Dalam perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat, muncul individu yang tidak hanya berfokus membangun model atau algoritma, tetapi juga mengubah cara data dikumpulkan dan dikelola.
Salah satu tokoh tersebut adalah Trevor Xu, seorang inovator yang memadukan disiplin teknik, pengalaman operasional, dan pemahaman Web3 untuk merancang pendekatan baru terhadap data. Perjalanan lengkapnya dapat dilihat melalui profil resmi di Iq Wiki
Artikel ini menelusuri langkah pemikiran dan evolusi karier Xu, mulai dari pendidikan hingga lahirnya Tagger—platform data terdesentralisasi yang membangun paradigma baru dalam pengembangan AI.
Latar Belakang dan Pendidikan
Trevor Xu menyelesaikan pendidikan di University of Melbourne dengan gelar Biomedical Engineering, sebuah disiplin yang memadukan matematika, komputer, dan analisis sistem. Bidang ini menuntut ketelitian dalam merancang alur kerja dan struktur data, serta memahami bagaimana informasi mengalir melalui sebuah sistem yang kompleks.
Pemahaman teknis tersebut kemudian menjadi fondasi penting dalam perjalanan Xu. Ia tidak hanya melihat AI dari sisi model, tetapi juga memahami bahwa kualitas data adalah inti dari performa AI.
Langkah Awal: Automasi, Pengajaran, dan Operasi Produk
Sebelum masuk ke dunia blockchain, Xu menghabiskan beberapa tahun dalam pekerjaan yang terkait otomatisasi dan operasi produk. Ia membangun alat-alat automasi, mengoptimalkan proses bisnis, hingga mengajar matematika tingkat lanjut.
Perjalanan ini mempertemukannya dengan dua hal penting:
- Bagaimana sistem harus dirancang agar efisien
- Bagaimana manusia berinteraksi dengan data dan struktur kerja yang kompleks
Kombinasi ini membuatnya peka terhadap permasalahan terbesar dalam data—distribusi, kepemilikan, dan konsistensi.
Masuk ke Web3: Singularity Labs dan PrismX
Pada tahun 2021, Xu ikut mendirikan Singularity Labs, sebuah organisasi yang bergerak di operasi proyek Web3. Di fase ini, ia mulai menyentuh konsep tokenisasi, desentralisasi, dan model organisasi berbasis protokol. Ia melihat bagaimana blockchain dapat mengatur kerja kolektif tanpa harus bergantung pada struktur perusahaan tradisional.
Pada 2023, Xu mendirikan PrismX di Hong Kong—sebuah organisasi yang mulai mengeksplorasi bagaimana infrastruktur terdesentralisasi dapat dipadukan dengan pengembangan AI. Di sinilah benih awal Tagger mulai tumbuh: bagaimana jika data untuk AI bisa dikumpulkan, divalidasi, dan didistribusikan tanpa pusat tunggal?
Lahirnya Tagger: Membangun Struktur Baru Data untuk AI
Tahun 2024 menjadi titik penting dalam karier Xu. Ia mendirikan Tagger, platform yang berfokus pada proses paling krusial dalam AI: pengumpulan, penyaringan, dan pelabelan data.
Selama ini, mayoritas waktu dan biaya dalam pembangunan AI dihabiskan pada data—bukan pada model. Namun data sering:
- terperangkap di perusahaan besar,
- dikelola secara tidak transparan,
- mahal untuk diproduksi,
- dan tidak menawarkan nilai bagi kontributornya.
Tagger mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan beberapa prinsip utama:
1. Partisipasi tanpa izin (permissionless)
Siapa pun bisa menyumbangkan data atau melabeli dataset tanpa harus masuk ke dalam struktur perusahaan.
2. Kepemilikan data tetap di tangan kontributor
Data tidak disimpan dalam server tertutup, melainkan menggunakan mekanisme terenkripsi dan otorisasi on-chain.
3. Kompensasi otomatis
Kontributor memperoleh kompensasi secara otomatis melalui smart contract, menciptakan model kerja yang adil dan transparan.
4. Koordinasi berbasis protokol
Tagger menggunakan pendekatan yang disebut #DeCorp, sebuah bentuk organisasi yang memadukan kerja manusia dan AI untuk mengevaluasi hasil secara kolektif.
Pendekatan ini bukan hanya mengubah cara data dihimpun, tapi juga membuka kesempatan bagi jutaan orang untuk berpartisipasi dalam pembangunan AI global.
Garis Waktu Penting dalam Karier Trevor Xu
Berikut untaian perjalanan karier Xu yang membentuk jalannya hingga mendirikan Tagger:
- 2021: Co-founder Singularity Labs
- 2023: Co-founder PrismX (Hong Kong)
- 2024: Lulus Biomedical Engineering – University of Melbourne
- 2024: Founder Tagger
Rangkaian ini menggambarkan perubahan fokus dari automasi ? Web3 ? infrastruktur AI ? data terdesentralisasi.
Dampak Tagger bagi Ekosistem AI dan Blockchain
Tagger memiliki dua dampak utama yang berpotensi mengubah arah industri:
1. Data Menjadi Aset Publik yang Terdesentralisasi
Selama ini, data dikuasai oleh perusahaan besar. Dengan Tagger, prosesnya menjadi terbuka, global, dan inklusif—mirip seperti bagaimana open-source mengubah industri software.
2. Distribusi Nilai yang Lebih Adil
Kontributor data mendapatkan hak dan kompensasi, bukan hanya perusahaan yang memanfaatkan dataset tersebut.
Pendekatan ini memperkuat integritas dan auditabilitas data, sebuah aspek yang penting ketika AI semakin digunakan untuk keputusan penting.
Tantangan yang Perlu Diatasi
Meski visinya besar, perjalanan Tagger tentu menghadapi berbagai hambatan:
- Kualitas Data
Sistem terbuka berpotensi menghasilkan data yang beragam kualitasnya. - Struktur Insentif
Perlu mekanisme agar kontributor termotivasi menyumbang data berkualitas. - Adopsi Pengembang
Banyak praktisi AI terbiasa dengan pipeline terpusat dan mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi. - Skalabilitas
Koordinasi global membutuhkan arsitektur teknis yang kuat dan tahan beban.
Namun setiap tantangan membawa peluang, terutama ketika dunia semakin membutuhkan data yang etis, berskala global, dan demokratis.
Itulah informasi menarik tentang Trevor Xu & Tagger: Masa Depan Data Terdesentralisasi AI yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Kesimpulan
Trevor Xu adalah contoh bagaimana perjalanan teknik dan Web3 dapat berpadu menghasilkan inovasi struktural. Tagger bukan hanya platform, tetapi sebuah upaya untuk merevolusi bagaimana data dikumpulkan, siapa yang memiliki hak atasnya, dan bagaimana nilai didistribusikan.
Dalam ekosistem AI modern—di mana model hanyalah puncak gunung es—pendekatan seperti Tagger dapat menjadi kunci bagi masa depan data yang lebih terbuka dan adil. Perjalanan Xu memberi gambaran bahwa masa depan AI bukan hanya soal algoritma, tetapi juga tentang siapa yang membangun data, bagaimana mereka dihargai, dan bagaimana sistem itu dikelola bersama.
FAQ
Siapa Trevor Xu?
Ia adalah pendiri Tagger, sebelumnya terlibat dalam Singularity Labs dan PrismX, serta memiliki latar pendidikan teknik dari University of Melbourne.
Apa tujuan Tagger?
Tagger dirancang untuk menciptakan sistem data terdesentralisasi di mana kontributor dapat menyumbang, mengelola, dan memonetisasi data secara transparan.
Mengapa pendekatan terdesentralisasi penting untuk AI?
Karena proses pengumpulan dan pelabelan data membutuhkan keterbukaan, audit yang kuat, dan distribusi nilai yang lebih seimbang.
Apa tantangan besar dalam membangun sistem data terbuka seperti Tagger?
Kualitas data, insentif, adopsi, serta skalabilitas menjadi tantangan utama yang harus diatasi.
Apa relevansinya untuk industri blockchain?
Pendekatan seperti Tagger menunjukkan bahwa blockchain dapat memperluas fungsi dari sekadar transaksi ke infrastruktur data global untuk AI.
Author: EH






Polkadot 8.95%
BNB 0.79%
Solana 4.78%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.53%
Polygon Ecosystem Token 2.11%
Tron 2.85%
Pasar


