Harga Bitcoin Mandek, Apakah Ini Signal Koreksi atau Akumulasi?

Bitcoin Tertahan di $109K, Momentum Menghilang

Bitcoin (BTC) masih bergerak dalam kisaran sempit di atas $108.800. Selama dua hari terakhir, harga tertahan di bawah resistance $109.200.

Hal ini mencerminkan bahwa kondisi pasar saat ini sedang kehilangan momentum jangka pendek.

Di sisi lain, Indeks CoinDesk20 naik 2% menjadi 3.100 poin, namun tanpa dukungan volume yang kuat, pergerakan ini belum dianggap sebagai sinyal bullish yang solid.

Sumber Gambar: CoinDesk

Baca selanjutnya: Bagaimana Arah Harga Bitcoin (BTC) di Bulan Juli 2025?

Volume Spot & ETF Flow Turun, Sinyal Pasar Wait & See

Menurut laporan Glassnode, volume spot BTC masih berada di bawah rata-rata statistik historisnya. 

Aliran dana dari ETF Bitcoin juga menyusut tajam, padahal sebelumnya sempat mencatat rekor pembelian.

Indikator Market Value to Realized Value (MVRV) menunjukkan keuntungan belum direalisasikan investor cukup tinggi. 

Namun, ketidakhadiran aksi ambil untung secara masif mengindikasikan investor institusi belum sepenuhnya yakin dengan arah tren berikutnya.

Dana Besar Masuk ke Bitcoin, Tapi Tanpa Euforia

Firma ventura Ego Death Capital baru saja menutup dana investasi senilai $100 juta untuk proyek infrastruktur Bitcoin. 

Fokus mereka bukan pada spekulasi token, melainkan pembangunan di layer dasar Bitcoin.

Sementara itu, trader ritel terlihat mengalihkan perhatian ke memecoin seperti DOGE, SHIB, dan PEPE, yang mencatat kenaikan di atas 8% dalam sepekan terakhir.

Fenomena ini menguatkan kondisi pasar yang disebut Wintermute sebagai “barbell market” atau ketertarikan tinggi hanya pada aset sangat aman atau sangat spekulatif.

Baca selanjutnya: Institusi Borong Bitcoin Tapi Harga Tetap Lesu, Ini Biangnya!

Mid-Cap Lesu, Trader Hindari Risiko Tengah

Token mid-cap yang tahun lalu sempat hype seperti AI dan DePIN kehilangan perhatian investor. 

Artinya, pelaku pasar cenderung mengambil posisi ekstrem, tetap di BTC/ETH yang dianggap kuat, atau spekulatif di memecoin yang volatil.

Kondisi ini menunjukkan belum adanya keyakinan kolektif pasar terhadap altcoin generasi menengah sebagai pilihan investasi saat ini.

Level Support dan Resistance Jadi Kunci

Sumber Gambar: CoinDesk

Secara teknikal, BTC menunjukkan resistensi berat di $109.200 dan support strategis di $107.470. 

Selama tidak ada pemicu makro besar seperti pengumuman kebijakan suku bunga atau arus ETF yang signifikan, pergerakan BTC kemungkinan akan tetap terjebak dalam kisaran ini.

Ethereum (ETH) sendiri naik 3% ke $2.610 dalam 48 jam terakhir, didorong aksi beli institusi sebesar $515 juta, namun belum cukup untuk menyeret pasar altcoin secara keseluruhan ke fase bullish.

Baca berita terbaru: Strategi Baru? Institusi Jual Semua Bitcoin Demi All In Ethereum

Kesimpulan

Mandeknya harga Bitcoin di sekitar $109K bukan sekadar angka psikologis. Ini adalah cerminan kehati-hatian pasar.
Di tengah volume yang tipis, arus dana yang berpindah, dan rotasi sektor yang tajam, BTC sedang berada dalam fase krusial.

Apakah akan koreksi? Sangat mungkin jika tidak ada katalis kuat dalam waktu dekat. Tapi jika arus ETF atau narasi baru kembali menguat, BTC bisa saja melompat melewati $110K sebagai konfirmasi arah bullish baru.

FAQ

1. Kenapa harga Bitcoin tidak bisa tembus $110.000?
   Bitcoin saat ini tertahan oleh resistance teknikal di sekitar $109.200. Kurangnya volume perdagangan dan arus ETF yang menurun membuat tekanan beli belum cukup untuk mendorong harga lebih tinggi.
2. Apakah sekarang waktu yang tepat untuk beli Bitcoin?
   Untuk investor jangka panjang, kondisi akumulasi seperti ini bisa jadi peluang. Namun, untuk trader harian, perlu hati-hati karena sinyal breakout belum muncul dan bisa terjadi koreksi teknikal.
3. Apa itu barbell market dalam kripto?
   Barbell market adalah kondisi ketika dana hanya mengalir ke dua kutub ekstrem: aset yang sangat aman seperti BTC/ETH atau yang sangat spekulatif seperti memecoin, sementara aset mid-tier cenderung diabaikan.
4. Mengapa volume spot Bitcoin turun?
   Penurunan volume spot biasanya terjadi saat trader dan investor memilih menunggu. Mereka ragu apakah pasar akan lanjut naik atau justru turun, apalagi jika tidak ada berita besar atau katalis dari sisi makroekonomi.
5. Apakah memecoin bisa jadi indikator arah pasar?
   Dalam konteks saat ini, lonjakan memecoin lebih mencerminkan spekulasi ritel, bukan sinyal pasar secara keseluruhan. Namun rotasi dana ke memecoin bisa berarti pelaku pasar mencari aset dengan potensi lonjakan cepat, di tengah stagnasi aset besar.

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Author: FFA

Referensi:

• CoinDesk – Asia Morning Briefing: Bitcoin Stalls Near $109K as Market Waits for a Catalyst, diakses pada 9 Juli 2025

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini