Bitcoin (BTC) kembali menghadapi tekanan setelah gagal menembus resistance di level $109.471 pada pekan ini.
Harga tertinggi mingguan sempat menyentuh $109.600, namun tak bertahan lama karena langsung disusul koreksi lebih dari 4 persen secara intraday.
Saat ini, Bitcoin bergerak mendatar di sekitar $104.476 dan mulai mendekati zona Bull Market Support Band di kisaran $94.570 hingga $96.508.
Situasi ini memicu kekhawatiran di kalangan analis karena bertepatan dengan siklus musiman bulan Juni, yang sebelumnya pernah menjadi puncak sebelum bear market pada tahun 2014 dan 2018.
Pasar kini berada dalam fase kritis, menanti apakah harga mampu bertahan di atas support atau justru mengulang pola penurunan sebelumnya.
Tekanan Resistance Masih Menahan Laju Bullish
Harga Bitcoin telah berulang kali mencoba menembus level psikologis $110 ribu, namun selalu gagal bertahan di atasnya.
Kali ini, rejection kembali terjadi di $109.600, yang menjadi titik tolak konsolidasi. Dengan spread harga mingguan hanya sekitar $6.200, pasar menunjukkan tanda-tanda penurunan volatilitas yang khas dalam fase compression.
Pola seperti ini sering menjadi sinyal teknikal penting sebelum terjadinya pergerakan besar ke salah satu arah, baik breakout maupun breakdown.
Indikasi tekanan ini diperkuat oleh candlestick mingguan yang menunjukkan upper wick panjang, mengisyaratkan lemahnya dominasi buyer.
Baca selanjutnya: 5 Faktor Utama Memengaruhi Harga Bitcoin Saat Ini: FOMC Hingga Geopolitik
Support Masih Kuat Tapi Rentan Uji Tekanan
Sejauh ini, struktur makro Bitcoin masih dalam fase bullish. Harga tetap bertahan di atas Bull Market Support Band, yakni kombinasi dari 20-week EMA dan 21-week SMA.
Zona Bull Market Support Band tampak masih bertahan sejak awal 2023. Namun tekanan terhadap support terus meningkat.
Grafik berikut menunjukkan bagaimana level $94.570 hingga $96.508 menjadi area krusial dalam mempertahankan struktur tren naik.
Jika support di $94.570 jebol, maka pasar berisiko mengalami breakdown yang bisa mengubah arah tren secara signifikan. Struktur bullish jangka menengah bisa terancam berubah.

Bitcoin Support Band (Sumber: X/DaanCrypto)
Siklus Juni Kembali Jadi Sorotan Pelaku Pasar

Grafik Siklus Bitcoin Bulan Juni (Sumber: X/Egrag Crypto)
Siklus puncak harga Bitcoin kerap terjadi pada awal Juni di beberapa tahun besar sebelumnya.
Pada tahun 2013, 2017, hingga 2021, tren menunjukkan kemiripan waktu puncak harga sebelum koreksi besar terjadi.
Pada tahun 2014 dan 2018, awal Juni juga menjadi puncak siklus harga sebelum bear market berlangsung panjang.
Tahun ini, kemiripan pola kembali muncul dan membuat banyak analis bertanya apakah sejarah akan terulang pada 2025.
Tekanan yang terjadi saat ini bersamaan dengan momentum historis tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa struktur bullish bisa berubah menjadi distribusi.
Meski belum ada konfirmasi pembalikan tren, sinyal peringatan mulai muncul dari tekanan resistance dan penurunan kekuatan buyer.
Akumulasi Institusional Kontra Tekanan Teknis
Di tengah tekanan teknikal, sentimen fundamental pasar masih positif.
Tercatat adanya peningkatan akumulasi oleh institusi besar serta pencetakan USDT senilai $1 miliar oleh Tether yang dapat memicu tambahan likuiditas ke pasar crypto.
Selain itu, suplai Bitcoin di bursa juga terus menyusut, mendukung potensi reli lanjutan. Namun semua faktor tersebut akan diuji dalam beberapa pekan ke depan.
Jika harga mampu bertahan di atas zona support kunci dan berhasil mencetak higher high baru, maka skenario bullish masih terbuka.
Sebaliknya, jika breakdown terjadi, maka pasar bisa memasuki fase distribusi yang memicu penurunan lebih lanjut.
Masih seputar topik ini, baca juga: Biaya Bitcoin Mining Naik 34% di 2025! Apa Dampaknya?
Kesimpulan
Bitcoin sedang berada di persimpangan penting. Di satu sisi, struktur bullish jangka menengah masih utuh dan didukung oleh akumulasi institusi serta suplai terbatas. Di sisi lain, tekanan teknikal dan pola musiman bulan Juni menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan.
Pasar kini menanti validasi arah selanjutnya. Apakah ini hanya fase konsolidasi sebelum reli baru, atau justru awal dari tren penurunan seperti yang pernah terjadi di siklus sebelumnya. Pelaku pasar kini harus siap dengan dua skenario ekstrem yang bisa terjadi dalam waktu dekat.
FAQ
- Apa itu Bull Market Support Band dalam analisis Bitcoin?
Bull Market Support Band adalah gabungan dari dua rata-rata pergerakan mingguan yaitu 20-week EMA dan 21-week SMA. Indikator ini sering digunakan untuk menentukan apakah Bitcoin masih berada dalam tren naik jangka menengah. - Mengapa bulan Juni sering dikaitkan dengan puncak harga Bitcoin?
Pada siklus tahun 2014 dan 2018, harga Bitcoin mencapai puncaknya pada awal Juni sebelum mengalami koreksi besar. Pola ini menjadi perhatian karena berpotensi terulang di 2025. - Apa yang terjadi jika Bitcoin turun di bawah $94.570?
Jika harga Bitcoin jatuh di bawah level support $94.570, maka struktur bullish jangka menengah bisa rusak. Ini bisa membuka jalan bagi pembentukan tren penurunan yang lebih dalam. - Apakah sinyal teknikal saat ini menunjukkan awal bear market?
Belum ada konfirmasi bear market, tetapi tekanan teknikal dan pola historis memunculkan kekhawatiran. Validasi arah pasar akan sangat tergantung pada reaksi harga di zona support. - Apa pengaruh pencetakan USDT terhadap pergerakan harga Bitcoin?
Pencetakan USDT dalam jumlah besar sering kali menandakan peningkatan likuiditas yang bisa masuk ke pasar crypto. Ini berpotensi mendorong permintaan dan mendukung pergerakan harga naik.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CryptoNewsLand – Bitcoin Holds Bull Market Support as June Cycle Top Signal Returns, diakses pada 20 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini