Hingga saat ini, Bitcoin masih memimpin di antara ratusan ribu aset crypto yang ada dan tersedia di pasaran. Akibatnya, lahirlah sebuah indikator yang mampu mengukur tingkat dominasi Bitcoin di pasar crypto terhadap jenis crypto lainnya (misalnya altcoin), yaitu indikator Bitcoin dominance.
Pada dasarnya, BTC dominance atau Bitcoin dominance merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam pasar aset kripto untuk mengukur seberapa besar porsi kapitalisasi pasar yang dikuasai oleh Bitcoin (BTC) dalam perbandingannya dengan semua aset kripto yang ada. Adapun dalam istilah yang sederhana, BTC dominance adalah persentase nilai total pasar kripto yang dimiliki oleh Bitcoin.
BTC dominance sendiri penting sebab memberikan wawasan tentang bagaimana posisi Bitcoin sebagai mata uang digital utama dan tingkat dominasinya di antara ribuan kripto lainnya. Dalam hal ini, BTC dominance bisa mencerminkan sentimen pasar dan minat investor terhadap Bitcoin.
Nah, untuk lebih memahami apa itu BTC dominance, cara menghitung, faktor penyebab naik turunnya, hingga kekurangannya, simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu BTC Dominance?
Secara umum, BTC dominance adalah indikator yang penting dalam pasar kripto karena dapat memberikan wawasan tentang bagaimana Bitcoin mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Menjadi aset kripto pertama yang diciptakan dan punya kapitalisasi pasar terbesar, pergerakan harga Bitcoin tentu kerap kali berdampak signifikan terhadap semua pasar kripto.
Misalnya, ketika BTC dominance meningkat, maka hal itu berarti bahwa Bitcoin tengah menjadi lebih dominan dalam perbandingan dengan aset kripto lainnya. Hal itu kemungkinan menunjukkan bahwa investor tengah mencari perlindungan atau nilai safe-haven di antara volatilitas pasar.
Namun, sebaliknya, kalau BTC dominance mengalami penurunan maka hal tersebut dapat menunjukkan bahwa terdapat minat yang meningkat pada aset kripto alternatif yang sering disebut sebagai altcoin. Selama periode seperti ini, aset kripto lain kemungkinan mengalami pertumbuhan nilai yang lebih cepat daripada Bitcoin.
Bagaimanakah BTC Dominance Diukur?
Setelah mengetahui apa itu BTC dominance, selanjutnya juga penting untuk mengetahui bagaimana BTC dominance diukur. Pada dasarnya, mengukur atau menghitung Bitcoin dominance bisa dilakukan dengan membagi kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC market cap) dengan total kapitalisasi pasar kripto (total cryptocurrency market cap) secara keseluruhan.
Adapun kapitalisasi pasar merujuk pada total nilai cryptocurrency yang ditentukan dengan mengalikan jumlah total koin atau token yang beredar dengan harga pasar saat ini. Ringkasnya, BTC dominance merupakan ukuran dari pangsa pasar Bitcoin jika dibandingkan dengan semua aset crypto lainnya yang digabungkan.
Berikut ini rumus untuk menghitung atau mengukur BTC dominance, yaitu:
BTC dominance Ratio = BTC Market Cap : Total Cryptocurrency Market Cap
Faktor Penyebab BTC Dominance Bisa Berubah
Nah, Kamu sudah tahu sekarang cara menghitung BTC dominance. Selanjutnya, Kamu juga perlu memahami bahwa BTC dominance ini bisa berubah. Hal itu tentunya tidak terlepas dari beberapa faktor penyebab. Setidaknya, ada dua faktor yang bisa mempengaruhi naik turunnya BTC dominance, antara lain:
1.Banyaknya Perilisan Coin Crypto Baru
Saat banyak aset kripto baru diperkenalkan ke pasar (market), hal itu bisa berdampak terhadap BTC dominance. Pasalnya, ketika ada banyak altcoin baru yang diluncurkan maka kapitalisasi pasar keseluruhan pasar kripto akan meningkat lantaran jumlah aset yang ada bertambah. Dalam hal ini, kalau pertumbuhan kapitalisasi pasar altcoin baru lebih cepat daripada Bitcoin maka hal tersebut bisa menyebabkan BTC dominance menurun.
Perlu diingat, tidak semua altcoin baru punya fundamental yang kuat atau adopsi yang besar sehingga dampaknya terhadap BTC dominance dapat bervariasi. Beberapa altcoin baru diketahui bisa dengan cepat kehilangan nilainya, sedangkan yang lainnya kemungkinan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
2. Isu Penggunaan Coin Crypto Baru
Selanjutnya, saat ada isu-isu atau kasus penggunaan yang penting yang melibatkan altcoin token kripto tertentu maka hal itu pun bisa berdampak terhadap BTC dominance. Kalau ada proyek altcoin yang menarik perhatian besar dari publik atau memperoleh adopsi massal dalam kasus penggunaan nyata maka kapitalisasi pasarnya dapat meningkat dengan cepat.
Namun, jika terdapat isu-isu keamanan, penipuan, atau masalah teknis yang signifikan serta melibatkan proyek altcoin maka hal itu dapat menyebabkan penurunan nilai altcoin tersebut dan mempengaruhi BTC dominance secara positif. Pasalnya, investor cenderung beralih kembali ke Bitcoin sebagai aset yang lebih mapan dan aman.
Kegunaan BTC Dominance
Sudah pahamkan apa saja faktor penyebab naik turunnya Bitcoin dominance? Saatnya penting bagi Kamu untuk mengetahui apa saja kegunaan dari BTC dominance. Pada dasarnya, terdapat beberapa kegunaan BTC dominance sebagai indikator, khususnya bagi investor, diantaranya sebagai berikut:
1. Menentukan Alt Season
BTC dominance punya keterkaitan erat dengan altcoin sebab keduanya seperti dua sisi mata uang. Dalam hal ini, kalau BTC dominance sedang tinggi maka berarti bahwa investor lebih memilih Bitcoin sebagai pilihan aset crypto mereka dan meninggalkan altcoin.
Akan tetapi, adakalanya terdapat periode ketika altcoin menjadi primadona dan hal itu membuat mereka mendominasi kapitalisasi pasar crypto atau yang diistilahkan sebagai “altseasons”. Kondisi ini pun menjadi kesempatan bagi investor untuk melakukan eksplorasi atas peluang investasi dari altcoin.
Saat terjadinya altseasons, biasanya investor cenderung memindahkan portofolio mereka dari Bitcoin ke altcoins. Dalam kondisi ini, kinerja altcoin pun akan jauh mengungguli kinerja Bitcoin. Jika Kamu mau memanfaatkan momentum altseasons ini maka tanda berlangsungnya altseasons, yakni saat indeks BTC dominance mengalami penguatan, tetapi tren harga Bitcoin malah menurun.
2. Tren Harga
Kegunaan lainnya dari indikator BTC dominance bagi para investor adalah untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan investasi. Pasalnya, BTC dominance mampu menyajikan sinyal untuk melakukan aksi jual dan juga beli. Dalam hal ini, investor hanya perlu memahami perbandingan tren antara indeks Bitcoin dominance dengan tren harga Bitcoin.
Kekurangan BTC Dominance
Setelah memahami apa saja kegunaan dari BTC dominance, Kamu juga perlu tahu apa saja kekurangan Bitcoin dominance. Meski punya sejumlah kegunaan, BTC dominance sejatinya juga tidak terlepas dari beberapa kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangannya yang perlu diketahui, antara lain:
1. Tidak mempertimbangkan pertumbuhan stablecoin
Ada kalanya BTC dominance menyusut saat investor memindahkan dana mereka ke stablecoin secara besar-besaran. Sekalipun stablecoin sebetulnya termasuk dalam jenis altcoin, tetapi tidak ada harapan bahwa nilai tokennya akan mengalami perubahan. Maka dari itu, guna melihat keterkaitan antara Bitcoin dengan altcoin yang spekulatif, sebaiknya menghitung BTC dominance tanpa melibatkan stablecoin.
2. Tidak menghitung proyek yang bersifat scam
Total kapitalisasi pasar akan terpengaruh saat hadirnya setiap token baru yang listing ke pasar crypto. Padahal, sejumlah token baru ini dibuat hanya untuk melakukan praktik scam, rugpulls, atau pump & dump. Meski begitu, kehadiran token-token baru ini tetap menjadi perhitungan dan dapat berdampak terhadap persentase Bitcoin dominance.
3. Tidak menghitung Bitcoin yang telah hilang
Kekurangan lainnya adalah bahwa indikator BTC dominance tidak menghitung Bitcoin yang telah hilang. Perlu diingat bahwa hingga kini, belum diketahui dengan pasti seberapa banyak jumlah Bitcoin yang tersangkut di alamat dompet wallet yang tidak dapat ditarik. Meski demikian, banyak pihak menduga bahwa ada setidaknya 20% dari pasokan Bitcoin yang sudah hilang dan tidak dapat dipulihkan.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, pemahaman tentang BTC dominance pada dasarnya punya banyak manfaat bagi para pelaku pasar kripto dalam memantau pasar dan mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana.
Maka dari itu, dalam rangka memahami BTC dominance secara efektif, para pelaku pasar perlu melacak dan menganalisis data pasar kripto secara rutin dan menggunakan berbagai indikator lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang dinamika pasar.
Bukan itu saja, bagi para investor, juga penting untuk selalu berhati-hati dalam melakukan investasi kripto serta selalu melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Yuk Mulai Investasi Crypto Sekarang!
Nah, sekarang Kamu sudah memahami apa itu BTC dominance, cara menghitung, faktor penyebab naik turunnya, hingga kekurangannya. Selanjutnya, jika Kamu berminat untuk berinvestasi crypto, Kamu bisa melakukannya di platform aplikasi trading crypto terpercaya, yakni INDODAX.
Bagi Kamu yang berminat untuk investasi crypto seperti Bitcoin, Ethereum, maupun aset lain, ada baiknya terlebih dahulu Kamu mengecek pergerakan paling update harga crypto di INDODAX Market.
Sebelum berinvestasi crypto di INDODAX, Kamu juga bisa mendownload terlebih dahulu aplikasi terbaik yang satu ini. Di aplikasi INDODAX, Kamu akan menemukan banyak fitur menarik, salah satunya adalah crypto staking (EARN) yang akan memberikan imbalan selayaknya bunga pada deposito.
Yuk, mulai investasi crypto sekarang juga di INDODAX!
