Apa Dampak yang Bisa Terjadi Jika Strategy Lepas Sebagian Bitcoin?
icon search
icon search

Top Performers

Apa Dampak yang Bisa Terjadi Jika Strategy Lepas Sebagian Bitcoin?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Dampak yang Bisa Terjadi Jika Strategy Lepas Sebagian Bitcoin?

Apa Dampak yang Bisa Terjadi Jika Strategy Lepas Sebagian Bitcoin?

Daftar Isi

Ketegangan meningkat di pasar kripto setelah perusahaan Strategy membuka kemungkinan menjual sebagian Bitcoin (BTC) yang mereka miliki. 

Pernyataan ini menjadi perhatian besar karena perusahaan tersebut selama empat tahun terakhir dikenal dengan moto “never sell your Bitcoin.” Kini, tekanan finansial membuat opsi penjualan BTC berada di meja diskusi untuk pertama kalinya sejak 2020.

 

Rasio mNAV Turun, Strategy Mulai Terdesak?

Screenshot 2025 12 05 at 16.38.27

Kondisi Strategy saat ini | Sumber: Cryptonews

Strategy saat ini menghadapi tekanan dari mNAV, sebuah rasio yang membandingkan nilai pasar perusahaan dengan total nilai kepemilikan Bitcoin-nya. Angka 1.13 yang tercatat saat ini menempatkan perusahaan “sangat dekat” dengan level yang bisa memaksa mereka mengambil tindakan drastis.

Perusahaan juga baru mengumumkan pembentukan cadangan US$ 1.4 miliar untuk membayar dividen dan bunga. Namun, langkah ini dilakukan dengan mengurangi porsi kepemilikan pemegang saham, menandakan adanya tekanan finansial internal. 

Guidance laba bahkan direvisi tajam, dari prediksi sebelumnya berbasis harga BTC US$ 150.000 pada akhir 2025 menjadi rentang US$ 85.000 – US$ 110.000, menciptakan ketidakpastian besar terhadap kinerja tahunan.

 

Baca juga: Masa Suram Berlalu? Bitcoin Diisyaratkan Bangkit di Sisa Tahun 2025 Ini

 

Apa yang Terjadi Jika BTC Mulai Dijual?

CEO Strategy, Phong Le, menegaskan di podcast terbarunya bahwa perusahaan “akan menjual Bitcoin jika perlu untuk membayar dividen ketika rasio mNAV jatuh di bawah 1x.” Hal ini membuka peluang penjualan BTC pertama kalinya dalam empat tahun.

Analisis dari Cryptonews, menyoroti bahwa dampaknya bisa signifikan karena Strategy menguasai sekitar 3% dari total suplai Bitcoin, sehingga menjual sebagian aset dapat memicu dua risiko utama:

  1. Efek Psikologis ke Pasar: Penjualan meski kecil bisa dibaca sebagai tanda bahwa perusahaan sedang dalam tekanan finansial, memicu kepanikan investor.
  2. Ketidakpastian Pasar: Pasar kripto sedang sensitif terhadap sentimen leverage, likuiditas, dan perubahan makro. Jika Strategy menjual BTC, pergerakan harga bisa menjadi lebih volatil.

Analis memperingatkan bahwa dampak terbesar bukan pada jumlah Bitcoin yang dijual, tetapi “sinyal bahwa perusahaan yang paling vokal mendukung BTC kini harus melepas kepemilikannya.”

 

Apakah Strategy Bisa Bertahan Tanpa Menjual BTC?

Beberapa analis menilai bahwa tantangan yang dihadapi sekarang berbeda dari siklus sebelumnya. Pada 2022, ketika Bitcoin turun dari US$ 48.000 ke US$ 16.000, investor masih melihat saham Strategy sebagai proxy Bitcoin karena ETF spot belum tersedia. Kini, dengan total aset ETF Bitcoin mencapai US$ 120 miliar, kondisi berubah drastis.

Selain itu, tekanan dari potensi penghapusan indeks, biaya pendanaan yang meningkat, dan ketergantungan penuh pada volatilitas BTC membuat perusahaan berada di jalur yang lebih sulit dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Meski begitu, ada pandangan yang lebih optimis. Sebagian pihak menilai kondisi ini baru menjadi darurat jika terjadi kombinasi tekanan makro seperti penurunan surplus anggaran pemerintah dan kenaikan tajam suku bunga riil. Namun, skenario tersebut belum terlihat sekarang.

 

Kesimpulan: Apakah Penjualan BTC Akan Mengguncang Pasar?

Jika Strategy benar-benar melepas sebagian Bitcoin, analisis dari Cryptonews menyoroti dampaknya kemungkinan berasal dari psikologis pasar, bukan jumlah BTC yang dijual. 

Sebagai pemegang BTC korporat terbesar, keputusan Strategy akan menjadi indikator penting bagi sentimen institusi terhadap Bitcoin. Untuk saat ini, pasar menunggu apakah situasi finansial perusahaan memburuk hingga memaksa mereka melanggar prinsip yang telah dipegang selama empat tahun terakhir.

 

FAQ

1. Apa itu mNAV dan kenapa penting untuk Strategy?
mNAV membandingkan nilai pasar perusahaan dengan total nilai Bitcoin yang dimilikinya. Jika angka ini turun di bawah 1x, Strategy bisa dianggap berada dalam tekanan finansial sehingga perlu menjual BTC.

2. Apakah Strategy pernah menjual Bitcoin sebelumnya?
Belum. Perusahaan belum pernah menjual BTC sejak mulai mengakumulasinya pada 2020.

3. Berapa banyak Bitcoin yang dimiliki Strategy?
Strategy memegang sekitar 3% dari suplai Bitcoin global, menjadikannya salah satu pemegang korporat terbesar.

4. Apakah penjualan BTC oleh Strategy pasti membuat harga jatuh?
Tidak selalu. Namun, efek psikologis dan persepsi pasar bisa lebih besar daripada dampak jumlah BTC yang dijual.

5. Apa faktor utama yang membuat Strategy tertekan?
Revisi tajam proyeksi laba, penurunan mNAV, meningkatnya tekanan pasar modal, serta persaingan dengan ETF Bitcoin yang kini lebih diminati investor institusi.

 

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

 

Kontak Resmi Indodax

Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow IG Indodax

 

Author: Alo 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

 

Referensi

Cryptonews – In Depth: Will Bitcoin Crash if Strategy Starts Selling?, diakses pada 5 Desember 2025

 

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Tokoh Kripto Dunia

Lebih Banyak dari Berita,Bitcoin

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.00%
bnb BNB 0.60%
sol Solana 4.89%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.18%
pol Polygon Ecosystem Token 2.19%
trx Tron 2.83%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
SRM/IDR
Serum
168
93.1%
OMNI/IDR
Omni Netwo
30.500
58.24%
SHAN/IDR
Shanum
3
50%
TOKO/IDR
Tokoin
3
50%
LUNC/IDR
Terra Clas
1
42.85%
Nama Harga 24H Chg
DENT/IDR
Dent
3
-40%
SN/IDR
SpaceN
48.034
-32.81%
MILK/IDR
Milkyway
140
-28.21%
ROOT/IDR
The Root N
4
-20%
STRM/IDR
StreamCoin
12
-20%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Buyback Dipercepat & Burn Mencapai $80 Juta, Kenapa Harga Aster Belum Naik?
05/12/2025
Buyback Dipercepat & Burn Mencapai $80 Juta, Kenapa Harga Aster Belum Naik?

Aster kembali jadi sorotan setelah tim mengeksekusi token burn senilai

05/12/2025
Arus Masuk ETF Meledak, XRP Jadi Kripto Paling Diminati Saat Ini?
05/12/2025
Arus Masuk ETF Meledak, XRP Jadi Kripto Paling Diminati Saat Ini?

Spot ETF XRP di Amerika Serikat menunjukkan performa luar biasa

05/12/2025
CEO Ripple Yakin 2026 Jadi Tahun Paling Bullish dalam Sejarah Kripto!
05/12/2025
CEO Ripple Yakin 2026 Jadi Tahun Paling Bullish dalam Sejarah Kripto!

Keyakinan bahwa 2026 dapat menjadi tahun paling bullish dalam sejarah

05/12/2025