Mengelola keuangan pribadi adalah langkah penting untuk memastikan kestabilan finansial dan menghindari pemborosan. Banyak orang merasa gajinya cepat habis tanpa tahu ke mana perginya. Untuk itu, diperlukan perencanaan yang cermat agar setiap pengeluaran memiliki arah dan tujuan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros, mulai dari perencanaan anggaran, alokasi pengeluaran, hingga pengendalian gaya hidup.
Kenapa Harus Mengatur Keuangan Pribadi?
Pengelolaan keuangan bukan hanya soal mencatat pengeluaran, tetapi juga menyangkut pengambilan keputusan harian yang memengaruhi masa depan. Tanpa manajemen keuangan yang baik, sulit mencapai tujuan seperti membeli rumah, pensiun dini, atau berinvestasi.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Mau Pensiun Sebelum Umur 40? Kenalan dengan FIRE Movement
Langkah-Langkah Cara Mengatur Keuangan Pribadi agar Tidak Boros
1. Pahami Kondisi Finansial Saat Ini
Langkah pertama dalam mengatur keuangan pribadi adalah memahami posisi keuangan saat ini. Ini meliputi:
- Total pemasukan per bulan
- Pengeluaran tetap (sewa, tagihan, cicilan)
- Pengeluaran variabel (makanan, hiburan)
- Aset dan utang
Gunakan catatan manual atau aplikasi seperti Money Lover dan Spendee untuk membantu pencatatan.
2. Buat Anggaran Bulanan (Budgeting)
Membuat anggaran adalah kunci utama agar tidak boros. Salah satu metode populer adalah 50/30/20:
Komponen | Persentase | Contoh Alokasi Gaji Rp6 Juta |
Kebutuhan Pokok | 50% | Rp3.000.000 |
Keinginan & Gaya Hidup | 30% | Rp1.800.000 |
Tabungan & Investasi | 20% | Rp1.200.000 |
Anggaran bisa disesuaikan tergantung kondisi. Yang penting, patuhi batasan yang sudah dibuat.
3. Tentukan Tujuan Keuangan
Tanpa tujuan yang jelas, kebiasaan boros akan sulit diubah. Buat daftar tujuan jangka pendek dan jangka panjang, contohnya:
- Jangka pendek: Liburan, gadget, dana darurat
- Jangka panjang: DP rumah, dana pensiun, investasi jangka panjang
Menetapkan target akan membantu memotivasi untuk menabung secara konsisten.
4. Alokasikan Pengeluaran Berdasarkan Prioritas
Setiap orang punya kebutuhan berbeda, tetapi prinsip pengalokasian tetap penting. Prioritaskan kebutuhan dasar, lalu alokasikan untuk tabungan dan gaya hidup.
Contoh alokasi pengeluaran bulanan:
Kategori | Rincian | Jumlah |
Kebutuhan pokok | Makan, transportasi, tagihan | Rp2.500.000 |
Tabungan & investasi | Dana darurat, kripto di Indodax | Rp1.000.000 |
Cicilan atau utang | Kredit motor atau kartu kredit | Rp1.000.000 |
Gaya hidup & hiburan | Nongkrong, langganan digital | Rp1.000.000 |
Dana sosial/tak terduga | Kado, bantuan keluarga | Rp500.000 |
5. Buat Dana Darurat
Dana darurat dibutuhkan untuk menghadapi kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau perbaikan rumah. Idealnya, dana darurat sebesar 3–6 kali total pengeluaran bulanan.
Simpan dana ini di rekening terpisah agar tidak tercampur dengan dana harian.
Masih seputar topik ini, simak juga: Berapa Dana Darurat Ideal untuk Trader Crypto?
6. Kontrol Gaya Hidup Konsumtif
Kenaikan pendapatan sering kali diikuti dengan peningkatan gaya hidup. Hal ini disebut lifestyle inflation. Jika tidak dikendalikan, bisa membuat kondisi keuangan stagnan atau bahkan defisit.
Beberapa tips untuk mengendalikan gaya hidup:
- Masak sendiri daripada pesan online setiap hari
- Batasi jumlah langganan digital
- Terapkan aturan 24 jam sebelum membeli barang non-esensial
7. Gunakan Aplikasi Keuangan
Manfaatkan aplikasi untuk mencatat dan menganalisis pengeluaran. Dengan visualisasi data, lebih mudah melihat pola boros.
8. Sisihkan Uang untuk Investasi
Setelah memiliki dana darurat dan tabungan, mulailah berinvestasi. Salah satu instrumen investasi yang sedang berkembang adalah aset kripto.
Di Indodax, investasi bisa dimulai dengan Rp10.000. Kripto seperti Bitcoin dan Ethereum cocok untuk jangka panjang dan bisa menjadi alternatif diversifikasi portofolio.
9. Libatkan Keluarga atau Pasangan
Jika sudah menikah, diskusi keuangan harus dilakukan bersama pasangan. Buat perencanaan bersama untuk pengeluaran rumah tangga, tabungan anak, hingga tujuan keuangan keluarga.
10. Evaluasi Rutin dan Koreksi Anggaran
Setiap bulan, luangkan waktu untuk mengevaluasi pengeluaran. Bandingkan realisasi dengan anggaran. Jika ada pemborosan, analisis penyebabnya dan buat strategi koreksi.
Evaluasi keuangan adalah kunci menjaga konsistensi dan memastikan progres menuju tujuan.
Baca juga artikel terkait: Batas Usia Pensiun Swasta Bisa Beda! Ini Aturan Sah 2025
Studi Kasus: Manajemen Keuangan Seorang Pegawai Swasta
Tari adalah seorang pegawai dengan gaji Rp7 juta per bulan. Ia terbiasa hidup konsumtif dan tidak pernah menabung. Setelah menyadari uangnya cepat habis, Tari mulai mencatat pengeluaran dan membuat anggaran.
Perubahan yang dilakukan:
- Mengurangi makan di luar dari 5x menjadi 2x seminggu
- Membatasi langganan streaming hanya 1 layanan
- Menyisihkan Rp700.000 untuk investasi kripto di Indodax
Hasilnya, dalam waktu 6 bulan, Tari bisa menabung Rp4 juta dan memiliki aset kripto yang berkembang nilainya.
Kesimpulan
Mengatur keuangan pribadi bukan hanya soal menabung, tapi juga soal mengelola kebiasaan dan pola hidup. Dengan perencanaan, disiplin, dan pengendalian diri, kebiasaan boros bisa diatasi. Mulailah dari membuat anggaran bulanan, mengalokasikan pengeluaran secara proporsional, dan mempertimbangkan investasi seperti kripto sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang.
Konsistensi adalah kunci. Tidak perlu langsung sempurna, cukup mulai dari hal kecil, lalu tingkatkan seiring waktu.
Itulah informasi menarik tentang cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa langkah pertama dalam mengatur keuangan pribadi?
Langkah pertama adalah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran agar mengetahui kondisi keuangan secara menyeluruh.
- Bagaimana cara agar tidak boros dalam pengeluaran harian?
Gunakan metode budgeting, hindari belanja impulsif, dan evaluasi pengeluaran mingguan untuk mengetahui pos mana yang paling boros.
- Berapa persen ideal untuk ditabung dari gaji bulanan?
Disarankan minimal 20% dari penghasilan disisihkan untuk tabungan dan investasi.
- Apa aplikasi terbaik untuk mengatur keuangan pribadi?
Beberapa aplikasi populer dan mudah digunakan antara lain: Money Lover, Spendee, DompetKu.
- Mengapa investasi kripto relevan dalam perencanaan keuangan?
Kripto menawarkan potensi pertumbuhan yang signifikan untuk jangka panjang. Di Indodax, kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal kecil, fleksibel, dan transparan.
Author: Echi Kristin