Pernah dengar Lisk (LSK)? Dulu sempat tenggelam di antara proyek blockchain lain, tapi kini Lisk justru kembali jadi perbincangan. Alasannya bukan main-main: Lisk resmi menjadi Layer-2 (L2) di Ethereum, ikut dalam jaringan superchain bersama proyek-proyek besar seperti Base, Worldchain, dan Unichain. Apa artinya semua ini buat kamu? Mari kita bahas lebih dalam.
Apa Itu Lisk (LSK)?
Untuk mulai mengenal proyek ini, kamu perlu tahu apa sebenarnya Lisk itu dan bagaimana sejarah singkatnya.
Lisk adalah platform blockchain open-source yang awalnya dirancang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan bahasa pemrograman JavaScript. Didirikan pada tahun 2016 oleh Max Kordek dan Oliver Beddows, Lisk sempat mendapat perhatian karena menawarkan Software Development Kit (SDK) yang memudahkan developer membangun sidechain.
Namun, yang membuat Lisk menonjol saat ini bukan hanya sejarahnya, melainkan transformasinya dari Layer-1 menjadi Layer-2.
Orang juga Baca Ini: Apa Itu Layer 2 Ethereum? Ini 7 Proyek Potensial Tahun Ini
Evolusi: Dari Layer-1 ke Layer-2 Ethereum
Perubahan besar Lisk dimulai di akhir 2023. Mari kita bahas kenapa transformasi ini penting.
Dulu, Lisk berdiri di atas blockchain miliknya sendiri (L1) dengan konsensus Delegated Proof of Stake (DPoS) dan arsitektur sidechain. Meski cukup inovatif, proyek ini kalah pamor dibanding Ethereum, Solana, dan jaringan besar lainnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Lisk akhirnya bermigrasi ke Ethereum sebagai Layer-2 menggunakan OP Stack (Optimistic Rollup). Ini menjadikan Lisk lebih hemat biaya, lebih cepat, dan lebih kompatibel dengan ekosistem Ethereum.
Migrasi ini bukan cuma soal teknis, tapi juga cara Lisk menjawab tantangan lama dan memposisikan ulang dirinya di dunia Web3.
Orang Juga baca Ini: Perbedaan Layer 1 Blockchain, 2 Vs 3 & Kelebihannya
Teknologi Baru di Balik Lisk Layer-2
Setelah menjadi bagian dari OP Stack, Lisk hadir dengan fitur-fitur yang lebih matang dan efisien. Apa saja?
- Optimistic Rollup (OP Stack): Validasi transaksi lebih cepat dan biaya lebih murah.
- Kompatibilitas EVM: Bisa menjalankan smart contract Ethereum tanpa modifikasi.
- Dukungan Wallet: Seperti MetaMask, Ledger, Rainbow, dan lainnya.
- Migrasi Token ERC-20: Token LSK kini berbasis ERC-20 dan bisa digunakan di banyak DApp Ethereum.
Semua ini menjadikan Lisk bukan lagi proyek “lama”, tapi bagian dari ekosistem Ethereum yang modern dan relevan.
Kelebihan & Kelemahan Lisk di Tahun 2025
Setiap teknologi pasti punya dua sisi. Yuk, kita bahas keunggulan dan tantangan Lisk saat ini.
Kelebihan:
- Biaya transaksi rendah (di bawah $0.01)
- Didukung oleh Ethereum sebagai L1 paling aman
- Kompatibel dengan tools developer Ethereum
- Fokus pada pasar Asia Tenggara dan Afrika
Kelemahan:
- Reputasi lama yang sempat redup
- Masih minim DApp besar yang berjalan di Lisk
- Kompetisi ketat dari Base, zkSync, dan Mantle
Meski punya beberapa tantangan, posisi Lisk saat ini jelas lebih kuat dibanding era Layer-1-nya dulu.
Orang Juga Baca Ini: ZKSync: Solusi Skalabilitas Ethereum dengan Zero-Knowledge
Token LSK: Fungsi, Staking & Migrasi ERC-20
Kalau kamu tertarik dengan token LSK, penting untuk tahu bagaimana fungsinya dalam ekosistem baru ini.
- Fungsi Utama: Membayar transaksi, voting DAO, insentif komunitas, dan staking crypto.
- Staking: Pemilik LSK bisa menyimpan token mereka dan berpartisipasi dalam governance DAO.
- Migrasi ERC-20: LSK kini berbasis Ethereum, bisa disimpan di wallet EVM, dan digunakan dalam ekosistem DeFi.
- Distribusi: Total suplai LSK kini tetap di angka 400 juta.
Token LSK kini jauh lebih fleksibel dan terintegrasi dengan ekosistem Ethereum, memberi kamu lebih banyak opsi.
Apakah Lisk Masih Layak Diperhitungkan?
Dengan semua perubahan yang terjadi, pertanyaan utamanya adalah: apakah Lisk masih pantas masuk watchlist kamu?
- Dukungan OP Superchain: Lisk satu jaringan dengan proyek besar seperti Base dan Worldchain.
- Fokus Regional: Target adopsi di negara berkembang, termasuk Asia Tenggara.
- Fitur Modern: EVM-compatible, biaya rendah, dan interoperabilitas tinggi.
Kalau kamu percaya pada potensi Ethereum L2 dan pertumbuhan Web3 global, Lisk layak kamu pantau.
Kesimpulan
Lisk bukan lagi proyek blockchain yang terpinggirkan. Dengan menjadi Layer-2 Ethereum, Lisk membuka babak baru yang lebih relevan dan terintegrasi. Dengan dukungan teknologi OP Stack, token ERC-20, dan fokus ke pasar berkembang, Lisk bisa saja menjadi salah satu proyek rollup paling aktif dalam waktu dekat. Tapi seperti semua investasi kripto, keputusan ada di tangan kamu.
Nah, itulah pembahasan menarik tentang apa Itu Lisk (LSK) yang merpakan Layer-2 di Ethereum yang bisa kamu baca selengkapnya hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.
Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apakah Lisk sekarang masih pakai blockchain sendiri?
Tidak. Lisk sekarang jadi Layer-2 yang dibangun di atas Ethereum menggunakan OP Stack. - Apa manfaat migrasi token LSK ke ERC-20?
Bisa digunakan di berbagai DApp berbasis Ethereum, staking lebih mudah, dan kompatibel dengan banyak wallet. - Apakah Lisk bisa saingi zkSync dan Base?
Potensinya ada, terutama di pasar berkembang, tapi ekosistemnya masih perlu waktu untuk tumbuh. - Apakah token LSK tersedia di Indodax?
Saat ini, token LSK belum tersedia di Indodax. Namun, kamu tetap bisa memantau proyek Lisk karena potensinya yang berkembang di ekosistem Ethereum Layer-2.
Author: RB