Kamu pernah staking kripto tapi malah ribet pas mau pindah chain? Harus unstake dulu, tunggu berhari-hari, belum lagi kena fee besar. Padahal peluang cuan bisa muncul di mana aja — Arbitrum, Optimism, zkSync, atau chain baru lainnya.
Nah, sekarang bayangin kalau ada cara staking yang nggak ngunci aset, tetap bisa jalan lintas jaringan, dan kamu tetap dapet hasilnya. Fleksibel, likuid, dan sepenuhnya kamu yang kontrol.
Inilah yang ditawarkan oleh StakeStone (STO) — proyek baru yang bukan sekadar token staking biasa. Teknologinya digadang-gadang bisa jadi standar baru untuk generasi restaking lintas blockchain.
Dan kabar baiknya? STONE — token dari StakeStone — akan segera hadir di Indodax!
Tapi sebelum kamu FOMO dan buru-buru beli, yuk pahami dulu cara kerja dan keunggulan token canggih ini. Siapa tahu, ini jadi aset penting berikutnya di portofoliomu.
Apa Itu StakeStone (STO)?
StakeStone adalah protokol Liquid Staking Token (LST) omni-rantai, yang memungkinkan kamu staking aset seperti ETH atau BTC dan tetap mendapatkan token likuid untuk digunakan di berbagai jaringan blockchain.
Protokol ini tidak hanya bekerja di satu chain, tapi juga mencakup Layer 2 seperti Arbitrum, Optimism, dan lainnya. Artinya, staking di StakeStone lebih fleksibel, efisien, dan tidak mengunci kamu di satu ekosistem saja.
Tapi sekadar lintas jaringan belum cukup. Apa yang bikin teknologi StakeStone begitu unggul dibanding protokol staking lainnya?
Baca juga artikel terkait: Cara Melihat Koin yang Akan Listing di Exchange
Teknologi di Balik StakeStone: Canggih Tapi Relevan
Di balik kesederhanaan tampilannya, ada infrastruktur kuat yang mendukung StakeStone.
Pertama, ada STONE, yaitu token ERC-20 non-rebase. Artinya, jumlah token yang kamu pegang nggak berubah-ubah, jadi nilainya lebih stabil dan aman digunakan lintas blockchain. Kedua, mereka punya sistem cerdas bernama OPAP (Optimizing Portfolio and Allocation Proposal) — mirip algoritma alokasi otomatis yang memilih jalur staking paling optimal. Dan terakhir, semuanya dijalankan melalui teknologi LayerZero yang memungkinkan transfer aset antar-chain secara seamless.
Teknologi boleh canggih, tapi apa manfaat nyatanya buat kamu sebagai pengguna?
Fungsi STONE Buat Kamu, Bukan Sekadar Token
STONE bukan token pajangan. Ia dirancang supaya tetap produktif meskipun kamu sedang staking.
Dengan STONE, kamu bisa:
- Akses yield dari berbagai protokol DeFi
- Pindah antar-chain tanpa harus unstake
- Restake untuk nambah cuan
- Tetap pegang kendali penuh atas asetmu (non-custodial)
Jadi kamu nggak harus pilih antara staking atau likuiditas — sekarang bisa dua-duanya.
Tapi semua itu tentu butuh sistem yang aman. Gimana cara StakeStone menjaga kepercayaan penggunanya?
Gimana StakeStone Menjaga Keamanan?
StakeStone pakai sistem keamanan yang cukup komprehensif dan berlapis:
- StakeStone Vault: tempat penyimpanan aset staking yang terenkripsi dan terproteksi
- Fungsi Minter: token hanya bisa dicetak lewat proses resmi, mencegah manipulasi
- Kolam Strategi (Strategy Pools): hanya strategi yang sudah disetujui (whitelist) yang bisa diakses untuk restaking
Mereka juga menjalani audit rutin dan terus memperbarui sistem untuk tetap adaptif terhadap potensi risiko. Pendekatannya bukan cuma teknis, tapi juga prosedural — ini penting dalam dunia DeFi yang cepat berubah.
Nah, udah kenal teknologinya, fungsinya, dan keamanannya. Sekarang, mari kita lihat performanya di pasar sejauh ini.
Performa Terbaru StakeStone: Lonjakan Awal yang Mengesankan

Sumber Gambar: Coinmarketcap
Sejak awal 2025, StakeStone menarik banyak perhatian. Waktu listing di Binance awal Mei lalu, harga STONE sempat melonjak lebih dari 100% dan mencatat volume harian di atas $85 juta. Banyak analis menilai lonjakan ini terjadi berkat airdrop besar-besaran dan adopsi cepat di berbagai ekosistem Layer 2.
Saat ini, harga STONE berada di kisaran Rp 1,161,77 seperti informasi yang kami kutip dari website Coinmarketcap. Pada pukul 04:16:00 WIB.
dengan volume harian sekitar $17 juta. Angka ini menunjukkan bahwa token ini masih punya basis likuiditas yang kuat, meskipun sedang konsolidasi dari puncak sebelumnya.
Dengan kinerja seperti ini, wajar kalau StakeStone mulai dilirik oleh platform crypto exchange global termasuk Indodax.
Kapan StakeStone Listing di INDODAX?
Kamu nggak perlu nunggu lama. Token STONE akan segera resmi listing di Indodax!
Ini jadi peluang besar buat investor lokal yang ingin mengeksplorasi teknologi staking modern, tanpa perlu ribet pindah-pindah jaringan manual. Apalagi Indodax sudah lama dikenal sebagai pintu utama ke dunia kripto di Indonesia.
Kalau kamu mau jadi early user di ekosistem ini, waktunya sekarang buat siap-siap.
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Tips Membeli Kripto Sebelum Listing di Exchange
Cara Siap-Siap Beli STONE di Indodax
Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Login ke akun Indodax kamu, pastikan sudah verifikasi
- Siapkan saldo IDR atau USDT
- Pantau pengumuman resmi listing STONE di kanal Indodax (media sosial, email, blog)
- Kalau perlu, bookmark artikel ini sebagai referensi saat market dibuka
Dan kalau kamu butuh alasan terakhir untuk yakin, mari kita simpulkan semuanya.
Penutup: StakeStone Buka Akses Staking Lebih Fleksibel
StakeStone bukan sekadar token baru yang sekilas lewat. Protokol ini hadir dengan teknologi nyata, strategi yield cerdas, dan pendekatan lintas blockchain yang menjawab tantangan staking zaman sekarang.
Dengan STONE, kamu bisa staking, pindah jaringan, dan tetap aktif dalam dunia DeFi — semuanya dalam satu token yang fleksibel dan efisien. Dan sekarang, dengan listing resmi di Indodax dalam waktu dekat, kamu bisa jadi bagian awal dari ekosistem ini.
FAQ
1.Apa itu token STONE?
STONE adalah token dari protokol StakeStone, mewakili aset staking yang bisa digunakan secara likuid di berbagai jaringan blockchain.
2.Apa keunggulannya dibanding staking biasa?
Kamu tetap bisa pakai tokenmu untuk strategi lain tanpa harus unstake dulu.
3.Kapan bisa beli STONE di Indodax?
Sebentar lagi! Ikuti update resmi dari Indodax, ya.
Itulah informasi menarik tentang token STONE yang akan segera di INDODAX Market bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: AL