Dulu, semua trader DeFi kenal nama DeFi Pulse platform andalan buat cek total value locked (TVL) dan peringkat protokol. Tapi, apakah kamu sadar kalau sekarang banyak yang udah ninggalin platform ini? Di 2025, trader-trader cerdas mulai pindah ke tempat baru yang lebih update dan akurat.
Era DeFi sudah berubah drastis. Saat ini, TVL keseluruhan DeFi mencapai sekitar $85–90 miliar, dengan Ethereum masih mendominasi lebih dari $46 miliar. Namun, untuk mendapatkan data akurat seperti ini, kamu nggak bisa lagi mengandalkan platform lama yang stagnan.
Yuk, kita bedah kenapa DeFi Pulse ditinggalkan dan ke mana sebaiknya kamu beralih sekarang. Artikel ini akan membuka mata kamu tentang realita tools tracking DeFi di 2025.
Apa Itu DeFi Pulse? Kenapa Dulu Populer?
Sebelum kamu buru-buru cari pengganti, penting buat tahu apa sih sebenarnya DeFi Pulse itu.
DeFi Pulse adalah platform pelopor pertama yang melacak total value locked (TVL) di ekosistem DeFi, indikator penting yang mencerminkan adopsi protokol secara keseluruhan. Platform ini menjadi referensi utama trader dan investor untuk melihat protokol DeFi mana yang paling besar dan terpercaya berdasarkan jumlah aset yang dikunci di smart contract mereka.
Fitur utama DeFi Pulse yang membuatnya populer di masa lalu antara lain leaderboard protokol DeFi berdasarkan TVL, tracking real-time khusus ekosistem Ethereum, serta data historis performa berbagai protokol lending, AMM, dan yield farming. Yang membuat platform ini semakin terkenal adalah peluncuran DPI (DeFi Pulse Index), sebuah token indeks yang mengumpulkan berbagai token DeFi terpopuler dalam satu basket.
Sebagai pelopor data analitik DeFi, DeFi Pulse memiliki peran vital dalam memberikan transparansi dan standardisasi metrik TVL yang kemudian diadopsi oleh seluruh industri. Platform ini membantu trader memahami konsep fundamental seperti bagaimana TVL bisa menjadi indikator kesehatan dan adopsi protokol DeFi.
Nah, setelah tahu sejarah dan peran awalnya, kamu mungkin bertanya-tanya kenapa platform yang dulunya jadi primadona ini sekarang malah sepi peminat?
DeFi Pulse Kini Sepi, Apa Penyebabnya?
Seiring perkembangan ekosistem, ada banyak alasan kenapa DeFi Pulse mulai ditinggalkan komunitas trader.
Masalah terbesar adalah kurangnya update dan maintenance platform sejak 2022. Sementara ekosistem DeFi berkembang pesat dengan munculnya berbagai blockchain baru, DeFi Pulse tetap terjebak di era Ethereum-only dan tidak mengikuti tren multichain yang sedang berkembang.
Platform ini gagal beradaptasi dengan kebutuhan trader modern yang memerlukan data real-time dari berbagai blockchain seperti Binance Smart Chain, Polygon, Avalanche, Arbitrum, dan Optimism. Ketika trader membutuhkan analisis cross-chain, DeFi Pulse tidak mampu memberikan solusi yang komprehensif.
DeFi Pulse juga minim fitur kustomisasi dan integrasi dengan tools trading lainnya. Tidak ada API yang mudah diakses, tidak ada dashboard yang bisa dipersonalisasi, dan tidak ada fitur analitik mendalam seperti yield comparison, impermanent loss calculator, atau risk assessment. Hal ini membuat platform terasa kaku dan ketinggalan zaman.
Faktor terakhir adalah kompetisi ketat dari platform-platform baru yang lebih fleksibel, user-friendly, dan feature-rich. Trader tidak lagi puas dengan data TVL basic mereka butuh analitik yang lebih canggih untuk decision making yang lebih akurat.
Karena itulah, trader cerdas mulai cari alternatif yang lebih responsif dan mendalam. Lalu, ke mana mereka pindah?
Ini Dia Platform Pengganti DeFi Pulse di 2025
Saat ini ada beberapa tools yang jauh lebih powerful dan jadi andalan komunitas DeFi global.
DeFiLlama menjadi pilihan nomor satu sebagai pengganti DeFi Pulse. Platform ini menyediakan data TVL multi-chain yang sangat akurat dan update real-time. DeFiLlama melacak lebih dari 100 blockchain berbeda dan memberikan breakdown detail per protokol, kategori, bahkan per hari. Yang terpenting, platform ini committed untuk memberikan data transparan tanpa ads atau sponsored content.
Dune Analytics adalah pilihan kedua yang sangat populer di kalangan trader advanced. Platform ini menawarkan dashboard komunitas yang bisa dikustomisasi sepenuhnya, data granular yang bisa difilter sesuai kebutuhan, dan kemampuan untuk membuat query SQL sendiri. Kamu bisa menganalisis on-chain data dengan detail yang tidak pernah ada di DeFi Pulse.
Token Terminal fokus pada analitik fundamental dengan menyediakan data revenue, jumlah user aktif, dan valuation metrics. Platform ini cocok buat kamu yang ingin analisis lebih mendalam tentang kesehatan finansial protokol DeFi, bukan hanya TVL semata.
Selain ketiga platform utama tersebut, ada juga alternatif lain seperti Zapper untuk portfolio management, Zerion untuk tracking multi-wallet, dan Instadapp untuk DeFi position management yang semuanya memberikan pengalaman user yang jauh lebih baik.
Perbandingan fitur menunjukkan bahwa DeFi Pulse hanya unggul dalam aspek historical significance, sementara platform modern menang telak dalam hal coverage blockchain, frequency update, customization options, dan fitur tambahan seperti yield farming calculator dan portfolio tracking.
Sekarang kamu tahu tempat baru buat analisis DeFi, tapi gimana dengan tokennya? Apakah DPI masih layak diperhitungkan?
Harga DPI 2025: Fakta Pasar yang Perlu Kamu Tahu
Kalau kamu mempertimbangkan DPI sebagai produk investasi, kamu wajib tahu kondisi pasar terbarunya di tahun ini.
Per Juni 2025, harga DeFi Pulse Index (DPI) tercatat di sekitar Rp1.370.086, turun lebih dari 36% dari all-time high-nya. Menariknya, volume 24 jam DPI adalah Rp 0, menandakan likuiditas hampir mati dan minimnya aktivitas perdagangan, terutama di centralized exchange.
DPI sekarang berada di peringkat #545 versi CoinMarketCap, dengan total supply 558.980 DPI, dan dimiliki oleh sekitar 14.180 wallet aktif. Meskipun begitu, sentimen komunitas tetap menunjukkan angka 78% bullish, mengindikasikan harapan jangka panjang masih ada dari komunitas early adopter.
Sayangnya, fundamental pasar tidak mendukung optimisme ini. Kapitalisasi pasarnya stagnan di sekitar Rp 765 miliar, dan tidak ada tanda pemulihan volume yang signifikan sejak awal tahun.
Inilah alasan kenapa kamu perlu berpikir ulang: apakah DPI masih relevan sebagai instrumen investasi, atau justru jadi token yang terjebak nostalgia?
Risiko Gunakan Data Lama & Tips Cerdas untuk Trader
Masih pakai tools lawas seperti DeFi Pulse bisa bikin kamu salah ambil keputusan. Ini alasannya.
Menggunakan data TVL yang tidak update bisa mengakibatkan kamu salah penilaian terhadap protokol yang sebenarnya sudah mengalami bank run atau exploit. Dalam dunia DeFi yang volatile, data yang tertinggal bahkan satu jam saja bisa berakibat fatal untuk decision making kamu.
Efek langsung dari data lama sangat terasa dalam aktivitas yield farming, lending, dan staking. Kamu bisa saja masuk ke protokol yang terlihat sehat di data lama, padahal di real-time sudah mengalami masalah likuiditas atau indikasi teknikal yang mengarah ke penurunan nilai. APY yang ditampilkan juga bisa jauh berbeda dari kondisi aktual.
Tips cerdas untuk trader modern: selalu cek sumber data dan pastikan menggunakan platform yang update real-time seperti DeFiLlama. Lakukan cross-reference data di berbagai platform seperti Dune Analytics untuk memastikan akurasi. Jangan bergantung pada satu sumber data saja, karena setiap platform punya metodologi penghitungan yang berbeda.
Untuk trader yang lebih advanced, pertimbangkan menggunakan API publik dari platform-platform terpercaya untuk mendapatkan data real-time langsung ke trading bot atau decision making tool kamu. Investasi waktu untuk setup ini akan menghemat banyak kerugian di masa depan.
Sekarang kamu udah tahu alternatif, risiko, dan insight-nya. Mari simpulkan pelajaran yang bisa kamu ambil dari semua ini.
Kesimpulan
Dunia DeFi terus berubah, dan kamu harus ikut bergerak. DeFi Pulse memang berjasa besar sebagai pionir pelacak TVL, tapi zaman sudah berubah. Trader masa kini butuh data real-time, cross-chain, dan lebih detail.
Dengan TVL DeFi yang sudah mencapai $85–90 miliar dan tersebar di puluhan blockchain, mengandalkan platform single-chain seperti DeFi Pulse adalah keputusan yang counterproductive. Platform modern seperti DeFiLlama, Dune Analytics, dan Token Terminal memberikan insight yang jauh lebih komprehensif dan akurat.
Untuk DPI sebagai produk investasi, meskipun masih eksis, performa dan likuiditasnya menunjukkan tren penurunan yang perlu diwaspadai. Sebagai trader cerdas, kamu perlu evaluasi ulang apakah exposure DeFi melalui DPI masih optimal, atau lebih baik direct investment ke protokol-protokol yang memiliki fundamental kuat.
Daripada terjebak data lama dan tools yang tidak berkembang, lebih baik kamu mulai adaptasi ke platform-platform baru yang lebih canggih dan akurat. Investasi waktu untuk mempelajari tools modern ini akan memberikan competitive advantage yang signifikan di pasar DeFi yang semakin kompetitif.
Itulah informasi menarik tentang “DEFI PULSE” yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1. Apakah DeFi Pulse masih aktif sekarang?
Situs DeFi Pulse masih online, namun platform ini tidak lagi memberikan update data TVL secara konsisten sejak 2022.
2. Apa saja alternatif DeFi Pulse terbaik di 2025?
DeFiLlama untuk tracking TVL multi-chain, Dune Analytics untuk custom dashboard, dan Token Terminal untuk analisis fundamental.
3. Apa itu DPI (DeFi Pulse Index)?
DPI adalah token indeks yang berisi kumpulan protokol DeFi seperti AAVE, UNI, dan COMP yang dikelola oleh Index Coop.
4. Apakah DPI masih bisa dijadikan investasi?
DPI masih bisa dipertimbangkan sebagai passive exposure, tapi performanya kalah dibanding indeks DeFi modern yang aktif di-maintain.
5. Apa risiko pakai data dari DeFi Pulse?
Data yang tidak update bisa membuat kamu salah ambil keputusan karena tidak mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya.
6. Kenapa DeFiLlama lebih baik dari DeFi Pulse?
Karena DeFiLlama mendukung multi-chain, update real-time, dan punya data lebih lengkap tanpa sponsor atau ads.
7. Apakah masih ada yang menggunakan DeFi Pulse?
Hanya sebagian kecil trader lama. Mayoritas komunitas DeFi sudah pindah ke platform modern yang lebih akurat dan fleksibel.
Author: RB