Bank-bank besar di Thailand bersiap masuk ke dunia crypto. Melalui skema regulatory sandbox, mereka akan mulai memegang dan mengelola aset digital seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), mengikuti jejak Singapura.
Langkah ini dipimpin oleh SCB10X, unit ventura dari grup keuangan terkemuka SCBX Group. Dalam pernyataan terbaru, CEO barunya, Kaweewut Temphuwapat, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menjajaki uji coba keterlibatan bank dalam pengelolaan aset crypto secara legal di bawah pengawasan regulator.
“Niatnya sudah ada, dan mereka (regulator) mengizinkan uji coba dalam skala kecil,” ujar Temphuwapat seperti dikutip Kanalcoin.
Dengan uji coba ini, bank komersial Thailand bakal menjadi institusi keuangan pertama di ASEAN yang secara resmi memegang aset crypto melalui jalur sandbox.
Baca juga berita terbaru: Satoshi Nakamoto Jadi Orang Terkaya ke-11 di Dunia, Bitcoin Salip Amazon!
Fokus pada Inovasi, Bukan Sekadar Tren
SCB10X tidak datang dengan tangan kosong. Selama beberapa tahun terakhir, mereka telah membangun fondasi kuat dalam dunia blockchain. Salah satu langkah strategisnya adalah berinvestasi di Ripple (XRP), platform pembayaran lintas negara yang dikenal efisien dan terdesentralisasi.
Selain itu, SCB10X juga mengembangkan stablecoin lokal bernama THBX yang dirancang sebagai alternatif sistem pembayaran digital di Thailand. Kedua inisiatif ini menunjukkan keseriusan SCB10X dalam menciptakan solusi keuangan yang relevan di era digital, bukan sekadar ikut tren.
Baca juga berita terbaru: Ripple (XRP) Resmi Dipakai di 6 Negara, Siap Kuasai Global?
Regulatory Sandbox: Jalan Tengah Menuju Legalitas
Regulatory sandbox menjadi pilihan strategis bagi otoritas keuangan Thailand karena memungkinkan inovasi crypto diuji secara bertahap tanpa harus langsung mengubah kerangka hukum yang berlaku.
Dalam sandbox ini, setiap uji coba dijalankan secara terbatas dan terkontrol, memastikan bahwa risiko terhadap sistem keuangan tetap bisa dikelola. Regulator pun ikut terlibat secara aktif dalam prosesnya, bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra evaluasi.
Dengan pendekatan ini, dampak dari eksperimen bisa dinilai lebih objektif sebelum keputusan diambil untuk mengadopsinya secara luas ke seluruh sistem perbankan.
Jika berhasil maka bisa membuka jalan bagi regulasi permanen yang mengizinkan bank menyimpan crypto sebagai bagian dari portofolio layanan keuangan mereka.
Dampaknya Terhadap Adopsi dan Pasar Crypto
Keberhasilan sandbox ini bisa memicu efek domino:
- Lonjakan permintaan crypto secara institusional di Thailand
- Meningkatnya kepercayaan pasar lokal terhadap aset digital
- Potensi arus masuk modal besar ke aset seperti BTC dan ETH
Tren ini juga menguatkan posisi Thailand sebagai pemain utama dalam adopsi fintech dan crypto di Asia Tenggara, mendekati posisi Singapura yang lebih dulu sukses dengan program serupa di DBS Bank.
Kesimpulan
Langkah berani Thailand lewat SCB10X menandai babak baru dalam hubungan antara perbankan dan crypto. Jika sandbox ini berhasil, Thailand bisa menjadi benchmark baru di kawasan ASEAN dalam urusan regulasi aset digital.
FAQ
- Apa itu regulatory sandbox dalam dunia crypto?
Regulatory sandbox adalah skema uji coba yang diawasi regulator, di mana inovasi keuangan seperti penyimpanan crypto oleh bank bisa dijalankan secara terbatas sebelum ada aturan formal. - Mengapa Thailand mengizinkan bank memegang crypto?
Thailand ingin memperluas adopsi digital asset secara institusional dan menjaga daya saing regional. Sandbox memberi ruang untuk eksperimen tanpa langsung melanggar regulasi keuangan. - Apa peran SCB10X dalam uji coba ini?
SCB10X adalah unit ventura dari SCBX Group yang memimpin inisiatif ini. Mereka sudah aktif di sektor blockchain, termasuk investasi di Ripple dan pengembangan stablecoin THBX. - Apakah sandbox ini menjamin crypto jadi legal sepenuhnya di Thailand?
Belum. Sandbox hanya bersifat uji coba. Jika dinilai aman dan bermanfaat, baru akan dibentuk regulasi tetap untuk memperbolehkan praktik tersebut secara luas. - Apa dampak sandbox crypto Thailand terhadap BTC dan ETH?
Uji coba ini bisa meningkatkan permintaan institusional terhadap aset seperti Bitcoin dan Ethereum, serta meningkatkan likuiditas dan kepercayaan pasar di kawasan Asia Tenggara.
Referensi:
- Kanalcoin – Thai Banks Explore Cryptocurrency Holding in Regulatory Sandbox, diakses pada 27 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Kripto Asia, #Berita Blockchain, #Berita Regulasi Crypto