Harga Bitcoin (BTC) akhirnya berhasil menembus $100,000 pada 8 Mei 2025, mencatatkan lonjakan 4,2% dari harga terendah intraday di $95,967 dan menjadi harga tertinggi tahun ini.

Sumber Gambar: CoinMarketCap
Dengan harga terbaru di $102,633 atau setara dengan Rp1.6 miliar, Bitcoin kembali menunjukkan kekuatannya di pasar kripto setelah sebelumnya stagnan di bawah angka $100K sejak Januari. Lonjakan harga ini menjadi yang ketiga kalinya BTC berhasil menembus level enam digit, pertama kali tercapai pada Desember 2024.
Dominasi Bitcoin Capai 60%, Apa Artinya?
Yang lebih menarik lagi, lonjakan harga Bitcoin kali ini disertai dengan peningkatan dominasi pasar BTC yang tembus 60%. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin mendominasi total kapitalisasi pasar kripto, sebuah indikasi bahwa sentimen positif terhadap Bitcoin semakin kuat.
Grafik di bawah ini memperlihatkan perjalanan dominasi Bitcoin sepanjang waktu, di mana kita bisa melihat lonjakan signifikan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir.

Sumber Gambar: CoinGecko via CoinTelegraph
Dominasi Bitcoin yang sebelumnya berada di angka 52% pada Desember 2024, kini melampaui 60%, menandakan bahwa investor lebih mengutamakan BTC dibandingkan altcoin.
Pahami lebih lanjut: BTC Dominance Alat Analisis Persentase Akurat dalam Pasar Crypto
Mengapa Bitcoin Bisa Tembus $100K Lagi?
Ada beberapa faktor yang memengaruhi lonjakan harga ini. Salah satunya adalah faktor makroekonomi dan geopolitik yang mendukung Bitcoin. Beberapa analisis mengaitkan rally Bitcoin kali ini dengan potensi kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Inggris, yang diperkirakan akan mendukung sentimen positif terhadap Bitcoin.
Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi dan pelemahan dolar turut memperkuat tren bullish ini, menciptakan kondisi pasar yang menguntungkan bagi BTC.
Aliran dana institusional juga turut memainkan peran besar dalam lonjakan ini. Bitcoin Exchange-Traded Funds (ETF) mengalami lonjakan masuknya dana sebesar $1.8 miliar dalam minggu terakhir, menambah daya tarik bagi investor besar yang mulai melihat Bitcoin sebagai aset yang lebih stabil dan bernilai.
Perbandingan dengan Bitcoin’s Previous Bull Run
Salah satu perbedaan signifikan dengan lonjakan harga Bitcoin sebelumnya adalah dominasi pasar BTC yang kini lebih kuat. Saat Bitcoin pertama kali menembus $100K pada Desember 2024, dominasi BTC hanya 52%.
Saat ini, dengan dominasi yang tembus lebih dari 60%, Bitcoin menandakan bahwa pasar semakin berfokus pada BTC, sementara altcoin mulai terkikis. Dominasi ini bahkan tercatat setara dengan level yang terlihat pada awal 2021, ketika Bitcoin diperdagangkan sekitar $36,000.
Anda mungkin tertarik: Prediksi Harga Bitcoin 2025 – 2030: Potensi Besar di Masa Depan
Apa yang Bisa Diharapkan Selanjutnya untuk Bitcoin?
Seiring dengan lonjakan harga dan dominasi yang meningkat, beberapa analis memprediksi bahwa Bitcoin berpotensi untuk melanjutkan rally-nya. Bahkan, ada kemungkinan Bitcoin bisa menembus harga baru di atas $110,000 dalam waktu dekat. Namun, pergerakan Bitcoin selanjutnya juga akan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor makroekonomi yang sedang berkembang, seperti data anggaran AS yang akan dirilis pada 12 Mei dan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada 13 Mei.
“Meskipun momentumnya kuat, data anggaran AS yang akan datang pada 12 Mei dan CPI [Indeks Harga Konsumen] pada 13 Mei akan menjadi kunci dalam menentukan apakah BTC dapat menembus dan bertahan di atas level ini. Agar reli dapat bertahan, narasi kesepakatan perdagangan perlu berkembang menjadi kemajuan konkret,” jelas kepala investasi Kronos Research, Vincent Liu – dilansir dari CoinTelegraph.
Kesimpulan
Dengan harga Bitcoin yang kembali menembus $100,000 dan dominasi pasar BTC yang terus menguat, Bitcoin semakin menunjukkan posisinya sebagai aset utama di pasar kripto. Momentum positif ini diprediksi akan berlanjut, dengan kemungkinan harga BTC melampaui $110,000 jika faktor makroekonomi mendukung.
FAQ
- Mengapa harga Bitcoin bisa kembali menembus $100,000?
Lonjakan harga Bitcoin ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk potensi kesepakatan perdagangan AS-Inggris, penurunan imbal hasil obligasi, pelemahan dolar, dan aliran dana institusional ke Bitcoin ETF. - Apa arti dari dominasi Bitcoin yang tembus 60%?
Dominasi Bitcoin yang melebihi 60% menunjukkan bahwa lebih banyak investor yang memilih Bitcoin daripada altcoin, yang mengindikasikan bahwa sentimen pasar lebih fokus pada BTC. - Apakah Bitcoin akan terus naik?
Meskipun prediksi menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut, harga Bitcoin akan sangat dipengaruhi oleh data ekonomi yang akan datang, seperti laporan anggaran AS dan Indeks Harga Konsumen (CPI).
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CoinTelegraph – Bitcoin price reclaims $100K for first time since January, diakses pada 9 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita crypto hari ini, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #ETF Bitcoin, #Berita consumer price index, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini