Skalabilitas dan efisiensi telah menjadi tantangan utama dalam ekosistem blockchain, terutama bagi jaringan Layer 1 seperti Ethereum.
Dengan biaya transaksi yang tinggi dan kecepatan yang terbatas, solusi Layer 2 muncul sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi blockchain tanpa mengorbankan keamanan. Namun, membangun Layer 2 dari nol bukanlah tugas mudah.
Di sinilah Roll-up as a Service (RaaS) memainkan peran penting. RaaS memungkinkan pengembang untuk meluncurkan blockchain Layer 2 tanpa harus membangun infrastruktur dari nol, menghemat biaya dan waktu. Salah satu penyedia RaaS yang menonjol adalah Caldera, yang menawarkan infrastruktur Layer 2 siap pakai dengan uptime 99.99% dan mendukung berbagai framework roll-up, seperti informasi yang kami kutip dari website reports.tiger-research.com.
Lantas, bagaimana cara kerja RaaS? Apa keuntungannya bagi ekosistem blockchain? Dan apakah ini benar-benar solusi yang akan mendominasi masa depan blockchain? Artikel ini akan membahasnya secara mendalam.
Orang Juga Baca: Perbedaan Layer 1 Blockchain, 2 Vs 3 & Kelebihannya
Apa Itu RaaS? (Roll-up as a Service)

Sumber Gambar: Caldera
Roll-up as a Service (RaaS) adalah solusi yang memungkinkan pengembang untuk membuat Layer 2 tanpa harus membangun dari awal. RaaS memanfaatkan teknologi roll-up, yang merupakan mekanisme untuk menggabungkan transaksi sebelum dikirim ke jaringan utama (Layer 1), sehingga dapat menekan biaya gas fee dan meningkatkan efisiensi.
Beberapa komponen utama dalam layanan RaaS meliputi:
- Execution Layer – Tempat eksekusi transaksi terjadi.
- Data Availability Layer (DA) – Menentukan bagaimana data disimpan dan diakses.
- Interoperability Bridge – Memungkinkan interaksi antara Layer 2 dan Layer 1.
Dengan adanya RaaS, pengembang tidak perlu lagi membangun dan mengelola infrastruktur yang kompleks, melainkan dapat langsung fokus pada pengembangan aplikasi dan ekosistemnya.
Bagaimana RaaS Bekerja?
Teknologi di Balik RaaS
RaaS memanfaatkan dua jenis utama roll-up:
- Optimistic Rollup – Contohnya adalah Optimism dan Arbitrum, yang bekerja dengan asumsi bahwa semua transaksi valid kecuali ada bukti sebaliknya.
- ZK-Rollup (Zero-Knowledge Rollup) – Contohnya adalah zkSync dan StarkNet, yang menggunakan kriptografi untuk memverifikasi transaksi dengan lebih efisien.
Mengapa RaaS Lebih Efektif?
- Menghemat waktu dan biaya pengembangan – Dengan RaaS, peluncuran Layer 2 bisa dipercepat dari berbulan-bulan menjadi hanya beberapa minggu atau bahkan hari.
- Dukungan multi-framework – Penyedia seperti Caldera mendukung berbagai framework, termasuk Arbitrum Nitro, Optimism Bedrock, Polygon CDK, dan zkSync.
- Keandalan tingkat perusahaan – Dengan uptime 99.99%, RaaS memastikan stabilitas jaringan dan keberlanjutan operasi blockchain.
Orang Juga: Apa Itu Polygon CDK? Definisi, Keunggulan, dan Aplikasinya
Studi Kasus: Caldera sebagai Pemimpin RaaS
Caldera telah menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem RaaS. Beberapa faktor yang membuatnya unggul antara lain:
- Mendukung berbagai framework roll-up, memberikan fleksibilitas bagi proyek blockchain.
- Lebih dari $1 miliar TVL (Total Value Locked) dan melayani 8 juta pengguna, menunjukkan adopsi yang signifikan.
- Dukungan terhadap berbagai jenis aplikasi, termasuk DeFi, NFT, dan GameFi.
Caldera vs. Kompetitor: Bagaimana Perbandingannya?
Penyedia RaaS | Uptime | Framework yang Didukung | TVL |
Caldera | 99.99% | Arbitrum, Optimism, zkSync, Polygon CDK | $1 M+ |
Conduit | 99.9% | Optimism, Arbitrum | – |
Altlayer | 99.9% | zk-Rollup | – |
Dampak RaaS bagi Developer, Trader, dan Investor
Bagi Developer
- Membantu proyek meluncurkan Layer 2 tanpa membangun infrastruktur dari awal.
- Menawarkan fleksibilitas dalam memilih framework roll-up yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
Bagi Trader
- Transaksi lebih cepat dan murah dibandingkan Layer 1.
- Memungkinkan akses lebih luas ke berbagai aplikasi DeFi dan NFT di Layer 2.
Bagi Investor
- Potensi pertumbuhan RaaS dapat meningkatkan valuasi proyek Layer 2 dan token terkait.
- Menarik bagi venture capital yang ingin berinvestasi dalam infrastruktur blockchain.
Tantangan dan Risiko RaaS
- Potensi Sentralisasi – Beberapa penyedia RaaS masih bergantung pada layanan cloud seperti AWS, yang dapat menjadi titik lemah dalam desentralisasi.
- Keamanan dan Reliabilitas – Roll-up harus mengandalkan smart contract yang bisa rentan terhadap eksploitasi.
- Regulasi dan Kepatuhan – Beberapa negara mungkin menetapkan regulasi baru terkait penggunaan Layer 2 dan RaaS.
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan menarik tentang RaaS: Solusi Praktis untuk Membangun Layer 2 Blockchain yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.
Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!
Sebagai kesimpulannya dengan pertumbuhan pesat adopsi Layer 2, RaaS diperkirakan akan menjadi standar baru dalam pengembangan blockchain. Penyedia seperti Caldera, Conduit, dan Altlayer akan memainkan peran penting dalam mempercepat adopsi teknologi ini.
Di masa depan, kita mungkin akan melihat perkembangan lebih lanjut, seperti interkoneksi antar-roll-up (Metalayer) dan integrasi dengan sistem keamanan berbasis zk-Rollup untuk meningkatkan efisiensi dan desentralisasi.
Bagi developer, trader, dan investor, memahami Roll-up as a Service dapat memberikan wawasan penting untuk memanfaatkan peluang di industri blockchain yang berkembang pesat.
Artikel ini hasil Kolaborasi antara INDODAX x Tiger Research
Dan agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu RaaS dalam blockchain?
RaaS (Roll-up as a Service) adalah layanan yang memungkinkan pengembang meluncurkan Layer 2 tanpa membangun infrastruktur dari nol. - Apakah RaaS lebih baik daripada membangun Layer 2 sendiri?
Ya, karena RaaS menghemat waktu dan biaya, serta memberikan keandalan lebih tinggi melalui infrastruktur yang telah teruji. - Apa keuntungan utama RaaS bagi trader?
Biaya transaksi lebih rendah, kecepatan transaksi lebih tinggi, dan akses yang lebih luas ke aplikasi DeFi dan NFT di Layer 2. - Apakah RaaS berisiko?
Seperti teknologi blockchain lainnya, RaaS memiliki risiko terkait keamanan, sentralisasi, dan regulasi, namun inovasi terus berkembang untuk mengatasinya.
Author: AL & RB