Salah satu pendukung Bitcoin paling vokal di dunia korporasi, Michael Saylor, kembali mencuri perhatian.
Dikutip dari The Motley Fool, dalam wawancara terbarunya, co-founder Strategy Inc. itu menyebut harga Bitcoin (BTC) bisa mencapai US$21 juta per koin atau setara Rp347 miliar (kurs Rp16.548) pada tahun 2046.
Prediksi ini terdengar seperti mimpi gila — tapi menurut Saylor, proyeksi ekstrem itu bukan sekadar spekulasi.
Ia mengklaim kenaikan harga tersebut bisa terjadi jika permintaan global terhadap Bitcoin terus bertumbuh sementara suplainya tetap terbatas di 21 juta koin.
Harga Bitcoin dan “Kekuatan Angka 21”

Michael Saylor di Bitcoin Conference | Sumber: x.com/@Ronald_Talalas
Dalam konferensi Bitcoin di Praha beberapa waktu lalu, Saylor memperkenalkan konsep yang ia sebut sebagai “The Power of 21” — merujuk pada 21 juta batas maksimal suplai Bitcoin dan 21 prinsip membangun kekayaan yang menurutnya hanya bisa diwujudkan dengan memahami nilai kelangkaan.
Menurut Saylor, kelangkaan (scarcity) adalah alasan utama mengapa Bitcoin bisa menjadi aset paling berharga di masa depan.
“Berbeda dengan uang fiat yang bisa dicetak tanpa batas, Bitcoin adalah satu-satunya aset digital yang tidak bisa dimanipulasi oleh kebijakan pemerintah,” ujarnya dalam seminar tersebut.
Ia menambahkan, ketika dunia semakin bergeser menuju sistem tokenisasi aset, permintaan terhadap Bitcoin sebagai jaminan digital (digital collateral) akan meningkat secara eksponensial.
Baca artikel terkait: Prediksi Edan Michael Saylor: Bitcoin Bakal Sentuh Rp350 Miliar per Koin
Bitcoin Harus Tumbuh 28% per Tahun

Grafik harga BTC (10/10) | Sumber: TradingView
Saylor memproyeksikan bahwa Bitcoin bisa mencapai US$21 juta per koin pada 2046, yang berarti kenaikan lebih dari 18.000% dari harga saat ini di kisaran US$120.000.
Jika hal ini terjadi, kapitalisasi pasar Bitcoin akan mencapai US$441 triliun — atau lebih dari dua kali lipat proyeksi PDB global tahun 2046, yang diperkirakan sekitar US$186 triliun menurut IMF.
Secara matematis, agar Bitcoin bisa sampai ke level tersebut, nilainya harus tumbuh sekitar 28% per tahun selama dua dekade.
Angka ini hampir empat kali lipat rata-rata pertumbuhan tahunan indeks S&P 500.
Bagi banyak analis, perhitungan itu terbilang terlalu optimistis. Namun, Saylor menganggap prediksinya bukan tentang angka absolut, melainkan tentang arah besar pergerakan nilai Bitcoin sebagai aset langka dan terdesentralisasi.
Baca artikel terkait: Michael Saylor Beri Kode “Happy Uptober”, Tanda Bull Bitcoin Sebentar Lagi?
Bukan Ramalan, Tapi Logika Ekonomi
Menurut Saylor, Bitcoin bukan sekadar aset spekulatif, tapi bagian dari evolusi sistem keuangan global.
Ia menilai bahwa tren tokenisasi, adopsi institusional, dan meningkatnya kepercayaan publik pada aset digital akan membuat Bitcoin berperan seperti “emas digital”, bahkan lebih besar.
Faktor lain yang ia anggap penting adalah pertumbuhan ETF Bitcoin spot yang kini didorong oleh lembaga keuangan besar seperti BlackRock, Fidelity, dan Ark Invest.
Selain itu, beberapa negara mulai mempertimbangkan membangun cadangan strategis Bitcoin (sovereign BTC reserve) sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan krisis mata uang.
Dengan fondasi-fondasi tersebut, Saylor yakin harga Bitcoin di masa depan tak punya batas realistis selain permintaan global itu sendiri.
Realistis atau Sekadar Narasi Bullish?
Meski visi Saylor menginspirasi banyak investor, beberapa analis menilai target US$21 juta terlalu fantastis secara matematis dan makroekonomi.
Jika target itu tercapai, maka Bitcoin akan bernilai empat kali lipat lebih besar dari total kekayaan dunia saat ini. Namun, sebagian pengamat menilai prediksi tersebut tetap punya nilai edukatif.
“Prediksi Saylor lebih bersifat simbolik, bukan literal. Ia ingin menegaskan bahwa Bitcoin adalah satu-satunya aset dengan suplai terbatas di dunia digital, sementara semua aset lain bisa terdepresiasi oleh inflasi,” tulis analis dari CoinMetrics.
Artinya, visi besar Saylor menekankan arah, bukan angka. Ia mungkin melebih-lebihkan nilai nominal, tapi tak salah soal potensi jangka panjang Bitcoin sebagai aset langka yang terus diakumulasi oleh institusi besar.
Kesimpulan
Prediksi Michael Saylor bahwa Bitcoin bisa menembus Rp347 miliar per koin di 2046 jelas memancing perdebatan.
Secara logika ekonomi, angka itu hampir mustahil tercapai dalam konteks saat ini. Namun, arah pandangannya tentang kelangkaan, adopsi institusional, dan kekuatan permintaan global tetap relevan bagi investor jangka panjang.
Mimpi Saylor mungkin belum tentu menjadi kenyataan — tapi visinya menunjukkan satu hal penting: Bitcoin bukan lagi sekadar aset spekulatif, melainkan simbol perubahan paradigma ekonomi global.
FAQ Seputar Prediksi Michael Saylor dan Harga Bitcoin
- Siapa Michael Saylor?
Michael Saylor adalah co-founder Strategy Inc., perusahaan publik yang pertama kali memasukkan Bitcoin ke neraca keuangannya. Ia dikenal sebagai salah satu pendukung Bitcoin paling berpengaruh di dunia. - Mengapa Saylor memprediksi Bitcoin bisa mencapai Rp347 miliar per koin?
Karena Bitcoin memiliki suplai tetap 21 juta koin. Menurut Saylor, kelangkaan inilah yang akan mendorong harga naik seiring permintaan global meningkat. - Apakah target Rp347 miliar realistis?
Sebagian analis menilai tidak realistis, karena nilai pasar Bitcoin akan melampaui total PDB dunia. Namun secara arah tren, prediksi ini menunjukkan potensi kenaikan besar jangka panjang. - Apa itu “The Power of 21”?
Konsep yang diperkenalkan Saylor untuk menggambarkan pentingnya angka 21 dalam Bitcoin: 21 juta suplai maksimal dan 21 prinsip kekayaan berbasis kelangkaan. - Faktor apa yang bisa mendukung kenaikan harga Bitcoin di masa depan?
Adopsi institusional, tokenisasi aset tradisional, peluncuran ETF spot, dan penggunaan Bitcoin sebagai cadangan strategis oleh negara-negara. - Apa pelajaran bagi investor dari visi Saylor?
Pisahkan antara visi dan probabilitas. Angka Rp347 miliar mungkin idealistik, tapi logika kelangkaan Bitcoin tetap menjadi dasar kuat bagi investor jangka panjang.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi:
The Motley Fool – 1 Unstoppable Cryptocurrency to Buy Before It Soars 18,271%, According to MicroStrategy’s Michael Saylor, diakses pada 7 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Whale Terkini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Tokoh Kripto Dunia