Seorang crypto holder kehilangan lebih dari $6,9 juta setara Rp110 miliar setelah membeli cold wallet palsu melalui platform e-commerce Douyin, versi TikTok di China.
Wallet tersebut ternyata sudah dimodifikasi sejak awal, membuat private key korban bocor, dan seluruh aset crypto miliknya langsung disedot habis hanya dalam hitungan jam.
? Last night, We received an emergency report: a user lost $6.5M worth of crypto from a cold wallet.
The wallet was bought via Douyin (TikTok China), but the private key was compromised at creation — and funds were drained within hours.
?? Cold wallet ? Safe
Avoid “Factory… https://t.co/YDV4EgxD3a
— SlowMist (@SlowMist_Team) June 14, 2025
Pelajari juga: DNS Hijacking: Serangan Licik yang Bikin Crypto Ambyar! & Cara Cegahnya
Wallet Diskon Jadi Perangkap
Menurut laporan dari SlowMist, firma keamanan blockchain asal Tiongkok, cold wallet yang dibeli korban bukanlah produk asli.
Meski dikemas seolah “factory sealed” dan ditawarkan dengan harga diskon, wallet itu sebenarnya sudah dimodifikasi sebelumnya.
Private key korban telah dibuat dan disimpan oleh pihak ketiga, membuat pencurian berlangsung cepat dan tak terdeteksi.
Dompet tersebut dibeli dari Douyin Shop, fitur e-commerce TikTok China atau yang kita kenal dengan TikTok Shop.
Meski terkesan resmi, platform ini ternyata membuka celah besar untuk peredaran wallet palsu yang dikendalikan sindikat scammer.
Baca artikel lainnya: 7 Wallet Crypto Terbaik 2025: Pilihan Aman untuk Simpan Aset Digital
Dana Dicuci Lewat Jaringan Gelap
Setelah dana dicuri, pelaku langsung mencucinya melalui jaringan bernama Huione Group, sebuah konglomerasi asal Kamboja yang diketahui menjalankan berbagai aktivitas ilegal, termasuk Huione Pay, Huione Crypto, dan dark marketplace Haowang Guarantee.
Dalam hitungan jam, seluruh aset korban telah “dicuci” dan hampir mustahil untuk dilacak kembali.
Pihak SlowMist menegaskan bahwa kemungkinan untuk memulihkan dana sangat kecil, karena pencucian dana dilakukan dengan cepat dan melibatkan berbagai saluran luar negeri yang sulit dijangkau oleh otoritas hukum.
Dalam pernyataan yang diterjemahkan dari akun X, pakar keamanan dari SlowMist, 23pds ikut memperingatkan para pemilik crypto agar waspada dengan cold wallet yang dijual lebih murah.
“Ini bukan soal hemat uang. Ini soal mempertaruhkan seluruh hidupmu demi dompet yang lebih murah beberapa dolar,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa produk cold wallet palsu makin sulit dideteksi karena sering dikirim oleh pihak ketiga yang tidak menyadari bahwa mereka bagian dari jaringan penipuan.
Bukan Kasus Pertama
Kasus cold wallet palsu ini bukanlah satu-satunya serangan terhadap perangkat keras yang menargetkan pemilik aset digital.
Pada Mei 2025, sebuah perusahaan printer asal Tiongkok dituduh menyebarkan malware pencuri crypto lewat driver resmi mereka.
Akibatnya, lebih dari $953 ribu dalam bentuk Bitcoin berhasil dicuri. Sebulan sebelumnya, pada April 2025, firma keamanan siber Kaspersky melaporkan ditemukannya ribuan smartphone Android palsu yang dijual secara online.
Ponsel-ponsel ini telah dimodifikasi dan dipasangi malware untuk mencuri crypto dan data sensitif pengguna sejak awal.
Pola ini menunjukkan bahwa serangan siber kini tak hanya berbentuk phishing atau scam daring, tetapi juga menyusup langsung lewat perangkat fisik yang tampaknya sah.
Baca juga berita terbaru lainnya: Wajib Pantau! 7 Altcoin Potensial & Agenda Besarnya Minggu Ini
Kesimpulan
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang ingin menyimpan aset crypto secara mandiri.
Membeli cold wallet dari sumber yang tidak resmi, meski terlihat asli, tetap berisiko tinggi. Harga murah bisa jadi perangkap yang membawa bencana finansial.
Gunakan hanya saluran resmi, dan pastikan perangkatmu tidak dimanipulasi oleh pihak ketiga.
FAQ
- Apa itu cold wallet dan kenapa dianggap aman untuk crypto?
Cold wallet adalah dompet crypto offline yang tidak terhubung ke internet. Karena tidak mudah diakses secara daring, jenis dompet ini dinilai lebih aman untuk menyimpan aset jangka panjang, asalkan dibeli dari sumber resmi. - Apa bahaya membeli cold wallet dari e-commerce seperti TikTok atau marketplace?
Banyak cold wallet palsu dijual di platform umum dengan harga miring. Bahayanya: private key bisa bocor sejak awal karena telah dimodifikasi, dan aset crypto kamu bisa hilang total begitu wallet digunakan. - Bagaimana cara mengetahui apakah cold wallet itu asli atau palsu?
Beli hanya dari situs resmi produsen atau distributor terpercaya. Hindari produk yang menawarkan harga diskon terlalu besar, atau dijual oleh pihak ketiga tanpa reputasi jelas. - Apa itu Huione Group dan kenapa disebut dalam kasus ini?
Huione Group adalah jaringan bisnis asal Kamboja yang terlibat dalam layanan keuangan ilegal. Dalam kasus ini, dana korban dicuci melalui Huione Pay dan Huione Crypto agar sulit dilacak kembali. - Apakah aset crypto yang dicuri bisa dikembalikan?
Secara teknis sangat sulit. Meskipun transaksi di blockchain bisa dilacak, pelaku sering menggunakan mixer, exchange gelap, dan platform lintas negara untuk mencuci dana, membuat proses pemulihan hampir mustahil.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CoinTelegraph – Crypto user loses $6.9M to a cold wallet from China’s TikTok, diakses pada 16 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Kripto Asia, #Berita Scam Crypto