Bitcoin (BTC) menembus level $115.000 pada awal pekan ini, tetapi analis memperingatkan volatilitas tinggi masih membayangi pasar kripto.
Sejumlah agenda besar dari Amerika Serikat hingga Asia diperkirakan akan menjadi katalis penting menjelang akhir Oktober, atau yang oleh komunitas disebut sebagai Bullvember 2025.
1. Keputusan Suku Bunga The Fed Jadi Sorotan Utama
Agenda paling ditunggu pasar minggu ini adalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (29/10).

Sumber Gambar: CME FedWatch Tool
Menurut data CME FedWatch Tool, peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 96,7%, yang akan menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 4,00%.
Langkah ini bisa memperlonggar likuiditas dan mendorong permintaan terhadap aset berisiko seperti Bitcoin. Namun, ketidakpastian masih tinggi karena inflasi AS belum benar-benar turun ke target 2%.
Beberapa analis menilai, jika The Fed menahan sikap terlalu hati-hati, pasar bisa langsung merespons dengan aksi ambil untung cepat.
Baca juga berita terbaru: Bitcoin Pulih Usai Kesepakatan AS–China, Tapi FOMC & APEC Bisa Jadi Ujian!
2. Nada Bicara Powell Bisa Ubah Arah Pasar
Hanya setengah jam setelah pengumuman FOMC, Jerome Powell akan menggelar konferensi pers yang berpotensi menentukan arah pasar dalam jangka pendek.
Nada bicara Powell akan menjadi sinyal apakah kebijakan pelonggaran moneter akan berlanjut hingga akhir tahun.
Analis dari AlphaBTC menilai nada dovish dari Powell bisa memperkuat ekspektasi dua hingga tiga kali pemotongan suku bunga lagi di 2025.
Sebaliknya, nada hawkish atau kehati-hatian soal inflasi bisa langsung menekan Bitcoin yang kini sudah naik sekitar 4% dalam 24 jam terakhir ke $115.553.
3. Pertemuan Trump–Xi di Korea Selatan
Selain faktor moneter, perhatian pasar juga tertuju pada pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis (30/10).
Pertemuan ini diharapkan menghasilkan kemajuan dalam pembicaraan dagang AS–China, dua ekonomi terbesar dunia.
Kabar positif soal kerja sama dagang biasanya mendorong sentimen risk-on di pasar global, termasuk kripto.
Sehari sebelum pertemuan ini, komentar dari Menteri Keuangan AS Bessent yang menyebut adanya “kemungkinan deal sedang disiapkan” sudah cukup untuk memicu lonjakan harga Bitcoin dari $112.000 ke $116.000.
4. Laporan Keuangan Raksasa Big Tech
Laporan keuangan dari perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Alphabet (Google), Meta, Apple, dan Amazon juga akan dirilis pada hari Rabu (29/10) dan Kamis (30/10) minggu ini.
Hasil keuangan sektor teknologi sering dijadikan barometer oleh investor karena korelasinya dengan minat risiko global.
Jika laba dan prospek Big Tech membaik, pasar saham bisa menguat dan efek domino positif bisa menjalar ke aset digital.
Namun jika laporan mengecewakan, investor cenderung mundur dari aset berisiko termasuk kripto, yang bisa menekan harga jangka pendek.
Baca selanjutnya: Whale Panik Beli 3 Altcoin Ini Saat Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi
5. Lonjakan Data Pengangguran AS
Di sisi lain, data Initial Jobless Claims (klaim pengangguran awal) juga akan dirilis pada Kamis.

Sumber Gambar: X.com/KobeissiLetter
Menurut laporan The Kobeissi Letter, klaim pengangguran dari pekerja federal melonjak +121% dalam sepekan, mencapai 7.244 kasus, tertinggi sejak 2019. Lonjakan ini dikaitkan dengan shutdown pemerintah AS yang sudah mendekati hari ke-30.
Kondisi pasar tenaga kerja yang melemah bisa memperkuat alasan The Fed melanjutkan pemangkasan suku bunga di bulan-bulan mendatang, yang berpotensi mendukung harga Bitcoin.
6. Data Inflasi PCE Masih di Atas Target
Agenda terakhir minggu ini adalah rilis Personal Consumption Expenditure (PCE), indikator inflasi yang paling diperhatikan The Fed.
Data sebelumnya menunjukkan PCE tumbuh 2,7% secara tahunan (YoY), masih di atas target bank sentral. Jika data baru menunjukkan inflasi masih “lengket”, ekspektasi rate cut lanjutan bisa berkurang.
Dengan kondisi ini, analis menilai volatilitas di pasar kripto akan tetap tinggi hingga akhir pekan. Likuiditas, kebijakan moneter, dan ketegangan geopolitik kini menjadi tiga faktor penentu utama arah harga kripto menjelang Bullvember.
Kesimpulan
Pasar kripto memasuki pekan paling krusial di kuartal ini, dengan enam agenda besar dari AS hingga Asia yang siap mengguncang arah harga.
Meskipun Bitcoin saat ini masih stabil di kisaran $115.000–$116.000, tekanan dari kebijakan The Fed dan ketidakpastian geopolitik bisa dengan cepat mengubah tren.
Investor dan trader kini memandang minggu ini sebagai “calm before the storm”, masa tenang sebelum potensi pergerakan besar menjelang awal November, alias Bullvember.
FAQ
- Apa hubungan antara keputusan The Fed dan harga Bitcoin?
Kebijakan suku bunga The Fed memengaruhi likuiditas global. Jika suku bunga diturunkan, likuiditas meningkat dan investor lebih berani mengambil risiko, termasuk berinvestasi di Bitcoin. - Mengapa pertemuan Trump–Xi bisa berdampak pada pasar kripto?
Hubungan dagang AS–China memengaruhi stabilitas ekonomi global. Setiap tanda kerja sama positif dapat meningkatkan sentimen pasar dan membuat kripto ikut menguat. - Apa itu PCE dan mengapa penting bagi pasar kripto?
PCE (Personal Consumption Expenditure) adalah indikator inflasi utama The Fed. Angka yang tinggi berarti inflasi masih kuat, membuat bank sentral menunda pelonggaran kebijakan moneter yang biasanya berdampak negatif pada kripto. - Apa yang dimaksud dengan Bullvember 2025?
“Bullvember” adalah istilah komunitas kripto untuk menggambarkan potensi reli harga di bulan November, yang biasanya didorong oleh sentimen positif dan tren musiman pasar. - Apakah kenaikan Bitcoin saat ini berpotensi berlanjut?
Kenaikan bisa berlanjut jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga dan nada Powell tetap dovish. Namun, jika inflasi masih tinggi atau data ekonomi negatif, volatilitas bisa meningkat tajam.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cryptopotato – 3 Major Events That Could Shake the Crypto Market This Week, diakses pada 27 Oktober 2025
- Be(in)crypto – 4 US Economic Events with Crypto Implications This Week, diakses pada 27 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Altcoin, #Berita Regulasi Crypto, #Berita The Fed, #Berita Donald Trump





Polkadot 10.18%
BNB 0.86%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.68%
Polygon Ecosystem Token 2.13%
Tron 2.89%
Pasar
