Alpaca Finance akan menghentikan seluruh operasinya pada 31 Desember 2025 mendatang. Protokol DeFi yang dulu mendominasi BNB Chain ini mengumumkan bahwa model bisnisnya tidak lagi mampu bertahan di tengah kompetisi dan tekanan pasar yang semakin ketat.
Pengguna masih dapat mengakses antarmuka Alpaca hingga akhir tahun. Aset yang tersimpan masih bisa ditarik, sementara seluruh produk seperti leveraged yield farming, automated vaults, dan perpetual trading akan dihentikan secara bertahap mulai bulan ini.
“Keputusan ini tidak diambil dengan ringan. Namun kami percaya ini adalah langkah paling bertanggung jawab untuk melindungi komunitas kami dan memastikan proses penutupan berjalan aman,” tulis tim Alpaca dalam pernyataan resminya yang dilansir dari CoinDesk.
Tim Alpaca menyebut bahwa penurunan pendapatan yang terus berlangsung menjadi faktor utama di balik penutupan ini. Selain itu, struktur fair launch tanpa dukungan investor institusi membuat protokol kesulitan menjalin kerja sama strategis maupun ekspansi produk.
Dalam dua tahun terakhir, Alpaca dilaporkan mengalami kerugian operasional karena pendapatan yang sangat tergantung pada aktivitas pengguna terus menurun.
Anda mungkin suka: Cuan dari MultiversX? Ini Cara Baca Pola Harganya
Delisting Binance Jadi Titik Balik
Delisting token ALPACA dari Binance pada bulan lalu (24/4) memperparah kondisi proyek. Meski sempat terjadi lonjakan harga hingga 550 persen akibat short liquidation senilai 55 juta dolar AS, penurunan likuiditas justru membatasi akses pasar terhadap token tersebut.
Tim Alpaca mengaku bahwa situasi ini turut menggagalkan sejumlah rencana merger dan akuisisi yang tengah berlangsung.
“Kami sempat menjajaki M&A dengan beberapa pihak, dan beberapa pembicaraan sudah cukup jauh. Namun saat pasar kembali bearish di awal 2025, semua kesepakatan itu akhirnya gagal.” tulis pihak Alpaca.
Harga ALPACA Anjlok, Volume Melejit

Sumber Gambar: CoinMarketCap
Menyusul berita ini, harga token ALPACA tercatat di level US$0,1112 atau setara dengan Rp1.800, turun 44,43 persen (27/5) dalam tujuh hari terakhir. Kapitalisasi pasar anjlok ke US$16,87 juta, sementara volume perdagangan justru melonjak 195 persen dalam 24 jam terakhir menjadi US$24,68 juta.
Lonjakan volume ini diduga berasal dari aksi jual massal pengguna setelah pengumuman penutupan dirilis.
Pelajari juga: 6 Cara Deteksi Undervalued Crypto Sebelum Harga Naik
Dulu Punya TVL Lebih dari Satu Miliar Dolar
Alpaca Finance diluncurkan saat puncak hype DeFi pada tahun 2021 dan pernah mencatatkan total value locked (TVL) lebih dari satu miliar dolar AS. Dengan mekanisme leveraged yield farming, protokol ini menjadi salah satu proyek paling aktif di ekosistem BNB Chain.
Namun, popularitas tidak cukup. Tanpa model pendanaan yang kokoh dan strategi bisnis yang fleksibel, Alpaca gagal mempertahankan daya saing di tengah kondisi pasar yang semakin menantang.
Kesimpulan
Penutupan Alpaca Finance menjadi sinyal kuat bahwa proyek DeFi tanpa pondasi finansial yang kuat sulit bertahan dalam jangka panjang. Ketika pasar berubah, hanya tim yang mampu beradaptasi dan memiliki strategi bisnis yang solid yang dapat terus eksis.
FAQ
- Kapan Alpaca Finance resmi ditutup?
Seluruh operasional akan dihentikan secara penuh pada 31 Desember 2025. - Apakah pengguna masih bisa menarik dana?
Ya, semua pengguna masih bisa menarik aset mereka hingga batas waktu tersebut. - Apa penyebab utama proyek ini bangkrut?
Faktor utama adalah penurunan pendapatan, tidak adanya pendanaan VC, dan dampak besar dari delisting di Binance. - Bagaimana nasib token ALPACA setelah ini?
Token ALPACA kini turun lebih dari 90 persen dari level tertingginya pada 2021. Fungsi token akan hilang setelah platform ditutup.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin