Pasar kripto memasuki fase penting setelah Federal Reserve resmi menghentikan program quantitative tightening (QT) pada 1 Desember 2025. Kebijakan ini menandai berakhirnya periode pengetatan likuiditas yang telah menguras lebih dari $2.4 triliun dari sistem keuangan sejak 2022.
Tak lama setelah pengumuman, The Fed juga menyuntikkan $13.5 miliar melalui fasilitas repo, menegaskan perubahan sikap menuju stabilisasi cadangan bank.
Bagi pasar kripto, berakhirnya QT adalah sinyal kuat bahwa likuiditas mulai kembali mengalir, kondisi yang secara historis memicu reli besar altcoin. Pola serupa terjadi pada 2019 ketika penghentian QT saat itu memicu reli altcoin selama 29 bulan berturut-turut.
Sejarah Membuktikan: Altcoin Lebih Unggul di Era Non-QT
Data historis menunjukkan bahwa altcoin cenderung mengungguli Bitcoin ketika The Fed berada di fase ekspansi likuiditas. Pada periode non-QT sebelumnya (2014 – 2017 dan 2019 – 2022), dominasi altcoin terhadap Bitcoin naik signifikan seiring meningkatnya selera risiko investor.
Sinyal awal tahun ini pun menunjukkan pola sama. Bitcoin naik 8% dan Ethereum melompat 10% beberapa pekan setelah Fed menghentikan QT. Arah pergerakan ini sejalan dengan peningkatan permintaan terhadap aset berisiko ketika likuiditas memadai dan volatilitas mereda.
Sementara itu, indikator lain seperti korelasi pertumbuhan M2 money supply terhadap pasar kripto juga mendukung narasi bullish. M2 mencapai $22.3 triliun pada Oktober 2025, level tertinggi sepanjang sejarah, memperkuat pandangan bahwa ekspansi likuiditas sedang menguntungkan pasar kripto.
Baca juga: 5 Kabar Kripto Terpanas Minggu Ini, Siap Masuk Fase Bullish Baru?
Volatilitas Mereda, Sinyal Risiko Mulai Membaik
Dampak kebijakan Fed juga terlihat pada indikator volatilitas. Indeks VIX turun tajam setelah QT dihentikan, mencerminkan menurunnya ketidakpastian pasar. Dalam fase QT sebelumnya, VIX cenderung naik akibat likuiditas yang ketat, kondisi yang sempat menekan Bitcoin dari $47,000 ke $16,000 pada 2022.
Stabilitas cadangan bank AS juga menjadi faktor penting. Pada akhir 2025, cadangan berada di kisaran 10 – 11% dari GDP, level yang dianggap cukup untuk menjaga keseimbangan pasar uang dan menghindari gejolak seperti krisis repo 2019.
Kondisi ini membuka ruang bagi skenario yang disebut analis sebagai “technical QE”, yakni ekspansi likuiditas tanpa harus menurunkan suku bunga secara agresif.
Mengarah ke Supercycle? Ini Syaratnya
Jika Fed melanjutkan pelonggaran pada 2026 melalui potensi penurunan suku bunga ke kisaran 3.75 – 4.00%, reli altcoin bisa masuk fase percepatan. Data historis menunjukkan altcoin cenderung berkinerja kuat ketika suku bunga rendah, volatilitas terjaga, dan likuiditas naik.
Dengan kombinasi Fed pivot, penurunan VIX, dan meningkatnya partisipasi institusional, sejumlah analis menilai altcoin supercycle 2025 – 2026 bukan sekadar kemungkinan, melainkan skenario yang cukup rasional secara makro.
Kesimpulan
Penghentian QT oleh Federal Reserve menjadi titik balik penting yang membuka peluang reli besar bagi altcoin. Sejarah, data likuiditas, dan respons pasar awal menunjukkan bahwa kondisi saat ini sangat mirip dengan fase awal altcoin rally sebelumnya.
Jika tren likuiditas dan suku bunga bergerak lebih longgar di 2026, pasar mungkin memasuki supercycle altcoin multi-tahun.
FAQ
1. Apa itu quantitative tightening (QT) dalam konteks kripto?
QT adalah kebijakan pengetatan likuiditas oleh bank sentral. Dalam kondisi ini, jumlah uang beredar turun sehingga aset berisiko, termasuk kripto, cenderung melemah.
2. Mengapa penghentian QT bisa memicu reli altcoin?
Karena likuiditas meningkat, volatilitas menurun, dan investor lebih berani mengambil risiko, kondisi yang ideal untuk pertumbuhan altcoin.
3. Apakah kenaikan Bitcoin dan altcoin setelah QT dihentikan adalah sinyal supercycle?
Belum pasti, tetapi pola sejarah menunjukkan kemiripan kuat dengan fase-fase awal supercycle sebelumnya.
4. Indikator makro apa yang paling perlu diperhatikan investor?
Pertumbuhan M2, pergerakan VIX, cadangan bank, dan kebijakan suku bunga Fed merupakan indikator utama arah pasar.
5. Berapa durasi altcoin supercycle berdasarkan sejarah?
Secara historis, fase reli altcoin pasca penghentian QT berlangsung 29–42 bulan, tergantung kondisi likuiditas global.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi:
AInvest – The Altcoin Supercycle of 2025-2026: How Fed QT Termination Could Ignite a Multi-Year Rally, diakses pada 8 Desember 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Altseason





Polkadot 9.66%
BNB 0.78%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.22%
Polygon Ecosystem Token 2.16%
Tron 2.84%
Pasar
