Canton Network: Bukan Bitcoin, Tapi Lebih Hebat!
icon search
icon search

Top Performers

Canton Network: Bukan Bitcoin, Tapi Lebih Hebat!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Canton Network: Bukan Bitcoin, Tapi Lebih Hebat!

Canton Network Bukan Bitcoin, Tapi Lebih Hebat!

Daftar Isi

Saat Dunia Butuh Blockchain yang Lebih Serius

Ketika orang membicarakan blockchain, pikiran kebanyakan langsung tertuju pada Bitcoin. Wajar saja, karena Bitcoin adalah pionir yang membuktikan bahwa uang digital tanpa bank itu mungkin. Tapi dibalik hiruk pikuk harga dan volatilitas pasar kripto, muncul satu jaringan baru yang sedang dilirik oleh bank-bank besar dan lembaga keuangan dunia: Canton Network— jaringan yang menjawab tantangan skalabilitas seperti yang dulu coba dipecahkan lewat blockchain layer 2.

Kamu mungkin belum sering mendengar namanya, tapi Canton bukan proyek iseng atau token baru yang ingin viral. Ia dibangun untuk tujuan yang jauh lebih serius — menghadirkan infrastruktur blockchain yang bisa digunakan institusi global tanpa harus mengorbankan privasi dan regulasi.

Dan disinilah perbedaan besarnya dengan Bitcoin mulai terlihat. Jika Bitcoin mengusung kebebasan penuh, Canton justru ingin menghadirkan keamanan, kepatuhan, dan keterhubungan antar lembaga finansial dalam satu ekosistem global.

 

Apa Itu Canton Network?

Canton Network adalah jaringan blockchain publik dengan izin (public permissioned) yang dikembangkan oleh Digital Asset Holdings, perusahaan asal New York yang juga menciptakan bahasa smart contract bernama DAML (Digital Asset Modeling Language).

Berbeda dengan blockchain publik seperti Ethereum yang bisa diakses siapa saja, Canton dirancang khusus untuk institusi keuangan, bank, dan perusahaan investasi yang ingin bertransaksi di blockchain, tapi tetap menjaga kerahasiaan data  — prinsip yang juga jadi dasar munculnya konsep blockchain private vs public. Sistem ini memungkinkan tiap pihak punya akses terbatas sesuai izin, tanpa kehilangan efisiensi transaksi blockchain.

Canton menjadi menarik karena menggabungkan dua dunia yang tampaknya bertolak belakang: transparansi blockchain dan privasi finansial. Ia memastikan transaksi bisa saling terhubung (interoperable) tapi tetap aman dan sesuai hukum.

Jika Bitcoin adalah simbol kebebasan finansial individu, maka Canton adalah simbol keamanan dan efisiensi untuk lembaga keuangan global.

 

Siapa di Balik Canton Network?

Di balik proyek besar ini berdiri Digital Asset Holdings, perusahaan yang dipimpin oleh Blythe Masters, mantan eksekutif JP Morgan yang dikenal sebagai tokoh penting di dunia keuangan digital.

Canton juga tidak berjalan sendirian. Ia didukung oleh sejumlah nama besar di sektor keuangan dan teknologi seperti Goldman Sachs, Microsoft, BNP Paribas, Deloitte, dan Moody’s. Dukungan dari perusahaan-perusahaan sekelas ini menunjukkan satu hal: blockchain bukan lagi eksperimen startup, tapi sudah masuk ruang rapat bank dunia.

Pada 2025, Chainlink resmi bergabung dengan Canton melalui program SCALE, membawa teknologi oracle dan cross-chain interoperability (CCIP) untuk memperluas konektivitas data antar jaringan. Bahkan Chainlink kini berperan sebagai Super Validator di ekosistem Canton.

Bersama mitra-mitranya, Digital Asset menyebut bahwa sudah ada lebih dari 400 institusi keuangan yang terhubung di jaringan Canton — mulai dari penerbit obligasi digital hingga penyedia tokenisasi aset.

Dengan dukungan sebesar itu, jelas Canton bukan sekadar proyek “niche”. Ia sedang menjadi tulang punggung baru untuk keuangan global.

 

Kenapa Canton Network Dibutuhkan Dunia Finansial

Sistem keuangan internasional selama ini berjalan di dalam “kotak-kotak tertutup”. Setiap bank, lembaga kliring, dan bursa memiliki sistem tersendiri yang sulit saling terhubung.

Akibatnya, transaksi lintas institusi sering kali memakan waktu lama, biaya tinggi, dan rawan kesalahan. Misalnya, transaksi obligasi antara dua bank besar bisa butuh waktu berhari-hari hanya untuk penyelesaian (settlement).

Canton Network hadir untuk memecahkan masalah klasik ini. Dengan teknologi privacy-enabled interoperability, Canton memungkinkan dua lembaga berbeda saling bertukar data dan nilai secara aman dan real-time tanpa membuka seluruh informasi ke publik.

Hasilnya, proses seperti tokenisasi aset, pembiayaan ulang (repo), dan perdagangan obligasi digital bisa berlangsung jauh lebih cepat, efisien, dan tetap sesuai aturan.

Canton bukan menggantikan sistem lama, melainkan menjembatani mereka agar bisa berbicara dalam bahasa yang sama — bahasa blockchain.

 

Cara Kerja Canton Network: Privasi Bertemu Interoperabilitas

Kalau kamu membayangkan blockchain publik seperti Ethereum sebagai ruang terbuka tempat semua orang bisa melihat dan mencatat transaksi, maka Canton Network bekerja dengan cara yang jauh lebih selektif dan canggih. Canton dirancang agar setiap lembaga bisa menggunakan teknologi blockchain tanpa kehilangan kendali atas data mereka sendiri.

Di jantung sistem ini ada DAML (Digital Asset Modeling Language) — bahasa smart contract yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan korporasi dan lembaga finansial. DAML memungkinkan perusahaan membuat perjanjian digital yang kompleks, tapi tetap bisa dijalankan otomatis tanpa campur tangan manusia— mirip konsep otomatisasi yang kamu temui pada smart contract. Berbeda dari Solidity di Ethereum, DAML tidak hanya menulis logika transaksi, tapi juga menentukan siapa yang boleh melihat, menandatangani, atau mengeksekusi kontrak tersebut. Setiap langkah, dari pembuatan kontrak sampai validasi, berjalan secara kriptografis dan disimpan dengan ledger isolation, jadi tidak semua node punya salinan penuh transaksi.

Sistem ini membuat setiap partisipan punya “ruang privat” di dalam jaringan, tapi tetap bisa berhubungan dengan ruang lain saat dibutuhkan.

Misalnya, satu bank bisa mengeluarkan obligasi digital di dalam sistemnya sendiri, lalu menghubungkannya dengan lembaga lain untuk melakukan transaksi repo atau pembiayaan ulang. Mereka tetap saling terhubung lewat Canton, tapi hanya data yang relevan yang dibagikan — bukan keseluruhan portofolio atau catatan internal.

Inilah yang disebut privacy-enabled interoperability, atau interoperabilitas dengan privasi. Konsep ini menjadi keunggulan utama Canton: lembaga keuangan dapat terhubung lintas platform tanpa harus membuka semua isi dapurnya. Bandingkan dengan blockchain publik yang transparan; di sana semua data bersifat terbuka, sehingga tidak cocok untuk dunia keuangan yang wajib menjaga kerahasiaan nasabah dan transaksi.

Selain itu, setiap node di Canton menjalankan governance rules tersendiri. Artinya, satu node milik Goldman Sachs bisa beroperasi dengan aturan kepatuhan internalnya, sementara node milik BNP Paribas punya kontrol berbeda — tapi ketika dua node itu perlu berinteraksi, sistem Canton-lah yang mengatur handshake protocol agar transaksi bisa terjadi dengan aman dan sah secara hukum. Semua komunikasi ini berlangsung melalui lapisan enkripsi ganda dan sistem sinkronisasi atomic, yang menjamin transaksi lintas lembaga tidak akan “setengah jadi” atau tertinggal.

Teknologi ini memungkinkan transaksi multilateral berjalan dalam satu ekosistem besar tanpa titik pusat. Bayangkan sistem pembayaran antarbank, pasar sekuritas, dan penerbit obligasi digital beroperasi di jaringan yang sama, tapi tetap menjaga batas dan privasi masing-masing.

Inilah fondasi dari pasar modal 24/7 yang sedang dibangun lewat Canton Network — pasar yang tidak lagi tergantung jam kerja bursa atau zona waktu tertentu.

Dengan pendekatan ini, Canton tidak hanya menjadi blockchain yang aman, tapi juga infrastruktur penyatu antara dunia finansial tradisional dan dunia aset digital.

Ia menghadirkan model baru di mana transparansi dan privasi tidak saling meniadakan, melainkan saling melengkapi.

Walau hanya sekadar sistem pengamanan data, Canton kini menjelma menjadi tulang punggung interoperabilitas global — pondasi yang memungkinkan setiap institusi berbicara dalam satu bahasa finansial digital yang sama, tapi tetap menjaga kerahasiaan yang mereka perlukan.

 

Contoh Nyata: Bank Dunia dan Transaksi On-Chain

Canton tidak lagi sekadar teori. Pada 2025, jaringan ini berhasil memfasilitasi transaksi U.S. Treasury repo sepenuhnya on-chain — bahkan di luar jam kerja pasar tradisional, tepatnya di hari Sabtu. Transaksi ini dilakukan oleh konsorsium lembaga keuangan besar dan membuktikan bahwa pasar modal bisa berjalan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.

Selain itu, Black Manta Capital Partners (BMCP) menjadi operator node resmi pertama di Eropa, menandai ekspansi global Canton ke pasar regulasi Uni Eropa.

Setiap harinya, jaringan ini memproses lebih dari US$ 280 miliar transaksi repo dan mengelola lebih dari US$ 6 triliun aset tokenized.

Angka-angka itu tidak lagi sekadar pameran teknologi. Ia adalah bukti bahwa Canton sudah benar-benar dipakai dalam sistem finansial nyata.

 

Canton Network vs Bitcoin dan Ethereum

Sekilas, semua blockchain terlihat sama: terdistribusi, transparan, dan efisien. Tapi jika kamu melihat lebih dalam, Canton berada di kelas yang berbeda.

Bitcoin hadir untuk kebebasan finansial individu. Ethereum untuk desentralisasi aplikasi. Sedangkan Canton — untuk keterhubungan finansial antar institusi.

 

Aspek Canton Network Bitcoin Ethereum
Tujuan Infrastruktur institusional Aset digital publik Platform DeFi publik
Privasi Tinggi, izin terbatas Transparan Transparan
Token Tidak ada BTC ETH
Pengguna Bank & lembaga keuangan Publik Publik
Transaksi Cepat, izin terbatas Terbuka Terbuka

 

Canton tidak mencoba menggantikan Bitcoin atau Ethereum, tapi mengisi ruang yang belum disentuh keduanya: membuat blockchain yang bisa dipercaya oleh regulator, institusi, dan pasar keuangan tradisional.

Dengan begitu, masa depan blockchain tidak lagi hanya soal crypto trading, tapi juga soal bagaimana teknologi ini menyatukan dunia finansial yang selama ini terpisah.

 

Keunggulan dan Tantangan Canton Network

Setiap inovasi pasti punya dua sisi. Canton punya banyak keunggulan, tapi juga beberapa tantangan yang perlu dihadapi.

 

Keunggulannya antara lain:

  • Privasi tinggi dan patuh terhadap regulasi (KYC/AML).

  • Transaksi antar lembaga bisa real-time.

  • Interoperabilitas antar jaringan blockchain enterprise.

  • Tidak tergantung pada volatilitas harga token.

Namun, tantangannya juga nyata:

  • Belum cocok untuk pengguna ritel atau individu.

  • Adopsi masih bergantung pada dukungan institusi besar.

  • Skalabilitas dan infrastruktur di beberapa negara masih dalam tahap awal.

 

Meski begitu, tren global justru berpihak pada Canton. Tokenisasi aset dunia nyata (RWA) sedang booming — topik yang juga dibahas dalam panduan apa itu tokenisasi aset digital — dan lembaga keuangan berlomba mencari infrastruktur yang aman dan terukur.

Di titik ini, Canton tampak seperti kandidat paling serius untuk menjadi standar global baru.

 

Masa Depan Canton Network di Era Tokenisasi Aset

Digital Asset Holdings baru saja mengamankan pendanaan sebesar US$ 135 juta dari DRW Ventures dan Tradeweb pada pertengahan 2025. Dana itu digunakan untuk memperluas adopsi Canton ke lebih banyak lembaga keuangan di Asia, Eropa, dan Amerika.

Fokus utamanya: menghubungkan tokenisasi aset dunia nyata (RWA) — seperti obligasi, saham digital, dan instrumen pasar uang — agar bisa diperdagangkan lintas sistem dengan privasi penuh. Kerja sama dengan Chainlink juga membuka peluang integrasi data dari jaringan blockchain lain, memperkuat interoperabilitas lintas ekosistem.

Banyak analis percaya bahwa dalam lima tahun ke depan, Canton bisa menjadi “internet of finance” — jaringan yang menghubungkan seluruh ekosistem keuangan digital secara aman dan global.

Jika Bitcoin adalah emas digital, maka Canton adalah infrastruktur digital yang menopang sistem keuangan masa depan.

 

Kesimpulan

Selama ini, kebanyakan orang mengira blockchain cuma soal harga koin yang naik turun, atau soal kebebasan finansial individu seperti yang diwakili Bitcoin. Tapi Canton Network hadir membawa makna baru: bahwa blockchain juga bisa jadi bahasa universal bagi lembaga keuangan global.

Ia bukan kompetitor Bitcoin, melainkan evolusi berikutnya dari cara dunia memahami kepercayaan digital. Kalau Bitcoin lahir untuk memutus ketergantungan pada bank, Canton justru muncul untuk membuat bank dan pasar modal bisa bicara bahasa blockchain tanpa kehilangan prinsip privasi dan hukum  — pendekatan yang sejalan dengan konsep regulasi kripto di Indonesia yang menekankan keseimbangan antara inovasi dan perlindungan.

Kamu bisa bayangkan: di masa depan, transaksi obligasi pemerintah, kliring antarbank, hingga tokenisasi aset dunia nyata — semua bisa berjalan otomatis, real-time, dan patuh regulasi. Itu bukan mimpi futuristik, karena sebagian sudah terjadi hari ini lewat Canton Network.

Dan di sinilah letak “lebih hebat”-nya. Bukan karena Canton lebih populer dari Bitcoin, tapi karena ia menjawab kebutuhan nyata yang Bitcoin belum sentuh: konektivitas finansial global yang bisa dipercaya oleh regulator dan lembaga besar.

Canton bukan tentang siapa yang lebih desentral, tapi tentang siapa yang lebih siap membangun masa depan keuangan yang efisien, aman, dan inklusif.

Jadi, ketika nanti kamu mendengar nama Canton Network muncul di laporan bank besar atau headline ekonomi, kamu sudah tahu: ini bukan proyek musiman.

Ini adalah fondasi baru dari keuangan modern, tempat blockchain akhirnya benar-benar berfungsi seperti yang dulu dijanjikan — menghubungkan, bukan sekadar berspekulasi.

 

Itulah informasi menarik tentang “Canton Network” yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apakah Canton Network punya token sendiri?
Tidak. Canton tidak memiliki token publik seperti Bitcoin atau Ethereum. Fokusnya adalah infrastruktur, bukan aset digital.

2. Siapa pengembang utama Canton Network?
Canton dikembangkan oleh Digital Asset Holdings dengan dukungan dari Goldman Sachs, Microsoft, BNP Paribas, dan Chainlink.

3. Apakah Canton bisa diakses publik?
Tidak secara penuh. Ia bersifat public-permissioned, jadi hanya lembaga terverifikasi yang mendapat izin akses.

4. Apakah Canton bersaing dengan Bitcoin?
Tidak langsung. Canton dan Bitcoin punya fungsi berbeda: Bitcoin untuk publik, Canton untuk institusi.

5. Apa potensi Canton di masa depan?
Sangat besar, terutama dalam tokenisasi aset, settlement 24/7, dan adopsi global di sektor keuangan tradisional.

 

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.32%
bnb BNB 6.84%
sol Solana 4.95%
eth Ethereum 2.43%
ada Cardano 1.62%
pol Polygon Ecosystem Token 2.17%
trx Tron 2.81%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
SFI/IDR
saffron.fi
2.572K
102.13%
SNX/IDR
Synthetix
31.397
95.89%
BETA/IDR
Beta Finan
235
89.52%
ATT/IDR
Attila
3
50%
USELESS/IDR
Useless Co
5.496
41.18%
Nama Harga 24H Chg
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
-25%
SHAN/IDR
Shanum
3
-25%
UCJL/IDR
Utility Cj
120.028
-13.01%
CREAM/IDR
Cream Fina
30.949
-11.47%
UNMD/IDR
Utility Ne
12.799
-10.37%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Halting Adalah? Ini Dampak Besarnya di Dunia Kripto
13/10/2025
Halting Adalah? Ini Dampak Besarnya di Dunia Kripto

Saat Market Tiba-tiba Berhenti Bergerak Pada Agustus 2025, jaringan Base

13/10/2025
Bottom Fishing: Strategi Beli di Harga Terendah!

Saat Harga Jatuh, Siapa yang Berani Beli? Pernah nggak kamu

Canton Network: Bukan Bitcoin, Tapi Lebih Hebat!
13/10/2025
Canton Network: Bukan Bitcoin, Tapi Lebih Hebat!

Saat Dunia Butuh Blockchain yang Lebih Serius Ketika orang membicarakan

13/10/2025