15 Protokol Liquid Restaking Terbaik untuk 2025
icon search
icon search

Top Performers

15 Protokol Liquid Restaking Terbaik untuk 2025

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

15 Protokol Liquid Restaking Terbaik untuk 2025

15 Protokol Liquid Restaking Terbaik untuk 2025

Daftar Isi

Mengapa Liquid Restaking Penting di 2025?

Dengan pesatnya perkembangan dunia DeFi, liquid restaking menjadi salah satu tren paling penting yang perlu kamu ketahui jika tertarik untuk memaksimalkan hasil staking kripto. Liquid restaking memungkinkan kamu untuk mendapatkan penghasilan pasif yang lebih tinggi, memberikan fleksibilitas lebih besar, dan mengurangi risiko lock-in periode staking tradisional.

Namun, meskipun liquid staking memberikan likuiditas yang lebih besar daripada staking tradisional, banyak pengguna merasa hasil yang diperoleh kurang maksimal. Untuk itu, liquid restaking hadir dengan konsep yang memungkinkan kamu melakukan restake pada token staking yang sudah “liquid”, memberikan kesempatan untuk meningkatkan imbal hasil tanpa kehilangan likuiditas. Ini adalah solusi terbaik bagi kamu yang ingin memaksimalkan penghasilan pasif sambil tetap bisa mengakses dana yang telah di-stake.

Sekarang, mari kita bahas lebih dalam tentang 15 protokol liquid restaking terbaik untuk 2025 yang dapat membantu kamu memaksimalkan potensi staking kamu.

Apa Itu Liquid Restaking?

Sebelum kita menyelam lebih jauh, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan liquid restaking. Liquid staking adalah proses dimana kamu mengunci aset kripto dalam staking untuk mendukung validasi blockchain, namun menerima liquid staking token (LST) sebagai pengganti. LST ini memberikan kamu fleksibilitas, karena kamu bisa memperdagangkan atau menggunakan token tersebut di ekosistem DeFi tanpa kehilangan imbal hasil staking.

Dengan liquid restaking, kamu bisa melakukan staking token LST yang sudah diterima dari protokol liquid staking, kemudian meng-stake lagi di platform lain untuk mendapatkan lebih banyak imbal hasil. Hal ini menciptakan compound rewards, yang berarti lebih banyak keuntungan dengan sedikit usaha tambahan.

15 Protokol Liquid Restaking Terbaik untuk 2025

Berikut adalah daftar 15 protokol liquid restaking terbaik yang harus kamu pertimbangkan di 2025. Masing-masing protokol ini menawarkan keunggulan yang berbeda, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi kamu, seperti informasi yang kami kutip dari website coingape.com.

1.Ether.fi

1.Ether.fi

Sumber Gambar: coingape.com.

Ether.fi (Ether Fi to IDR) adalah protokol yang memungkinkan staking Ethereum (ETH) dan pengguna menerima token eETH sebagai hasil staking. eETH ini bisa digunakan untuk memaksimalkan hasil staking melalui partisipasi di DeFi tanpa kehilangan likuiditas. Protokol ini juga memungkinkan penggunanya untuk membelanjakan hasil staking melalui kartu Visa dengan cashback, membuat Ether.fi unik di pasar liquid restaking.

Keunggulan: Menyediakan kemudahan dalam mengelola hasil staking dengan sistem otomatisasi yield optimasi dan memungkinkan pengeluaran staking rewards dalam bentuk fiat.

Risiko: Mengandalkan penggunaan kartu Visa dan otorisasi pihak ketiga, jadi ada potensi risiko dalam hal keamanan transaksi.

2.Puffer

Puffer (Puffer to IDR) menggunakan model Ethereum staking dengan memberikan token PufETH. PufETH memungkinkan pengguna untuk melakukan restaking pada protokol lain, meningkatkan imbal hasil staking ETH. Puffer memungkinkan validator untuk menjalankan Ethereum validator dengan modal lebih rendah (hanya membutuhkan <2 ETH).

Keunggulan: Mendukung validator dengan modal lebih rendah, mengoptimalkan yield tanpa risiko likuiditas yang tinggi.

Risiko: Potensi kerugian jika salah memilih DeFi protocols untuk restaking.

3.Renzo

Renzo (RENZO to IDR) adalah protokol liquid restaking lintas rantai yang mengizinkan pengguna untuk melakukan staking pada ETH, Solana (SOL), dan lainnya. Renzo mendukung staking pada berbagai token dan memaksimalkan hasil staking dengan otomatisasi melalui platform DeFi seperti Aave dan Jupiter. Dan untuk kamu yang ingin membaca artikel selengkapnya tentang Apa itu Renzo bisa baca selengkapnya di link berikut.

 

Orang juga Baca: Renzo Dapat Suntikan Dana $17 Juta, Masa Depan Restaking

 

Keunggulan: Mendukung berbagai jenis token dan memberikan fitur lintas rantai yang memungkinkan pengguna memaksimalkan imbal hasil tanpa batasan platform.

Risiko: Risiko dari volatilitas token yang digunakan, terutama pada token dengan market cap lebih kecil.

4.Swell

Swell Network fokus pada peningkatan hasil staking Ethereum melalui token swETH dan rswETH. Platform ini memungkinkan pengguna untuk melakukan staking ETH tanpa perlu mencapai jumlah minimum 32 ETH yang dibutuhkan untuk validator node.

Dan untuk kamu yang ingin memahami lebih dalam apa itu Swell bisa baca informasi selengkapnya di sini.

Keunggulan: Membuka akses staking untuk pengguna yang tidak memiliki cukup ETH untuk menjadi validator. Memiliki fitur restaking untuk mengoptimalkan yield.

Risiko: Menggunakan pendekatan yang lebih terpusat dalam pengelolaan staking, yang dapat mempengaruhi desentralisasi.

5.Kelp

kelp

Sumber Gambar: coingape.com.

 

Kelp DAO memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan hasil dari liquid staking ETH melalui reETH dan program yield farming lainnya. Kelp juga menawarkan partisipasi dalam airdrop yang dapat meningkatkan hasil staking.

Keunggulan: Fokus pada yield farming dan otomatisasi reward farming yang mudah untuk digunakan.

Risiko: Pengguna harus selalu memperhatikan perubahan kondisi pasar DeFi yang cepat, yang dapat mengubah yield farming.

6.Mellow

Mellow menawarkan pendekatan berbasis risiko dalam staking Ethereum. Dengan rstETH, Mellow memberi kontrol lebih besar kepada pengguna untuk memilih tingkat risiko berdasarkan tujuan investasi mereka. Pengguna bisa memilih antara strategi yield rendah atau tinggi.

Keunggulan: Penyesuaian profil risiko dengan pemilihan strategi berbasis preferensi individu.

Risiko: Menghadapi potensi volatilitas lebih besar jika memilih strategi yield tinggi.

7.EigenPie

EigenPie menggunakan model restaking terisolasi untuk menawarkan kontrol penuh atas staking. Dengan ini, pengguna dapat melakukan staking dan restaking pada token tertentu untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan imbal hasil.

Keunggulan: Menyediakan tingkat keamanan lebih tinggi dengan isolasi staking.

Risiko: Protokol ini bisa membatasi fleksibilitas pengguna jika terlalu bergantung pada restaking terisolasi.

Nah, untuk kamu yang ingn membaca artikel tentang Apa Itu EigenPie kamu dapat membacanya di link berikut ini.

8.Bedrock

Bedrock adalah protokol yang mendukung staking untuk beberapa aset kripto seperti ETH, BTC, dan IoTeX. Platform ini memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengelola berbagai aset dan melakukan restaking untuk meningkatkan hasil.

Keunggulan: Menyediakan berbagai opsi staking untuk berbagai jenis aset.

Risiko: Mengelola beberapa jenis aset bisa menjadi lebih kompleks, yang memerlukan pemahaman mendalam dari pengguna.

9.Inception LRT

Inception

Sumber Gambar: coingape.com.

 

Inception LRT adalah protokol yang memungkinkan pengguna untuk memilih risiko berdasarkan portofolio mereka. Dengan lebih dari 17 jenis LST yang bisa di-restake, pengguna dapat menyesuaikan strategi mereka untuk hasil optimal.

Keunggulan: Memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna untuk memilih aset dan tingkat risiko berdasarkan tujuan mereka.

Risiko: Potensi kerugian jika memilih aset dengan risiko yang lebih tinggi.

10.Symbiotic

Symbiotic memungkinkan interoperabilitas lintas rantai untuk restaking yang lebih efisien. Platform ini mengoptimalkan penggunaan token staking Ethereum dan Solana, memaksimalkan hasil dengan kompatibilitas multi-chain.

Keunggulan: Mengoptimalkan staking lintas rantai untuk pengguna yang memiliki aset di berbagai blockchain.

Risiko: Menggunakan teknologi baru yang belum teruji sepenuhnya dapat membawa risiko terkait kompatibilitas dan keamanan lintas rantai.

 

Orang Juga Baca: Apa Itu Restaking? Ini Cara Kerja & Manfaat & Jenisnya

 

11.Elucid

Elucid merupakan platform yang mengutamakan pengoptimalan hasil staking dengan menyediakan berbagai opsi LST, termasuk opsi auto-compounding untuk meningkatkan yield.

Keunggulan: Mengotomatisasi strategi compounding untuk pengguna yang ingin memaksimalkan hasil dalam waktu singkat.

Risiko: Platform ini sangat bergantung pada sistem otomatisasi, yang bisa menimbulkan risiko jika ada masalah pada algoritma yang digunakan.

12.RenrenBit

RenrenBit adalah protokol yang menyediakan staking multi-token dengan risiko rendah. Platform ini sangat cocok untuk pengguna yang ingin menjaga keamanan sambil mendapatkan imbal hasil dari berbagai token.

Keunggulan: Menyediakan staking multi-token dengan tingkat keamanan yang terjamin.

Risiko: Mungkin tidak cocok bagi pengguna yang mencari yield tinggi, karena fokus pada keamanan lebih besar.

13.Frax ETH

Frax ETH memberikan solusi terdesentralisasi untuk staking ETH dengan token fraxETH. Pengguna dapat melakukan restaking dengan token fraxETH untuk meningkatkan imbal hasil tanpa mengorbankan likuiditas.

Keunggulan: Menawarkan staking terdesentralisasi dan fleksibilitas tinggi dengan token fraxETH.

Risiko: Protokol ini masih baru dan belum sepenuhnya teruji dalam jangka panjang.

14.Lido (Lido Staked ETH)

Lido adalah salah satu protokol terbesar untuk staking Ethereum. Lido menawarkan stETH, yang dapat digunakan untuk restaking dan yield farming di DeFi.

Keunggulan: Salah satu platform terbesar dengan reputasi yang sangat baik di dunia DeFi.

Risiko: Terpusat pada pengelolaan staking ETH, yang dapat mempengaruhi desentralisasi.

15.Rocket Pool

Rocket Pool adalah protokol yang memungkinkan staking ETH dengan token rETH yang bisa digunakan untuk restaking di platform DeFi lainnya.

Keunggulan: Memberikan solusi bagi pengguna yang ingin berpartisipasi dalam staking ETH tanpa mencapai 32 ETH minimum untuk menjadi validator.

Risiko: Sebagai protokol yang terpusat, pengguna mungkin merasa kurang aman dalam jangka panjang.

Bagaimana Liquid Restaking Bekerja?

Proses liquid restaking dimulai dengan staking pada salah satu protokol liquid staking seperti Lido atau Frax ETH. Kamu akan menerima liquid staking token (LST) seperti stETH atau fraxETH yang mewakili ETH yang telah di-stake. Setelah itu, kamu bisa melakukan restaking LST ini di platform lain untuk mendapatkan lebih banyak imbal hasil.

Protokol-protokol liquid restaking ini memberikan kamu kesempatan untuk memaksimalkan potensi penghasilan dari staking tanpa harus mengorbankan likuiditas. Selain itu, mereka juga menyediakan kesempatan untuk mengurangi risiko dengan memungkinkan kamu untuk memilih platform yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko kamu.

Keuntungan dan Risiko Liquid Restaking

Keuntungan:

  • Hasil Lebih Besar: Liquid restaking memberikan kamu lebih banyak peluang untuk mendapatkan compound rewards, meningkatkan hasil staking secara keseluruhan.
  • Fleksibilitas: Kamu bisa menggunakan LST di berbagai platform DeFi, memungkinkan kamu untuk keluar dari posisi staking kapan saja tanpa kehilangan imbal hasil.
  • Diversifikasi: Dengan kemampuan untuk restake berbagai token LST, kamu bisa memperluas portofolio dan mengurangi risiko investasi.

Risiko:

  • Kerentanannya Terhadap Smart Contract: Sama seperti staking pada umumnya, protokol liquid restaking masih mengandalkan smart contracts yang bisa rentan terhadap bug atau celah keamanan.
  • Risiko Pihak Ketiga: Menggunakan layanan pihak ketiga untuk restaking bisa membawa risiko terkait kepercayaan terhadap pengelolaan aset.
  • Volatilitas Pasar: Menggunakan LST yang kurang likuid atau memiliki market cap kecil dapat meningkatkan risiko kerugian jika harga aset mengalami fluktuasi drastis.

Strategi Memaksimalkan Hasil dari Liquid Restaking

Untuk memaksimalkan hasil dari liquid restaking, kamu bisa mengikuti beberapa strategi berikut:

1.Diversifikasi Portofolio

Cobalah menggunakan lebih dari satu protokol dan beberapa aset yang berbeda untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan imbal hasil.

2.Pilih Protokol yang Tepat

Pastikan untuk memilih protokol yang memiliki keamanan terjamin dan track record yang baik dalam memberikan hasil maksimal.

3.Gunakan Auto-compounding

Platform seperti Elucid menyediakan fitur auto-compounding yang memungkinkan kamu untuk otomatis meningkatkan hasil staking tanpa perlu campur tangan manual.

Kesimpulan

Liquid restaking adalah solusi menarik bagi kamu yang ingin memaksimalkan hasil dari staking tanpa harus mengorbankan fleksibilitas. Dengan berbagai protokol yang tersedia di 2025, kamu memiliki banyak pilihan untuk menyesuaikan strategi staking kamu dengan tujuan investasi dan tingkat risiko yang kamu pilih. Namun, selalu ingat untuk melakukan riset lebih lanjut dan memahami risiko yang ada sebelum terjun ke dunia liquid restaking.

Nah, itulah pembahasan menarik tentang Liquid restaking yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.

Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!

Nah, dengan berbagai pilihan strategi untuk memaksimalkan hasil dari liquid restaking, kamu kini semakin siap untuk mengoptimalkan keuntungan dari aset kripto yang kamu miliki. Jika kamu tertarik untuk memulai atau melanjutkan perjalanan investasi kripto, jangan ragu untuk mencoba fitur Indodax Earn (Staking) yang kini tersedia di platform Indodax.

Indodax kini menghadirkan fitur Indodax Earn (Staking) Crypto, solusi cerdas bagi kamu yang ingin mendapatkan passive income dari aset kripto. Dengan sistem Proof-of-Stake (PoS), kamu bisa mengunci aset pilihan dan memperoleh reward dari proses validasi transaksi di blockchain. I

Indodax Earn menawarkan berbagai keunggulan, seperti staking fleksibel, hasil tinggi, serta keamanan dan nilai pokok yang terproteksi. Tersedia beragam aset kripto untuk staking, termasuk Ethereum staking, SOL, DOT, IDRX, dan lainnya, dengan estimasi APY yang kompetitif. Kamu juga bisa menghitung estimasi penghasilan staking langsung di platform. Yuk, mulai tingkatkan keuntunganmu dengan staking di Indodax sekarang!

FAQ 

  1. Apa itu liquid restaking?
    Liquid restaking adalah proses dimana kamu menggunakan token staking likuid (LST) untuk melakukan staking lebih lanjut di platform lain guna mendapatkan hasil yang lebih tinggi.
  2. Bagaimana cara kerja liquid restaking?
    Setelah staking pertama dilakukan dan kamu menerima LST, kamu bisa melakukan restaking untuk mendapatkan lebih banyak reward dari staking yang telah dilakukan.
  3. Apa bedanya liquid staking dengan liquid restaking?
    Liquid staking memberikan token staking likuid sebagai gantinya, sementara liquid restaking memungkinkan kamu untuk menggunakan token tersebut lagi untuk mendapatkan lebih banyak reward.
  4. Protokol mana yang terbaik untuk liquid restaking?
    Beberapa protokol terbaik untuk liquid restaking di 2025 termasuk Ether.fi, Puffer, dan Renzo. Pilihan terbaik tergantung pada tujuan dan strategi investasi kamu.
  5. Apakah ada risiko dalam liquid restaking?
    Seperti staking pada umumnya, liquid restaking memiliki risiko terkait smart contract dan volatilitas pasar, jadi pastikan untuk melakukan riset dan memilih protokol yang terpercaya.

 

DISCLAIMER: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca bukan sebagai saran investasi!. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin maupun aset kripto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.

 

Author: RB

Lebih Banyak dari DeFi

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
3
50%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
3.540
48.18%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
AERO/IDR
Aerodrome
16.624
28.46%
PENDLE/IDR
Pendle
87.118
22.49%
Nama Harga 24H Chg
VIDYX/IDR
VidyX
2
-33.33%
CNG/IDR
CoinNaviga
81.488
-18.52%
CBG/IDR
Chainbing
44
-16.98%
EFI/IDR
Efinity To
3.536
-14.03%
REN/IDR
Ren
140
-8.5%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Apa Itu AUSD Coin? Stablecoin Canggih yang Akan Hadir di Indodax!

Bayangin kamu lagi mau transfer uang ke luar negeri pakai

Bakal Listing di Indodax! Ini 5 Fakta Penting tentang Sahara AI (SAHARA)

Pernah nggak sih kamu ngerasa ketinggalan tren kripto yang meledak