Bitcoin (BTC) kembali menghadapi tekanan jual setelah sempat mencetak rekor tertinggi baru atau All-Time High (ATH) pada Senin (6/10).
Dalam waktu singkat, harga BTC terkoreksi lebih dari 4% pada Rabu (8/10) dari ATH, memicu kekhawatiran bahwa pasar tengah memasuki fase konsolidasi yang lebih dalam.
Sejumlah analis bahkan menyebut kemungkinan koreksi lanjutan hingga level $114.000 jika tekanan jual terus berlanjut.
Tekanan dari Trader Besar Guncang Pasar
Melansir data dari Cointelegraph dan TradingView menunjukkan pergerakan Bitcoin mulai datar setelah penurunan tajam pada Rabu (9/10).
Kondisi ini disebut sebagai efek dari aksi “predatory traders” di mana pemain besar yang memanfaatkan posisi long berlebihan di pasar derivatif untuk mendorong harga turun.
Trader dengan nama samaran Skew menjelaskan di media sosial X bahwa aksi para pemain besar ini terlihat jelas di order book bursa.
“Tujuan utama strategi ini adalah menahan atau mendorong harga naik sementara di pasar futures (perps), lalu menekan harga lebih rendah lewat aksi jual di pasar spot. Dengan cara ini, firma atau dana besar dapat membuka posisi short dalam jumlah besar sebelum menjatuhkan harga melalui penjualan di pasar spot,” jelasnya
Mereka sengaja menekan harga untuk memicu likuidasi posisi long, sehingga bisa membeli kembali BTC di harga lebih rendah.
Strategi ini dikenal sebagai “long squeeze” atau mekanisme yang sering memicu volatilitas tajam dalam waktu singkat.
Baca juga berita terkait: Bitcoin Cetak Rekor Rp2 Miliar Lebih! Tapi Analis Ingatkan Potensi Koreksi Tajam
Likuiditas Pulih, Tapi Risiko Masih Terbuka
Setelah aksi jual cepat, data dari CoinGlass menunjukkan likuiditas pasar mulai pulih di kedua sisi bid dan ask. Namun, kondisi ini justru menandakan potensi volatilitas jangka pendek semakin besar.
Lonjakan open interest di pasar futures mengindikasikan banyak posisi leverage baru yang dibuka di tengah euforia harga tinggi.
Saat tekanan jual meningkat, posisi ini rentan terlikuidasi secara massal, memicu efek domino di pasar derivatif.

Grafik Exchange BTC Futures Open Interest (USD). Open interest melonjak tajam bersamaan dengan puncak harga BTC di awal Oktober, mengindikasikan meningkatnya aktivitas spekulatif yang berujung pada aksi “long squeeze” | Sumber: CoinGlass
Pergerakan volatil juga tercermin di peta likuidasi Bitcoin dalam 24 jam terakhir.
Data dari CoinGlass memperlihatkan area tekanan terbesar berada di kisaran $123.000–$120.000, di mana ribuan posisi leverage terpaksa dilikuidasi akibat aksi jual cepat di pasar spot dan derivatif.

Heatmap likuidasi Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Area hijau terang menandakan zona likuidasi besar yang terjadi di sekitar $123.000–$120.000 | Sumber: CoinGlass.
Lonjakan likuidasi ini mempertegas bahwa tekanan jual masih dominan di area atas, sementara pasar derivatif tetap menjadi sumber utama volatilitas harga.
Analis memperkirakan area $121.000–$120.000 sebagai zona rentan tanpa dukungan kuat. Jika tekanan jual meningkat, harga bisa menembus level ini dengan cepat.
Di bawahnya, zona $117.000 dinilai sebagai area beli potensial, karena sekitar 190.000 BTC terakhir kali berpindah tangan di area tersebut dan membentuk cluster besar yang berpotensi menjadi pertahanan harga sebelum BTC menguji level yang lebih rendah.
Baca juga berita selanjutnya: Simulasi Ekonom: Bitcoin Punya 50% Peluang Tembus $140 Ribu Oktober Ini!
Target Koreksi: $114.000 Jadi Titik Kritis

Sumber Gambar: Material Indicators
Sumber data Material Indicators mengungkapkan bahwa meski dukungan teknikal muncul di $120.000, fondasi yang lebih kuat justru berada di sekitar $114.000, berdekatan dengan garis rata-rata pergerakan 50-day Simple Moving Average (SMA).
Level ini menjadi kandidat utama sebagai zona pantulan alami jika koreksi berlanjut.
Sementara itu, analis dan trader Michaël van de Poppe menilai bahwa penurunan kali ini adalah “pullback sehat” setelah lonjakan ke ATH.

Prediksi BTC
Ia menyebut area $118.000–$120.000 sebagai wilayah ideal untuk dip buying karena secara historis sering direspons oleh pembeli baru.
Apa Artinya untuk Investor?
Secara teknikal, pasar masih tergolong bullish secara makro, namun sedang memasuki fase reset posisi setelah reli panjang.
Koreksi moderat seperti ini lazim terjadi setelah harga menembus rekor tertinggi. Namun, jika tekanan jual dari trader besar berlanjut, uji support di $114 ribu bisa terjadi sebelum BTC kembali melanjutkan tren naik.
Bagi investor ritel, periode seperti ini menuntut kehati-hatian tinggi, terutama bagi yang menggunakan leverage.
Pasar derivatif yang terlalu panas sering kali jadi medan permainan bagi pemain besar dan koreksi tajam sering dimanfaatkan untuk redistribusi likuiditas.
Kesimpulan
Koreksi yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa pasar Bitcoin belum benar-benar stabil pasca-ATH.
Aktivitas para trader besar menjadi faktor utama yang memicu tekanan jangka pendek, namun secara teknikal, sentimen jangka panjang masih positif.
Selama level $114 ribu mampu bertahan sebagai support, momentum bullish berpotensi berlanjut. Namun, volatilitas tinggi membuat fase ini lebih cocok untuk pemantauan ketat daripada spekulasi agresif.
Investor jangka panjang sebaiknya fokus pada pergerakan fundamental dan menunggu konfirmasi pantulan harga sebelum menambah posisi.
FAQ
- Apa itu long squeeze dalam pasar Bitcoin?
Long squeeze terjadi ketika banyak trader membuka posisi beli (long) dengan leverage tinggi, lalu harga tiba-tiba ditekan turun oleh pelaku besar. Akibatnya, posisi long tersebut terlikuidasi dan menambah tekanan jual di pasar. - Mengapa trader besar disebut “predatory”?
Karena mereka memanfaatkan likuiditas dari trader kecil dengan strategi agresif. Saat banyak posisi long terbuka, mereka sengaja memicu penurunan harga untuk mengambil keuntungan dari likuidasi massal. - Apakah koreksi ke $114.000 berarti tren bullish Bitcoin berakhir?
Belum tentu. Koreksi hingga area tersebut masih tergolong sehat dalam konteks tren naik jangka panjang. Level $114.000 justru bisa menjadi titik pantulan baru jika tekanan jual mereda. - Level harga berapa yang dianggap support kuat Bitcoin saat ini?
Support terdekat ada di sekitar $117.000–$118.000, sementara support mayor berada di $114.000 yang juga sejajar dengan 50-day SMA menurut data Material Indicators. - Apakah saat ini waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin?
Banyak analis menyebut fase koreksi ini bisa jadi peluang akumulasi bagi investor jangka panjang. Namun, penting untuk menunggu konfirmasi pantulan harga dan tidak menggunakan leverage berlebihan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – Bitcoin risks plunge to $114K as ‘predatory’ traders squeeze BTC longs, diakses pada 9 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini