Apa Itu Connors RSI (CRSI)?
Connors RSI (CRSI) adalah indikator teknikal yang dikembangkan oleh Larry Connors, seorang trader profesional asal Amerika Serikat, untuk meningkatkan efektivitas Relative Strength Index (RSI) dalam menganalisis pergerakan harga jangka pendek.
Berbeda dengan RSI (Relative Strength Index) standar yang biasanya menggunakan periode 14 hari, CRSI menggabungkan tiga komponen utama untuk memberikan sinyal yang lebih presisi.
- RSI 3-periode – Mengukur momentum harga dalam 3 periode terakhir.
- Streak Up/Down – Menghitung jumlah hari berturut-turut harga naik atau turun.
- Percent Rank – Menilai seberapa besar perubahan harga saat ini dibandingkan 100 periode sebelumnya.
Ketiga komponen ini dirata-ratakan sehingga menghasilkan nilai CRSI yang berada pada skala 0–100, di mana angka tinggi menandakan kondisi overbought dan angka rendah menunjukkan kondisi oversold.
Sejarah Singkat Larry Connors dan CRSI
Larry Connors adalah seorang trader profesional yang fokus pada strategi jangka pendek dan mean reversion trading. Ia menemukan bahwa RSI klasik sering memberikan sinyal yang terlalu lambat dalam pasar yang volatil. Dari pengamatan ini, ia menciptakan Connors RSI, yang menggabungkan momentum jangka pendek, streak, dan persentil harga untuk memberikan sinyal lebih cepat dan akurat, khususnya untuk trading intraday dan swing trading.
CRSI kini banyak digunakan oleh trader saham, ETF, dan cryptocurrency, karena kemampuannya menangkap pembalikan harga jangka pendek dengan lebih efektif dibandingkan indikator tradisional.
Rumus Perhitungan Connors RSI
Rumus CRSI dirancang untuk menggabungkan tiga komponen utama:
Keterangan:
- RSI(3) ? RSI dengan periode 3, menilai momentum harga.
- RSI(Streak,2) ? RSI dari panjang streak harga (jumlah hari berturut-turut naik/turun) dengan periode 2.
- PercentRank(100) ? Persentil perubahan harga dibandingkan 100 periode terakhir.
Contoh perhitungan sederhana:
- RSI(3) = 15
- RSI(Streak,2) = 5
- PercentRank(100) = 10
- CRSI = (15 + 5 + 10) / 3 = 10
Nilai 10 menunjukkan kondisi oversold dan bisa menjadi sinyal beli potensial. Sebaliknya, nilai di atas 90 menunjukkan kondisi overbought dan berpotensi sinyal jual.
Analisis Tiap Komponen CRSI
RSI 3-Periode
RSI 3-periode digunakan untuk menangkap momentum harga terbaru. Periode pendek ini memungkinkan trader merespons perubahan harga dengan cepat, sangat cocok untuk pasar cryptocurrency yang fluktuatif.
Streak Up/Down
Streak Up/Down menghitung jumlah hari berturut-turut harga naik atau turun. Komponen ini memberikan informasi tentang apakah tren harga sudah terlalu panjang sehingga kemungkinan akan berbalik.
Percent Rank
Percent Rank membandingkan perubahan harga saat ini dengan 100 periode terakhir, membantu mengidentifikasi kondisi ekstrem. Nilai tinggi menunjukkan harga berada di level atas historis, sedangkan nilai rendah menunjukkan harga berada di level bawah historis.
Strategi Trading Crypto Jangka Pendek dengan CRSI
CRSI sangat efektif untuk strategi scalping, swing trading, dan mean reversion di pasar cryptocurrency. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:
1. Strategi Mean Reversion
- Buy: CRSI < 10 (oversold)
- Sell: CRSI > 90 (overbought)
Strategi ini bertujuan membeli saat harga dianggap terlalu rendah dan menjual saat harga dianggap terlalu tinggi. Strategi ini cocok untuk aset crypto yang sering mengalami fluktuasi tajam, seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
2. Strategi CRSI + Moving Average
- Buy: Harga berada di atas MA 200-hari dan CRSI < 10
- Sell: Harga berada di bawah MA 200-hari dan CRSI > 90
Kombinasi CRSI dan moving average memungkinkan trader mengikuti tren utama sambil masuk pada momen koreksi harga, sehingga meminimalkan risiko sinyal palsu.
3. Strategi Swing Trading Crypto
- Buy: CRSI < 20 dalam tren naik
- Sell: CRSI > 80 dalam tren turun
Strategi ini memanfaatkan retracement kecil dalam tren yang lebih besar, ideal untuk trading harian atau mingguan.
Studi Kasus: Trading Bitcoin dengan CRSI
Misalkan harga Bitcoin sedang dalam tren naik:
Hari | CRSI | Sinyal | Aksi |
Senin | 8 | Oversold | Beli |
Rabu | 45 | Netral | Tahan |
Jumat | 92 | Overbought | Jual |
Dengan strategi ini, trader dapat mengunci profit dari pergerakan harga jangka pendek dengan memanfaatkan kondisi oversold dan overbought.
Tips Penggunaan CRSI dalam Trading Crypto
- Gunakan Timeframe Pendek: Timeframe 1–5 menit cocok untuk scalping, sedangkan 1–4 jam lebih sesuai untuk swing trading.
- Kombinasikan dengan Indikator Lain: Gunakan indikator seperti Moving Average, MACD, atau Bollinger Bands untuk konfirmasi sinyal.
- Manajemen Risiko: Tetapkan stop loss dan take profit sebelum membuka posisi.
- Perhatikan Berita Pasar: Faktor fundamental dapat memicu pergerakan harga besar.
- Backtesting: Uji strategi CRSI pada data historis untuk menilai efektivitas sebelum trading live.
Perbandingan CRSI dengan RSI Biasa
Indikator | Kelebihan | Kekurangan |
RSI 14-periode | Mudah digunakan dan populer | Lambat menangkap perubahan harga jangka pendek |
CRSI | Cepat, cocok untuk pasar volatil, sinyal lebih akurat | Kompleks, perlu memahami tiga komponen, kurang populer di platform tradisional |
Kesimpulan
Connors RSI (CRSI) adalah indikator yang sangat berguna untuk trading crypto jangka pendek, karena menggabungkan momentum harga, streak, dan persentil harga untuk memberikan sinyal yang lebih cepat dan akurat dibanding RSI klasik.
Dengan strategi mean reversion, swing trading, atau kombinasi dengan moving averages, CRSI dapat membantu trader meningkatkan peluang profit dalam pasar yang fluktuatif. Namun, tetap diperlukan manajemen risiko, backtesting, dan pemahaman pasar crypto agar strategi ini efektif.
Itulah informasi menarik tentang Connors RSI (CRSI): Indikator Trading Crypto Cepat yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn,, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Connors RSI?
Connors RSI adalah indikator teknikal yang menggabungkan RSI 3-periode, streak up/down, dan percent rank untuk memberikan sinyal overbought atau oversold yang lebih cepat dibanding RSI klasik. - Apakah CRSI cocok untuk trading crypto?
Ya, CRSI sangat efektif untuk trading crypto jangka pendek karena dapat menangkap pergerakan harga yang cepat dan fluktuatif. - Bagaimana cara membaca sinyal CRSI?
- CRSI < 10 ? kondisi oversold, potensi beli
- CRSI > 90 ? kondisi overbought, potensi jual
- Apakah CRSI lebih baik daripada RSI biasa?
CRSI lebih cepat dan akurat untuk pasar volatil, namun lebih kompleks karena menggabungkan tiga komponen. RSI standar lebih sederhana tetapi lambat untuk pasar jangka pendek. - Dapatkah CRSI digunakan sendiri?
Bisa, tetapi disarankan menggabungkannya dengan indikator lain seperti moving average atau MACD untuk konfirmasi sinyal.
Author: Echi Kristin