Ethereum, sebagai salah satu blockchain terbesar, telah sukses beralih ke PoS melalui Ethereum Merge. Langkah ini menandai era baru dalam industri blockchain yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Dengan ini, pergeseran dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS) semakin nyata.
Ethereum Merge: Transisi Bersejarah ke PoS
Pada 15 September 2022, Ethereum resmi beralih dari PoW ke PoS dalam peristiwa yang dikenal sebagai Ethereum Merge. Beberapa dampak besar dari perubahan ini meliputi:
- Pengurangan konsumsi energi sebesar 99,95%, menjadikan Ethereum jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan sebelumnya.
- Perubahan mekanisme keamanan, di mana validator menggantikan peran miner dengan mengunci ETH dalam sistem staking.
- Dampak pada ekosistem DeFi dan staking, di mana banyak investor kini lebih memilih mengunci ETH mereka untuk mendapatkan imbal hasil pasif dibandingkan dengan aktivitas mining yang mahal.
Orang Juga Baca Ini: ERC-3770: Standar Baru Alamat Ethereum yang Lebih Aman
Ethereum Pasca-Merge: Pergerakan Harga & Regulasi
Pasca Merge, harga Ethereum sempat stabil di kisaran $1.750 hingga $1.850, mencerminkan pola pergerakan harga historisnya. Tren ini dianggap sebagai bagian dari respons pasar terhadap transisi besar yang telah lama dinantikan.
Selain dampaknya terhadap harga, perubahan mekanisme ini juga berpotensi mempengaruhi regulasi aset kripto. Dengan konsumsi energi yang lebih rendah, Ethereum kini lebih selaras dengan tuntutan keberlanjutan global, yang dapat menjadi pertimbangan dalam pembahasan regulasi blockchain di masa depan.
Menurut Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, “Masa depan blockchain tidak hanya terbatas pada sektor keuangan, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.” Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dalam efisiensi blockchain dapat membuka peluang lebih luas untuk adopsi teknologi ini di berbagai sektor.
Ethereum PoS: Tonggak Sejarah dalam Blockchain
Sebelumnya, banyak proyek blockchain mencoba menerapkan PoS, tetapi menghadapi berbagai tantangan teknis. Keberhasilan Ethereum dalam menyelesaikan transisi ini menjadi langkah besar yang sebanding dengan peristiwa besar di dunia kripto, seperti hard fork Bitcoin pada 2017. Bedanya, Ethereum tidak hanya mengubah arsitektur jaringan, tetapi juga mengusung nilai keberlanjutan dan efisiensi energi.
Para analis percaya bahwa langkah ini dapat menjadi preseden bagi blockchain lain yang ingin meningkatkan skalabilitas dan keberlanjutan. Dengan pengurangan konsumsi energi dan efisiensi yang lebih tinggi, Ethereum diharapkan mampu meningkatkan kecepatan transaksi dan memperkuat ekosistemnya dalam jangka panjang.
Orang Juga Baca Ini: Vitalik: Masa Depan Ethereum Ada di Rollups & Skalabilitas
PoS Jadi Standar Baru
Ethereum bukan satu-satunya blockchain yang beralih ke PoS. Banyak proyek baru juga mengadopsi mekanisme ini, seperti:
- Cardano (ADA) dan Solana (SOL) yang sudah menggunakan PoS sejak awal.
- Polygon (MATIC) yang mengadopsi mekanisme hybrid PoS untuk meningkatkan efisiensi transaksi.
- Avalanche (AVAX) yang mengimplementasikan model konsensus berbasis PoS dengan finalitas cepat.
Dengan semakin banyaknya blockchain yang mengadopsi PoS, masa depan teknologi ini tampak semakin solid. PoS menawarkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan, menjadikannya pilihan utama untuk inovasi blockchain di masa depan.
Orang Juga Baca Ini: Proof of Importance: Apa Bedanya dengan PoS dan PoW?
PoS vs. PoW: Perbandingan yang Semakin Jelas
1. Efisiensi Energi: PoW vs. PoS
Menurut laporan dari Bitwave.io, jaringan berbasis PoS mengonsumsi 99% lebih sedikit energi dibandingkan blockchain PoW seperti Bitcoin. Ethereum sendiri telah mengurangi konsumsi energi hingga 99,95% sejak beralih ke PoS pada 2022.
Justin Bons, pendiri Cyber Capital, menegaskan dalam pernyataannya di X (Twitter):
“PoW sudah tidak lagi relevan. PoS menawarkan keamanan yang lebih kuat, skalabilitas lebih tinggi, dan lebih ramah lingkungan. Argumen yang membela PoW cenderung didasarkan pada kepentingan ekonomi, bukan teknologi.” – @Justin_Bons
2. Adopsi PoS yang Semakin Luas
Saat ini, semakin banyak blockchain yang mengadopsi PoS. Selain Ethereum, blockchain besar lainnya seperti Cardano, Solana, Polkadot, dan Tezos juga telah menggunakan PoS sejak awal. Bahkan Dogecoin dikabarkan sedang mempertimbangkan transisi ke PoS.
Berdasarkan data dari Datawallet.com, per Maret 2025, total 33,84 juta ETH telah di-stake dalam sistem PoS Ethereum, yang mewakili 27,57% dari total suplai ETH.
Robert Sasu, analis blockchain dari Cosmos, mengatakan:
“Proof-of-Stake bukan hanya lebih hemat energi, tetapi juga memungkinkan lebih banyak partisipasi dalam jaringan. Sistem ini lebih adil dan lebih inklusif dibandingkan PoW yang memerlukan perangkat keras mahal.” – @RobertSasu
3. Keamanan dan Desentralisasi
Meskipun beberapa pihak masih meragukan keamanan PoS dibandingkan PoW, faktanya, banyak pakar percaya bahwa PoS memiliki sistem keamanan yang lebih kuat.
Menurut laporan The Bit Journal, PoS memiliki sistem validasi yang lebih aman karena tidak rentan terhadap serangan 51% yang biasa terjadi di jaringan PoW dengan tingkat hash rendah.
Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, juga menyebutkan:
“PoS memberikan keamanan yang lebih kuat karena lebih sulit untuk mengakumulasi 51% kekuasaan dibandingkan dengan PoW. Selain itu, sistem ini lebih mudah untuk diperbarui dengan mekanisme governance yang lebih dinamis.” – @VitalikButerin
Orang Juga Baca Ini: Ethereum Uji Resistance! Apakah Akan Bullish?
Mengapa PoW Mulai Ditinggalkan?
PoW adalah mekanisme konsensus yang digunakan oleh Bitcoin dan beberapa blockchain lain. Sistem ini mengandalkan komputasi tinggi untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan. Namun, metode ini memiliki beberapa kelemahan:
- Konsumsi energi tinggi – Menambang Bitcoin menggunakan daya listrik yang setara dengan konsumsi beberapa negara kecil.
- Masalah skalabilitas – PoW memproses transaksi lebih lambat dibandingkan PoS.
- Sentralisasi mining – Pool mining besar mendominasi jaringan, mengurangi desentralisasi yang seharusnya menjadi nilai utama kripto.
Kesimpulan
Ethereum Merge telah membuktikan bahwa PoS dapat menggantikan PoW tanpa mengorbankan keamanan atau desentralisasi. Dengan konsumsi energi yang lebih rendah, biaya transaksi lebih efisien, dan insentif staking yang menarik, PoS kini menjadi standar baru dalam dunia blockchain. Seiring berkembangnya industri, semakin banyak jaringan yang akan mengadopsi mekanisme ini untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kripto yang lebih ramah lingkungan dan inklusif.
Bagi trader kripto, pergeseran ini memiliki dampak yang signifikan:
- Biaya transaksi lebih rendah: Blockchain berbasis PoS cenderung lebih murah dibandingkan PoW karena tidak memerlukan daya komputasi besar.
- Staking sebagai sumber passive income: PoS memungkinkan trader untuk mendapatkan reward dengan staking aset mereka, yang tidak tersedia di jaringan PoW.
- Keamanan lebih baik: Dengan risiko serangan 51% yang lebih rendah, blockchain berbasis PoS dianggap lebih aman untuk transaksi dan investasi.
- Regulasi dan adopsi institusional: Karena lebih ramah lingkungan, PoS lebih disukai oleh regulator dan investor institusional, meningkatkan legitimasi pasar.
FAQ
- Mengapa Proof-of-Stake lebih unggul dibandingkan Proof-of-Work?
PoS lebih hemat energi, lebih cepat, lebih murah, dan lebih inklusif. Selain itu, sistem ini lebih sulit untuk dikuasai oleh kelompok tertentu dibandingkan PoW yang mengandalkan kekuatan mining. - Apakah Bitcoin akan beralih ke Proof-of-Stake?
Saat ini, komunitas Bitcoin masih mempertahankan PoW. Namun, ada perdebatan tentang kemungkinan Bitcoin mengadopsi model hybrid PoW-PoS untuk meningkatkan efisiensi. - Bagaimana dampak PoS terhadap ekosistem kripto?
PoS memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam validasi transaksi tanpa memerlukan perangkat keras mahal, menjadikannya lebih desentralisasi dan ramah lingkungan. - Apakah ada risiko dalam menggunakan Proof-of-Stake?
Seperti semua teknologi, PoS juga memiliki tantangan, seperti risiko sentralisasi validator dan potensi serangan governance. Namun, banyak protokol PoS telah mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah ini.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia crypto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: RB, AL, FFA
Referensi:
Tag Terkait: #BeritaKriptoHariIni, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini, #harga ethereum hari ini, #Eth hari ini, #analisa ethereum hari ini, #BeritaRegulasi,
Polkadot 10.66%
BNB 0.4%
Solana 5.37%
Ethereum 1.84%
Cardano 1.53%
Polygon Ecosystem Token 1.96%
Tron 2.39%
Pasar
