Pasar kripto secara umum sangat volatile dibandingkan dengan komoditas lainnya. Stablecoin seperti USDT, USDC, dan yang dikeluarkan oleh Frax Finance berperan penting karena berfungsi sebagai alat utama yang terikat langsung dengan aset konvensional seperti Dolar dan Euro.

 

Frax Finance adalah protokol DeFi inovatif yang telah membuktikan pentingnya dalam pasar crypto global. Mereka memiliki tiga stablecoin unik, yaitu FRAX, FPI, dan frxETH, yang dipertahankan melalui subprotokol saling mendukung. 

 

Frax Finance menjaga stabilitas harga dengan menggunakan token pemerintahan asli mereka, Frax Share (FXS) dan FPIS. Nah, untuk mengetahui apa itu Frax Finance, mulai dari cara kerja, keunikan, hingga perbedaan FRAX dengan USDT dan USDC, simak ulasannya berikut ini.

 

 

Apa Itu Frax Finance?

 

Frax Finance adalah protokol DeFi yang menerbitkan dan mendukung tiga stablecoin, mulai dari FRAX yang terikat dengan USD, Frax Price Index (FPI) yang diikat ke keranjang barang konsumen, dan FraxEther (frxETH), yang terikat dengan ETH.

 

Protokol ini menggunakan tiga subprotokol yang saling terhubung, yaitu Fraxswap untuk menyeimbangkan kolateral dan menyebarkan likuiditas, Fraxlend untuk asal pinjaman dan aset kolateral, dan Fraxferry untuk transfer token lintas banyak blockchain.

 

Pengelolaan protokol ini dilakukan melalui token asli Frax Share (FXS) dan token FPIS, yang mengatur ekosistem Frax dan FPI, masing-masing.

 

Cara Kerja Frax Finance

 

Frax Finance adalah platform multifungsi yang menggunakan mekanisme reservasi dikombinasikan dengan algoritma khusus untuk menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar.

 

Ketika harga FRAX naik di atas USD1, algoritma Frax akan mengeluarkan koin baru dan menukarnya otomatis dengan USDC untuk menjaga harga tetap stabil. 

 

Sebaliknya, jika harga FRAX turun di bawah USD1, algoritma tersebut akan menggunakan FXS untuk membeli FRAX dan mengembalikan nilainya ke USD1.

 

Cara kerja Frax Finance sepenuhnya bergantung pada algoritma otomatis tanpa kontrol entitas terpusat. Prosesnya diatur oleh anggota komunitas melalui mekanisme governance.

 

Keunikan Frax Protocol

 

Protokol Frax mempunyai sejumlah keunikan yang menjadikannya salah satu stablecoin terbaik di pasar crypto saat ini. Berikut adalah beberapa keunikan tersebut, antara lain:

 

1. Stablecoin yang Beragam

 

Frax Finance saat ini memiliki tiga jenis stablecoin dalam ekosistemnya. Pertama, FRAX, yang memiliki nilai 1:1 dengan dolar AS. 

 

Kedua, FPI, yang merupakan koin yang merepresentasikan barang atau komoditas tertentu. Terakhir, FraxEther, yang nilainya tertaut langsung dengan harga ETH.

 

2. Governance Terdesentralisasi

 

Frax Protocol juga menyediakan sistem yang sepenuhnya terdesentralisasi melalui mekanisme pengambilan keputusan yang berbasis kepemilikan Frax Shares (FXS). 

 

Pemilik FXS berkontribusi dalam pembuatan keputusan terkait kebijakan protokol, pengembangan, serta pemilihan komite pengawas.

 

3. Mekanisme AMO

 

Algorithmic Market Operations Controller (AMO) merupakan sebuah mekanisme unik yang mengelola cadangan dan menjaga stabilitas harga koin. 

 

Algoritma ini secara otomatis membeli atau menjual aset kripto dalam portofolio cadangan berdasarkan kondisi penawaran dan permintaan saat ini, untuk memastikan nilai koin tetap stabil.

 

4. Program Staking

 

Tim pengembang juga menyediakan program staking yang memberikan insentif bagi pengguna yang menyediakan likuiditas atau berpartisipasi dalam aktivitas tertentu. 

 

Frax Protocol menawarkan hadiah dalam bentuk FXS dengan tingkat imbal hasil yang cukup kompetitif dibandingkan dengan platform lainnya.

 

Mengenal Frax Shares (FXS) Token

 

Frax Shares (FXS) adalah token pemerintahan dan utilitas utama dalam ekosistem Frax Finance. Token ini memungkinkan pemegangnya untuk memberikan suara pada parameter kunci dan memiliki pasokan deflasi yang menurun seiring dengan meningkatnya permintaan FRAX.

 

FXS juga dapat dikunci menjadi veFXS, yang memberikan hak istimewa tambahan. Dengan kapitalisasi pasar sekitar $500.000.000, FXS termasuk dalam 100 aset kripto teratas secara global.

 

 

Perbedaan FRAX dengan USDT dan USDC

 

FRAX, USDT, dan USDC pada dasarnya berfungsi sebagai stablecoin dalam perdagangan crypto, tetapi terdapat perbedaan signifikan antara FRAX dan kedua stablecoin lainnya.

 

FRAX menggunakan mekanisme AMO untuk mengelola cadangan dan menjaga stabilitas nilainya. Dynamic AMO secara otomatis membeli atau menjual aset kripto dalam portofolio cadangan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

 

USDT sepenuhnya bergantung pada aset cadangan yang dipegang oleh Tether Limited, termasuk dolar AS, deposito bank, dan instrumen keuangan lainnya.

 

Sementara itu, USDC adalah hasil kolaborasi antara Circle, Coinbase, dan beberapa perusahaan lainnya. Mekanisme dasar USDC mirip dengan USDT, yaitu bergantung pada cadangan yang disimpan di institusi keuangan.

 

Yuk Beli Frax Finance di INDODAX

 

Adapun sebelum membeli Frax Share (FSX) di INDODAX, kamu bisa mengecek harga Frax Share (FSX to IDR) terlebih dahulu di INDODAX Market.

 

Kemudian, jika belum punya akun di platform INDODAX maka bisa membuatnya terlebih dahulu. Setelah mendaftar dan memverifikasi akun, silakan melakukan deposit ke akun INDODAX milikmu.

 

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan metode pembayaran yang tersedia, mulai dari transfer bank hingga metode pembayaran lainnya.

 

Jika dana sudah masuk ke akun INDODAX maka lanjutkan dengan mencari FSX di daftar aset yang tersedia untuk perdagangan. 

 

Setelah menemukannya, silakan memilih pasangan perdagangan yang sesuai, misalnya FRAX/IDR jika kamu ingin membeli menggunakan Rupiah.

 

Berikutnya, masukkan jumlah Frax Finance yang ingin dibeli dan atur jenis order yang diinginkan, antara lain order pasar atau order limit. 

 

Lanjutkan dengan melakukan konfirmasi detail transaksi dan selesaikan pembelian. Setelah transaksi berhasil, Frax Finance akan muncul di saldo aset kripto kamu di INDODAX. 

 

Kesimpulan

 

Sebagai kesimpulan, Frax Finance menawarkan keunggulan sebagai stablecoin yang sepenuhnya terdesentralisasi. 

 

Keberhasilan Frax Finance terletak pada kemampuannya untuk menjaga stabilitas nilai melalui mekanisme Algorithmic Market Operations Controller (AMO), yang secara otomatis menyesuaikan cadangan berdasarkan kondisi pasar, tanpa memerlukan kontrol dari entitas terpusat.

 

Lebih jauh, di tengah kekhawatiran akan centralisasi pada stablecoin lain, Frax Finance menyediakan solusi yang menarik. 

 

Stablecoin tradisional seperti USDT dan USDC bergantung pada cadangan yang dikelola oleh perusahaan atau institusi tertentu, yang dapat menimbulkan risiko terkait dengan transparansi dan kontrol sentral. 

 

Adapun dengan pendekatan desentralisasinya, Frax Finance mengurangi ketergantungan pada entitas tunggal, menawarkan transparansi yang lebih besar dan meningkatkan kepercayaan dalam ekosistem DeFi.

 

FAQ 

 

1. Apa itu Frax Finance?

Frax Finance adalah protokol DeFi inovatif yang menciptakan stablecoin dengan mekanisme reservasi dan algoritma otomatis untuk menjaga stabilitas harga.

2. Apa saja stablecoin utama yang ditawarkan oleh Frax Finance?

Frax Finance menawarkan tiga stablecoin utama: FRAX (dipegang ke USD), FPI (diikat ke keranjang barang konsumen), dan frxETH (diikat ke ETH).

3. Bagaimana Frax Finance menjaga stabilitas harga stablecoin mereka?

Frax Finance menggunakan mekanisme reservasi dan algoritma otomatis yang dikenal sebagai Mekanisme AMO untuk menjaga keseimbangan harga stablecoin mereka.

4. Apa peran komunitas dalam governance Frax Finance?

Pemegang Frax Shares (FXS) memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait protokol melalui mekanisme governance yang terdesentralisasi.

5. Bagaimana perbedaan antara FRAX dan stablecoin lainnya seperti USDT dan USDC?

FRAX menggunakan mekanisme AMO yang dinamis untuk menjaga stabilitas harga, sementara USDT dan USDC bergantung pada cadangan pusat yang dipegang oleh institusi keuangan seperti Tether Limited dan kemitraan antara Circle dan Coinbase.