Pasar crypto mulai menunjukkan sinyal hijau setelah rilis data inflasi Amerika Serikat untuk Mei 2025.
Berdasarkan laporan Bureau of Labor Statistics (BLS), Consumer Price Index (CPI) hanya naik 0,1% secara bulanan (seasonally adjusted), lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 0,2%.

Sumber Gambar: BLS
CPI Lebih Rendah, Sentimen Risiko Menguat
Penurunan CPI ini memberi sinyal bahwa tekanan inflasi mulai mereda. Imbasnya, pelaku pasar memprediksikan kebijakan moneter The Fed tidak akan seketat sebelumnya. Aset berisiko seperti crypto berpotensi diuntungkan.
Inflasi tahunan (unadjusted) juga tercatat di angka 2,4%, mendekati target inflasi jangka menengah The Fed. Ini semakin memperkuat optimisme bahwa era suku bunga tinggi mungkin segera berakhir.
crypto Historisnya Positif Saat CPI Melemah
Sejarah mencatat bahwa Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sering reli setelah CPI melambat. Tak hanya itu, altcoin seperti AAVE dan UNI juga tercatat mengalami lonjakan dalam kondisi makro serupa di masa lalu.
Pasar crypto dikenal sangat sensitif terhadap sinyal dari indikator ekonomi makro. Ketika data inflasi melemah, ekspektasi pasar akan kebijakan dovish meningkat, mendorong investor mengambil risiko lebih besar.
Baca juga analisa lainnya: Bull Run Crypto Dimulai, Analis Prediksi 3 Token Potensial Ini!
Data CPI Mei 2025 dalam Angka
- CPI bulanan (Mei 2025): +0,1%
- Ekspektasi pasar: +0,2%
- CPI bulan sebelumnya (April): +0,2%
- Inflasi tahunan: 2,4%
“Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan (CPI-U) naik sebesar 0,1 persen secara musiman pada bulan Mei, setelah sebelumnya naik 0,2 persen pada April,” press release Bureau of Labor Statistics (BLS).
Angka ini menunjukkan bahwa tekanan harga konsumen melandai, membuka peluang untuk momentum positif di pasar, termasuk aset digital.
Tantangan Tetap Ada
Meski data CPI tampak positif, volatilitas pasar belum sepenuhnya mereda. Trader perlu mencermati reaksi lanjutan dari bank sentral AS serta perkembangan data makro berikutnya seperti PCE dan lapangan kerja.
Selain itu, faktor teknikal dan sentimen industri, termasuk aktivitas jaringan dan arus dana ke exchange, tetap menjadi variabel penting yang perlu diperhatikan.
Baca selanjutnya: Kalender Crypto Juni 2025: Event Penting & Proyek Unggulan
Kesimpulan: Investor & Trader Tetap Waspada
Data inflasi AS untuk Mei 2025 hadir lebih rendah dari perkiraan dan memberi angin segar bagi pasar crypto. Dengan CPI hanya naik 0,1%, investor mulai melirik kembali aset berisiko seperti Bitcoin dan altcoin.
Bagi investor jangka panjang, kondisi ini bisa menjadi sinyal awal untuk mengakumulasi aset saat sentimen makro mulai membaik.
Sementara itu, trader harian perlu tetap waspada terhadap volatilitas jangka pendek dan potensi reaksi lanjutan dari The Fed dalam beberapa pekan ke depan.
Meskipun potensi penguatan terbuka lebar, kehati-hatian tetap dibutuhkan dalam membaca arah kebijakan moneter, serta indikator makro berikutnya seperti PCE dan data ketenagakerjaan.
FAQ
- Apa itu CPI dan kenapa penting bagi pasar crypto?
CPI (Consumer Price Index) adalah indikator inflasi utama yang mencerminkan perubahan harga barang dan jasa. Angka CPI memengaruhi kebijakan suku bunga The Fed, yang berdampak langsung pada pergerakan harga aset berisiko seperti crypto. - Apakah inflasi rendah selalu bagus untuk Bitcoin?
Tidak selalu, tapi dalam banyak kasus, inflasi yang melandai memberi harapan akan pelonggaran moneter. Ini bisa mendorong investor masuk ke aset berisiko seperti Bitcoin dan Ethereum. - Kenapa altcoin seperti AAVE dan UNI juga bisa terdampak?
Altcoin sering mengikuti arah sentimen Bitcoin. Saat BTC menguat akibat sentimen makro positif, altcoin dengan fundamental kuat biasanya ikut mengalami kenaikan. - Bagaimana CPI berbeda dengan PCE dalam mengukur inflasi?
PCE (Personal Consumption Expenditures) adalah indikator inflasi yang lebih disukai The Fed karena cakupan datanya lebih luas. CPI lebih fokus ke pengeluaran konsumen umum dan lebih sering dijadikan tolok ukur pasar. - Apakah CPI AS memengaruhi crypto global termasuk di Indonesia?
Karena pasar crypto bersifat global, data makroekonomi AS seperti CPI sangat memengaruhi sentimen global, termasuk di pasar Indonesia.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- Coinlive – US CPI Falls Short as Crypto Markets Eye Potential Gains, diakses pada 12 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata Uang Kripto, #Berita Consumer Price Index