Perusahaan media yang terdaftar di Nasdaq, K Wave Media, resmi mengalokasikan dana sebesar $1 miliar untuk membeli Bitcoin (BTC).
JUST IN: ?? Publicly traded K Wave Media secures $1 billion capital capacity to buy #Bitcoin
Nothing stops this train ? pic.twitter.com/9cQA5iIzuk
— Bitcoin Magazine (@BitcoinMagazine) July 10, 2025
Dana tersebut akan digunakan sebagai bagian dari strategi treasury perusahaan dalam menghadapi tekanan inflasi dan diversifikasi kas.
Langkah ini menambah panjang daftar institusi global yang menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan, menyusul MicroStrategy dan Tesla.
K Wave menegaskan komitmennya menjadikan BTC sebagai bagian inti dari neraca keuangan jangka panjang.
Bitcoin Jadi Cadangan Kas, Bukan Aset Spekulatif
Melansir dari Coinomedia, dana jumbo yang dihimpun K Wave akan difokuskan sepenuhnya untuk akumulasi Bitcoin secara bertahap.
Ini bukan investasi jangka pendek, melainkan strategi perlindungan nilai kas terhadap depresiasi mata uang fiat.
Bitcoin diposisikan sebagai instrumen utama pengaman nilai perusahaan, bukan sekadar aset volatil yang ditransaksikan untuk keuntungan cepat. Strategi ini memperkuat narasi baru Bitcoin sebagai store of value institusional.
“Kami percaya bahwa struktur pendanaan ini menempatkan kami dalam posisi untuk menjalankan salah satu strategi akumulasi Bitcoin perusahaan paling ambisius di dunia. Tujuan kami jelas: memperbesar kepemilikan hingga mencapai 10 ribu Bitcoin secepat mungkin, sambil menjaga keselarasan dengan investor dan transparansi penuh dalam pelaporan treasury,” ujar Ted Kim, CEO K Wave Media, dalam pernyataan resminya dikutip dari TheBlock.
Mengikuti Jejak MicroStrategy dan Tesla
Langkah ini mirip dengan strategi yang lebih dulu dijalankan MicroStrategy sejak 2020. Perusahaan perangkat lunak tersebut kini memegang lebih dari 226 ribu BTC, menjadi pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia.
Tesla juga sempat mengalokasikan sebagian kasnya ke BTC, meskipun tidak mempertahankannya penuh dalam jangka panjang.
K Wave Media kini masuk dalam barisan perusahaan publik yang mengambil pendekatan berani dengan menyimpan Bitcoin sebagai cadangan neraca.
Dampak ke Pasar dan Sentimen Investor
Masuknya institusi dengan alokasi dana besar ke Bitcoin biasanya memicu efek ganda. Di satu sisi, terjadi peningkatan permintaan dan pengurangan suplai di pasar.
Di sisi lain, kepercayaan investor ritel cenderung ikut terdorong karena validasi dari institusi publik besar.
Beberapa analis menilai langkah ini bisa menjadi katalis lanjutan bagi lonjakan harga Bitcoin, terutama jika diikuti oleh institusi lain yang mulai mempertimbangkan aset digital dalam kerangka pengelolaan keuangan jangka panjang.
Adopsi Institusional Masuki Babak Baru
Adopsi Bitcoin oleh institusi kini bukan lagi wacana. Aksi nyata dari perusahaan publik seperti K Wave mempertegas pergeseran paradigma bahwa Bitcoin tak lagi hanya milik investor ritel atau spekulan, tapi telah masuk ke strategi manajemen keuangan perusahaan global.
Dengan lanskap ekonomi global yang tidak stabil, langkah ini diperkirakan akan menjadi contoh baru bagi perusahaan lain dalam membentuk cadangan kas berbasis aset digital.
Kesimpulan
Keputusan K Wave Media mengalokasikan $1 miliar untuk membeli Bitcoin bukan sekadar berita biasa. Ini adalah sinyal kuat bahwa adopsi institusional terhadap aset kripto telah memasuki fase baru.
Bitcoin kini diposisikan sebagai komponen strategis dalam manajemen kas perusahaan global, bukan hanya instrumen spekulasi pasar.
Di tengah tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi, perusahaan publik mulai mencari alternatif yang lebih tahan banting.
Bitcoin, dengan sifatnya yang terbatas dan terdesentralisasi, perlahan mengisi ruang yang dulu hanya diisi oleh emas dan obligasi.
Jika langkah K Wave diikuti oleh lebih banyak korporasi besar, bukan tidak mungkin Bitcoin akan menjadi standar baru dalam portofolio treasury modern.
FAQ
- Apa itu strategi treasury Bitcoin untuk perusahaan publik?
Strategi ini mengacu pada keputusan perusahaan untuk menyimpan sebagian besar cadangan kas dalam bentuk Bitcoin, sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang fiat. - Kenapa perusahaan seperti K Wave Media memilih Bitcoin, bukan emas atau obligasi?
Bitcoin menawarkan transparansi, likuiditas global, dan potensi pertumbuhan lebih tinggi dibanding instrumen tradisional. Di saat bersamaan, ia dianggap lebih tahan terhadap intervensi kebijakan moneter. - Apa dampaknya jika lebih banyak perusahaan publik menyimpan Bitcoin?
Jika tren ini terus berlanjut, permintaan terhadap Bitcoin akan meningkat secara struktural. Ini bisa mendorong harga naik dan memperkuat posisinya sebagai aset cadangan global. - Bagaimana risiko menyimpan cadangan kas dalam Bitcoin?
Risiko utama adalah volatilitas harga. Nilai Bitcoin bisa turun drastis dalam waktu singkat. Namun, perusahaan dengan pandangan jangka panjang biasanya tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi harian. - Apakah tren ini hanya berlaku di AS, atau bisa menyebar ke Asia?
Meski dipelopori perusahaan AS, tren ini mulai merambah Asia, Eropa, dan Amerika Latin. Beberapa perusahaan Asia bahkan mulai mempertimbangkan integrasi aset kripto dalam sistem treasury mereka.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Whale Terkini