Dalam laporan terbaru JPMorgan yang dikutip dari ETHNews, Bitcoin telah melonjak 18% sejak April 2025, sementara emas justru turun 8% dalam periode yang sama. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di level $103.254, sedangkan emas berada di kisaran $3.224 per ons.

Sumber Gambar: X/Quinten
Pergerakan harga ini menjadi penanda awal bahwa investor global mulai beralih dari aset konvensional seperti emas menuju aset digital yang dianggap lebih potensial.
Di awal tahun, emas sempat unggul akibat ketegangan geopolitik. Tapi kini situasinya berbalik. Bitcoin berhasil membalikkan keadaan dengan reli kuat, bahkan dilansir dari CoinMarketCap, harga btc saat ini berhasil menembus level $104.000, sementara harga emas terkoreksi dari puncaknya di $3.400.
Baca prediksi lebih lanjut: Prediksi Harga Bitcoin 2025-2030: Potensi Besar di Masa Depan
ETF Bitcoin Mengalir Deras, Emas Mulai Ditinggalkan
Lonjakan Bitcoin tak bisa dilepaskan dari peran instrumen investasi berbasis ETF. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa ETF Bitcoin, seperti BlackRock IBIT, terus mencatatkan aliran dana masuk yang signifikan. Hal ini menjadi indikasi bahwa kepercayaan investor terhadap Bitcoin sebagai instrumen investasi jangka panjang makin kuat.

Sumber Gambar: Coinglass via ETH News
Data dari grafik berikut menunjukkan memperlihatkan perbandingan aliran dana masuk (inflow) dan keluar (outflow) ke ETF spot Bitcoin sepanjang 2024 hingga Maret 2025. Periode Februari hingga April mencatat net inflow yang signifikan, menguatkan narasi bahwa investor mulai meninggalkan emas dan berpindah ke Bitcoin sebagai aset lindung nilai.
Di sisi lain, ETF emas justru menunjukkan tren sebaliknya. Terjadi arus keluar dana dari produk-produk emas, mengindikasikan bahwa banyak investor mulai melepas eksposur mereka terhadap logam mulia demi masuk ke pasar kripto. Bahkan di pasar berjangka, posisi terbuka di kontrak Bitcoin meningkat, sementara minat terhadap kontrak emas justru menyusut.
JPMorgan menyebut fenomena ini sebagai bentuk “zero-sum game”—di mana keuntungan Bitcoin cenderung datang dari pelemahan emas, dan sebaliknya. Artinya, kedua aset ini kini tidak lagi bergerak bersama dalam harmoni, melainkan saling bertarung memperebutkan status sebagai aset lindung nilai utama.
Ketika investor global mulai memperlakukan Bitcoin dan emas sebagai substitusi langsung, dominasi pasar akan ditentukan oleh arah arus modal, bukan hanya fundamental.
Korporasi & Negara Bagian Mulai Kumpulkan Bitcoin
JPMorgan menyoroti dua faktor utama yang mendorong reli Bitcoin belakangan ini, yakni akumulasi besar-besaran oleh perusahaan dan mulai terbukanya pintu dari level pemerintah lokal. Di sisi korporasi, perusahaan seperti Strategy dan Metaplanet tercatat melakukan pembelian Bitcoin secara agresif.
Strategy bahkan menargetkan pembelian senilai $84 miliar hingga tahun 2027, sedangkan Metaplanet menargetkan kepemilikan 10.000 BTC pada 2025, di mana lebih dari separuhnya telah berhasil mereka kumpulkan.
Sementara itu, adopsi tidak hanya datang dari dunia korporasi. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti Arizona dan New Hampshire kini mulai mengeksplorasi kemungkinan untuk menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan devisa resmi. Jika rencana ini berjalan, permintaan terhadap BTC bisa meningkat secara struktural dan berkelanjutan.
Anda mungkin tertarik: Siapa Pemilik Bitcoin Terbanyak di Indonesia? Cek Faktanya!
Institusi Percaya Diri, Kripto Makin Diterima
Kuatnya keyakinan terhadap Bitcoin juga terlihat dari langkah ekspansi sejumlah pemain besar di industri kripto. Coinbase, misalnya, baru saja mengakuisisi Deribit senilai $2,9 miliar, memperkuat posisinya di pasar derivatif aset digital. Di sisi lain, Robinhood memperluas portofolio kripto mereka lewat pembelian platform WonderFi.
Langkah strategis ini dipandang sebagai sinyal kuat bahwa institusi dan perusahaan besar mulai melihat kripto bukan lagi sebagai aset pinggiran, tetapi sebagai bagian integral dari sistem keuangan masa depan. Dengan pasokan yang terbatas dan tingkat adopsi yang makin luas, posisi Bitcoin sebagai “emas digital” semakin solid.

Sumber Gambar: Coinglass via ETH News
Grafik tersebut menunjukkan harga pasar ETF IBIT dibandingkan nilai aset bersih (NAV) per saham. Dalam banyak momen, harga pasar IBIT bahkan mencatat premium terhadap NAV, mencerminkan tingkat permintaan yang sangat tinggi dari investor ritel maupun institusi. Ini menjadi bukti tambahan bahwa daya tarik Bitcoin sebagai aset lindung nilai benar-benar meningkat di level institusional.
Baca juga berita tranding lainnya: 3 Altcoin Potensial Saat Harga Bitcoin Makin Menggila
BTC vs Emas: Siapa Lebih Kuat di 2025?
Secara historis, emas selalu menjadi pilihan utama saat pasar diliputi ketidakpastian. Namun kini, posisi itu mulai digoyang. Meski secara tahunan emas masih mencetak performa yang kuat—naik lebih dari 36% dalam satu tahun terakhir—dalam jangka pendek justru mengalami tekanan yang tidak kecil.
Sementara itu, Bitcoin yang sempat tertinggal di awal tahun berhasil memulihkan momentum dan mencatatkan reli signifikan.

Sumber Gambar: TradingView via ETH News
Grafik di atas menjelaskan fakta harga Bitcoin yang telah naik 11% ke $103,800 dan saat ini sudah mencapai harga $104.000, sedangkan emas tertahan di $3.223 dengan kenaikan 20% secara tahunan. Meskipun emas masih unggul dalam jangka panjang, arah tren menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki momentum yang lebih kuat secara teknikal. Jika hal ini berlanjut, BTC punya peluang besar untuk mengambil alih status safe haven dari logam mulia tersebut.
JPMorgan menyatakan bahwa agar Bitcoin benar-benar melampaui emas, harga BTC harus bisa menembus dan bertahan di atas level $105.000 dengan dukungan arus dana masuk dari institusi. Jika ini tercapai, paruh kedua 2025 bisa menjadi titik balik di mana Bitcoin mengukuhkan diri sebagai aset lindung nilai global, menggantikan dominasi emas selama puluhan tahun.
Kesimpulan
Data terbaru memperlihatkan perubahan fundamental dalam perilaku pasar. Bitcoin tidak lagi hanya dianggap sebagai aset spekulatif, melainkan mulai diakui sebagai penyimpan nilai jangka panjang. Dengan adopsi dari korporasi besar, keterlibatan pemerintah daerah, serta dukungan kuat dari ETF dan institusi finansial, Bitcoin sedang membangun fondasi kokoh sebagai safe haven modern.
Prediksi JPMorgan menjadi refleksi dari tren ini. Bila Bitcoin terus menjaga momentumnya dan mendapat dukungan regulasi yang sehat, bukan tidak mungkin emas akan benar-benar tersalip. Tahun 2025 bisa menjadi titik di mana dunia menyaksikan kelahiran dominasi baru—emas digital bernama Bitcoin.
FAQ
- Apakah Bitcoin benar-benar bisa mengungguli emas?
Menurut JPMorgan, sangat mungkin. Dengan adopsi institusi yang meningkat dan dukungan dari ETF, Bitcoin punya peluang besar untuk mengungguli emas di 2025. - Mengapa investor mulai meninggalkan emas?
Karena Bitcoin menawarkan potensi pertumbuhan lebih tinggi dan dianggap lebih efisien sebagai aset lindung nilai, terutama dengan dukungan data ETF yang kuat. - Apakah negara mulai menggunakan Bitcoin sebagai cadangan?
Beberapa negara bagian di AS seperti Arizona dan New Hampshire tengah mempertimbangkan untuk menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan devisa. - Apakah ETF benar-benar mengubah arah pasar kripto?
Ya. ETF seperti IBIT dari BlackRock menarik minat institusi, menciptakan lonjakan permintaan yang berdampak pada harga dan adopsi.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- ETHNews – Bitcoin’s $103K Surge vs Gold’s 8% Drop—What’s Next?, diakses pada 16 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Etf Bitcoin, #info emas 2025 #Prediksi Harga Crypto Hari Ini