Aster Token (ASTER) langsung mencuri perhatian pasar crypto setelah meroket lebih dari 7.000% hanya dalam beberapa hari sejak peluncurannya pada 17 September 2025.
Dari harga perdana $0,02, token ini sempat menyentuh level $2 pada 21 September, sehingga mendorong kapitalisasi pasar hingga $3,3 miliar.
Namun, kenaikan drastis itu tidak bertahan lama. Saat berita ini ditulis, ASTER telah terkoreksi ke $1,60, dengan kapitalisasi pasar turun ke kisaran $2,64 miliar.
Volatilitas ekstrem ini membuat banyak trader menilai ASTER sebagai fenomena baru yang sarat spekulasi.
Peran CZ dalam Hype Token Baru

Sumber Gambar: X | CZ BNB
Salah satu pemicu utama hype ASTER adalah endorsement dari Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, melalui akun X miliknya.
Dukungan terselubung ini dianggap cukup kuat untuk menarik minat investor ritel maupun institusional. Tak lama setelah itu, sejumlah bursa crypto besar ikut melisting ASTER, di antaranya Bitget dan Bybit.
Token ini juga sudah tersedia di berbagai decentralized exchange (DEX) seperti BNB Chain, Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Arbitrum (ARB).
Menariknya, ASTER lebih dulu hadir di pasar perpetual futures sebelum listing spot. Strategi ini justru memancing banyak trader untuk melakukan short, tetapi berujung pada likuidasi massal yang mempercepat kenaikan harga.
Baca juga berita terkait: Changpeng Zhao Desak Bank Adopsi BNB Usai Market Cap Salip UBS Group
Isu Konsentrasi Supply dan Tuduhan Manipulasi

Sumber Gambar: X | Tom Tucker
Di balik euforia kenaikan harga, ASTER diterpa tuduhan serius terkait manipulasi pasar. Data on-chain mengungkap bahwa hanya enam wallet menguasai lebih dari 96% pasokan ASTER.
Bahkan, sebagian rumor menyebut Binance memegang hingga 95% dari 1,65 miliar token yang beredar.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran soal transparansi dan potensi kontrol harga yang terlalu besar.
Beberapa analis berpendapat, distribusi token yang sangat terpusat membuat ASTER rentan dimainkan oleh segelintir pihak.
Komentar Pedas Analis dan Trader
Kritik paling tajam datang dari seorang angel investor sekaligus trader crypto bernama Cyclop. Ia menilai ASTER “tidak memiliki produk nyata” untuk mendukung valuasinya. Namun, supply yang terkonsentrasi justru memberi kekuatan besar bagi segelintir pemegang utama.

Sumber Gambar: X | Cyclop
Data on-chain memperkuat pernyataan tersebut. Lima wallet teratas menguasai 92,6% dari total supply ASTER, dengan satu alamat dompet bahkan menyimpan hampir 3,57 miliar token atau 44,7% supply.
Konsentrasi semacam ini menimbulkan keraguan serius tentang transparansi dan fairness pasar, karena pergerakan harga bisa sepenuhnya ditentukan oleh segelintir pihak.

Sumber Gambar: X | Cyclop
Selain itu, meski valuasi pasar sempat menembus miliaran dolar, volume perdagangan harian ASTER di pasangan spot BTC/USDT hanya sekitar $574 ribu.
Angka ini tergolong rendah dibanding kapitalisasi pasar yang sempat menyentuh $10 miliar menurut klaim sejumlah analis.
“Semua orang tahu ini berisiko, tapi supply yang dikontrol penuh bisa membuat harga digerakkan sesuai kehendak mereka. Justru karena investor tidak bisa dengan mudah short token ini, ASTER terlihat bullish,” jelas Cyclop pada unggahannya di X.
Komentar ini mempertegas fenomena bahwa dalam pasar crypto, seringkali bukan utilitas riil yang mendorong harga, melainkan profil pendukung proyek dan strategi listing.
Baca juga berita terbaru: Harga BNB Cetak Rekor Baru! Bisa Tembus Rp20 Juta Tahun Ini?
Kesimpulan
Lonjakan 7.000% Aster Token menjadi salah satu fenomena paling ekstrem di pasar crypto tahun ini.
Dukungan figur besar seperti CZ dan strategi listing agresif berhasil menciptakan hype dalam waktu singkat, namun di balik itu muncul sorotan serius mengenai konsentrasi kepemilikan dan potensi manipulasi pasar.
Kasus ASTER memperlihatkan bahwa dinamika harga aset crypto tidak selalu ditentukan oleh utilitas nyata, melainkan bisa didorong oleh distribusi supply, strategi bursa, serta pengaruh tokoh berpengaruh.
Perkembangan ASTER ke depan akan menjadi cermin bagaimana pasar merespons proyek dengan fundamental lemah tetapi memiliki backing kuat di ekosistem crypto.
FAQ
- Apa itu Aster Token (ASTER)?
Aster Token adalah aset crypto dari proyek DEX yang fokus pada perdagangan perpetuals berfrekuensi tinggi. Token ini baru diluncurkan pada September 2025. - Kenapa harga ASTER bisa naik 7.000% dalam hitungan hari?
Kenaikan ekstrem dipicu oleh endorsement CZ, listing cepat di beberapa bursa, serta strategi listing di futures yang memicu likuidasi short seller. - Apakah benar hanya enam wallet menguasai mayoritas ASTER?
Ya, laporan on-chain menunjukkan enam wallet menguasai lebih dari 96% pasokan, sehingga menimbulkan kekhawatiran soal manipulasi pasar. - Apakah ASTER memiliki produk atau utilitas nyata?
Hingga kini, beberapa analis menilai ASTER belum memiliki produk yang benar-benar berjalan. Hype lebih banyak datang dari backing figur besar dan strategi distribusi. - Apakah aman berinvestasi di ASTER?
Karena volatilitas ekstrem dan kepemilikan supply yang sangat terpusat, ASTER dinilai berisiko tinggi. Investor disarankan berhati-hati dan tidak mengabaikan manajemen risiko.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- BitcoinNews – Aster Token Skyrockets 7,000% Amid CZ Endorsement and Manipulation Claims, diakses pada 22 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Tokoh Kripto Dunia, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Scam Crypto