Dogecoin vs Polygon: Cuan Meme atau Teknologi Serius?
icon search
icon search

Top Performers

Dogecoin vs Polygon: Cuan Meme atau Teknologi Serius?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Dogecoin vs Polygon: Cuan Meme atau Teknologi Serius?

Dogecoin vs Polygon Cuan Meme atau Teknologi Serius?

Daftar Isi

Dua Kripto Besar, Tujuan Berbeda

Tahun 2025 jadi saksi arah baru pasar kripto. Di tengah arus adopsi dan pembaruan besar teknologi blockchain, dua aset besar muncul dari dua dunia yang kontras: Dogecoin, sang pionir memecoin dengan komunitas sosial masif, dan Polygon, jaringan Layer-2 serius dengan transformasi besar ke Polygon 2.0.

Juli 2025 telah menunjukkan pergerakan menarik dari kedua token ini. Dogecoin mengalami momentum bullish yang mengejutkan dengan lonjakan hingga 7% dalam sehari dan mencapai level tertinggi dalam sebulan. Sementara itu, Polygon terus memperkuat posisinya sebagai infrastruktur blockchain masa depan dengan roadmap Gigagas yang ambisius.

Tapi mana yang lebih masuk akal buat kamu pegang sekarang? Artikel ini akan membedah update teknis, performa harga, sentimen pasar, dan peluang cuan dari dua proyek ini secara objektif dan fresh.

 

Visi Awal: Dari Lelucon hingga Layer-2 Serius

Ketika kamu melihat latar belakang lahirnya kedua token ini, perbedaan filosofinya langsung terlihat jelas. Dogecoin dan Polygon tak bisa disamakan dari sisi niat awal penciptaannya, namun di 2025, keduanya sama-sama masuk 20 besar kripto global dengan kapitalisasi pasar yang menggiurkan.

Dogecoin lahir pada 2013 sebagai satire terhadap Bitcoin—berbasis komunitas dan tipping. Jackson Palmer dan Billy Markus menciptakannya sebagai “mata uang internet yang menyenangkan” dengan maskot anjing Shiba Inu yang ikonik. Tidak ada visi teknis yang rumit, justru kesederhanaannya yang menjadi kekuatan utama.

Polygon (dulunya MATIC) lahir pada 2017 dengan misi yang jauh berbeda: menyelesaikan masalah skalabilitas Ethereum menggunakan solusi Layer-2 seperti Polygon PoS dan zkEVM. Jaideep Kanani, Sandeep Nailwal, dan Anurag Arjun membangun infrastruktur yang memungkinkan Ethereum berjalan lebih cepat dan murah.

Tahun ini, Polygon memulai era baru dengan Polygon 2.0, mengganti MATIC dengan POL sebagai token baru Jika kamu belum tahu, POL adalah versi lanjutan dari MATIC dengan fungsi lebih luas di Polygon 2.0. Transformasi ini menandai evolusi dari sekedar solusi skalabilitas menjadi ekosistem blockchain yang komprehensif.

Perbedaan fundamental ini akan terus mempengaruhi cara kedua token berkembang dan mendapatkan adopsi ke depannya.

 

Pembaruan Teknologi 2025: Dogecoin Tetap Simpel, Polygon Agresif

Dalam hal inovasi teknologi, kontras antara kedua proyek ini semakin terlihat jelas. Secara teknis, DOGE tetap memegang prinsip kesederhanaannya, sementara Polygon terus mendorong batas-batas inovasi berlapis.

Dogecoin:

Filosofi “less is more” masih menjadi pegangan utama Dogecoin. Token ini tetap menggunakan algoritma Scrypt yang sudah terbukti stabil, dengan supply inflasi tanpa batas yang membuatnya ideal untuk transaksi mikro. Yang menarik, Dogecoin tidak mendukung smart contract, sehingga fokusnya tetap pada fungsi dasar sebagai medium pertukaran.

Update paling signifikan tahun ini adalah peluncuran Grayscale Dogecoin Trust yang memberikan akses institusi untuk berinvestasi dalam DOGE. Selain itu, dorongan ETF memecoin oleh perusahaan seperti Bitwise dan Osprey menunjukkan bahwa industri finansial tradisional mulai serius memandang sektor meme coin.

 

Polygon:

Di sisi lain, Polygon menunjukkan agresivitas teknologi yang luar biasa. Polygon PoS diperkuat dengan roadmap Gigagas yang menargetkan lebih dari 1.000 transaksi per detik (TPS) pada Juli 2025, dengan target jangka panjang mencapai 100.000 TPS. Ini adalah langkah revolusioner yang bisa mengubah lanskap blockchain secara fundamental.

Fokus utama pengembangan tertuju pada AggLayer, sistem settlement lintas chain yang memungkinkan interoperabilitas mulus antar berbagai blockchain. Polygon bahkan berencana merilis versi AggLayer 3.0 pada akhir Juni 2025, dan akan meluncurkan lebih banyak fitur interoperabilitas tambahan pada kuartal ketiga tahun ini.

Hal yang mengejutkan, zkEVM secara resmi akan dihentikan pada 2026 karena terbukti boros energi dan tidak kompatibel dengan pembaruan besar Ethereum seperti EIP?4844. Keputusan ini menunjukkan sikap pragmatis Polygon dalam memfokuskan sumber daya hanya pada teknologi yang benar-benar efektif dan berkelanjutan.

Sementara itu, migrasi dari MATIC ke POL telah dimulai secara resmi, dengan POL menjadi token hyperproduktif yang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar, tapi juga sebagai token utilitas utama untuk dua ekosistem penting: AggLayer dan jaringan Polygon PoS.

Pembaruan teknologi ini menunjukkan komitmen jangka panjang Polygon untuk menjadi tulang punggung infrastruktur Web3 di masa depan.

 

Ekosistem dan Adopsi: Komunitas vs Korporasi

Kalau kamu lihat dari sisi penggunaan dunia nyata, ini yang bikin perbedaan antara kedua token makin jelas. Dogecoin dan Polygon memiliki pendekatan adopsi yang sangat berbeda, masing-masing dengan kekuatan uniknya.

Ekosistem Dogecoin:

Kekuatan utama Dogecoin terletak pada komunitasnya yang organik dan passionate. Token ini digunakan secara aktif untuk tipping di platform sosial, pembayaran mikro, dan donasi amal. Komunitas Dogecoin di Reddit dan Twitter/X terkenal sangat aktif dan loyal.

Dukungan dari figur publik seperti Elon Musk terus memberikan sorotan positif, terutama melalui integrasi dengan platform seperti Grok AI. Meskipun sederhana secara teknologi, adoption rate Dogecoin untuk pembayaran peer-to-peer tetap impressive.

 

Ekosistem Polygon:

Polygon mengambil pendekatan yang sangat berbeda dengan fokus pada adopsi enterprise dan developer. Token ini telah menjadi tulang punggung banyak dApps populer seperti Uniswap, Aave, dan Lens Protocol. Yang lebih menarik, Polygon berhasil menarik perhatian korporasi besar seperti Nike, Reddit, Starbucks, dan Disney untuk membangun aplikasi blockchain mereka.

Polygon CDK (Chain Development Kit) telah membantu berbagai proyek menciptakan L2 mereka sendiri, termasuk Immutable dan Astar. Ini menciptakan network effect yang kuat di mana setiap chain baru yang dibangun dengan CDK memperkuat ekosistem Polygon secara keseluruhan.

Polygon has introduced the Agglayer Breakout Program to support projects on its PoS ecosystem, benefiting POL token stakers. Program ini menawarkan inkubasi, funding, dan resources, dengan proyek-proyek sukses akan melakukan airdrop 5%-15% token native mereka kepada POL stakers.

Tahun ini, developer Polygon Jordi Baylina resmi melakukan spin-off tim zkEVM menjadi entitas independen bernama ZisK, yang akan melanjutkan pengembangan di luar core Polygon Foundation. Langkah ini menunjukkan kematangan ekosistem yang mampu melahirkan proyek-proyek independen.

Perbedaan pendekatan ini mencerminkan target pasar yang berbeda: Dogecoin untuk massa retail dan komunitas, Polygon untuk developer dan enterprise.

 

Harga 2025: Dogecoin Lebih Fluktuatif, Polygon Lebih Konsolidatif

Nah, soal cuan—data terbaru menunjukkan karakter harga dua token ini sangat kontras dan mencerminkan nature masing-masing proyek.

Dogecoin (DOGE)

Performa Dogecoin di Juli 2025 cukup mengejutkan. Harga DOGE sempat naik 0,35% ke level $0,1721, dengan harga tertinggi harian mencapai $0,1766—level tertinggi dalam satu bulan terakhir.

Lebih mencengangkan lagi, pada 21 Juli 2025, Dogecoin mencatat kenaikan harian sebesar 7,22%, dan diperdagangkan di kisaran $0,2718, menunjukkan potensi reli yang sedang memanas.

Sentimen pasar terhadap DOGE pun sangat bullish. Data dari CoinMarketCap menunjukkan tingkat optimisme mencapai 86%, menandakan minat beli yang sangat kuat dari investor ritel maupun institusi.

Secara teknikal, DOGE memiliki peluang naik ke kisaran $0,32 hingga $0,46 jika mampu mempertahankan support di level $0,26. Beberapa analis bahkan memproyeksikan potensi lonjakan hingga 380%, dengan target harga jangka panjang berada di $1—terutama jika Bitcoin berhasil menembus level psikologis $100.000 secara meyakinkan.

Optimisme ini diperkuat oleh masuknya dana institusi yang terus meningkat dan sinyal breakout yang diamati oleh banyak trader profesional. Jika DOGE mampu menembus zona resistance $0,175–$0,20 disertai lonjakan volume besar, maka reli besar menuju $0,25 ke atas sangat mungkin terjadi.

 

Polygon (POL)

Sebaliknya, POL menunjukkan karakteristik yang lebih stabil dan cenderung terkonsolidasi. Harga POL bergerak dalam rentang yang relatif sempit, mencerminkan tingkat adopsi yang lebih matang dan fondasi fundamental yang solid.

Data dari berbagai exchange menunjukkan bahwa volume perdagangan POL tetap aktif, namun dengan tingkat volatilitas yang lebih rendah dibandingkan DOGE. Konsolidasi harga terjadi dalam rentang yang sehat, dan zona resistance secara bertahap mulai ditembus seiring meningkatnya sentimen terhadap adopsi teknologi Polygon.

Dua faktor yang diperkirakan menjadi pemicu pergerakan bullish jangka menengah hingga panjang adalah:

 

  1. Roadmap Gigagas, yang akan meningkatkan kapasitas jaringan menjadi 1.000 transaksi per detik (TPS) mulai Juli 2025
  2. Implementasi penuh AggLayer, yang akan memperluas interoperabilitas antar blockchain

Lebih jauh lagi, Polygon telah menetapkan target ambisius untuk mencapai 100.000 TPS dalam beberapa fase ke depan—sebuah langkah besar untuk menjadikan jaringan ini sebagai fondasi infrastruktur Web3 berskala global.

Perbedaan karakter harga ini dengan jelas mencerminkan perbedaan fundamental antara DOGE sebagai aset spekulatif, dan POL sebagai token utilitas yang dibangun di atas kerangka teknologi yang berfungsi nyata.

 

Siapa Penggemarnya? Komunitas Meme vs Developer Web3

Siapa yang di balik proyek ini juga menentukan masa depannya. Apakah kamu lebih percaya pada hype sosial atau inovasi teknikal? Demografi dan karakteristik komunitas kedua token ini sangat berbeda.

Dogecoin memiliki komunitas fanatik yang terdiri dari retail investors, enthusiast kripto, dan penggemar meme culture. Dukungan dari influencer dan public figures seperti Elon Musk memberikan momentum organik yang luar biasa. Komunitas ini bersifat grassroots dan sangat vocal di social media.

Karakteristik holder DOGE umumnya adalah:

 

  • Investor retail dengan risk tolerance tinggi
  • Penggemar meme culture dan social media
  • Believer pada power of community dan viral marketing
  • Trader yang mencari quick gains dari momentum sosial

 

Polygon memiliki dukungan yang lebih institutional dan technical-oriented. Komunitasnya terdiri dari developer, perusahaan teknologi, dan investor institusi yang memahami value proposition teknologi blockchain.

Demografis holder POL meliputi:

 

  • Developer dan builder Web3 yang menggunakan infrastruktur Polygon
  • Investor institusi yang fokus pada fundamental teknologi
  • Perusahaan yang membutuhkan solusi skalabilitas untuk aplikasi mereka
  • Long-term investors yang percaya pada adopsi blockchain mass-market

 

Data dari CoinMarketCap dan platform social media memperlihatkan DOGE lebih “hidup” secara sosial dengan engagement rate yang tinggi. Namun POL lebih dipercaya oleh builder dan developer Web3 yang membutuhkan infrastruktur reliable untuk aplikasi mereka.

Perbedaan komunitas ini menciptakan dynamic yang unik dimana DOGE mendapat momentum dari viral marketing, sementara POL berkembang melalui adoption dan utility real-world.

 

Mana yang Lebih Cuan dan Cocok untuk Kamu?

Pada akhirnya, pertanyaan tentang mana yang lebih menguntungkan kembali pada gaya investasi dan risk profile kamu sendiri. Kedua token ini menawarkan value proposition yang sangat berbeda.

Jika kamu suka cuan cepat, ikut sentimen pasar, dan tahan volatilitas tinggi, DOGE mungkin lebih cocok. Token ini menawarkan potential upside yang massive dalam timeframe pendek, terutama jika momentum sosial dan dukungan influencer terus berlanjut. Namun perlu diingat bahwa gains yang cepat juga bisa diikuti dengan koreksi yang tajam.

Jika kamu pengin portofolio kuat jangka panjang, fokus ke infrastruktur dan adopsi nyata, POL lebih masuk akal. Growth trajectory POL lebih predictable dan didukung oleh fundamental teknologi yang solid. Adoption rate dari developer dan enterprise memberikan sustainability yang lebih baik untuk long-term value appreciation.

Pertimbangan penting lainnya:

 

  • Risk tolerance: DOGE memiliki volatilitas lebih tinggi
  • Investment horizon: POL lebih cocok untuk long-term holding
  • Market understanding: DOGE lebih straightforward, POL butuh pemahaman teknologi
  • Diversification: Kedua token bisa melengkapi portofolio dengan exposure berbeda

 

Atau kamu bisa menggabungkan keduanya untuk diversifikasi ekstrem: satu dari dunia meme dengan potential viral gains, satu dari dunia infrastruktur dengan sustainable growth. Strategi ini memungkinkan kamu capture upside dari dua paradigma investasi kripto yang berbeda.

Yang penting adalah memahami bahwa investasi kripto selalu mengandung risiko tinggi, dan kamu harus siap dengan kemungkinan loss yang substantial.

 

Kesimpulan: Jangan Asal Pilih, Kenali Tujuannya

Dogecoin dan Polygon bukan sekadar dua token beda nama, tapi beda filosofi. Satu berasal dari ranah komunitas sosial dan meme culture, satu lagi dari arsitektur masa depan blockchain dan solusi teknologi.

Dogecoin mewakili kekuatan community-driven movement dalam dunia kripto. Kesuksesannya menunjukkan bahwa narrative dan adoption sosial bisa menjadi driver value yang powerful, bahkan tanpa inovasi teknologi yang kompleks. DOGE membuktikan bahwa “fun” dan “simplicity” memiliki tempat tersendiri dalam ekosistem kripto.

Polygon, di sisi lain, merepresentasikan evolution teknologi blockchain menuju mass adoption. Dengan roadmap yang ambisius dan fokus pada infrastructure scalability, POL positioning itself sebagai foundational layer untuk aplikasi-aplikasi Web3 masa depan.

Kedua approach ini valid dan memiliki market masing-masing. Yang penting adalah alignment antara investment goals kamu dengan karakteristik masing-masing token.

Kalau kamu paham bahwa investasi kripto bukan hanya soal harga, tapi juga tentang kesesuaian visi dan toleransi risiko, maka perbandingan ini bukan tentang siapa yang lebih unggul, tetapi siapa yang lebih cocok dengan profile dan objectives kamu sebagai investor.

Remember, dalam dunia kripto yang volatile ini, diversifikasi dan risk management selalu menjadi kunci success jangka panjang.

 

Itulah informasi menarik tentang “Dogecoin vs polygon” yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Apakah Dogecoin masih bisa naik tinggi di 2025? 

Ya, sangat mungkin. Data teknikal menunjukkan DOGE memiliki potential strong upside, dengan beberapa analis memproyeksikan target $0.46 bahkan hingga $1 jika momentum bullish berlanjut dan support key levels terjaga.

2. Kenapa Polygon menghentikan zkEVM? 

zkEVM dihentikan karena terbukti terlalu costly dalam hal resources, sulit untuk scale, dan kurang compatible dengan upgrade Ethereum terbaru seperti EIP-4844. Polygon memutuskan untuk focus pada teknologi yang lebih efficient dan promising.

3. Apa perbedaan POL dan MATIC? 

POL adalah evolved version dari MATIC dalam ecosystem Polygon 2.0. POL memiliki functionality yang lebih luas sebagai hyperproductive token, termasuk restaking capabilities untuk secure multiple networks dalam Polygon ecosystem.

4. Lebih aman DOGE atau POL untuk investment? 

POL cenderung lebih stable dan didukung oleh solid technological fundamentals serta enterprise adoption. DOGE lebih volatile dan driven by social sentiment. Risk profile POL lebih rendah untuk long-term holding.

5. Dogecoin vs Polygon, mana yang lebih cocok untuk pemula? 

Tergantung pada gaya belajar dan minat kamu.
Kalau kamu suka memahami teknologi blockchain dan infrastruktur digital, POL lebih cocok sebagai pilihan edukatif karena menawarkan banyak hal untuk dipelajari dari sisi teknis.

Tapi kalau kamu lebih tertarik mengikuti tren sosial dan pergerakan komunitas, maka DOGE bisa jadi pintu masuk yang menarik ke dunia kripto—asal tetap disertai manajemen risiko yang bijak.

6. Apakah bisa hold keduanya sekaligus? 

Absolutely! Diversifikasi antara DOGE dan POL actually smart strategy karena memberikan exposure ke dua different paradigms dalam crypto space: community-driven assets dan technology infrastructure tokens.

7. Berapa target realistis untuk masing-masing token? Untuk DOGE, target short-term $0.32-$0.46 cukup realistis based on technical analysis. Long-term bisa mencapai $1 jika market conditions optimal. Untuk POL, growth lebih gradual tapi sustainable, dengan potential significant appreciation seiring deployment Gigagas roadmap dan AggLayer adoption.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Altcoin,Market Signal

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.78%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.27%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
DCT/IDR
Degree Cry
48.500
86.17%
EVER/IDR
Everscale
190
55.74%
ATT/IDR
Attila
3
50%
LEVER/IDR
LeverFi
3
50%
VIDYX/IDR
VidyX
3
50%
Nama Harga 24H Chg
OKB/IDR
OKB
3.660K
-16.91%
POLS/IDR
Polkastart
3.254
-12.69%
HUMA/IDR
Huma Finan
457
-10.74%
W3F/IDR
Web3Fronti
500.001
-9.26%
VCG/USDT
VCGamers
0
-7.49%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

GPT?5 vs Meta AI: Siapa Raja Chatbot 2025?
22/08/2025
GPT?5 vs Meta AI: Siapa Raja Chatbot 2025?

Chatbot Bukan Cuma Teman Ngobrol Di tahun-tahun awal kemunculannya, chatbot

22/08/2025
Siapa Tyler Winklevoss? Raja Kripto Kembar Ini Heboh!

Kamu mungkin pernah mendengar nama Tyler Winklevoss dari berita lama

Sell on Strength Artinya Apa? Ini Penjelasan Jelasnya

Kamu pasti pernah dengar istilah "Sell on Strength", apalagi kalau