Dompet crypto MetaMask resmi mengumumkan integrasi jaringan Solana pada Senin (27/5). Langkah ini menandai perluasan dukungan terhadap jaringan non-Ethereum Virtual Machine (non-EVM), dan disebut-sebut sebagai salah satu momen penting dalam adopsi lintas jaringan (multi-chain) di industri aset digital.
Integrasi ini memungkinkan pengguna mengelola aset Solana (SOL) dan token SPL langsung melalui MetaMask, yang sebelumnya hanya kompatibel dengan jaringan berbasis Ethereum. Pengumuman tersebut disampaikan oleh pengembang MetaMask, ConsenSys, dalam siaran resminya.
Akses Jaringan Solana Kini Tersedia di MetaMask
MetaMask selama ini dikenal sebagai dompet yang dominan di jaringan EVM seperti Ethereum, Polygon, dan Binance Smart Chain. Dengan masuknya Solana, pengguna kini bisa mengakses aset lintas jaringan dalam satu antarmuka.
“Solana hanyalah awal. Kami akan menambahkan lebih banyak jaringan non-EVM dalam beberapa bulan ke depan,” CEO ConsenSys, kata Joseph Lubin, dalam pernyataan tertulisnya dilansir dari TokenTopNews.
Ia menegaskan komitmen MetaMask untuk menghadirkan pengalaman dompet universal bagi penggunanya.
Integrasi ini menjadikan MetaMask sebagai salah satu dompet multi-chain pertama yang menawarkan kemudahan pengelolaan aset lintas ekosistem besar, termasuk Solana yang sebelumnya membutuhkan dompet tersendiri seperti Phantom.
Anda mungkin suka: 7 Wallet Crypto Terbaik 2025: Pilihan Aman untuk Simpan Aset Digital
Potensi Lonjakan Aktivitas dan Aset
Langkah ini diperkirakan akan mendorong kenaikan volume transaksi di jaringan Solana. Dengan kemudahan akses dan manajemen aset, aktivitas pengguna diprediksi meningkat, termasuk pada layanan DeFi dan NFT berbasis Solana.
Analis industri memperkirakan integrasi MetaMask dapat memicu minat baru terhadap SOL, termasuk dari kalangan institusi. Selain itu, diskusi mengenai potensi Exchange Traded Fund (ETF) berbasis Solana juga mulai mencuat di kalangan pelaku pasar.
“Adopsi Solana oleh MetaMask berpotensi menjadi titik balik untuk aktivitas ekosistem non-EVM. Ini bisa menjadi sinyal bagi pertumbuhan volume dan minat pengguna baru terhadap jaringan tersebut,” ujar seorang analis dari firma riset blockchain independen.
Selangkah Lebih Dekat ke Dompet Multi-Chain
Kehadiran Solana di MetaMask mencerminkan tren besar di industri dompet crypto: memusatkan pengelolaan aset dalam satu platform. Sebelumnya, integrasi MetaMask dengan Polygon sempat mendorong lonjakan transaksi harian sebesar 30% dalam waktu sebulan.
Dengan basis pengguna aktif MetaMask yang menembus puluhan juta, adopsi Solana lewat platform ini membuka pintu bagi pertumbuhan organik dari sisi pengguna ritel. Langkah ini juga bisa menekan fragmentasi dompet dan mempercepat adopsi teknologi lintas jaringan secara global.
Baca juga berita tranding lainnya: Analis Prediksi Altcoin Bisa Anjlok 99% di 2026, Rekomendasikan Exit di 2025
Kesimpulan
Integrasi Solana ke MetaMask bukan sekadar fitur tambahan. Ini adalah strategi besar yang bisa mengubah dinamika adopsi non-EVM secara global. Dengan akses lebih mudah, interoperabilitas lebih luas, dan kemungkinan ekspansi ke jaringan lain, langkah ini bisa jadi momen krusial dalam adopsi massal blockchain lintas ekosistem.
Market kripto sedang memasuki era baru: dompet multi-chain bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Dan MetaMask tahu persis cara jadi yang terdepan.
FAQ
- Apa fungsi utama integrasi Solana di MetaMask?
Pengguna kini dapat mengelola, mengirim, dan menerima token SOL dan SPL secara langsung melalui MetaMask, tanpa perlu dompet pihak ketiga seperti Phantom. - Apakah fitur ini langsung tersedia untuk semua pengguna?
Ya, fitur ini sudah tersedia mulai 27 Mei 2025. Pengguna hanya perlu memperbarui MetaMask ke versi terbaru dan mengaktifkan jaringan Solana secara manual. - Apa dampak integrasi ini terhadap harga SOL?
Meski belum berdampak langsung terhadap harga, adopsi oleh MetaMask meningkatkan eksposur dan kemudahan akses terhadap Solana, yang berpotensi menarik minat investor baru. - Apakah MetaMask akan mendukung jaringan non-EVM lain?
ConsenSys mengonfirmasi bahwa dukungan untuk lebih banyak jaringan non-EVM sedang dikembangkan sebagai bagian dari strategi ekspansi lintas ekosistem. - Apakah integrasi ini aman?
MetaMask tetap menerapkan prinsip non-custodial dan enkripsi lokal. Namun, pengguna tetap disarankan menjaga seed phrase dan menghindari koneksi ke dApp yang tidak dikenal.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Solana, #Berita Blockchain