Andrew Cuomo Comeback: Dari Anti ke Pro Crypto?
icon search
icon search

Top Performers

Andrew Cuomo Comeback: Dari Anti ke Pro Crypto?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Andrew Cuomo Comeback: Dari Anti ke Pro Crypto?

Andrew Cuomo Comeback: Dari Anti ke Pro Crypto?

Daftar Isi

Dari Gubernur Lama ke Wajah Baru Crypto

Nama Andrew Cuomo kembali ramai dibicarakan setelah lama tenggelam dari panggung politik. Mantan Gubernur New York itu kini muncul lagi dengan janji baru yang cukup mengejutkan: menjadikan New York City sebagai pusat inovasi global untuk kripto, kecerdasan buatan (AI), dan bioteknologi.

Bagi banyak orang, ini terasa ironis. Cuomo dulu dikenal sebagai salah satu tokoh dengan regulasi paling ketat terhadap industri aset digital. Tapi kini, di tengah kampanye politiknya untuk kursi wali kota New York, ia justru tampil sebagai figur yang pro-inovasi.

Perubahan ini bukan cuma menarik secara politik, tapi juga memberi sinyal besar bagi dunia kripto. Kalau kota finansial terbesar di dunia mulai membuka pintu untuk blockchain dan aset digital, arah industri bisa berubah total.

 

Siapa Andrew Cuomo? Dari Gubernur ke Kandidat Wali Kota

Sebelum kita bahas soal “comeback”-nya, penting buat kamu tahu siapa sebenarnya Andrew Cuomo. Ia lahir pada tahun 1957 di Queens, New York, dan merupakan putra dari Mario Cuomo, mantan gubernur legendaris negara bagian itu.

Cuomo sendiri menjabat sebagai Gubernur New York dari 2011 hingga 2021, setelah sebelumnya menjadi Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD) di era Presiden Bill Clinton. Dengan pengalaman panjang di pemerintahan, Cuomo dikenal sebagai sosok yang keras, perfeksionis, dan fokus pada kebijakan publik.

Namun, karier politiknya terhenti pada 2021 setelah ia mengundurkan diri karena skandal pelecehan seksual. Sejak itu, Cuomo sempat menghilang dari publik, hingga pada 2025 ini ia kembali dengan wajah baru: politisi yang ingin membawa New York ke masa depan digital.

Menariknya, di balik visi barunya itu tersimpan jejak masa lalu yang sempat membuat pelaku crypto was-was — masa ketika New York menjadi simbol regulasi paling ketat di Amerika.

 

Masa Lalu: BitLicense dan Bayang Regulasi Ketat

Buat kamu yang sudah lama mengikuti perkembangan kripto, nama Cuomo mungkin tak asing dalam konteks BitLicense.

Pada tahun 2015, di bawah pemerintahan Cuomo, Departemen Jasa Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) menerapkan regulasi bernama BitLicense—sebuah izin operasi yang wajib dimiliki setiap perusahaan yang ingin menjalankan bisnis kripto di New York.

Tujuannya sebenarnya mulia: melindungi konsumen dan mencegah pencucian uang, mirip seperti prinsip kehati-hatian dalam regulasi aset kripto di Indonesia yang juga menekankan transparansi dan perlindungan pengguna. Tapi di sisi lain, peraturan ini begitu ketat dan rumit, sampai-sampai banyak startup kripto akhirnya hengkang dari New York. Fenomena ini dikenal sebagai “BitLicense Exodus”.

Waktu itu, Cuomo dianggap sebagai figur yang terlalu berhati-hati dan konservatif terhadap aset digital. Ia menilai bahwa tanpa regulasi ketat, kripto bisa menjadi pintu masuk bagi aktivitas ilegal.

Namun, seiring berjalannya waktu, industri kripto tumbuh jauh lebih besar dari yang dibayangkan. Dan delapan tahun setelah masa jabatannya berakhir, Cuomo tampaknya mulai melihat dunia ini dengan cara yang berbeda.

 

Transformasi Sikap: Dari Ketat Jadi Visioner

Masuk ke tahun 2024, Cuomo kembali muncul di berbagai forum kebijakan digital dan ekonomi inovatif. Ia mulai bicara soal blockchain, AI, dan masa depan tenaga kerja, termasuk bagaimana teknologi blockchain bekerja dalam menciptakan sistem yang transparan dan efisien di sektor publik. Tapi kejutan sebenarnya muncul pada 2025 ketika Cuomo resmi mencalonkan diri sebagai Wali Kota New York City.

Dalam pidatonya, Cuomo menekankan bahwa kota ini harus “menjadi pusat global masa depan”—menggabungkan blockchain, kecerdasan buatan, dan bioteknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Ia berjanji akan membentuk Innovation Council dengan tiga komite khusus: kripto, AI, dan biotech. Selain itu, akan ada jabatan baru bernama Chief Innovation Officer, yang tugasnya menjembatani antara sektor swasta dan kebijakan publik.

Langkah ini menandai perubahan besar dalam cara Cuomo memandang inovasi digital. Dulu ia melindungi masyarakat dengan regulasi ketat. Sekarang ia ingin membuka ruang bagi teknologi baru untuk berkembang.

Pertanyaannya: apakah ini murni perubahan visi, atau bagian dari strategi politik untuk merebut hati generasi muda dan pelaku industri teknologi?

 

Rencana Crypto & AI Cuomo: Inovasi atau Strategi Politik?

Kalau rencana Cuomo benar-benar dijalankan, New York bisa berubah drastis. Ia ingin mengubah citra kota dari “regulator keras” menjadi “kota inovasi finansial”.

Dalam visinya, crypto, AI, dan biotech tidak boleh berdiri sendiri. Ketiganya harus saling mendukung untuk menciptakan ekosistem ekonomi baru yang modern dan adaptif. Cuomo juga menilai pemerintah kota harus jadi fasilitator, bukan penghalang, dalam perkembangan teknologi.

Sebagai bagian dari strateginya, ia berjanji akan menyederhanakan birokrasi, memotong red tape, dan mempercepat proses izin bagi startup yang bergerak di sektor digital.

Namun, sebagian pihak menilai langkah ini juga punya muatan politik. Cuomo sadar bahwa pemilih muda kini jauh lebih dekat dengan dunia teknologi. Dengan menunjukkan sikap pro-crypto dan pro-AI, ia berusaha tampil sebagai figur modern dan relevan.

Apapun motivasinya, langkah ini menunjukkan satu hal penting: politik dan kripto kini semakin beririsan, dan arah kebijakan publik bisa sangat menentukan masa depan adopsi aset digital.

 

Dampaknya untuk Ekosistem Crypto Global

Kita tahu bahwa New York bukan kota sembarangan. Ia adalah jantung sistem keuangan dunia, tempat berpusatnya Wall Street, Nasdaq, dan New York Stock Exchange. Jadi, setiap perubahan kebijakan di kota ini punya efek domino ke seluruh ekosistem keuangan global.

Jika Cuomo berhasil menjadikan NYC sebagai kota pro-crypto, maka kita bisa melihat gelombang baru investasi, adopsi teknologi blockchain, dan penciptaan lapangan kerja berbasis digital.

Kondisi ini bisa memperkuat jembatan antara TradFi (Traditional Finance) dan Decentralized Finance (DeFi), terutama dengan meningkatnya minat terhadap apa itu DeFi dan cara kerjanya di kalangan investor institusional. Dengan kata lain, uang besar dari dunia keuangan tradisional bisa lebih mudah mengalir ke ekosistem aset digital.

Perbandingan bisa diambil dengan Miami dan Hong Kong, yang lebih dulu mengusung kebijakan pro-crypto. Tapi jika New York—yang punya reputasi konservatif—ikut beralih, dampaknya akan jauh lebih besar.

Transformasi ini juga bisa menjadi sinyal global bahwa adopsi kripto telah memasuki tahap institusional, bukan sekadar tren startup atau komunitas.

 

Pelajaran untuk Investor dan Komunitas Crypto

Bagi kamu yang aktif di dunia aset digital, kisah Andrew Cuomo bukan sekadar cerita politik di Amerika. Ia adalah cermin bagaimana arah kebijakan bisa membentuk masa depan industri kripto, baik di level lokal maupun global.

Setiap kebijakan publik, sekecil apa pun, memiliki efek riak yang luas. Saat pejabat setingkat wali kota New York mulai berbicara tentang blockchain, itu bukan sekadar wacana. Ini sinyal bahwa teknologi yang dulu dianggap berisiko kini mulai diterima sebagai bagian dari infrastruktur ekonomi modern. Dan bagi pelaku pasar, sinyal seperti ini jauh lebih penting daripada sekadar fluktuasi harga harian.

Ketika pemerintah mulai memahami potensi teknologi blockchain, ekosistem kripto biasanya bergerak ke fase yang lebih sehat—lebih banyak proyek riil, pendanaan institusional, dan peningkatan adopsi publik. Tapi di sisi lain, kamu juga harus sadar bahwa politik tidak pernah benar-benar netral. Setiap keputusan yang tampak progresif bisa saja lahir dari kepentingan elektoral, tekanan ekonomi, atau strategi pencitraan.

Itulah kenapa, membaca arah kebijakan menjadi bagian dari strategi investasi modern. Trader yang hanya melihat chart tanpa memahami konteks politik bisa tertinggal ketika perubahan regulasi datang tiba-tiba, apalagi jika belum memahami dasar cara membaca chart kripto dan dampaknya terhadap sentimen pasar. Sebaliknya, mereka yang peka terhadap dinamika kebijakan justru bisa memanfaatkan momentum lebih cepat—misalnya ketika regulasi longgar membuka peluang listing baru, atau saat kota besar meluncurkan inisiatif blockchain yang menarik modal ventura.

Kamu juga perlu memahami bahwa komunitas kripto punya peran besar dalam membentuk narasi publik. Dukungan, tekanan, hingga kolaborasi dengan pembuat kebijakan dapat mempercepat lahirnya aturan yang lebih ramah terhadap inovasi. Dengan kata lain, kebijakan bukan sekadar hal yang “terjadi pada” komunitas, tapi sesuatu yang bisa dipengaruhi oleh komunitas itu sendiri.

Perjalanan Cuomo mengingatkan bahwa dalam dunia kripto, perubahan arah bisa datang dari mana saja. Kadang, justru dari tokoh yang dulu dianggap menentang. Dan di situlah pelajarannya: ekosistem kripto tidak statis; ia selalu bernegosiasi dengan politik, regulasi, dan arus kepentingan.

Karena di balik setiap keputusan pemerintah, selalu ada peluang baru—asal kamu cukup jeli membaca pergeseran arah sebelum orang lain menyadarinya.

 

Kesimpulan — Dari Regulasi ke Reputasi

Kalau ditarik benang merahnya, kisah Andrew Cuomo bukan sekadar soal politik New York, tapi tentang bagaimana perubahan pandangan bisa mengubah arah satu ekosistem teknologi. Dari sosok gubernur yang dulu diasosiasikan dengan regulasi keras, kini ia justru datang membawa semangat inovasi lewat kripto, AI, dan bioteknologi.

Bagi komunitas dan investor kripto, kisah ini memberi pelajaran bahwa regulasi dan inovasi tidak harus berseberangan. Dalam banyak kasus, keduanya justru bisa saling melengkapi—asal dilakukan dengan pemahaman dan tujuan yang jelas. Cuomo adalah contoh nyata bahwa bahkan tokoh paling konservatif pun bisa beradaptasi ketika melihat potensi ekonomi digital yang begitu besar.

Perubahan ini juga menegaskan bahwa politik selalu menjadi bagian dari perjalanan teknologi. Selama kripto ingin diterima luas, dunia aset digital harus mampu berdialog dengan kebijakan publik, bukan menentangnya. Adopsi massal tidak lahir dari teknologi semata, tapi juga dari kepercayaan dan legitimasi yang dibangun melalui regulasi yang cerdas.

Karena itu, ketika seorang mantan gubernur yang dulu mengatur industri ini dengan tangan besi kini berdiri di sisi inovasi, itu bukan sekadar kabar menarik—itu sinyal bahwa kripto sedang menembus fase kedewasaan.

Bagi kamu yang aktif di ekosistem ini, pelajarannya sederhana: jangan pernah melihat regulasi sebagai ancaman. Lihatlah ia sebagai bagian dari proses menuju pengakuan. Karena setiap perubahan arah, seperti yang dilakukan Cuomo, bisa membuka babak baru bagi pertumbuhan kripto secara global.

Pada akhirnya, perjalanan Cuomo adalah gambaran dari dinamika zaman. Dari regulasi yang mengekang menjadi reputasi yang membangun. Dan di tengah pergeseran itu, ada satu pesan yang jelas: masa depan kripto tak hanya ditentukan oleh teknologi, tapi juga oleh keberanian untuk beradaptasi.

 

Itulah informasi menarik tentang “Andrew Cuomo” yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

  1. Apa hubungan Andrew Cuomo dengan regulasi kripto di New York?
    Saat menjabat sebagai Gubernur (2011–2021), Cuomo memimpin pemerintahan yang memberlakukan BitLicense, regulasi ketat terhadap bisnis kripto di negara bagian New York.
  2. Mengapa Cuomo kini disebut pro-crypto?
    Dalam kampanye Wali Kota 2025, ia mengusung rencana membentuk Innovation Council dan posisi Chief Innovation Officer untuk memperkuat kolaborasi sektor crypto, AI, dan biotech di New York City.
  3. Apa bedanya Cuomo dengan Eric Adams?
    Eric Adams dikenal karena menerima gaji dalam Bitcoin dan fokus pada simbol adopsi. Cuomo, sebaliknya, menekankan pendekatan kebijakan dan pembangunan ekosistem inovasi lintas sektor.
  4. Apa dampak potensial jika Cuomo menang?
    New York berpotensi menjadi pusat global adopsi blockchain, menarik startup, modal ventura, dan proyek AI yang selama ini terhambat regulasi.
  5. Apa pelajaran bagi komunitas kripto?
    Bahwa inovasi dan regulasi tidak selalu bertentangan. Dalam kasus Cuomo, keduanya bisa saling melengkapi—asal dijalankan dengan visi jangka panjang dan pemahaman yang matang.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Backpack Wallet Dukung BNB Chain, DeFi Makin Gila!

Era Baru Wallet Multi-Chain Bayangkan kamu bisa nyimpan, kirim, dan

Defense in Depth: Benteng Digital di Era AI & Kripto!
21/10/2025
Defense in Depth: Benteng Digital di Era AI & Kripto!

Dunia Digital Tak Lagi Aman, Tapi Masih Bisa Kamu Lindungi

21/10/2025
7 Strategi Thematic Investing yang Bikin Cuan Maksimal

Di 2025, banyak investor beralih dari pilihan aset satu per