Kemajuan pesat di bidang teknologi hingga saat ini telah menghadirkan banyak penemuan, salah satunya adalah Artificial Intelligence (AI).

Pada dasarnya, AI adalah kecerdasan buatan yang memiliki konsep dan aplikasi yang luas, mempengaruhi analisis data, pengenalan pola, dan pengolahan bahasa alami.

Dalam kaitannya dengan industri digital, AI sejauh ini telah meningkatkan efisiensi operasional, personalisasi pengalaman pengguna, dan analisis pasar kripto, dan lain-lain.

Di sisi lain, blockchain diketahui sudah memberikan keamanan dan transaksi terdesentralisasi. Lantas, apa kaitan diantara keduanya?

Nah, untuk lebih memahami apa itu AI dan potensinya bagi industri digital dengan kripto, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Mengenal Apa Itu AI? Konsep dan Aplikasi

Adapun definisi AI adalah sebuah kemampuan dari komputer maupun mesin untuk mencontoh kecerdasan manusia untuk merampungkan masalah dan tugas yang perlu pemahaman, penalaran, dan pembelajaran. 

Lazimnya, Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan ini mencakup beberapa teknik dan metode yang dibuat sebagai upaya agar membantu komputer mampu merampungkan tugas-tugas tersebut.

Sejauh ini, AI sudah memiliki beberapa aplikasi praktis dari beragam bidang, di antaranya analisis data, perawatan kesehatan, pelayanan pelanggan, dan lain-lainnya.

AI pun memiliki potensi besar untuk mengerjakan berbagai tugas dalam berbagai bidang.

Beberapa contoh fungsi AI dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu, mulai dari 

pengenalan suara dan pemrosesan bahasa, computer vision, hingga analisis data.

Fungsi lainnya pun meliputi perawatan kesehatan, keuangan dan perbankan, hiburan dan kreativitas, otomasi proses, serta kendaraan otonom.

Hal-hal tadi sejatinya beberapa contoh saja karena potensi AI untuk merampungkan tugas-tugas dipandang bakal terus berkembang sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi dan penemuan terbaru.

Di lain sisi, AI pun mempunyai sejumlah penggunaan pada industri digital dan industri kripto.

Beberapa contoh penggunaan AI dalam industri digital, diantaranya personalisasi pengalaman pengguna, pencarian dan pengindeksan, analisis data dan prediksi, serta pengenal wajah.

Sementara itu, pada industri kripto, contoh penggunaan AI meliputi analisis pasar dan prediksi harga, deteksi penipuan dan keamanan, pengelolaan risiko, penambangan data, serta chatbot dan layanan pelanggan.

Pada dasarnya, pendayagunaan AI di industri digital serta industri kripto terus berkembang sejalan dengan pesatnya kemajuan teknologi. 

AI, dalam hal ini, diketahui membantu untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, serta pengalaman pengguna pada industri digital dan kripto.

Memahami Kripto dan Blockchain

Sejatinya, memahami kripto dan blockchain sangat penting sebab dua konsep tersebut sudah dan terus mengubah lanskap keuangan serta teknologi hingga detik ini.

Maka dari itu, pemahaman atas kripto dan blockchain sangat penting sebab hal tersebut terkait erat dengan inovasi keuangan dan keamanan digital, potensi inovasi lainnya dan investasi, serta tanggung jawab dan kesadaran.

Pemahaman atas kripto dan blockchain pun akan memberikan pijakan yang kuat untuk seseorang sebelum ia ikut berkecimpung dalam tren teknologi dan keuangan digital sekaligus ambil bagian dalam inovasi yang tengah berlangsung.

Tentu saja, hal itu juga nantinya akan sangat membantu seseorang tadi dalam pengambilan keputusan yang tepat dan sekaligus sebagai cara baginya untuk melindungi aset digital yang ia miliki.

Sebagaimana diketahui, mata uang digital, misalnya Bitcoin, menyandarkan proses operasionalnya pada teknologi blockchain.

Konsep kripto dan teknologi blockchain pun bisa dilihat dari beberapa hal berikut, antara lain:

1. Kriptografi

Kriptografi atau cryptography adalah sebuah ilmu yang terkait dengan metode pengamanan informasi lewat penggunaan teknik Matematika.

Di ranah transaksi keuangan digital, kriptografi menjelma sebagai perangkat untuk melindungi serta menjamin keutuhan serta kerahasiaan data yang terlibat.

2. Blockchain

Blockchain merupakan inovasi teknologi yang digunakan untuk mencatat dan memverifikasi transaksi secara terdesentralisasi. 

Ringkasnya, blockchain dapat diibaratkan sebagai buku besar digital yang tersebar luas di seluruh jaringan komputer (node). 

Cara kerja umum dari teknologi blockchain adalah mulai dari struktur data, distributed ledger, desentralisasi, verifikasi transaksi, mekanisme konsensus, enkripsi dan keamanan, immutability, serta smart contracts.

3. Desentralisasi

Blockchain beroperasi dalam mode desentralisasi, yang berarti tidak ada satu otoritas pusat yang mengontrol atau mengelola transaksi. 

Informasi dalam blockchain didistribusikan di seluruh jaringan dan setiap node memiliki salinan lengkap dari buku besar tersebut.

4. Keamanan dan Validasi

Transaksi dalam blockchain diverifikasi dan dikonfirmasi oleh jaringan node yang bekerja bersama. 

Proses ini melibatkan pemecahan algoritma matematis yang rumit dan membutuhkan sumber daya komputasi yang signifikan, yang dikenal sebagai “penambangan” (mining crypto) dalam konteks mata uang kripto seperti Bitcoin.

5. Anonimitas dan Transparansi

Meskipun transaksi dalam blockchain umumnya terlihat untuk semua orang, identitas pemilik aset kripto tidak selalu terungkap secara langsung. 

Pengguna dapat menggunakan alamat kripto yang terhubung dengan kunci pribadi untuk menjaga anonimitas mereka.

6. Smart Contract

Adapun konsep smart contract membuat pemrograman dan pelaksanaan otomatis kontrak digital bisa dilakukan. Logika bisnis serta teknologi blockchain dipadukan dalam smart contract.

Beberapa pihak yang terlibat di sini bisa melaksanakan perjanjian dan mentransfer aset secara otomatis.

Di sisi lain, ada beberapa manfaat dari kripto dan blockchain, di antaranya keamanan, transaksi peer-to-peer, serta penghapusan perantara.

Ditilik dari segi keamanan, teknologi blockchain diketahui memanfaatkan kriptografi yang kuat untuk melindungi integritas dan keamanan data.

Di jaringan blockchain, setiap transaksi akan dienkripsi serta dikaitkan dengan transaksi sebelumnya.

Transaksi yang terjadi di jaringan blockchain pun dapat berlangsung antara dua belah pihak tanpa perlu pihak ketiga.

Artinya, di sini, nantinya bisa terjadi transaksi peer-to-peer langsung antara individu atau entitas tanpa perlu pihak ketiga, semacam bank atau lembaga keuangan lainnya.

Di lain sisi, mengingat bahwa blockchain didistribusikan di banyak node di seluruh jaringan, hal itu akan membuatnya lebih andal serta tahan dari kegagalan.

Dalam hal ini, kalau salah satu node bermasalah/keluar dari jaringan maka data tetap bisa diakses, sementara transaksi juga tetap dapat diproses via node lainnya. 

Jika pada sistem keuangan lainnya perlu perantara/pihak ketiga yang memproses dan mengotorisasi transaksi maka hal itu tidak berlaku dengan memanfaatkan teknologi blockchain.

Hal itu karena kebutuhan akan perantara bisa dikurangi dan bahkan dapat dihilangkan semuanya.

Untuk diketahui, blockchain merupakan buku besar terbuka yang terdistribusi, di mana setiap transaksinya akan dicatat secara permanen dan bisa dilihat oleh siapa saja yang terlibat di dalamnya.

Tentunya, hal itu akan memberikan transparansi yang tinggi dan membantu pengguna untuk bisa memverifikasi dan memantau setiap transaksi yang terjadi. 

AI dan Analisis Pasar Kripto

Memahami bagaimana AI digunakan dalam industri digital dan industri kripto, termasuk analisis pasar kripto, termasuk prediksi harga dan volatilitas, memiliki beberapa manfaat penting.

Manfaatnya, antara lain, untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, prediksi yang lebih akurat, manajemen risiko yang lebih efektif, keuntungan kompetitif, 

serta mengikuti perkembangan industri.

Pemanfaatan AI di industri digital serta kripto penting untuk diketahui oleh investor dan trader.

Hal itu penting sebab AI bisa membantu trader serta investor dalam pengambilan keputusan investasi yang benar serta mengelola risiko dengan efektif.

Bukan itu saja, investor serta trader juga nantinya bisa mendapatkan mendapatkan hasil yang maksimal saat berinvestasi di pasar kripto.

Dalam konteks ini, ada beberapa contoh penggunaan AI, di antaranya untuk memprediksi harga dan volatilitas, membaca sentimen pasar, melakukan trading secara otomatis, dan menganalisis data.

Perlu dipahami, AI memang memainkan peran penting dalam membantu pengambilan keputusan investasi dan trading secara otomatis di pasar kripto.

Alasannya, kecerdasan buatan atau AI ini sanggup mengolah data secara cepat, membangun model prediktif yang akurat, dan menjalankan strategi trading dengan tingkat efisiensi tinggi. 

Bahkan, peran tersebut juga dilakukan oleh AI cara memanfaatkan big data. 

Terkait hal itu, beberapa cara yang dilakukan AI, antara lain, melalui analisis data, pengambilan keputusan, trading otomatis, prediksi harga, manajemen risiko, serta pengawasan pasar.

Dalam konteks pengambilan keputusan investasi dan trading otomatis di pasar kripto, big data memainkan peran penting, di antaranya pengumpulan data.

Kemudian, juga terkait dengan analisis data yang cepat, pemrosesan data real-time, sentimen pasar, prediksi dan model peramalan, serta manajemen risiko: 

Adapun hal itu bisa membantu investor serta trader dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat, meminimalisir risiko, serta memaksimalkan potensi keuntungan di pasar kripto yang kompleks dan memiliki volatilitas tinggi.

Dalam konteks ini, peran utama AI dapat dilihat pada analisis data, prediksi dan model prediktif, trading otomatis, pengelolaan risiko, serta perbaikan dan pembelajaran mandiri.

Contoh Aset Kripto yang Mengusung Teknologi Artificial Intelligence (AI)

Pada dasarnya, mengetahui contoh aset kripto yang mengusung teknologi kecerdasan buatan (AI) memiliki beberapa manfaat penting, di antaranya untuk identifikasi potensi pertumbuhan.

Kemudian, untuk diversifikasi portofolio, peluang investasi yang lebih canggih, memahami tren industri, serta mengikuti proyek-proyek berbasis AI yang inovatif.

Pentingnya mengetahui contoh aset kripto yang mengusung teknologi kecerdasan buatan (AI), antara lain, agar Kamu dapat melihat peluang investasi yang menarik.

Kemudian, agar Kamu bisa mendapatkan wawasan terkait tren industri serta ikut andil pada proyek-proyek yang menggabungkan inovasi AI dengan teknologi blockchain. 

Tentunya, hal itu bisa membantumu untuk mengambil keputusan investasi yang lebih akurat dan mengikuti perkembangan terbaru di dunia aset kripto dan AI.

Di bawah ini adalah beberapa contoh aset kripto yang mengusung teknologi artificial intelligence (AI), antara lain:

1. SingularityNET (AGIX)

(AGIX) token adalah sebuah platform teknologi yang dikembangkan untuk memfasilitasi pengembangan dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang terdesentralisasi. 

SingularityNET merupakan sebuah platform yang berbasis blockchain dengan tujuan utama untuk memfasilitasi pertukaran layanan AI di antara berbagai entitas dan individu.

Adapun tujuan dari SingularityNET, yakni untuk membangun jaringan terdesentralisasi yang bisa membantu para pengguna serta pengembang AI berkolaborasi, berbagi, serta berinteraksi dengan layanan AI yang ada di platform.

2. Ocean Protocol (OCEAN)

(OCEAN) coin merupakan sebuah token kripto yang dipakai pada ekosistem Ocean Protocol. 

Ocean Protocol sendiri adalah sebuah platform terdesentralisasi yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran serta penggunaan data dengan aman serta terpercaya.

Ocean Protocol bertujuan untuk memberdayakan individu serta organisasi untuk berbagi, menjual, dan membeli data dengan mengggunakan token OCEAN.

3. Numerai (NMR)

Numerai (NMR) adalah contoh aset kripto yang mengusung teknologi kecerdasan buatan (AI).

Numerai merupakan platform dan jaringan terdesentralisasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menganalisa dan memprediksi pasar keuangan.

Tujuan dari Numerai, yakni mengumpulkan data prediksi pasar keuangan dari kontributor di seluruh dunia yang juga adalah para pengguna yang mengembangkan model kecerdasan buatannya sendiri. 

Data tersebut dihimpun secara terdesentralisasi dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas prediksi pasar.

4. Fetch AI (FET)

Pemanfaatan teknologi AI juga dilakukan oleh aset kripto Fetch AI (FET).

Ini adalah proyek yang bertujuan untuk menghubungkan dunia fisik dengan dunia digital menggunakan blockchain, AI, dan Internet of Things (IoT).

Tujuan Fetch AI, yaitu untuk merancang infrastruktur terdesentralisasi yang memungkinkan entitas digital dan fisik untuk saling berinteraksi, berkomunikasi, dan bertransaksi secara otomatis. 

Platform ini memanfaatkan AI untuk memfasilitasi pembuatan smart contract, pencarian dan pertemuan agen otonom, serta pelaksanaan transaksi sesuai kesepakatan.

5. DeepBrain Chain (DBC)

Salah satu contoh lain dari aset kripto yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) adalah DeepBrain Chain (DBC).

DeepBrain Chain adalah sebuah platform yang dibangun dengan tujuan menyediakan fasilitas yang efisien dalam pelatihan dan penggunaan model AI melalui teknologi blockchain.

Tujuan utama dari platform ini adalah untuk mengatasi kendala yang sering terjadi dalam hal komputasi yang mahal dan lambat dalam proses pengembangan serta penggunaan model AI.

Memanfaatkan teknologi blockchain, DeepBrain Chain diketahui sudah menyediakan infrastruktur terdesentralisasi yang mampu mempercepat pelatihan dan penggunaan model kecerdasan buatan dengan biaya yang lebih terjangkau.

Transformasi Industri Digital dengan AI dan Kripto

Transformasi industri digital dengan AI dan kripto penting untuk dipahami karena beberapa alasan.

Di antaranya untuk mengidentifikasi peluang bisnis, mendapatkan keunggulan kompetitif, dan meningkatkan efisiensi operasional pengalaman pengguna.

Kemudian, untuk memperkuat keamanan serta keandalan dan mematuhi regulasi yang berlaku.

Dengan demikian, perusahaan bisa mengoptimalkan potensi teknologi ini dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

AI pun sejatinya memiliki dampak yang signifikan terhadap industri digital, utamanya terkait peningkatan efisiensi operasional dan personalisasi pengalaman pengguna.

Pengaruhnya, antara lain, peningkatan efisiensi operasional, personalisasi pengalaman pengguna, pengambilan keputusan yang lebih baik, analisis data yang mendalam, serta peningkatan keamanan dan deteksi penipuan.

Dalam era digital yang terus berkembang, AI menjadi komponen kunci dalam mengoptimalkan bisnis dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Di sisi lain, peran kripto dalam menciptakan ekonomi terdesentralisasi dan inovasi dalam keuangan digital sangat penting. 

Secara umum, kripto berperan penting untuk menciptakan ekonomi yang terdesentralisasi serta memberikan inovasi pada sektor keuangan digital. 

Melalui pemakaian teknologi blockchain, kripto pun memberikan akses langsung, aman, serta terdesentralisasi kepada layanan keuangan, mengurangi ketergantungan akan perantara, serta memungkinkan inovasi yang lebih luas pada sistem keuangan global.

Penting diketahui juga, AI berdampak signifikan terhadap industri digital dan industri kripto. 

Dampak utamanya bisa dilihat pada peningkatan efisiensi operasional, personalisasi pengalaman pengguna, analisis data yang mendalam, serta pengembangan produk dan layanan inovatif.

Adapun di industri kripto, dampak utamanya mencakup analisis pasar dan prediksi harga, trading otomatis, serta keamanan dan deteksi penipuan.

Pada dasarnya, AI telah membawa transformasi dalam industri digital dan industri kripto. 

Dari peningkatan efisiensi operasional, personalisasi pengalaman pengguna, dan analisis data yang mendalam hingga prediksi harga dan volatilitas, AI memiliki dampak yang signifikan dalam mengoptimalkan industri dan menghadirkan inovasi yang baru.

Keamanan Kripto dan Deteksi Penipuan

Peran AI dalam meningkatkan keamanan kripto sangat penting untuk melindungi pengguna dan platform kripto dari ancaman keamanan, termasuk deteksi penipuan dan ancaman lainnya. 

Cara-cara yang dilakukan AI untuk dapat membantu meningkatkan keamanan kripto, di antaranya adalah lewat deteksi pola dan anomali, identifikasi dan pemantauan ancaman, analisis sentimen dan media sosial, keamanan identitas, serta analisis jejak transaksi.

Memanfaatkan AI, analisis data, dan pemrosesan yang canggih pada dasarnya bisa membantu untuk meningkatkan keamanan kripto dengan mendeteksi penipuan, mencegah serangan keamanan, serta memberikan perlindungan kepada pengguna dan platform kripto. 

Adapun di sisi lain, pemanfaatan teknik AI, misalnya machine learning dan analisis pola, bisa melindungi transaksi dan aset kripto. 

Penggunaan teknik AI tersebut mencakup machine learning dalam deteksi penipuan, analisis pola untuk keamanan transaksi, serta deteksi serangan dan ancaman keamanan.

Meski bisa memberikan perlindungan yang lebih baik dalam melindungi transaksi dan aset kripto, tetapi teknik ini juga perlu ditingkatkan terus-menerus dan disesuaikan dengan perkembangan serangan keamanan yang semakin kompleks dan canggih.

Potensi Masa Depan dan Tantangan

Pada dasarnya, potensi masa depan AI dalam industri digital dengan kripto sangatlah besar.

Aspek-aspek yang menyoroti potensi masa depan AI pada industri kripto dan digital, di antaranya pengembangan teknologi baru, pemecahan masalah kompleks, dan penggunaan AI dalam smart contracts.

Selanjutnya, aspek yang berkaitan dengan peningkatan keamanan serta perlindungan data dan peningkatan personalisasi serta pengalaman pengguna.

Pada dasarnya, masa depan AI pada industri digital dengan kripto memiliki potensi yang signifikan.

Beberapa tahun mendatang, dengan kemajuan AI, kita bisa melihat pengembangan teknologi baru, peningkatan keamanan, serta pemecahan masalah yang lebih kompleks pada ekosistem kripto.

Meski demikian, penting untuk menghadapi tantangan etika serta regulasi yang terkait dengan pemanfaatan AI supaya bisa mendayagunakannya dengan bertanggung jawab serta aman.

Menghadapi tantangan yang berkaitan dengan regulasi, privasi data, serta etika pada pemakaian AI serta kripto sangat penting dalam rangka memastikan bahwa perkembangan serta pemakaian teknologi itu berjalan dengan benar.

Poin-poin yang perlu dipertimbangkan, di antaranya adalah regulasi, privasi data, etika dan bias, dan tanggung jawab sosial.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, peran penting AI dan kripto dalam merombak industri digital mencakup (1)inovasi teknologi, (2) efisiensi operasional, (3) personalisasi pengalaman pengguna, (4) keamanan dan keandalan, serta (5) inklusivitas dan aksesibilitas.

Dalam kombinasi, AI dan kripto memiliki potensi untuk mengubah fundamental cara industri digital beroperasi. 

AI dan kripto pun akan mempercepat inovasi, meningkatkan efisiensi dan keamanan, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.

Pada masa mendatang, perkembangan teknologi ini akan terus membentuk industri digital serta mendorong transformasi yang jauh lebih besar.

Tentunya, Kamu pun harus ikut ambil bagian untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh berkembangnya AI dan kripto pada industri digital.

Dengan menjelajahi dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh perkembangan AI dan kripto tersebut, Kamu pun dapat berpartisipasi dalam transformasi industri digital serta mengambil bagian di masa depan.

Oleh sebab itu, Kamu harus berani dan bijak dengan mengambil langkah menuju masa depan yang cerah, yakni dengan berinvestasi pada teknologi masa depan, yaitu pada aset kripto.

Terkait hal itu, Kamu dapat berinvestasi aset kripto pada platform yang sudah terjamin legalitasnya, yaitu INDODAX.

Dengan menggunakan aplikasi INDODAX, Kamu bisa berinvestasi dengan banyak aset kripto, seperti BITCOIN, ETHEREUM, DOGECOIN dan masih ada banyak aset kripto lainnya.

Penting diingat, jangan pernah takut untuk mengambil langkah pertama dan terus belajar serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terus berubah ya!