Banyak orang yang menganggap bahwa untuk bermain saham, dibutuhkan modal yang besar. Padahal, berkat perkembangan teknologi dan banyaknya platform investasi yang kini ada, Kamu bisa memulai perjalanan investasi saham dengan modal yang terjangkau. Bahkan dengan hanya modal 100 ribu rupiah, Kamu sudah bisa mulai berinvestasi dan meraih keuntungan dari pasar saham.
Artikel ini akan membahas secara detail cara bermain saham dengan modal 100 ribu, langkah-langkah yang perlu dilakukan, dan strategi yang dapat Kamu terapkan untuk memaksimalkan potensi keuntungan Kamu.
Apa Itu Saham?
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Dengan membeli saham, Kamu menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Ada dua jenis keuntungan yang bisa Kamu dapatkan dari berinvestasi saham:
- Capital Gain: Keuntungan yang diperoleh ketika harga saham yang Kamu beli naik, lalu Kamu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
- Dividen: Pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham, biasanya dilakukan setiap tahun.
Namun, perlu diingat bahwa investasi saham memiliki risiko. Harga saham bisa naik dan turun sesuai dengan kondisi pasar dan kinerja perusahaan.
Mengapa Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu Itu Mungkin?
Bermain saham dengan modal kecil bukanlah hal yang mustahil. Berkat aplikasi dan platform investasi modern, kini siapa pun bisa berinvestasi dengan modal minim.
Bahkan dengan 100 ribu rupiah, Kamu bisa memulai perjalanan Kamu di pasar saham. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bermain saham dengan modal kecil seperti 100 ribu itu mungkin:
- Platform Investasi yang Terjangkau: Banyak broker saham dan aplikasi investasi yang memungkinkan Kamu untuk memulai investasi dengan deposit minimal rendah. Beberapa platform juga menawarkan biaya transaksi yang rendah.
- Akses ke Berbagai Jenis Saham: Kamu tidak hanya bisa membeli saham perusahaan besar (blue-chip) dengan modal kecil, tetapi juga dapat memilih saham perusahaan kecil atau penny stocks yang memiliki harga terjangkau. Nah buat kamu yang mau tahu daftar 10 perusahaan saham Syariah blue chip kamu dapat membaca informasinya di sini.
- Diversifikasi dengan Modal Kecil: Dengan memilih saham yang tepat, Kamu bisa melakukan diversifikasi investasi meskipun dengan modal terbatas, yang bisa mengurangi risiko.
Langkah-langkah Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu
1. Pilih Broker dengan Deposit Minimum Rendah
Langkah pertama yang harus Kamu lakukan adalah memilih broker yang memungkinkan Kamu untuk memulai investasi dengan deposit minimal yang rendah.
Setiap broker ini menawarkan platform yang mudah digunakan, serta menyediakan berbagai fitur untuk memantau pergerakan saham dan melakukan transaksi. Pastikan untuk memilih broker yang memiliki biaya transaksi yang transparan dan layanan pelanggan yang baik.
2. Tentukan Tujuan Investasi Kamu
Sebelum mulai berinvestasi, sangat penting untuk menentukan tujuan investasi Kamu. Apakah Kamu berinvestasi untuk jangka panjang atau mencari keuntungan jangka pendek? Menentukan tujuan investasi akan membantu Kamu dalam memilih jenis saham yang tepat.
- Jangka Panjang: Jika tujuan Kamu adalah investasi jangka panjang, Kamu bisa memilih saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan yang stabil.
- Jangka Pendek: Jika tujuan Kamu adalah untuk mendapatkan keuntungan cepat, Kamu mungkin ingin berinvestasi pada saham dengan volatilitas yang lebih tinggi, seperti penny stocks.
Menetapkan tujuan investasi juga akan membantu Kamu dalam memanage risiko, mengingat pasar saham seringkali mengalami fluktuasi harga.
3. Pilih Jenis Saham yang Tepat
Dengan modal 100 ribu, Kamu bisa membeli berbagai jenis saham. Ada beberapa pilihan yang bisa Kamu pertimbangkan, seperti:
- Saham Blue-Chip: Saham dari perusahaan besar yang stabil dan memiliki kinerja yang baik dalam jangka panjang. Biasanya saham ini memberikan dividen yang cukup menguntungkan dan memiliki risiko yang lebih rendah.
- Saham Penny Stocks: Saham dengan harga yang sangat terjangkau, namun berisiko tinggi. Saham ini cocok untuk investor yang mencari keuntungan cepat, namun harus siap dengan kemungkinan kerugian yang besar.
- REITs (Real Estate Investment Trusts): Saham dari perusahaan yang bergerak di bidang properti dan memberikan dividen kepada pemegang saham.
4. Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)
Dengan modal kecil, penting untuk menggunakan strategi yang bisa meminimalkan risiko, salah satunya adalah Dollar-Cost Averaging (DCA).
DCA adalah strategi di mana Kamu membeli saham dalam jumlah yang tetap pada interval waktu tertentu, terlepas dari pergerakan harga saham. Dengan cara ini, Kamu bisa mengurangi dampak volatilitas harga saham jangka pendek.
Contoh strategi DCA:
- Setiap bulan, Kamu membeli saham senilai Rp 100.000, terlepas dari apakah harga saham naik atau turun.
- Dalam jangka panjang, Kamu akan mendapatkan rata-rata harga beli yang lebih baik, tanpa perlu khawatir dengan fluktuasi harian.
5. Lakukan Riset Saham yang Ingin Dibeli
Sebelum membeli saham, lakukan riset terlebih dahulu mengenai kinerja perusahaan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam riset saham adalah:
- PER (Price Earnings Ratio): Mengukur harga saham relatif terhadap laba bersih perusahaan. PER yang rendah bisa menunjukkan saham yang murah.
- EPS (Earnings Per Share): Mengukur laba bersih per lembar saham yang dimiliki oleh investor. EPS yang tinggi bisa menunjukkan potensi keuntungan yang besar.
- Laporan Keuangan: Periksa laporan keuangan perusahaan, terutama laba dan rugi serta posisi keuangan mereka.
Menggunakan data ini, Kamu bisa memilih saham yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Kamu.
6. Diversifikasi Portofolio
Meskipun Kamu hanya memiliki modal kecil, penting untuk mendiversifikasi portofolio Kamu dengan membeli saham dari berbagai sektor. Diversifikasi akan mengurangi risiko, karena jika satu saham mengalami kerugian, saham lain mungkin masih memberikan keuntungan.
Contoh diversifikasi saham:

Screenshot 2025 01 08 at 14.04.55
Dengan cara ini, Kamu bisa mengurangi risiko dan mendapatkan keuntungan dari beberapa sektor.
Visualisasi Data: Analisis Saham dengan Modal 100 Ribu
Berikut adalah contoh pembelian saham dengan modal 100 ribu di tiga jenis saham yang berbeda:
Catatan: Tabel ini hanya sebagai contoh, harga saham akan berubah sesuai dengan pasar.
Mengelola Risiko dalam Investasi Saham
Berinvestasi saham dengan modal 100 ribu tetap memiliki risiko. Namun, dengan strategi yang tepat, Kamu bisa mengelola risiko tersebut. Berikut beberapa cara untuk mengelola risiko dalam investasi saham:
- Stop Loss: Gunakan fitur stop loss untuk membatasi kerugian jika harga saham turun di bawah batas tertentu.
- Evaluasi Rutin: Setiap beberapa bulan, lakukan evaluasi terhadap portofolio saham Kamu. Sesuaikan dengan tujuan dan kondisi pasar.
- Jangan Terburu-buru: Hindari membuat keputusan impulsif saat harga saham turun. Sebaliknya, pertimbangkan untuk membeli saham lebih banyak jika fundamental perusahaan masih baik.
Kesimpulan
Bermain saham dengan modal 100 ribu rupiah adalah hal yang mungkin dilakukan oleh siapa saja, asalkan menggunakan strategi yang tepat.
Dengan memilih broker yang tepat, melakukan riset saham, dan menerapkan strategi investasi seperti DCA dan diversifikasi, Kamu bisa memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko. Ingat, investasi saham adalah perjalanan jangka panjang yang memerlukan kesabaran dan pengetahuan.
Itulah pembahasan menarik tentang cara bermain saham dengan modal 100 ribu dengan mudah yang bisa kamu pelajari lebih dalam han ya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Selain itu, temukan informasi terkini tentang dunia kripto dan teknologi blockchain dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!
FAQ
- Apakah saya bisa bermain saham dengan modal 100 ribu?
Ya, Kamu bisa memulai investasi saham dengan modal 100 ribu. Banyak broker yang menawarkan deposit minimum yang rendah dan memungkinkan Kamu membeli saham dengan harga terjangkau.
- Apa itu Dollar-Cost Averaging (DCA)?
Dollar-Cost Averaging (DCA) adalah strategi di mana Kamu membeli saham dalam jumlah yang tetap pada interval waktu tertentu. Strategi ini mengurangi dampak fluktuasi harga saham dalam jangka pendek.
- Apakah saham blue-chip cocok untuk modal kecil?
Saham blue-chip cocok untuk investor yang mencari investasi jangka panjang yang stabil. Meskipun harga sahamnya mungkin lebih tinggi, banyak broker yang memungkinkan Kamu membeli saham blue-chip dengan modal kecil.
- Bagaimana cara memilih saham yang baik?
Pilih saham dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti PER, EPS, dan laporan keuangan perusahaan. Pastikan untuk melakukan riset yang mendalam sebelum membeli saham.
- Apakah saya perlu diversifikasi portofolio saham saya?
Ya, diversifikasi penting untuk mengurangi risiko investasi. Dengan membeli saham dari berbagai sektor, Kamu dapat mengurangi dampak kerugian jika salah satu saham mengalami penurunan harga.
Informasi Tambahan: Segera Hadir! Diversifikasi investasi kamu jadi lebih mudah di INDODAX
Nah, ada informasi tambahan untuk kamu, karena INDODAX akan memberikan pilihan investasi baru dengan hadirnya saham-saham AS unggulan. Kini, selain berinvestasi di kripto, kamu bisa memperluas portofolio dengan lebih dari 50 saham perusahaan besar AS, langsung dari satu akun INDODAX kamu, semuanya di satu aplikasi.
Tidak perlu lagi pindah platform! Semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasi ada di sini. Mau investasi di kripto dan saham AS sekaligus? Kini, semua jadi mungkin dengan INDODAX. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio dan memaksimalkan potensi keuntunganmu.
Siapkan diri kamu sekarang, dan jadi yang pertama menikmati akses investasi yang lebih luas dan lebih fleksibel hanya di INDODAX.
Author: Echi Kristin