Bitcoin (BTC) kembali mencuri perhatian pasar setelah mencetak breakout kuat yang mendorong harga menembus level psikologis $112 ribu pada Kamis dini hari (10/7).
Kenaikan ini terjadi di tengah rilis risalah (minutes) Federal Reserve pada 9 Juli 2025 yang menyoroti kekhawatiran inflasi akibat tarif impor.
Kenaikan Harga Dipicu Breakout Teknis dan Sentimen Makro

Pola Symmetrical Triangle pada Grafik Harga BTC (Sumber: TradingView via CryptoNews)
Harga Bitcoin saat ini melesat dari zona konsolidasi $109 ribu menjadi $112 ribu setelah menembus pola symmetrical triangle, yaitu formasi teknikal yang sering kali memicu lonjakan tajam.
Breakout ini terjadi dengan volume perdagangan harian yang melonjak hingga $56,8 miliar, menandakan minat beli yang kuat terutama dari pelaku institusional.
Secara teknikal, indikator RSI berada di level 78 yang menandakan kondisi pasar sangat bullish meski mulai memasuki wilayah overbought. Aksi beli ini dipicu kombinasi dari faktor teknikal dan makroekonomi.
Risalah The Fed: Inflasi Tarif Jadi Ancaman Baru
Federal Reserve dalam risalah Juni yang dipublikasikan Rabu malam (9/7) menyoroti bahwa tarif perdagangan dapat memperpanjang tekanan inflasi struktural.
Meskipun mayoritas anggota dewan terbuka untuk pemangkasan suku bunga di paruh kedua 2025, keputusan tersebut akan sangat bergantung pada pergerakan data ekonomi ke depan.
Pernyataan ini diterjemahkan pasar sebagai sinyal dovish hati-hati yang umumnya dianggap positif bagi aset berisiko seperti Bitcoin. Namun, kekhawatiran terhadap inflasi jangka panjang tetap membayangi.
Baca selanjutnya: Waspada! 4 Data Ekonomi AS Ini Bisa Bikin Bitcoin dkk Volatil Minggu Ini
Level Kunci yang Wajib Dipantau Trader BTC
Bitcoin just ripped +2.7% out of a textbook triangle breakout. Measured move target hit to the dollar at $112K. RSI at 78.
Bulls are in full control. Next resistance at $112.8K and $113.4K. Breakout traders are winning this round. #BTC #Bitcoin #Crypto pic.twitter.com/m9xJChlU4f— Arslan Ali (@forex_arslan) July 9, 2025
Saat ini ada dua skenario utama yang menjadi sorotan pelaku pasar.
Pertama, jika harga Bitcoin mampu bertahan di atas $110.550 dan menembus $111.900 dengan candle konfirmasi, maka target pergerakan selanjutnya berada di kisaran $112.824 hingga $113.417. Skenario ini mengindikasikan potensi lanjutan tren naik yang lebih kuat.
Namun jika terjadi penurunan kembali menuju area $110.550 dan harga memantul di level tersebut, maka pola retest masih dinilai valid dan tetap mengarah ke target kenaikan selama support tersebut tidak ditembus ke bawah $109.850.
Dengan kata lain, level $110.550 menjadi batas penting yang akan menentukan validitas breakout ini. Jika gagal bertahan, peluang koreksi lebih dalam tidak bisa dihindari.
Baca berita selanjutnya: XRP Bisa Kalahkan Performa Bitcoin Kata Analis, Ini Alasannya!
Momentum Positif Tapi Waspadai Koreksi Jangka Pendek
Meski tren jangka pendek masih menunjukkan kekuatan bullish, kondisi overbought pada indikator RSI menandakan potensi koreksi teknikal dalam waktu dekat.
Koreksi ini justru bisa menjadi peluang akumulasi baru, terutama bagi investor yang belum sempat masuk saat breakout terjadi.
Sementara itu, volume perdagangan yang tinggi serta dominasi pasar yang terus menguat menunjukkan bahwa sentimen terhadap Bitcoin masih sangat positif.
Selama tidak ada tekanan makro tambahan dari sisi inflasi atau geopolitik, peluang untuk melanjutkan reli hingga $113 ribu tetap terbuka.
Kesimpulan
Bitcoin menunjukkan kekuatan teknikal yang signifikan usai breakout dari pola simetris dan berhasil mencetak level tertinggi lokal di $112 ribu.
Didukung oleh sentimen The Fed yang cenderung dovish dan volume besar, reli ini membuka potensi kenaikan lanjutan.
Namun, trader tetap perlu waspada terhadap kemungkinan retest ke level support sebelum tren bullish berlanjut.
FAQ
- Apa arti breakout Bitcoin dari pola symmetrical triangle?
Breakout dari pola ini menandakan pergeseran kuat dalam momentum pasar. Untuk Bitcoin, ini membuka peluang tren naik baru jika level resistance ditembus dengan volume besar. - Mengapa risalah The Fed memengaruhi harga Bitcoin?
Karena kebijakan The Fed memengaruhi suku bunga dan likuiditas global. Sikap dovish atau potensi pemangkasan suku bunga biasanya meningkatkan minat terhadap aset berisiko seperti BTC. - Apakah $112 ribu adalah all-time high Bitcoin?
Bukan. All-time high Bitcoin berada di atas $120 ribu. Level $112 ribu adalah breakout lokal, tapi tetap penting sebagai resistensi psikologis dan indikator kekuatan tren. - Level harga berapa yang jadi support penting saat ini?
Saat ini, $110.550 menjadi support utama. Jika harga turun di bawah $109.850, bisa terjadi koreksi lebih dalam. - Apakah ini saat yang tepat untuk beli Bitcoin?
Untuk trader jangka pendek, sebaiknya tunggu konfirmasi kelanjutan breakout atau retest ke support. Untuk jangka panjang, momentum ini menunjukkan sentimen positif pasar.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CryptoNews – Bitcoin Price Prediction: Fed Flags Tariff Inflation as BTC Hits $112K, diakses pada 10 Juli 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita The Fed, #Berita Regulasi Crypto