Senat Amerika Serikat (AS) dijadwalkan menggelar sidang penting pada Rabu mendatang (9/6) untuk membahas masa depan regulasi pasar crypto.
Momen ini diprediksi menjadi titik balik global dalam upaya mengatur industri aset digital yang selama ini terjebak dalam ketidakpastian hukum.
Sidang Krusial Dipimpin Komite Perbankan Senat
Melansir dari The Bit Journal, sidang ini akan diselenggarakan oleh Senate Banking Committee dan dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat (EST).
Fokus utama pembahasan adalah penyusunan kerangka regulasi untuk perdagangan, penyimpanan, serta kepatuhan aset crypto di wilayah federal.
Langkah ini diambil setelah serangkaian upaya legislatif sebelumnya gagal membuahkan hasil. Salah satunya adalah amandemen pajak aset digital yang diajukan Senator Cynthia Lummis, namun gagal disahkan.
Selain itu, RUU besar bertajuk “One Big Beautiful Bill” yang dibawa oleh Presiden AS, Donald Trump juga tidak menyertakan isu crypto sama sekali, menambah daftar panjang kegagalan penyusunan regulasi yang komprehensif.
Baca selanjutnya: Dunia Crypto Dibanjiri Isu Saat AS Rayakan Hari Kemerdekaan!
Tokoh-Tokoh Industri Siap Bersaksi
Sidang ini akan menghadirkan empat tokoh penting dari sektor crypto global. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, akan memberikan pandangan terkait perlunya kejelasan hukum dalam membedakan antara utility token dan sekuritas.
CEO Chainalysis, Jonathan Levin, juga diperkirakan akan menekankan pentingnya kepatuhan terhadap prinsip anti-money laundering (AML) dan pencegahan pendanaan terorisme sebagai bagian dari struktur regulasi baru.
CEO Blockchain Association, Summer Mersinger, bersama Dan Robinson dari Paradigm, juga dijadwalkan hadir.
Keduanya dikenal aktif mendorong regulasi crypto yang tidak hanya aman, tetapi juga fleksibel dan selaras dengan standar global.
Keempatnya akan menyampaikan testimoni langsung kepada Senat sebagai bahan masukan untuk penyusunan undang-undang.
Dua RUU Jadi Sorotan: GENIUS Act & CLARITY Act
GENIUS Act dan CLARITY Act akan menjadi sorotan pada sidang mendatang. GENIUS Act dirancang untuk mendorong inovasi di sektor aset digital melalui pendekatan regulatif yang mendukung perkembangan teknologi.
Sementara itu, CLARITY Act difokuskan pada pengawasan menyeluruh atas ekosistem aset crypto, termasuk aspek kustodian, perdagangan, dan penerbitan token.
Jika kedua RUU ini disahkan, GENIUS Act akan melangkah ke meja Presiden untuk ditandatangani menjadi undang-undang, sementara CLARITY Act akan dibawa ke lantai Senat untuk pembahasan lebih lanjut.
Keduanya diharapkan dapat menyatukan definisi hukum dan tanggung jawab antar lembaga pengawas seperti SEC dan CFTC, yang selama ini kerap tumpang tindih.
Baca selengkapnya: RUU GENIUS Stablecoin: CBDC Terselubung atau Solusi?
Dampak Global Tak Terhindarkan
Meskipun bersifat domestik, sidang ini diyakini akan membawa dampak luas secara internasional. Sebagai pusat keuangan dan teknologi blockchain global, kebijakan regulasi dari Amerika Serikat kerap menjadi acuan banyak negara.
Oleh karena itu, keputusan Senat AS terkait regulasi crypto akan memengaruhi sentimen pasar, arus investasi, hingga arah pengembangan platform crypto di berbagai belahan dunia.
Investor dan pelaku industri pun menanti dengan waspada. Ketidakpastian hukum yang berkepanjangan telah menghambat pertumbuhan, sementara kejelasan regulasi berpotensi membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Sidang 9 Juli 2025 di Senat AS bukan sekadar agenda legislatif biasa, melainkan potensi momen historis dalam pembentukan regulasi crypto yang jelas dan berdampak luas. Dengan kehadiran para pemimpin industri dan dua RUU utama yang tengah dibahas, sesi ini bisa membuka babak baru dalam tata kelola aset digital secara global.
Jika regulasi yang lahir mampu menyeimbangkan inovasi dan perlindungan investor, pasar crypto akan mendapatkan fondasi hukum yang lebih kuat, transparan, dan berkelanjutan.
FAQ
- Apa itu sidang regulasi crypto yang digelar Senat AS?
Sidang ini adalah forum resmi yang diadakan Komite Perbankan Senat untuk membahas aturan hukum terkait aset digital, termasuk tata kelola perdagangan, pajak, dan pengawasan hukum. - Siapa saja tokoh penting yang akan hadir dalam sidang 9 Juli?
Empat tokoh industri yaitu Brad Garlinghouse (Ripple), Jonathan Levin (Chainalysis), Summer Mersinger (Blockchain Association), dan Dan Robinson (Paradigm) akan memberikan testimoni. - Apa dampak regulasi crypto AS bagi investor global?
Keputusan regulasi dari AS akan memengaruhi arah kebijakan crypto global, memengaruhi volatilitas harga, minat investor institusi, dan standar kepatuhan internasional. - Apa itu GENIUS Act dan CLARITY Act?
Keduanya adalah rancangan undang-undang. GENIUS fokus pada dukungan inovasi, sedangkan CLARITY mencakup pengawasan atas perdagangan, kustodian, dan emisi aset crypto. - Apakah regulasi ini akan memengaruhi pengguna crypto di Indonesia?
Secara tidak langsung, iya. Karena pasar crypto global sangat sensitif terhadap regulasi dari AS, perubahan di sana bisa memengaruhi harga aset, sentimen pasar, dan adopsi teknologi blockchain secara umum.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita SEC, #Berita Regulasi Crypto