Ketika dunia keuangan semakin terhubung, instrumen investasi pun berkembang melampaui batas geografis. Salah satu contohnya adalah Dim Sum Bond, sebuah bentuk obligasi berdenominasi yuan yang diterbitkan di luar Tiongkok.
Meski terdengar seperti menu makanan khas Kanton, istilah ini ternyata membawa arti yang jauh lebih kompleks bagi perekonomian global.
Apa Itu Dim Sum Bond
Dim Sum Bond adalah obligasi yang diterbitkan dalam mata uang RMB (Renminbi atau yuan) di luar daratan Tiongkok, terutama di Hong Kong. Instrumen ini pertama kali muncul pada tahun 2007, ketika pemerintah Cina mulai membuka jalur investasi untuk internasionalisasi mata uangnya. Nama “Dim Sum” diambil dari hidangan khas Kanton yang populer di Hong Kong—sebuah simbol dari cita rasa lokal yang menyebar ke seluruh dunia.
Dengan kata lain, Dim Sum Bond memberi kesempatan kepada investor internasional untuk berinvestasi dalam aset berbasis yuan tanpa harus menghadapi peraturan ketat di pasar domestik Cina. Hal ini menjadikannya alternatif menarik bagi korporasi dan pemerintah yang ingin menarik dana dari pasar Asia dengan eksposur mata uang yang berbeda.
Perbedaan Dim Sum Bond dan Panda Bond
Meskipun keduanya sama-sama menggunakan mata uang yuan, Dim Sum Bond dan Panda Bond memiliki perbedaan mendasar. Panda Bond diterbitkan di dalam Tiongkok oleh penerbit asing, sedangkan Dim Sum Bond diterbitkan di luar Tiongkok oleh penerbit domestik atau internasional.
Perbedaan lokasi penerbitan ini membuat Dim Sum Bond lebih fleksibel dalam regulasi dan jangkauan investor. Sementara Panda Bond lebih terikat dengan aturan pasar modal Tiongkok, Dim Sum Bond dapat menyesuaikan dengan yurisdiksi negara tempat ia diterbitkan, seperti Hong Kong, Singapura, atau bahkan London.
Mengapa Dim Sum Bond Diterbitkan
Ada beberapa alasan mengapa banyak pihak tertarik menerbitkan Dim Sum Bond. Pertama, diversifikasi sumber pendanaan. Bagi perusahaan atau pemerintah, bergantung pada satu mata uang seperti dolar AS bisa berisiko, terutama jika nilai tukar berfluktuasi. Dengan menggunakan yuan, penerbit dapat menjangkau investor Asia dan memanfaatkan potensi stabilitas ekonomi Tiongkok.
Kedua, biaya pendanaan yang kompetitif. Dalam kondisi tertentu, bunga obligasi yuan bisa lebih rendah dibanding dolar, sehingga menurunkan cost of fund bagi penerbit. Ketiga, penguatan yuan terhadap mata uang lain dapat menjadi keuntungan tambahan bagi investor.
Namun, tentu saja ada risiko. Perubahan nilai tukar RMB terhadap mata uang lokal bisa memengaruhi beban utang. Selain itu, pasar Dim Sum Bond belum selikuid pasar obligasi dolar AS, sehingga harga jual kembali bisa lebih fluktuatif.
Dim Sum Bond dan Peran Tiongkok dalam Keuangan Global
Dim Sum Bond bukan sekadar instrumen investasi, melainkan juga bagian dari strategi besar Tiongkok untuk menjadikan yuan sebagai mata uang global. Dengan semakin banyaknya penerbitan obligasi berdenominasi RMB di luar negeri, permintaan terhadap mata uang tersebut meningkat, mendukung agenda internasionalisasi yuan.
Selain Hong Kong, pasar Dim Sum Bond kini juga tumbuh di Singapura, London, dan bahkan di negara-negara Afrika. Pemerintah Tiongkok mendukung hal ini dengan kebijakan yang lebih terbuka terhadap investor asing, sekaligus memperkuat posisi yuan sebagai mata uang cadangan dunia.
Indonesia dan Rencana Penerbitan Dim Sum Bond
Pada 2025, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) mengumumkan rencana penerbitan Dim Sum Bond sebagai bagian dari diversifikasi pembiayaan negara. Langkah ini menjadi sinyal bahwa Indonesia ingin memperluas basis investor internasionalnya, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
Penerbitan ini diproyeksikan akan dilakukan pada kuartal IV 2025, dengan nilai sekitar CNH 6 miliar (sekitar USD 842 juta) dan tenor 5 hingga 10 tahun. Tujuannya bukan hanya mencari dana, tetapi juga memperkuat hubungan keuangan dengan Tiongkok, mitra dagang terbesar Indonesia.
Dengan masuknya Indonesia ke pasar Dim Sum Bond, pemerintah berharap dapat menekan risiko kurs, mendapatkan biaya pendanaan yang efisien, dan menunjukkan kepercayaan diri dalam mengelola portofolio utang negara secara global sejalan dengan strategi diversifikasi pembiayaan negara melalui instrumen obligasi internasional yang mulai diperluas beberapa tahun terakhir.
Dampak Bagi Investor dan Pasar
Bagi investor, Dim Sum Bond membuka peluang untuk menambah eksposur terhadap mata uang RMB tanpa harus bertransaksi langsung di pasar Tiongkok. Dengan stabilitas ekonomi Cina yang relatif kuat dan permintaan global terhadap yuan yang meningkat, obligasi ini bisa menjadi instrumen diversifikasi menarik.
Namun, investor tetap harus memperhatikan risiko nilai tukar dan likuiditas. Fluktuasi yuan terhadap mata uang lain dapat memengaruhi hasil investasi, terutama bagi mereka yang berbasis di negara dengan volatilitas tinggi seperti Indonesia. Oleh karena itu, strategi lindung nilai (hedging) menjadi penting untuk meminimalkan risiko tersebut. Kamu bisa pelajari juga cara kerja hedging dalam investasi agar risiko nilai tukar tetap terkendali saat berinvestasi di instrumen seperti Dim Sum Bond.
Keuntungan Strategis bagi Pemerintah Indonesia
Penerbitan Dim Sum Bond menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain aktif di pasar modal internasional. Dalam konteks geopolitik dan ekonomi, langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyesuaikan diri dengan dinamika global, termasuk pergeseran dominasi dari dolar AS ke yuan.
Selain itu, instrumen ini dapat menarik minat investor Asia Timur yang lebih akrab dengan mata uang RMB. Hal ini mendukung upaya Indonesia untuk memperluas sumber pendanaan nontradisional, mengurangi biaya pinjaman, dan memperkuat cadangan devisa melalui diversifikasi mata uang.
Kesimpulan
Dim Sum Bond bukan hanya simbol hubungan ekonomi antara Tiongkok dan dunia, tetapi juga bukti bahwa pasar keuangan global terus berevolusi. Bagi Indonesia, langkah menerbitkan Dim Sum Bond menandai era baru dalam pengelolaan pembiayaan negara — lebih fleksibel, strategis, dan terbuka terhadap inovasi global.
Dalam jangka panjang, keberhasilan penerbitan ini dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, sekaligus membuka jalan bagi penerbitan instrumen serupa di masa depan. Bagi investor, Dim Sum Bond bisa menjadi peluang baru untuk mendiversifikasi portofolio di tengah dinamika global yang semakin cepat berubah.
Itulah informasi menarik tentang Dim Sum Bond: Strategi Pendanaan Global Indonesia yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa yang dimaksud dengan Dim Sum Bond?
Dim Sum Bond adalah obligasi berdenominasi yuan yang diterbitkan di luar daratan Tiongkok, terutama di Hong Kong. - Mengapa disebut Dim Sum Bond?
Namanya diambil dari hidangan khas Kanton, menggambarkan asal-usul Hong Kong sebagai pusat penerbitan instrumen ini. - Apa bedanya Dim Sum Bond dengan Panda Bond?
Panda Bond diterbitkan di Tiongkok oleh pihak asing, sementara Dim Sum Bond diterbitkan di luar Tiongkok. - Apa keuntungan bagi Indonesia menerbitkan Dim Sum Bond?
Diversifikasi sumber pendanaan, perluasan basis investor, dan efisiensi biaya pinjaman. - Apakah Dim Sum Bond aman untuk investor?
Aman relatif, namun tetap memiliki risiko nilai tukar dan likuiditas yang perlu dipertimbangkan.
Author: EH






Polkadot 9.65%
BNB 0.81%
Solana 4.86%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.63%
Polygon Ecosystem Token 2.02%
Tron 2.86%
Pasar


