XRP Dianggap Semakin Langka, Ini Simulasi yang Menggugah
Token XRP kembali jadi sorotan usai analis crypto ghostweb3_X merilis video pendek yang menyebut XRP jauh lebih langka dari yang disadari publik.
Dalam simulasi yang viral di media sosial X, ia membongkar potensi keterbatasan suplai XRP jika token ini benar-benar diadopsi secara luas oleh institusi keuangan global.
$XRP is more scarce than you think…
We’re about to be rich af ??
This video is insane.s/o to @24hrscrypto1 for the alpha ? great channel pic.twitter.com/ANpc3OX944
— ghost (@ghostweb3_X) June 11, 2025
Simulasi Supply: Makin Banyak Bank, Makin Tipis Jatah XRP
Ghost menyusun simulasi distribusi XRP berdasarkan asumsi market cap sebesar $5 triliun dan total suplai XRP sebanyak 99 miliar token.
Berikut prediksi pembagiannya jika digunakan sebagai solusi likuiditas antarbank:
- 40 bank: masing-masing pegang sekitar 2,5 miliar XRP
- 98 bank: sekitar 1 miliar XRP/bank
- 150 bank: turun jadi 660 juta XRP/bank
- 300 bank: hanya 330 juta XRP/bank
Semakin besar tingkat adopsi institusi, semakin kecil jatah XRP yang bisa dimiliki setiap entitas. Inilah yang menjadi dasar argumen Ghost mengenai kelangkaan token yang bisa menjadi pemicu kenaikan harga di masa depan.
Baca juga berita terbaru: Update Terbaru Ripple vs SEC: Nasib XRP Ditentukan 16 Juni Mendatang?
Ripple dan Posisi XRP di Infrastruktur Keuangan Global
Kendati simulasi tersebut bersifat hipotetik, Ripple Labs telah mengambil langkah konkret.
Melalui layanan On-Demand Liquidity (ODL), Ripple sudah menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga keuangan di lebih dari 40 negara.
ODL memungkinkan transfer dana lintas negara tanpa memerlukan rekening prabayar, menjadikan XRP sebagai aset jembatan lintas mata uang.
Pada tahun 2024, Ripple juga meluncurkan stablecoin RLUSD yang didukung oleh dolar AS. Langkah ini memperkuat posisi mereka dalam membangun ekosistem pembayaran global yang patuh regulasi dan berorientasi institusi.
Baca selanjutnya: RippleNet vs SWIFT: Mana yang Lebih Cepat & Murah?
Jumlah XRP yang Beredar Tak Sebanyak yang Dikira
Meskipun total suplai XRP mencapai 99 miliar, faktanya hanya sekitar 58,8 miliar XRP yang benar-benar beredar di pasar pada pertengahan 2025.
Sisanya masih dikunci dalam escrow Ripple atau disimpan oleh investor jangka panjang. Artinya, jumlah XRP yang bisa diakses publik, terutama oleh institusi besar, sangat terbatas.
Dalam kondisi permintaan institusi melonjak, ketimpangan antara suplai dan demand ini berpotensi menjadi pemicu pergerakan harga yang ekstrem.
Potensi Harga XRP Meledak, Realistis atau Spekulatif?
Skenario lonjakan harga yang diangkat Ghost memang spekulatif, namun berbasis logika fundamental supply-demand.
Jika XRP menjadi tulang punggung sistem pembayaran global dan permintaan dari bank sentral, lembaga keuangan, dan fintech meningkat, maka kompetisi terhadap token ini bisa memicu lonjakan nilai.
Namun, investor tetap perlu memperhatikan variabel lain seperti regulasi global, persaingan antarprotokol pembayaran, serta adopsi aktual RippleNet oleh institusi besar.
Baca lebih lengkap: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025–2030: Siap Pecah Rekor?
Kesimpulan
XRP bukan hanya soal harga dan spekulasi pasar. Potensi fungsionalnya sebagai aset penyelesaian lintas negara menghadirkan peluang dan tantangan tersendiri.
Simulasi distribusi oleh Ghost menunjukkan bahwa jika XRP benar-benar diadopsi luas oleh bank global, kelangkaan token bisa jadi katalis besar bagi kenaikan harga.
Di tengah perkembangan infrastruktur Ripple dan kestabilan suplai terbatas, wacana ini layak dipantau serius oleh pelaku pasar.
FAQ
- Mengapa suplai XRP dianggap terbatas meski totalnya 99 miliar?
Karena tidak semua 99 miliar XRP tersedia di pasar. Per pertengahan 2025, hanya sekitar 58,8 miliar XRP yang beredar. Sisanya masih terkunci dalam escrow Ripple atau dipegang investor jangka panjang. - Apa itu ODL (On-Demand Liquidity) dari Ripple?
ODL adalah layanan yang memungkinkan pengiriman uang lintas negara secara instan tanpa perlu saldo prabayar di setiap mata uang. XRP digunakan sebagai jembatan aset antarbank atau antarnegara. - Benarkah harga XRP bisa melonjak drastis jika banyak bank menggunakannya?
Secara teori, ya. Jika ratusan bank menggunakan XRP sebagai likuiditas, jumlah token per bank menjadi sangat kecil, menciptakan efek kelangkaan yang bisa mendorong harga naik. - Apakah XRP bisa menggantikan sistem SWIFT?
Ripple tidak secara langsung menyatakan ingin menggantikan SWIFT, tapi solusi seperti ODL dirancang sebagai alternatif lebih cepat dan murah untuk penyelesaian transaksi lintas negara. - Apakah stablecoin RLUSD dari Ripple memengaruhi XRP?
RLUSD dirancang untuk melengkapi ekosistem Ripple, bukan menggantikan XRP. Stablecoin ini memperkuat regulasi dan likuiditas, namun XRP tetap jadi tulang punggung dalam solusi ODL.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- TimesTabloid – Pundit Displays XRP’s Scarcity Strength that Could Make Price Skyrocket, diakses pada 16 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #Berita XRP, #XRP Hari Ini, #Berita XRP Hari Ini, #Kabar XRP Hari Ini, #Berita Regulasi Crypto, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini