Harga Bitcoin (BTC) melonjak ke $106 ribu per Selasa (24/6), menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengumumkan gencatan senjata total antara Israel dan Iran.
Rebound ini terjadi kurang dari 24 jam setelah BTC sempat anjlok ke $98.500, level terendah dalam 45 hari terakhir.
Pasar crypto langsung merespons positif, seiring menurunnya ketegangan geopolitik dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Dari Ketegangan ke Optimisme Pasar
Penurunan tajam Bitcoin pada Minggu sebelumnya dipicu kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah akan meluas dan mengganggu stabilitas ekonomi global.
Namun, kabar gencatan senjata yang diumumkan Trump menjadi katalis kuat bagi pemulihan cepat harga BTC.
Hanya dalam waktu singkat, harga Bitcoin bangkit kembali dan menembus level psikologis $100 ribu, lalu melesat ke $106 ribu.
Lonjakan ini memicu perdebatan di kalangan trader mengenai apakah BTC mampu menembus target $110 ribu atau justru kembali menghadapi tekanan jual.
Baca berita lainnya: 3 Altcoin Potensial yang Wajib Dipantau Jelang Akhir Juni 2025
Pasar Derivatif Tetap Tenang, Likuidasi Terbatas
Meskipun sempat terjadi koreksi tajam, pasar derivatif Bitcoin menunjukkan ketahanan. Data mencatat likuidasi sebesar $193 juta pada posisi long, namun nilai total open interest tetap stabil di $68 miliar.
Kondisi ini menandakan bahwa investor besar tidak melakukan panic selling, melainkan mempertahankan eksposur mereka terhadap pasar.
Stabilitas ini dianggap sebagai sinyal bahwa sentimen jangka menengah belum berubah, meskipun tekanan volatilitas sempat meningkat secara tiba-tiba.
Hashrate Turun 8 Persen, Spekulasi Soal Mining Iran Mencuat
Selain faktor harga, penurunan hashrate juga menjadi sorotan pasar. Dalam beberapa hari terakhir, hashrate Bitcoin turun sekitar 8 persen, dari 943,6 juta terahash per detik menjadi 865,1 juta.
Penurunan ini memicu spekulasi bahwa operasi penambangan di wilayah konflik, khususnya Iran, mengalami gangguan.
Iran diketahui menjadi lokasi mining ilegal dalam skala besar, dengan konsumsi listrik mencapai hingga 2 gigawatt menurut sejumlah laporan.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, penurunan ini tetap menjadi sinyal tambahan yang diperhatikan pelaku pasar.
Harapan Rate Cut Meningkat, Bitcoin Diuntungkan
Di sisi lain, data dari CME Group’s FedWatch menunjukkan bahwa peluang The Fed mempertahankan suku bunga di level 4,25 persen hingga November turun drastis menjadi 8,4 persen, dari sebelumnya 17,1 persen.
Sebaliknya, probabilitas penurunan suku bunga ke 3,75 persen atau lebih rendah naik signifikan ke 53 persen.
Tren ini memperkuat minat terhadap aset berisiko, termasuk crypto. Kombinasi antara ketegangan geopolitik yang mereda dan kemungkinan kebijakan moneter longgar memberikan ruang bagi Bitcoin untuk bergerak lebih tinggi.
Baca selanjutnya: Michael Saylor Ramal Bitcoin Tembus $21 Juta di 2046, Ini Faktornya
Institusi Masih Pegang Kendali, BTC Resisten di Tengah Gejolak
Pemulihan harga Bitcoin yang terjadi dengan cepat dinilai sebagai cerminan dari dukungan institusional yang kuat. Investor besar tampak tidak terganggu oleh fluktuasi jangka pendek dan justru memperkuat posisi mereka.
BTC yang sempat jatuh di bawah $100 ribu tidak bertahan lama, menandakan bahwa minat beli tetap tinggi meski kondisi global sedang tidak pasti.
Dengan dukungan struktur pasar yang sehat, banyak analis mulai mengantisipasi bahwa level $110 ribu bisa menjadi target berikutnya, selama sentimen global tidak kembali memburuk.
Kesimpulan
Kenaikan Bitcoin ke $106 ribu menjadi penanda bahwa pasar kripto masih sangat responsif terhadap perkembangan geopolitik dan arah kebijakan moneter global. Meskipun volatilitas tetap tinggi, struktur pasar yang solid dan dukungan institusional membuat BTC tetap kuat di tengah guncangan.
Selama ekspektasi penurunan suku bunga terus menguat dan konflik global tidak kembali memanas, potensi Bitcoin untuk menembus $110 ribu dalam waktu dekat terbuka lebar. Bagi trader dan investor, momentum ini bisa menjadi sinyal penting untuk mengatur strategi selanjutnya.
FAQ
- Apa penyebab utama lonjakan harga Bitcoin ke $106 ribu?
Kenaikan harga dipicu pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Iran oleh Trump, yang meredakan ketegangan geopolitik dan memicu optimisme pasar. - Apakah koreksi sebelumnya disebabkan oleh geopolitik?
Ya, koreksi ke bawah $100 ribu terjadi karena kekhawatiran pasar atas eskalasi konflik Timur Tengah. Ini membuat investor sempat mengambil sikap defensif. - Mengapa hashrate Bitcoin turun drastis akhir pekan ini?
Hashrate turun 8 persen, diduga akibat gangguan di wilayah penambangan seperti Iran. Namun, faktor cuaca dan gangguan energi juga bisa menjadi penyebab. - Apa itu open interest dan kenapa nilainya penting?
Open interest mencerminkan nilai posisi terbuka di pasar derivatif. Jika nilainya tetap stabil saat harga bergejolak, artinya tidak ada arus keluar besar dari investor. - Bagaimana pengaruh kebijakan The Fed terhadap pasar crypto?
Ekspektasi penurunan suku bunga mendorong minat terhadap aset berisiko. Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga, harga Bitcoin bisa mendapat dorongan tambahan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- LondonInsider – Bitcoin Jumps Above $106K After Geopolitical Tensions Ease and Rate Cut Odds Increase, diakses pada 24 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Donald Trump, #Berita The Fed, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini