Dalam akuntansi, cash basis dan accrual basis adalah dua metode pencatatan keuangan yang paling umum. Memahami perbedaan keduanya penting untuk kelola keuangan proyek, termasuk proyek kripto atau DAO.
- Cash basis adalah metode pencatatan transaksi saat kas diterima atau dibayarkan. Pendapatan baru dicatat saat uang masuk, dan beban dicatat saat kas keluar.
- Accrual basis adalah metode pencatatan transaksi saat terjadi kejadian ekonomi, meskipun kas belum berpindah tangan. Pendapatan diakui saat transaksi terjadi, dan beban dicatat saat kewajiban muncul.
Metode accrual basis lebih sesuai untuk bisnis kompleks yang memerlukan laporan keuangan akurat dan transparan, sementara cash basis cocok untuk bisnis kecil dengan transaksi tunai sederhana.
Perbedaan Cash Basis dan Accrual Basis
Tabel Perbandingan
| Aspek | Cash Basis | Accrual Basis |
| Waktu pengakuan pendapatan | Saat kas diterima | Saat transaksi terjadi |
| Waktu pengakuan beban | Saat kas dibayarkan | Saat kewajiban muncul |
| Kompleksitas pencatatan | Sederhana | Lebih kompleks |
| Kesesuaian standar akuntansi | Cocok untuk UMKM | Sesuai PSAK / IFRS, wajib untuk perusahaan besar |
| Akurasi laporan keuangan | Kurang mencerminkan kondisi nyata | Lebih akurat dan komprehensif |
Catatan: Tabel ini memudahkan visualisasi perbedaan metode, yang juga relevan untuk proyek berbasis kripto atau DAO, karena banyak transaksi yang belum terealisasi secara kas.
Kelebihan dan Kekurangan
Cash Basis
Kelebihan:
- Mudah dipahami dan diterapkan, cocok untuk bisnis kecil dengan transaksi tunai.
- Menunjukkan kas riil yang tersedia.
Kekurangan:
- Tidak mencatat piutang, utang, atau kewajiban yang belum dibayar.
- Tidak memberikan gambaran jangka panjang tentang kinerja proyek.
Accrual Basis
Kelebihan:
- Memberikan gambaran akurat tentang kondisi keuangan.
- Memungkinkan analisis performa jangka panjang, termasuk utang dan piutang.
- Cocok untuk laporan keuangan DAO dan proyek kripto yang kompleks.
Kekurangan:
- Memerlukan sistem akuntansi yang lebih rumit dan sumber daya manusia kompeten.
- Arus kas riil tidak langsung terlihat, sehingga perlu laporan arus kas tambahan.
Relevansi untuk Proyek Kripto dan DAO
Proyek kripto atau DAO memiliki karakteristik unik, seperti:
- Transaksi dalam bentuk token atau aset digital.
- Smart contract dengan skema vesting token.
- Fluktuasi nilai aset digital yang tinggi.
- Kewajiban atau hak yang muncul sebelum kas diterima atau dibayarkan.
Dengan cash basis, transaksi baru tercatat saat token dijual atau kas diterima, sehingga laporan bisa menampilkan kondisi keuangan yang berbeda dengan kenyataan.
Dengan accrual basis, setiap transaksi atau kewajiban diakui saat terjadi, termasuk token yang dibagikan dalam vesting, reward komunitas, atau pendapatan dari smart contract. Pendekatan ini meningkatkan transparansi dan akurasi laporan keuangan proyek kripto.
Studi Kasus
DAO BlockFund
BlockFund membagikan token BFD ke kontributor setiap bulan.
- Cash basis: Beban hanya tercatat saat token dijual menjadi kas. Laporan keuangan bisa menunjukkan surplus sementara proyek sebenarnya memiliki kewajiban besar dalam bentuk token yang belum dicairkan.
- Accrual basis: Beban dicatat saat token dialokasikan, meskipun belum diuangkan. Laporan mencerminkan kewajiban nyata, membantu investor menilai keberlanjutan proyek.
Startup Kripto dengan Pendanaan Token
Startup menerima investasi dalam bentuk Ethereum (ETH).
- Cash basis: Pendapatan dicatat saat ETH dijual dan kas diterima.
- Accrual basis: ETH dicatat sebagai aset saat diterima. Fluktuasi nilai ETH juga diakui sebagai keuntungan atau kerugian belum terealisasi, sehingga laporan lebih realistis.
Panduan Praktis bagi Pelaku Kripto di Indonesia
- Proyek kecil atau komunitas baru: Cash basis bisa diterapkan sementara karena sederhana.
- Proyek menengah hingga besar: Accrual basis lebih cocok untuk mencatat transaksi token, smart contract, dan kewajiban jangka panjang.
- Platform kripto atau exchange: Accrual basis penting untuk transparansi dan audit, mendukung praktik good corporate governance serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap platform aset digital
- Regulasi dan standar akuntansi: Accrual basis lebih sesuai PSAK/IFRS dan memudahkan kepatuhan terhadap OJK.
Kesimpulan
Metode pencatatan cash basis dan accrual basis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
- Cash basis: sederhana, cocok untuk bisnis kecil dan arus kas tunai langsung.
- Accrual basis: kompleks, tetapi lebih akurat, cocok untuk proyek kripto, DAO, dan platform yang memerlukan transparansi tinggi.
Bagi pelaku industri aset digital, terutama di Indonesia, memahami kedua metode ini adalah langkah penting untuk menjaga integritas laporan keuangan, meningkatkan kepercayaan investor, dan memastikan keberlanjutan proyek.
Itulah informasi menarik tentang Cash Basis vs Accrual Basis: Mana yang Cocok untuk Kripto? yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu accrual basis dan cash basis dalam akuntansi kripto?
Accrual basis mencatat transaksi saat terjadi, sementara cash basis mencatat saat kas masuk atau keluar. Untuk kripto, accrual basis lebih akurat karena banyak transaksi belum direalisasikan sebagai kas. - Mana yang lebih cocok untuk DAO?
Accrual basis lebih direkomendasikan karena DAO memiliki transaksi token, smart contract, dan kewajiban jangka panjang yang harus dicatat sebelum kas diterima. - Apakah cash basis masih relevan di kripto?
Untuk proyek kecil atau komunitas dengan transaksi tunai sederhana, cash basis tetap bisa digunakan. Namun untuk proyek besar, cash basis bisa memberikan gambaran yang kurang realistis. - Bagaimana accrual basis membantu transparansi proyek kripto?
Accrual basis mencatat semua hak dan kewajiban, termasuk token yang belum diuangkan. Ini membuat laporan keuangan lebih akurat dan transparan bagi investor atau komunitas. - Apakah regulasi Indonesia mengatur metode pencatatan untuk proyek kripto?
Platform kripto seperti exchange wajib menyusun laporan sesuai standar akuntansi (PSAK/IFRS). Accrual basis umumnya lebih sesuai untuk memenuhi kepatuhan ini.
Author: Echi Kristin






Polkadot 10.18%
BNB 0.86%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.68%
Polygon Ecosystem Token 2.13%
Tron 2.89%
Pasar

