American Depositary Receipts (ADR) adalah instrumen keuangan yang memungkinkan investor membeli saham perusahaan asing melalui bursa Amerika Serikat (AS) tanpa harus membeli saham di negara asal perusahaan.
ADR diterbitkan oleh bank kustodian di AS dan mewakili sejumlah saham tertentu dari perusahaan asing. Instrumen ini memberikan kemudahan, likuiditas, dan perlindungan regulasi, sehingga relevan bagi investor global yang ingin mendiversifikasi portofolio.
Apa Itu American Depositary Receipts (ADR)?
ADR adalah sertifikat yang diterbitkan oleh bank AS untuk mewakili saham perusahaan luar negeri. Setiap ADR bisa mewakili satu atau beberapa saham asli perusahaan asing. ADR diperdagangkan di bursa saham AS seperti NYSE atau NASDAQ, sama seperti saham domestik.
Dengan ADR, investor tidak perlu berurusan langsung dengan pasar asing, mata uang lokal, atau regulasi di negara tersebut. Semua administrasi, konversi mata uang, dan pelaporan dividen ditangani oleh bank kustodian.
Contoh: Investor yang ingin membeli saham Alibaba Group dari China dapat membeli ADR Alibaba di NYSE. ADR ini diterbitkan oleh bank kustodian yang menyimpan saham asli Alibaba.
Sejarah Singkat ADR
ADR pertama kali diperkenalkan oleh J.P. Morgan & Co. pada tahun 1927. Tujuan awalnya adalah mempermudah investor AS membeli saham perusahaan Inggris tanpa harus menukar mata uang atau mengikuti regulasi asing.
Sejak itu, ADR berkembang pesat dan digunakan oleh perusahaan dari berbagai negara, termasuk China, Jepang, Jerman, dan Brazil, untuk menarik investor global melalui pasar AS.
Fungsi ADR untuk Akses Saham Asing
ADR memudahkan investor mengakses saham perusahaan asing dengan beberapa fungsi utama:
- Kemudahan Perdagangan – Diperdagangkan dalam dolar AS dan mengikuti jam bursa AS, sehingga investor tidak perlu menyesuaikan waktu perdagangan dengan pasar internasional.
- Transparansi dan Perlindungan Regulasi – ADR diatur oleh SEC (Securities and Exchange Commission), sehingga investor mendapat perlindungan hukum serupa dengan saham domestik.
- Likuiditas Tinggi – Diperdagangkan di bursa besar AS, ADR biasanya memiliki volume perdagangan lebih tinggi dibandingkan membeli saham langsung di pasar asing.
- Dividen dalam Dolar AS – Mempermudah perhitungan keuntungan tanpa harus menukar mata uang.
- Akses Portofolio Global – Investor bisa menambah saham asing ke portofolio tanpa membuka akun di bursa luar negeri.
Proses Penerbitan ADR
Proses penerbitan ADR melalui beberapa tahap penting:
- Pembelian Saham Asli – Bank kustodian membeli saham perusahaan asing yang akan diterbitkan ADR-nya.
- Penyimpanan Saham – Saham asli disimpan di negara asal oleh bank kustodian.
- Penerbitan Sertifikat ADR – Bank kustodian menerbitkan ADR yang mewakili saham asli tersebut.
- Perdagangan di Bursa AS – ADR diperdagangkan di bursa AS sehingga investor bisa membeli dan menjualnya seperti saham domestik.
Jenis ADR
ADR dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan kepatuhan regulasi dan cara perdagangan:
Jenis ADR | Deskripsi | Tingkat Kepatuhan | Tempat Perdagangan |
Level 1 ADR | Paling sederhana, diperdagangkan OTC | Tidak memerlukan kepatuhan penuh SEC | Pasar Over-the-Counter (OTC) |
Level 2 ADR | Diperdagangkan di bursa utama, memerlukan pelaporan SEC | Kepatuhan sedang | NYSE/NASDAQ |
Level 3 ADR | Digunakan untuk penggalangan modal publik | Kepatuhan penuh SEC | Bursa utama AS, bisa IPO |
Keuntungan dan Risiko ADR
Keuntungan ADR
- Diversifikasi Portofolio – Memberi akses ke saham asing tanpa membuka akun internasional. Dengan ADR, investor bisa menambah saham luar negeri sebagai bagian dari diversifikasi portofolio global yang lebih seimbang
- Likuiditas Tinggi – Volume perdagangan biasanya tinggi, harga transparan.
- Perlindungan Investor – Diatur SEC, dengan pelaporan keuangan transparan.
- Pembayaran Dividen dalam Dolar AS – Mempermudah perhitungan dan pencatatan keuntungan.
Risiko ADR
- Fluktuasi Nilai Tukar – Harga ADR bisa terpengaruh nilai tukar saham asli.
- Risiko Politik dan Ekonomi – Saham perusahaan asing tetap terpengaruh kondisi ekonomi dan politik di negara asal.
- Biaya Administrasi – Bank kustodian mengenakan biaya untuk penerbitan dan pemeliharaan ADR.
Contoh Perusahaan yang Memiliki ADR
Beberapa perusahaan terkenal yang memiliki ADR antara lain:
- Alibaba Group (China) – Diperdagangkan di NYSE.
- Toyota Motor Corporation (Jepang) – Diperdagangkan di NYSE.
- Nestle (Swiss) – Diperdagangkan melalui bank kustodian untuk investor AS.
- BHP Group (Australia) – Mempermudah akses investor ke sektor pertambangan global.
Perbandingan ADR vs Saham Global Langsung
Aspek | ADR | Saham Global Langsung |
Bursa | Bursa AS | Bursa negara asal |
Mata Uang | Dolar AS | Mata uang lokal |
Regulasi | SEC | Regulasi negara asal |
Likuiditas | Umumnya tinggi | Bisa rendah |
Kemudahan | Mudah diakses investor AS | Memerlukan akun internasional |
ADR menawarkan kemudahan dan perlindungan regulasi, sedangkan saham global langsung memberi kontrol penuh terhadap kepemilikan.
Tips Memilih ADR untuk Investor Pemula
- Pilih Level 2 atau 3 ADR untuk transparansi dan perdagangan di bursa utama.
- Periksa laporan keuangan perusahaan sebelum membeli ADR.
- Pertimbangkan risiko mata uang dan politik negara asal saham.
- Pantau dividen dan pajak yang berlaku bagi ADR.
- Gunakan ADR untuk mendiversifikasi portofolio global tanpa membuka akun internasional.
Kesimpulan
American Depositary Receipts (ADR) adalah instrumen yang memudahkan investor untuk mengakses saham perusahaan asing melalui pasar Amerika Serikat. ADR menawarkan kemudahan perdagangan, likuiditas tinggi, pembayaran dividen dalam dolar, dan perlindungan regulasi SEC.
Instrumen ini relevan untuk investor global yang ingin mendiversifikasi portofolio dan memanfaatkan peluang investasi internasional. Dengan memahami ADR, investor bisa menambah saham asing ke portofolio dengan cara aman, mudah, dan transparan.
FAQ
- Apa itu ADR?
ADR adalah sertifikat yang diterbitkan bank AS untuk mewakili saham perusahaan asing, diperdagangkan di bursa AS. - Apakah ADR sama dengan saham asli?
Tidak sama, ADR mewakili saham asli tetapi diperdagangkan di AS dalam dolar dan diatur oleh SEC. - Bagaimana dividen ADR dihitung?
Dividen dihitung berdasarkan jumlah saham asli yang diwakili ADR, dibayarkan dalam dolar AS. - Siapa yang menerbitkan ADR?
Bank kustodian di AS yang membeli dan menyimpan saham asli perusahaan asing. - Apakah semua perusahaan asing bisa memiliki ADR?
Ya, tetapi harus melalui bank kustodian dan mengikuti persyaratan SEC sesuai level ADR. - Apa risiko utama investasi ADR?
Risiko utama termasuk fluktuasi nilai tukar, risiko politik/ekonomi di negara asal, dan biaya administrasi bank kustodian.
Itulah informasi menarik tentang ADR: Panduan Investor Global Akses Saham Asing yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar aakses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Echi Kristin