Investasi vs Deposito: 5 Hal Penting yang Harus Kamu Pahami
icon search
icon search

Top Performers

5 Perbedaan Investasi dan Deposito, Nomor 3 Bikin Banyak Orang Kaget!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

5 Perbedaan Investasi dan Deposito, Nomor 3 Bikin Banyak Orang Kaget!

5 Perbedaan Investasi dan Deposito, Nomor 3 Bikin Banyak Orang Kaget!

Daftar Isi

Banyak orang masih mengira kalau investasi dan deposito itu sama. Keduanya memang sama-sama berbicara soal mengelola uang, tapi cara kerja dan tujuannya jauh berbeda. 

Deposito lebih cocok untuk kamu yang ingin uangmu tetap aman dan terjamin, sedangkan investasi adalah langkah buat menumbuhkan nilai uang dalam jangka waktu tertentu. 

Kalau diibaratkan, deposito itu seperti menyimpan air di wadah tertutup aman tapi jumlahnya tetap. Sementara investasi itu seperti mengalirkan air ke sawah memang berisiko bocor, tapi hasil panennya bisa jauh lebih besar.

 

5 Perbedaan Investasi dan Deposito yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Nah, biar kamu nggak salah langkah, yuk bahas lima perbedaan utama antara investasi dan deposito. Siapa tahu setelah baca ini kamu jadi tahu mana yang paling cocok buat tujuan finansialmu apalagi poin nomor tiga sering banget bikin orang salah paham!

 

1. Tingkat Risiko: Deposito Aman, Investasi Bisa Naik-Turun

Kalau kamu termasuk orang yang ingin tidur tenang tanpa takut nilai uangmu berkurang, deposito bisa jadi pilihan yang menenangkan. Deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Artinya, sekalipun bank tempatmu menabung bermasalah, dana kamu tetap aman selama memenuhi syarat jaminan itu.

Sebaliknya, investasi seperti saham, reksa dana, emas, hingga kripto memiliki karakter yang dinamis. Nilainya bisa melonjak tinggi, tapi juga bisa turun drastis tergantung kondisi pasar. Namun di situlah daya tariknya: risiko tinggi datang bersama peluang imbal hasil yang lebih besar. 

Ibarat mendaki gunung, perjalanan investasi memang melelahkan dan penuh tantangan, tapi pemandangannya sepadan buat mereka yang sabar dan punya strategi.

Kalau kamu masih penasaran soal dasar-dasar investasi dan gimana cara memulainya, kamu bisa baca artikel Apa Itu Investasi: Jenis, Contoh, dan Cara Melakukannya sebagai panduan awal sebelum mulai melangkah.

 

2. Potensi Keuntungan: Deposito Tetap, Investasi Fleksibel

Setelah bicara risiko, mari lanjut ke imbal hasil. Deposito memberi kamu bunga tetap, biasanya di kisaran 4–6% per tahun, tergantung kebijakan bank. Keuntungannya jelas dan bisa diprediksi cocok buat yang butuh kepastian dan nggak mau pusing memantau pasar.

Tapi kalau kamu berharap uangmu tumbuh lebih cepat, investasi jauh lebih fleksibel. Imbal hasil investasi bisa jauh melebihi bunga deposito, apalagi kalau kamu pintar membaca momentum. Saham, reksa dana, dan kripto misalnya, punya potensi return yang bisa melampaui dua digit dalam setahun saat pasar sedang positif. Namun, tetap ingat bahwa imbal hasil tinggi datang bersama risiko fluktuasi harga.

Menariknya, banyak investor sekarang mengombinasikan keduanya. Mereka menaruh sebagian uang di deposito sebagai dana aman, dan sisanya diinvestasikan untuk mengejar pertumbuhan. 

Kombinasi ini bisa jadi strategi cerdas agar kamu punya keseimbangan antara stabilitas dan peluang cuan. 

Nah, kalau kamu ingin tahu instrumen mana saja yang paling menguntungkan tahun ini, kamu bisa cek artikel 20 Jenis Investasi Menguntungkan untuk 2025.

 

3. Likuiditas dan Fleksibilitas: Banyak yang Salah Kaprah!

Sekarang kita masuk ke bagian yang sering bikin orang kaget. Banyak yang mengira deposito bisa dicairkan kapan saja, padahal kenyataannya tidak begitu. 

Deposito memiliki jangka waktu tertentu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, bahkan 12 bulan. Kalau kamu mencairkannya sebelum jatuh tempo, biasanya akan dikenakan penalti, dan bunga yang sudah berjalan bisa hangus.

Sementara itu, investasi cenderung lebih likuid, tergantung jenisnya. Saham atau kripto misalnya, bisa dijual kapan saja selama pasar buka. Reksa dana juga bisa dicairkan dalam beberapa hari kerja. Jadi kalau sewaktu-waktu kamu butuh uang, investasi memberi ruang gerak lebih bebas dibandingkan deposito.

Kalau kamu penasaran bagaimana perbandingan antara deposito dan alternatif digital seperti stablecoin, kamu bisa baca artikel RDPU: Kelebihan vs Perbedaan Deposito & Stablecoin untuk tahu gambaran lengkapnya.

Tapi tentu saja, likuiditas yang tinggi bukan berarti tanpa risiko. Kalau kamu mencairkan investasi di waktu yang salah—misalnya saat harga turun—kamu bisa mengalami kerugian. Jadi penting banget buat tahu kapan waktu terbaik untuk keluar dari pasar, bukan sekadar kapan butuh uang.

 

4. Sumber Imbal Hasil: Bunga vs Capital Gain dan Dividen

Dari segi sumber keuntungan, deposito hanya bergantung pada bunga tetap yang sudah disepakati di awal. Sederhana, pasti, dan cocok buat kamu yang ingin hasil yang stabil tanpa perlu banyak mikir.

Investasi menawarkan cerita yang lebih menarik. Keuntungannya bisa datang dari capital gain (selisih antara harga beli dan jual), dividen dari saham, atau bahkan yield dari aset digital seperti stablecoin

Artinya, uangmu nggak cuma diam tapi benar-benar bekerja untukmu. Semakin paham kamu terhadap instrumen yang dipilih, semakin besar peluangmu untuk mengoptimalkan hasilnya.

Namun, di sisi lain, kamu juga perlu lebih aktif dan sadar risiko. Investasi bukan sekadar menaruh uang, tapi juga soal memahami pergerakan pasar, mempelajari fundamental aset, dan menentukan strategi keluar. 

Di sinilah literasi keuangan berperan besar, karena semakin kamu paham, semakin kecil kemungkinan kamu panik ketika pasar bergejolak. Kalau kamu tertarik tahu contoh investasi jangka pendek yang bisa dicairkan cepat, baca juga artikel Apa Saja Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan?.

 

5. Tujuan Keuangan: Simpanan Aman vs Pertumbuhan Aset

Kalau dilihat dari tujuannya, deposito dan investasi berjalan di dua jalur berbeda tapi menuju arah yang sama: kesejahteraan finansial. Deposito cocok buat kamu yang ingin menjaga nilai uang dan mempersiapkan dana darurat.

Sedangkan investasi ditujukan untuk pertumbuhan jangka panjang—baik untuk membeli rumah, mempersiapkan masa pensiun, maupun menambah aset.

Idealnya, kamu nggak perlu memilih salah satu. Deposito bisa menjadi pondasi stabil, sedangkan investasi jadi alat pendorong pertumbuhan.

Bahkan, di era digital sekarang, banyak orang mulai melirik investasi kripto sebagai alternatif baru. Aset digital seperti Bitcoin atau Ethereum bisa memberikan peluang imbal hasil tinggi jika dikelola dengan pemahaman yang benar.

Kuncinya adalah diversifikasi. Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Punya deposito untuk keamanan, reksa dana atau saham untuk pertumbuhan moderat, dan sebagian kecil portofolio di kripto untuk potensi jangka panjang bisa jadi kombinasi ideal. 

 

Kesimpulan: Dua Arah, Satu Tujuan

Deposito dan investasi bukan dua hal yang saling bertentangan, melainkan dua strategi keuangan yang bisa berjalan berdampingan. Deposito memberikan rasa aman dan kepastian, sementara investasi menawarkan kesempatan tumbuh lebih besar. 

Saat kamu mulai memahami karakter keduanya, kamu juga belajar menyesuaikan strategi keuangan sesuai tujuan dan toleransi risikomu.

Mengelola uang itu bukan soal siapa yang paling cepat kaya, tapi siapa yang paling bijak membaca arah. Kamu bisa mulai dari deposito untuk membangun kebiasaan disiplin, lalu beralih ke investasi saat sudah siap menghadapi fluktuasi pasar. 

Dan ketika kamu sudah memahami cara kerja aset digital, jangan ragu menjajaki dunia investasi kripto di platform exchange crypto terpercaya seperti Indodax. Dengan pengetahuan yang cukup, investasi bukan lagi sekadar spekulasi—tapi langkah sadar menuju kebebasan finansial.

 

Itulah informasi menarik tentang perbedaan Investasi vs Deposito: 5 Hal Penting yang Harus Kamu Pahami yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

FAQ

  1. Apakah deposito termasuk investasi?
    Ya, deposito tergolong investasi konservatif dengan risiko rendah dan imbal hasil tetap, tapi tidak sefleksibel instrumen investasi lain.
  2. Mana yang lebih baik: deposito atau investasi?
    Tergantung tujuan keuanganmu. Deposito cocok untuk keamanan, sementara investasi ideal untuk pertumbuhan aset jangka panjang.
  3. Apakah deposito bisa rugi?
    Secara umum tidak, karena dijamin LPS. Namun, bunga bisa hilang jika kamu mencairkannya sebelum jatuh tempo.
  4. Apakah kripto termasuk investasi?
    Ya, kripto termasuk investasi digital berisiko tinggi tapi berpotensi imbal hasil besar. Cocok bagi kamu yang memahami volatilitas pasar.
  5. Apakah bisa punya deposito dan investasi sekaligus?
    Tentu bisa. Kombinasi deposito, investasi tradisional, dan investasi kripto justru membantu kamu menyeimbangkan keamanan dan pertumbuhan.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: AL

Lebih Banyak dari Tutorial

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.00%
bnb BNB 0.60%
sol Solana 4.85%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.63%
pol Polygon Ecosystem Token 2.14%
trx Tron 2.86%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
DOGE2/IDR
Department
116
147.88%
CVC/IDR
Civic
1.689
75.21%
MOONPIG/IDR
moonpig
22
67.44%
LSK/IDR
Lisk
5.400
59.72%
MELANIA/IDR
Official M
2.540
29.53%
Nama Harga 24H Chg
SHAN/IDR
Shanum
2
-33.33%
DLC/IDR
Diverge Lo
819
-31.46%
STRK/IDR
Starknet
2.664
-22.13%
PROVE/IDR
Succinct
9.352
-18.29%
ZEREBRO/IDR
Zerebro
578
-16.11%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

5 Perbedaan Investasi dan Deposito, Nomor 3 Bikin Banyak Orang Kaget!
11/11/2025
5 Perbedaan Investasi dan Deposito, Nomor 3 Bikin Banyak Orang Kaget!

Banyak orang masih mengira kalau investasi dan deposito itu sama.

11/11/2025
Amitej Gajjala: Otak di Balik KernelDAO dan Stader
11/11/2025
Amitej Gajjala: Otak di Balik KernelDAO dan Stader

Di tengah derasnya arus inovasi crypto, selalu ada sosok yang

11/11/2025
Kisah Inspirasi Lin Han: Dari Ilmuwan Optik ke Inovator di Dunia Kripto

Lin Han menempuh pendidikan di Tsinghua University, salah satu universitas