Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat, Paul Atkins, menyuarakan dukungan terbuka terhadap DeFi, Bitcoin (BTC), dan khususnya praktik self-custody crypto.
Pernyataan ini disampaikan dalam forum “DeFi and the American Spirit” di Washington dan dinilai dapat mengubah arah kebijakan regulasi aset crypto secara global.
Dalam pidatonya, Atkins menyebut bahwa hak menyimpan aset crypto secara mandiri adalah bagian dari nilai inti Amerika seperti kebebasan, kepemilikan pribadi, dan inovasi.
Ia menegaskan bahwa hak tersebut tidak boleh hilang hanya karena seseorang terkoneksi ke internet.
“The right to have self-custody of one’s private property is a foundational American value,” tegas Atkins dikutip dari TheCryptoTimes.
Pernyataan ini menjadi angin segar bagi pengguna dompet non-kustodian seperti hardware wallet dan aplikasi wallet pribadi lainnya.
? JUST IN: SEC Chair Paul Atkins announces efforts to draft policy that would exempt DeFi platforms from certain regulatory hurdles.
“We recognize the innovation and want to ensure it thrives in the U.S.” pic.twitter.com/v45R7bRicx
— The Crypto Times (@CryptoTimes_io) June 9, 2025
Pelajari juga: 7 Wallet Crypto Terbaik 2025: Pilihan Aman untuk Simpan Aset Digital
Kritik terhadap Regulasi Lama soal Mining dan Staking
Atkins menyampaikan kritik terhadap kebijakan SEC sebelumnya yang dianggap menakut-nakuti warga agar tidak terlibat dalam jaringan blockchain.
Salah satu kekeliruan regulasi adalah memperlakukan staking dan mining sebagai transaksi sekuritas.
Ia memuji tim SEC saat ini yang telah memberikan klarifikasi bahwa partisipasi sebagai miner, validator, atau penyedia staking-as-a-service tidak termasuk aktivitas dalam cakupan hukum sekuritas federal.
Meski begitu, Atkins mengingatkan bahwa klarifikasi tersebut belum memiliki kekuatan hukum dan masih memerlukan regulasi formal.
Baca juga berita terbaru: Data CPI-PPI AS Rilis 11 Juni, Crypto Siap Naik atau Anjlok?
Developer DeFi Tidak Layak Disebut Broker
Atkins juga menyoroti peran developer perangkat lunak blockchain. Menurutnya, para pengembang tidak pantas disebut sebagai broker hanya karena menciptakan teknologi yang digunakan oleh pengguna lain.
Ia mengutip analogi hukum bahwa menyalahkan developer sama seperti menyalahkan pencipta mobil otonom atas kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi lain.
Pernyataan ini dinilai sebagai langkah penting dalam melindungi developer DeFi dari tekanan hukum yang tidak relevan dengan fungsi teknologinya.
Sistem On-Chain Dianggap Lebih Tahan Krisis
Atkins menekankan bahwa sistem DeFi yang berjalan secara otomatis tanpa kontrol terpusat terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis keuangan.
Ia membandingkannya dengan platform terpusat yang justru sering mengalami kegagalan saat terjadi gejolak di pasar.
Pandangan ini memperkuat posisi sistem keuangan on-chain sebagai alternatif yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Berita Terhangat: SEC Sebut Meme Coin PUN Bahaya! Mirip Skema Ponzi Crypto
Amerika Ingin Pimpin Dunia Crypto
Pernyataan Atkins sejalan dengan visi Presiden Donald Trump yang ingin menjadikan Amerika sebagai pusat crypto dunia.
Jika arah kebijakan ini diteruskan, maka posisi Amerika dalam peta global adopsi crypto bisa menjadi dominan, menyaingi negara seperti Hong Kong, UEA, dan Swiss.
Kesimpulan
Dukungan dari Ketua SEC terhadap self-custody, staking, dan sistem DeFi bukan hanya penting untuk investor Amerika. Ini bisa menjadi sinyal perubahan global dalam cara pemerintah dunia menyikapi aset digital.
Jika diadopsi lebih luas, pendekatan pro-crypto ini bisa membuka jalan menuju sistem keuangan global yang lebih terbuka dan terdesentralisasi.
FAQ
- Apa itu self-custody crypto dan kenapa banyak dibahas?
Self-custody adalah praktik menyimpan crypto sendiri tanpa pihak ketiga seperti exchange. Ini penting karena menjaga kendali penuh atas aset digital milik pribadi. - Apakah staking dan mining masih dianggap berisiko secara hukum?
Di beberapa negara, iya. Namun di Amerika, klarifikasi terbaru dari SEC menunjukkan bahwa aktivitas seperti mining dan staking tidak dianggap sebagai transaksi sekuritas. - Dompet seperti Ledger dan MetaMask masuk kategori apa?
Ledger, MetaMask, dan dompet non-kustodian lainnya masuk kategori self-custody. Artinya, pengguna menyimpan dan mengelola private key mereka sendiri. - Apakah aturan SEC ini sudah resmi berlaku?
Belum sepenuhnya. Pidato Ketua SEC merupakan sinyal kebijakan, tapi belum dibentuk dalam regulasi hukum resmi. Proses legislasi masih dibutuhkan. - Apa dampak global dari pernyataan ini?
Jika Amerika benar-benar menerapkan pendekatan pro-crypto, negara lain bisa terdorong mengikuti. Ini bisa mempercepat adopsi legal aset digital secara internasional.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata Uang Kripto, #Berita SEC, #Berita Regulasi Crypto