Penulis “Rich Dad, Poor Dad”, Robert Kiyosaki, kembali mengeluarkan peringatan keras tentang potensi “crash terbesar dalam sejarah” yang menurutnya sudah mulai terlihat.
Ia menilai kombinasi hilangnya pekerjaan akibat AI dan tekanan berat di sektor properti global sebagai pemicu utama gejolak ekonomi ini.
Kiyosaki mengatakan prediksi ini ia tulis sejak 2002 dalam bukunya Rich Dad’s Prophecy, yang kemudian dicetak ulang pada 2013. Ia menegaskan bahwa kondisi saat ini di AS, Eropa, dan Asia telah sesuai dengan skenario yang ia peringatkan saat itu.
AI, Properti, dan Ketidakpastian Global Jadi Pemicu Utama
BIGGEST CRASH IN HISTORY STARTING
In 2013 I published RICH DADs PROPHECY predicting the biggest crash in history was coming.
Unfortunately that crash has arrived.
It’s not just the US. Europe and Asia are crashing.
AI will wipe out jobs and when jobs crash office and…
— Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) November 23, 2025
Dikutip dari The Economic Times, menurut Kiyosaki, AI dapat menghapus jutaan pekerjaan, dan ketika lapangan kerja tergerus, dampaknya langsung terasa pada perkantoran dan perumahan yang mengalami tekanan harga.
Ia menyebut stres di sektor real estate sebagai titik lemah yang akan mempercepat koreksi ekonomi.
Kiyosaki menilai bahwa perubahan teknologi bergerak jauh lebih cepat daripada kesiapan ekonomi global. Ia memperingatkan bahwa banyak orang belum menyadari seberapa cepat risiko ini berkembang.
Logam Mulia Jadi Pilihan Utama Versi Kiyosaki
Dalam pesannya, Kiyosaki kembali menyarankan investor untuk mempertimbangkan emas, perak, Bitcoin, dan Ethereum sebagai aset lindung nilai. Namun ia menyebut perak sebagai pilihan paling menarik karena dianggap aman dan undervalued.
Ia memprediksi harga perak yang saat ini disebutnya sekitar US$50 dapat naik ke US$70 dalam waktu dekat dan berpotensi mencapai US$200 pada 2026. Selain itu, Kiyosaki mengaku memiliki dua tambang emas dan menargetkan harga emas mencapai US$27.000, meski prediksi itu berasal dari rekannya, Jim Rickards.
Baca juga: Michael Saylor Blak-Blakan Ungkap Kapan MicroStrategy Lepas Bitcoin
Prediksi Kontroversial dan Respons Pasar
Peringatan Kiyosaki menuai reaksi beragam karena ia beberapa kali mengeluarkan prediksi serupa pada 2025 yang tidak terjadi. Figur lain seperti Grant Cardone secara terbuka menolak klaim tersebut dan menilai pesannya terlalu berlebihan.
Meski begitu, pernyataan Kiyosaki tetap memicu perdebatan tentang dampak AI terhadap ekonomi dan apakah volatilitas saat ini merupakan koreksi sementara atau fase awal krisis yang lebih besar. Ia menegaskan bahwa mereka yang bersiap dapat menemukan peluang meski pasar runtuh.
Kesimpulan
Peringatan terbaru Kiyosaki menyoroti kekhawatiran besar terkait AI, lapangan kerja, dan tekanan properti, yang menurutnya dapat memicu crash terbesar sepanjang sejarah.
Meskipun banyak analis memandang prediksinya terlalu ekstrem, pesan ini tetap mempertegas ketidakpastian ekonomi global yang berkembang cepat. Bagi Kiyosaki, krisis bukan hanya ancaman tetapi juga peluang bagi mereka yang mempersiapkan diri.
FAQ
- Apa alasan utama Kiyosaki memperkirakan crash besar?
Ia melihat kombinasi hilangnya pekerjaan akibat AI dan tekanan besar di sektor properti sebagai pemicu utama. - Mengapa perak dianggap Kiyosaki sebagai aset terbaik?
Perak menurutnya aman, undervalued, dan berpotensi naik signifikan hingga 2026. - Apakah prediksi Kiyosaki sering kontroversial?
Ya, beberapa prediksi sebelumnya tidak terwujud sehingga memicu skeptisisme publik. - Bagaimana AI bisa memengaruhi pasar global?
AI dapat mengurangi banyak pekerjaan, dan ketika pendapatan menurun, pasar real estate dan konsumsi ikut terdampak. - Apakah prediksi ini harus diikuti investor?
Tidak wajib, namun peringatannya dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memahami risiko ekonomi yang sedang berkembang.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi
The Economic Times – Rich Dad poor dad author Robert Kiyosaki’s ‘biggest crash in history’ warning to investors, says ‘best option is…’, diakses pada 3 Desember 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Tokoh Kripto Dunia





Polkadot 9.00%
BNB 0.60%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.18%
Polygon Ecosystem Token 2.19%
Tron 2.83%
Pasar
