Tether, perusahaan di balik stablecoin USDT, baru saja meluncurkan Tether.ai, platform AI open-source yang memungkinkan pembayaran menggunakan Bitcoin (BTC) dan USDT.
Langkah ini menandai ekspansi Tether ke bidang teknologi dan AI, memperkenalkan sistem terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi AI langsung di perangkat mereka tanpa bergantung pada server terpusat.
Inovasi Baru Tether.ai: Menyederhanakan Pembayaran Crypto
Tether.ai menghadirkan Wallet Development Kit (WDK) yang memungkinkan pengembang untuk menciptakan dompet non-kustodian yang dapat mengelola BTC dan USDT, menawarkan kontrol penuh kepada pengguna atas dana mereka tanpa pihak ketiga. Alat ini dapat beroperasi di berbagai perangkat dan platform, membuat integrasi lebih fleksibel dan aman.
Platform ini bekerja dengan prinsip decentralized AI yang tidak mengandalkan server terpusat atau API key, memberikan privasi dan keamanan lebih bagi pengguna. Aplikasi AI, seperti asisten suara dan dompet Bitcoin, berjalan langsung di perangkat lokal, menghindari risiko data bocor karena data tidak pernah keluar dari perangkat.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Perbedaan USDT dan USDC: Mana Stablecoin yang Lebih Baik?
Menyongsong Era AI dan Teknologi Terdesentralisasi
Peluncuran Tether.ai adalah bagian dari strategi besar Tether untuk mendiversifikasi bisnis mereka. Selain mengembangkan stablecoin USDT, Tether telah aktif di sektor energi, telekomunikasi, dan cloud computing.
Bahkan, pada 2023, mereka mengakuisisi saham di Northern Data, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang cloud computing dan AI. Langkah ini memperkuat posisi Tether dalam menghadapi perhatian regulasi yang meningkat terhadap stablecoin.
Meskipun menghadapi tantangan di pasar Eropa, USDT terus mengukuhkan dirinya sebagai salah satu stablecoin terbesar dengan kapitalisasi pasar yang hampir mencapai $150 miliar.
Privasi dan Keamanan
Keunggulan Tether.ai terletak pada desainnya yang terdesentralisasi. Tidak ada server pihak ketiga yang terlibat, yang berarti lebih sedikit risiko kebocoran data atau ketergantungan pada pihak ketiga. Dengan sistem ini, Tether ingin memastikan bahwa pengguna bisa mengakses layanan AI secara langsung dari perangkat mereka, bahkan dalam mode offline.
Aplikasi AI yang dikembangkan oleh Tether, seperti asisten suara dan dompet Bitcoin, dirancang untuk berfungsi langsung di perangkat, menjadikan setiap interaksi lebih aman dan terhindar dari potensi ancaman eksternal. Ini juga mengoptimalkan data privacy yang semakin menjadi perhatian besar pengguna crypto.
Masih seputar topik ini, simak juga: Stablecoins 2025: Masa Depan Keuangan Digital Semakin Cerah
Potensi Pasar dan Dampak bagi Pengguna Crypto
Dengan semakin banyaknya pengguna yang mengandalkan teknologi crypto dalam kehidupan sehari-hari, Tether.ai berpotensi menjadi game-changer di dunia AI dan crypto.
Tether tidak hanya mengandalkan stablecoin, tetapi juga membangun solusi yang dapat dipakai oleh pengembang dan pengguna di seluruh dunia untuk meningkatkan keamanan, privasi, dan kemudahan bertransaksi dengan crypto.
Melihat keberhasilan Tether dalam menanggapi regulasi dan memperkenalkan teknologi baru seperti ini, mereka kini menghadirkan inovasi yang bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan crypto dan AI di masa depan.
Kesimpulan
Peluncuran Tether.ai menunjukkan komitmen Tether untuk berinovasi, membawa AI terdesentralisasi dengan integrasi pembayaran BTC dan USDT. Dengan fokus pada privasi dan keamanan pengguna, Tether mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam teknologi kripto dan AI, menjanjikan perubahan besar di industri crypto.
FAQ:
- Apa itu Tether.ai?
Tether.ai adalah platform AI open-source yang dikembangkan oleh Tether. Platform ini mendukung integrasi pembayaran menggunakan Bitcoin dan USDT dan beroperasi secara terdesentralisasi untuk meningkatkan privasi dan keamanan pengguna. - Apa itu Wallet Development Kit (WDK)?
WDK adalah alat yang memungkinkan pengembang untuk membuat dompet non-kustodian yang dapat mendukung BTC dan USDT. Dompet ini bisa beroperasi di berbagai perangkat dan platform tanpa melibatkan pihak ketiga. - Bagaimana Tether.ai menjaga privasi data pengguna?
Tether.ai tidak mengandalkan server terpusat atau API key, sehingga semua aplikasi AI beroperasi di perangkat lokal pengguna, yang mengurangi risiko kebocoran data. - Apa dampaknya bagi pasar crypto?
Peluncuran Tether.ai memperkuat posisi Tether di pasar crypto, menunjukkan komitmen mereka untuk berinovasi dalam sektor AI dan teknologi terdesentralisasi, sekaligus memperkuat ekosistem crypto secara keseluruhan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CryptoFrontNews – Tether Launches Open-Source AI Platform With Bitcoin, USDT Payment Tools, diakses pada 6 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Blockchain, #Berita Artificial intelligence (AI), #Berita USDT, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini