Bitcoin bukan sedang kehilangan tenaga, melainkan sedang bertransformasi ke fase baru yang disebut banyak analis sebagai “silent IPO” atau masa di mana kepemilikan berpindah dari investor awal ke tangan institusi besar.
Meski harga terlihat stagnan di kisaran US$100.000 – US$120.000, di balik layar sedang terjadi pergeseran besar yang akan menentukan arah Bitcoin ke depan.
Pergeseran dari Trader Ritel ke Institusi Besar
BITCOIN ISN’T STUCK — IT’S IN A SILENT IPO PHASE
While stocks, gold, and tech are rallying, #Bitcoin has stayed flat. But according to macro-investor Jordi Visser (Visser Labs), this isn’t weakness — it’s a structural transition.
Early holders are slowly selling after more… pic.twitter.com/NKfb4573Lj
— CryptosRus (@CryptosR_Us) November 1, 2025
Menurut laporan terbaru dari Visser Labs, momentum ini disebut sebagai periode “silent IPO”. Investor lama atau early adopter mulai mencairkan keuntungan setelah menahan Bitcoin selama satu dekade, sementara perusahaan investasi dan bank besar justru mulai membeli.
Salah satu contoh paling mencolok datang dari Galaxy Digital, yang baru-baru ini membantu kliennya menjual Bitcoin senilai US$9 miliar ke pasar.
Namun pembelinya bukan lagi trader individu, melainkan lembaga keuangan dengan strategi jangka panjang. Artinya, Bitcoin kini berpindah tangan ke entitas yang mencari stabilitas, bukan spekulasi.
Perubahan ini juga terlihat dari aliran dana ke ETF Bitcoin spot yang terus meningkat. ETF menjadi jembatan resmi bagi modal institusional untuk masuk ke pasar kripto tanpa harus memegang aset secara langsung. Kini, suplai Bitcoin dari penjual lama langsung diserap oleh investor besar yang lebih sabar.
Stabilitas Jadi Tanda Kekuatan
Jika dulu volatilitas ekstrem menjadi ciri utama Bitcoin, kini kestabilannya justru menjadi bukti kedewasaan pasar.
Harga Bitcoin yang relatif datar dalam beberapa bulan terakhir mencerminkan pasar yang semakin likuid dan terkendali oleh institusi.
Para pelaku besar tidak mencari pergerakan cepat, melainkan membangun posisi jangka panjang. Sejumlah analis melihat perubahan ini sebagai fondasi bull run baru yang lebih sehat.
Pada tahun 2025, harga Bitcoin sempat menyentuh sekitar US$120.000, naik lebih dari 600% dibanding level terendah 2022. Setiap koreksi cepat direspons oleh pembelian besar dari investor institusi, menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap potensi jangka panjang BTC.
Baca artikel terkait: Bitcoin Amblas, CZ Peringatkan Ini Cuma Koreksi Bukan Kiamat!
Menuju Era Baru Bitcoin

Sumber: Tradingview via CoinTelegraph
Kini Bitcoin tak lagi sekadar “eksperimen digital” bagi komunitas kripto. Ia mulai diperlakukan layaknya aset makro global, sejajar dengan emas dan indeks saham utama.
ETF, perusahaan publik, dan dana pensiun kini menjadi pemain aktif yang menggerakkan pasar. Dengan adopsi institusi yang terus meningkat, pergerakan harga Bitcoin mulai terikat dengan siklus ekonomi global, bukan lagi semata sentimen ritel.
Peralihan ini menandai akhir dari fase spekulatif dan awal dari era institusionalisasi Bitcoin. Stabilitas yang terlihat hari ini bukan tanda melemahnya momentum, melainkan fondasi bagi pertumbuhan yang lebih kuat.
“Silent IPO” Bitcoin menjadi simbol peralihan kekuasaan dari pionir awal ke tangan profesional, membawa Bitcoin selangkah lebih dekat menjadi bagian tetap dari sistem keuangan global.
Kesimpulan
Bitcoin sedang berada di fase penting yang disebut “silent IPO” masa di mana investor institusi mulai mengambil alih peran dari trader ritel.
Kestabilan harga yang terlihat bukan tanda melemah, tapi sinyal bahwa pasar semakin matang dan siap menuju era baru. Dengan masuknya pemain besar, Bitcoin kini melangkah ke level berikutnya sebagai aset global yang lebih stabil, kuat, dan strategis.
FAQ
- Apa itu “Silent IPO” Bitcoin?
“Silent IPO” adalah istilah untuk menggambarkan peralihan kepemilikan Bitcoin dari investor awal ke institusi besar. Ini bukan peluncuran saham, tapi momen ketika pasar Bitcoin menjadi lebih profesional dan likuid. - Mengapa harga Bitcoin tampak stagnan meski adopsi meningkat?
Karena banyak institusi besar yang membeli secara bertahap dan tidak melakukan transaksi spekulatif. Hal ini menciptakan kestabilan harga yang justru menandakan kekuatan pasar. - Siapa yang paling banyak membeli Bitcoin saat ini?
Investor institusional seperti dana investasi, bank besar, dan perusahaan publik melalui produk ETF Bitcoin spot adalah pembeli utama di fase ini. - Apakah fase ini menandakan bull run baru?
Ya, banyak analis melihat “silent IPO” sebagai fondasi bull run baru berbasis fundamental yang kuat, bukan euforia jangka pendek seperti siklus sebelumnya. - Bagaimana dampak jangka panjangnya bagi investor ritel?
Investor ritel bisa diuntungkan dari stabilitas harga dan kepercayaan pasar yang lebih tinggi. Namun, peluang profit cepat akan berkurang karena pasar kini lebih terkontrol oleh institusi besar.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi:
Cryptonewsland – Bitcoin Is not Stuck, It is Quietly Entering the Institutional Era, diakses pada 3 November 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin





Polkadot 10.19%
BNB 1.03%
Solana 4.87%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.68%
Polygon Ecosystem Token 2.03%
Tron 2.89%
Pasar
