Pidato terbaru Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS, pada 16 April 2025, langsung memengaruhi pasar keuangan global, termasuk Bitcoin dan sektor DeFi. Menyoroti ketidakpastian ekonomi, inflasi yang tak terkendali, dan kebijakan moneter yang hati-hati, Powell menyebabkan gelombang ketidakpastian di pasar. Bitcoin langsung tertekan, dan sektor DeFi dilanda lonjakan likuidasi.
“The challenges posed by rising traffic, global market volatility, and our commitment to a cautious monetary policy remain paramount in the face of persistent inflation and a steady labor market,” tegas Powell dalam pidatonya di Economic Club of Chichago.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Federal Reserve akan terus berhati-hati dalam menerapkan kebijakan moneter, meskipun ada inflasi yang terus berlanjut dan pasar tenaga kerja yang stabil.
Hal ini menyebabkan kecemasan di kalangan investor, yang tercermin dari reaksi pasar. S&P 500 turun 1,6%, Nasdaq anjlok 2,5%, dan Dow Jones turun lebih dari 1%. Investor khawatir jika suku bunga tinggi akan berlangsung lebih lama.
Orang Juga Baca Ini: SEC Diskusikan Custody Crypto, Apa Dampaknya?
Dampak Langsung Pidato Powell pada Pasar crypto
Setelah pidato Powell, pasar crypto menunjukkan reaksi tajam. Harga Bitcoin mengalami fluktuasi, dengan level $80.000 sebagai titik penahanan yang kuat. Ini menandakan volatilitas yang meningkat dalam waktu singkat.
Sebagai dampaknya, sektor DeFi juga tertekan. Platform seperti Aave dan Compound mencatat lonjakan likuidasi, menunjukkan stres pada posisi leverage yang ada.
DeFi Mengalami Tekanan – Likuidasi Meningkat
Sektor DeFi, yang seringkali menjadi pilihan bagi trader yang mencari leverage, merasakan dampak langsung dari volatilitas Bitcoin. Dengan harga Bitcoin yang bergejolak, likuidasi di platform seperti Aave dan Compound melonjak, mengingat tingginya penggunaan pinjaman berbasis crypto. Lonjakan ini menggambarkan bagaimana ketidakpastian dalam pasar crypto dapat dengan cepat mengganggu ekosistem DeFi yang lebih luas.
Orang Juga Baca Ini: Dominasi USDT Terjun, BTC dan ETH Siap Meroket?
Analisis Harga Bitcoin dan Prospek ke Depan

Sumber Gambar: CoinMarketCap
Harga Bitcoin hari ini adalah $84,094.30, dengan dominasi pasar mencapai 63%. Meski tertekan, Bitcoin menunjukkan resistansi kuat di level $80,000. Banyak analis, seperti James Van Straten, melihat adanya kemungkinan bahwa Bitcoin telah mencapai titik terendahnya jika level support ini bertahan.
Tether CEO, Paolo Ardoino, juga mencatat bahwa permintaan terhadap stablecoin seperti USDT tetap tinggi di tengah gejolak pasar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan besar, pelaku pasar tetap mencari instrumen yang lebih stabil di tengah ketidakpastian.
Orang Juga Baca Ini: Prediksi Harga Bitcoin 2025-2030: Potensi Besar di Masa Depan (Update 10/04/25)
Apa yang Bisa Diharapkan dari Pasar crypto Setelah Pidato Powell?
Dengan kekhawatiran tentang kebijakan moneter yang ketat dan dampaknya terhadap inflasi, ada spekulasi bahwa Bitcoin bisa mengalami lebih banyak fluktuasi dalam waktu dekat.
Meski ada resistansi kuat di sekitar level $80,000, pasar tetap rentan terhadap gejolak eksternal seperti pernyataan dari pejabat Federal Reserve atau kebijakan moneter yang lebih agresif.
Para trader dan investor harus siap menghadapi lebih banyak volatilitas dalam waktu dekat. Sektor DeFi, khususnya, perlu mewaspadai risiko likuidasi lebih lanjut jika tren pasar tetap tidak menentu.
Kesimpulan
Pidato Jerome Powell jelas mengguncang pasar, baik di pasar saham maupun crypto. Volatilitas Bitcoin yang meningkat dan lonjakan likuidasi di DeFi memberikan gambaran tentang ketidakpastian yang melanda pasar.
Investor dan trader di pasar crypto harus tetap waspada terhadap perkembangan kebijakan moneter AS, karena hal ini dapat memberikan dampak besar pada pergerakan harga Bitcoin dan sektor DeFi ke depan.
FAQ
- Apa yang menyebabkan volatilitas Bitcoin meningkat setelah pidato Powell?
Volatilitas Bitcoin meningkat karena pidato Jerome Powell yang menyoroti ketidakpastian ekonomi dan kebijakan moneter yang hati-hati. Hal ini memengaruhi pasar, menyebabkan fluktuasi harga Bitcoin. - Apa yang dimaksud dengan lonjakan likuidasi di DeFi?
Lonjakan likuidasi di DeFi merujuk pada meningkatnya pembubaran posisi leverage di platform seperti Aave dan Compound, di mana investor yang menggunakan pinjaman crypto untuk meningkatkan posisi mereka harus menutup atau kehilangan aset mereka karena ketidakstabilan harga. - Bagaimana prediksi harga Bitcoin ke depan setelah pidato Powell?
Meskipun Bitcoin menentukan resistansi di level $80,000, harga tetap rentan terhadap ketidakpastian ekonomi global. Jika tekanan kebijakan moneter berlanjut, volatilitas Bitcoin bisa meningkat lebih lanjut. - Apa yang harus diperhatikan investor DeFi setelah pidato Powell?
Investor DeFi perlu berhati-hati terhadap posisi leverage mereka, karena volatilitas pasar dapat menyebabkan lonjakan likuidasi lebih lanjut, terutama pada platform yang sangat bergantung pada pinjaman berbasis crypto.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi
- Coincu – Crypto Markets React to Powell’s Speech: Bitcoin Volatility and DeFi Liquidations, diakses pada 17 April 2025.
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #BeritaBitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Regulasi