Harga emas mencetak rekor baru sementara Bitcoin (BTC) justru terkoreksi tajam sejak awal Agustus 2025.
Perbedaan arah ini kembali memicu perdebatan klasik antara dua aset yang sering dianggap sebagai penyimpan nilai (store of value).
Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Bitcoin Terseret Koreksi
Emas melonjak sekitar 26% dalam dua bulan terakhir, dari kisaran $3.400 menjadi $4.291 per ons, menurut data BullionVault. Kenaikan ini menjadikan emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Sumber Gambar: BullionVault
Sementara itu, Bitcoin turun sekitar 16% dari level puncaknya di atas $120.000 menjadi$105.000, dipicu oleh tekanan likuidasi besar di pasar derivatif.

Sumber Gambar: TradingView
Data dari TradingView mencatat lebih dari $9 miliar posisi leverage dilikuidasi, menyebabkan koreksi tajam tanpa ada pelemahan fundamental signifikan di jaringan.
Baca juga berita terkait: 5 Pemicu Bullish Bitcoin di Balik Kekacauan Market Crypto Global
Peter Schiff Serang Bitcoin: “Emas Sedang Memakan Makan Siangnya”
Ekonom sekaligus kritikus Bitcoin, Peter Schiff, kembali melontarkan sindiran pedas. Melalui akun media sosialnya, ia menulis bahwa “gold is eating Bitcoin’s lunch”, menegaskan bahwa Bitcoin “turun 32% terhadap emas sejak Agustus.”

Sumber Gambar: X.com
Pernyataan itu viral dengan lebih dari 500.000 tayangan, memicu perdebatan hangat di komunitas kripto.
Schiff juga memperingatkan investor bahwa pasar bearish Bitcoin akan “brutal” dan menyarankan untuk “jual Bitcoin, beli emas sungguhan.”
Namun, sejumlah analis menilai pernyataannya tidak sepenuhnya akurat. Meski emas memang unggul sejak Agustus, performa tahunan Bitcoin masih positif, mencatat kenaikan sekitar 17% year-to-date (YTD).
Mengapa Emas dan Bitcoin Berbeda Arah?

Grafik pergerakan harga emas dan Bitcoin serta tingkat korelasi keduanya dari 2010 hingga 2025 menunjukkan bahwa hubungan keduanya cenderung lemah dan fluktuatif | Sumber Gambar: NowHedge
Kenaikan emas banyak didorong oleh lonjakan permintaan aset aman (safe haven) di tengah ketegangan geopolitik global dan ekspektasi perlambatan kebijakan moneter The Fed. Investor institusional beralih ke emas untuk mengurangi risiko volatilitas pasar.
Sebaliknya, penurunan Bitcoin lebih disebabkan oleh faktor teknis jangka pendek, bukan pelemahan fundamental. ETF Bitcoin masih mencatat aliran dana masuk (inflow) dan aktivitas on-chain tetap solid.
Data korelasi historis dari Newhedge juga menunjukkan bahwa korelasi emas dan Bitcoin sangat lemah, sering bergeser antara positif dan negatif tergantung kondisi makro. Dengan kata lain, pergerakan dua aset ini tidak selalu searah.
Baca selanjutnya: Jerome Powell Buka Sinyal QE! Bitcoin Geng Siap Masuk Bull Run Lagi
Pasar Masih Optimistis Terhadap Aset Kripto
Meskipun mengalami tekanan jangka pendek, total kapitalisasi pasar kripto global masih bertahan di atas $3,8 triliun.
Hal ini menandakan kepercayaan investor jangka panjang tetap kuat terhadap aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum.
Banyak analis memandang perbedaan performa ini sebagai rotasi aset sementara, bukan sinyal turunnya kepercayaan terhadap Bitcoin.
Dalam jangka panjang, Bitcoin masih dianggap memiliki potensi sebagai aset lindung nilai alternatif di era digital.
Kesimpulan
Peter Schiff memang sebagian benar bahwa emas sementara ini mengungguli Bitcoin. Namun, menyebutnya sebagai awal dari “bear market brutal” terlalu berlebihan.
Kondisi saat ini lebih menggambarkan perbedaan fase pasar. Emas diuntungkan oleh ketegangan geopolitik dan arus modal konservatif, sementara Bitcoin sedang menyesuaikan diri usai gelombang likuidasi besar.
Pertarungan antara “emas fisik” dan “emas digital” belum berakhir. Dalam siklus pasar berikutnya, Bitcoin masih berpotensi kembali merebut sorotan utama sebagai aset berisiko tinggi dengan imbal hasil tinggi.
FAQ
- Mengapa emas bisa naik saat ekonomi tidak stabil?
Karena emas dianggap aset safe haven, investor cenderung membeli emas saat risiko geopolitik meningkat atau pasar saham bergejolak. Nilainya relatif stabil dibanding aset berisiko seperti saham dan kripto. - Apakah Bitcoin masih bisa disebut aset penyimpan nilai?
Ya, tapi dengan volatilitas yang lebih tinggi. Bitcoin memiliki karakteristik seperti kelangkaan dan desentralisasi, namun harganya masih dipengaruhi oleh sentimen dan likuiditas global. - Apakah perbedaan harga emas dan Bitcoin ini menandakan bear market kripto?
Tidak sepenuhnya. Koreksi Bitcoin kali ini lebih karena likuidasi leverage besar ketimbang penurunan permintaan riil. Pasar kripto masih mencatat kapitalisasi tinggi dan aktivitas on-chain yang sehat. - Bagaimana korelasi emas dan Bitcoin dalam jangka panjang?
Korelasi keduanya tidak konsisten. Kadang positif, kadang negatif, tergantung faktor makro seperti suku bunga, inflasi, dan likuiditas global. Mereka bergerak di siklus berbeda. - Mana yang lebih baik untuk investasi jangka panjang: emas atau Bitcoin?
Tergantung profil risiko. Emas cocok untuk konservatif, sedangkan Bitcoin untuk investor agresif yang siap menghadapi volatilitas. Keduanya bisa saling melengkapi dalam portofolio.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- AMBCrypto – Peter Schiff says ‘Gold is eating Bitcoin’s lunch’ — but is he right?, diakses pada 17 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #info emas 2025, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini