Gelombang penipuan crypto kembali merebak, kali ini menargetkan pengguna YouTube. Laporan dari perusahaan keamanan siber SentinelLABS mengungkap bahwa sekelompok hacker memanfaatkan akun YouTube lama untuk menyebarkan video AI palsu yang menyamar sebagai alat trading otomatis berbasis smart contract.
Di balik tayangan yang tampak profesional itu, tersembunyi skema pencurian Ethereum (ETH) yang telah berjalan sejak 2024.
Akun yang digunakan bukan sembarang akun. Sebagian besar memiliki histori unggahan seputar crypto, investasi, atau pop culture, sehingga tampak kredibel di mata pengguna baru.
Kredibilitas ini dimanfaatkan para pelaku untuk mengelabui penonton agar percaya bahwa video yang ditampilkan adalah tutorial trading sungguhan.
Smart Contract Palsu, ETH Langsung Terkuras
Modus operandi mereka berpusat pada promosi bot trading otomatis yang diklaim mampu menghasilkan cuan instan.
Di dalam video, penonton diarahkan untuk mendeploy sebuah smart contract sebagai bagian dari proses aktivasi bot. Namun kenyataannya, kontrak itu telah ditanami kode berbahaya yang secara otomatis menghubungkan dana korban ke wallet milik hacker.
Begitu korban mengirim sejumlah ETH, biasanya diminta minimal 0,5 ETH, kontrak tersebut memberi akses penuh kepada scammer untuk menguras seluruh isi wallet. Proses ini berlangsung otomatis tanpa notifikasi mencurigakan.
Untuk menambah kesan meyakinkan, para pelaku juga memanipulasi kolom komentar di YouTube dengan menghapus feedback negatif dan menyematkan testimoni palsu dari akun bot yang mengaku sudah “untung besar” dari bot tersebut.
Kerugian Tembus Rp15 Miliar
Melansir CyptoNews, meskipun hasil dari penipuan ini bervariasi, data on-chain menunjukkan bahwa beberapa wallet milik pelaku berhasil meraup dana besar.
Satu alamat wallet tercatat menerima 244,9 ETH, sementara dua lainnya mengantongi masing-masing 7,59 ETH dan 4,19 ETH. Jika dikonversi dengan harga saat ini, total kerugian korban mencapai lebih dari $939.000, atau setara Rp15 miliar.
Peneliti senior SentinelLABS, Alex Delamottea, menyebutkan bahwa skema semacam ini akan terus menelan korban selama masih banyak pengguna yang tidak memahami cara kerja kontrak pintar atau terlalu cepat mempercayai video di internet.

Sumber: CryptoNews
Serangan Didukung Video AI
Yang membuat penipuan ini makin sulit dikenali adalah penggunaan teknologi AI-generated. Sebagian besar video scam diproduksi menggunakan visual dan voiceover buatan AI, sehingga tampil sangat rapi dan profesional meski tidak melibatkan manusia asli.
Teknologi ini memungkinkan para scammer memproduksi video dalam jumlah besar tanpa mengungkap identitas mereka. Bahkan, banyak akun YouTube lama yang mereka gunakan diduga dibeli dari pasar gelap seperti Telegram atau dari iklan pencarian.
Dengan dukungan AI dan akun yang sudah “berumur”, video-video tersebut lebih mudah menembus algoritma YouTube dan menjangkau lebih banyak korban potensial.
Phishing dan Wallet Breach Meningkat di 2025
? The Q2 + H1 2025 Hack3d Report is here.
$2.47B lost in the first half of the year.
$801M lost in Q2 alone.
Phishing and wallet compromise dominated the threat landscape.Dive into the data?? pic.twitter.com/Sxa6AGejGK
— CertiK (@CertiK) June 30, 2025
Laporan keamanan terbaru dari CertiK mencatat bahwa kerugian akibat serangan di dunia crypto terus melonjak tajam sepanjang semester pertama 2025.
Dari total kerugian sebesar $2,2 miliar, bagian terbesarnya berasal dari pembobolan wallet pribadi, yang menyebabkan kerugian hingga $1,7 miliar hanya dari 34 insiden.
Sementara itu, serangan phishing juga mencatat angka signifikan, yakni mencapai $410 juta, tersebar dalam 132 kasus berbeda.
Data ini menggarisbawahi bahwa kerentanan pengguna tidak hanya berasal dari kelemahan teknologi, tetapi juga dari celah perilaku, seperti kebiasaan asal menyetujui transaksi atau mengabaikan verifikasi detail alamat wallet.
Kesimpulan
Penipuan crypto terus berevolusi seiring berkembangnya teknologi. Kombinasi antara akun lama yang kredibel, video AI, dan kontrak pintar berbahaya telah menciptakan skema penipuan yang sulit dibedakan dari konten asli.
Korban tidak hanya kehilangan dana, tapi juga kepercayaan terhadap platform-platform besar seperti YouTube.
Sebagai pengguna crypto, penting untuk tidak langsung percaya pada video atau promosi bot trading, terutama yang menawarkan cuan instan tanpa transparansi teknis. Verifikasi kontrak, riset mandiri, dan kehati-hatian adalah pertahanan terbaik melawan serangan semacam ini.
FAQ
- Apa itu crypto drain scam yang digunakan hacker?
Crypto drain scam adalah modus penipuan berbasis smart contract di mana korban diarahkan untuk menyetujui transaksi yang memberi akses penuh kepada pelaku untuk menguras dompet crypto mereka secara otomatis. - Kenapa akun YouTube lama sering dipakai untuk penipuan?
Akun YouTube lama cenderung memiliki reputasi dan histori unggahan yang membuat kontennya terlihat kredibel. Algoritma juga lebih ramah terhadap akun yang telah eksis lama, sehingga scam lebih mudah menjangkau audiens luas. - Bagaimana cara kerja smart contract berbahaya dalam kasus ini?
Korban diminta mengirim ETH atau menyetujui kontrak yang sebenarnya telah dimodifikasi agar scammer bisa mengambil alih dana dari wallet yang terhubung. - Apa yang membuat video palsu ini sulit dikenali?
Mayoritas video dibuat menggunakan teknologi AI, baik visual maupun voiceover, sehingga terlihat profesional. Komentar palsu dan penghapusan kritik juga memperkuat ilusi kepercayaan. - Bagaimana cara aman menghindari penipuan sejenis?
Selalu cek ulang kontrak pintar sebelum berinteraksi. Jangan pernah deploy atau tanda tangan kontrak dari sumber yang tidak resmi. Hindari video YouTube yang menjanjikan keuntungan cepat, dan gunakan forum komunitas seperti Reddit untuk validasi tambahan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini, #harga ethereum hari ini, #Eth hari ini, #analisa ethereum hari ini, #Berita Scam Crypto