3 Alasan Kenapa Altseason Masih Punya Harapan Besar Muncul di 2025
icon search
icon search

Top Performers

3 Alasan Kenapa Altseason Masih Punya Harapan Besar Muncul di 2025

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

3 Alasan Kenapa Altseason Masih Punya Harapan Besar Muncul di 2025

3 Alasan Kenapa Altseason Masih Punya Harapan Besar Muncul di 2025

Daftar Isi

Setelah pasar kripto anjlok pada 10 Oktober 2025, dengan Bitcoin turun 20% dan sebagian altcoin merosot hingga 80%, banyak investor mengira altseason sudah berakhir. 

Namun, melansir dari Altcoin Buzz, fase ini justru menjadi deleveraging event yang membersihkan pasar dari posisi spekulatif berlebihan.

Fenomena ini mirip dengan “Black Thursday” tahun 2020 yang justru membuka jalan bagi reli besar pada 2021. 

Dengan kata lain, koreksi tajam Oktober bisa menjadi fondasi baru bagi kebangkitan altcoin di tahun depan.

 

1. Fase Deleveraging Membuka Jalan untuk Momentum Baru

Setelah crash besar, sekitar 50% altcoin kehilangan valuasi signifikan. Namun, situasi ini justru dianggap sehat. 

Banyak posisi leverage tinggi terpaksa terlikuidasi, meninggalkan pasar yang lebih stabil.

Kondisi seperti ini biasanya menciptakan ruang bagi investor baru untuk masuk dengan valuasi lebih rasional. 

 

Altseason 2020 vs 2025

Sumber Gambar: X.com/DrWhaleReal

 

Jika dibandingkan dengan periode pasca-2020, pola yang sama tampak kembali terbentuk, yakni fase “pembersihan” sebelum siklus reli berikutnya.

 

2. Penurunan BTC Dominance, Sinyal Awal Rotasi Modal

 

BTC.D

Sumber Gambar: X.com/CardanoMentor

 

Indikator Bitcoin Dominance (BTC.D) kini turun ke sekitar 59,6%. Secara historis, ketika dominasi Bitcoin jatuh di bawah 60%, modal cenderung beralih ke altcoin. Jika angka ini menembus batas 54%, pasar berpotensi memasuki altseason baru.

Proses rotasi ini biasanya dimulai dari Bitcoin menuju Ethereum menuju altcoin menengah menuju token baru dengan utilitas tinggi. 

Namun kali ini, reli tidak akan terjadi secara merata. Hanya altcoin dengan fundamental kuat, likuiditas tinggi, dan dukungan institusional yang berpotensi mencatatkan kenaikan signifikan.

 

Baca juga berita terkait: 3 Tanda Bitcoin (BTC) Mulai Lemah, Hati-Hati Fase Bear Market!

 

3. Adopsi Nyata & Ketertarikan Institusional Meningkat

Katalis utama lainnya adalah percepatan adopsi di sektor DeFi, Layer-2 scaling, dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA)

Banyak proyek yang sebelumnya bersifat spekulatif kini memiliki kasus penggunaan nyata, menjadikannya lebih menarik bagi investor institusional.

ETF Bitcoin dan Ethereum yang sukses memperlihatkan bagaimana minat lembaga keuangan besar seperti BlackRock terhadap aset kripto semakin tinggi. 

Fokus mereka kini meluas ke proyek-proyek RWA dan crypto ETFs, yang berpotensi memperkuat struktur pasar secara keseluruhan.

 

ETF Crypto

Sumber Gambar: X.com/CryptoNewsHntrs

 

Dengan infrastruktur yang makin matang, transaksi lebih cepat, biaya lebih rendah, dan ekosistem yang kian stabil, pasar altcoin memasuki fase pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.

 

Baca juga berita terbaru: BNB Naik Daun! Ini 3 Alasan Analis Yakin Bisa Saingi Ethereum

 

Altcoin yang Diprediksi Bersinar di 2025

Beberapa aset yang dinilai siap memimpin altseason 2025 antara lain:

  • Ethereum (ETH): Fokus pada utilitas dan yield, bukan spekulasi.

  • Solana (SOL): Momentum ekosistem kuat dengan potensi ke $300–$360.

  • Cardano (ADA): Infrastruktur riset solid dan valuasi menarik.

  • Sui Network (SUI): Layer-1 baru dengan pertumbuhan cepat dan minat institusi.

  • Ripple (XRP): Didorong oleh faktor regulasi dan ekspa

 

Kesimpulan

Crash besar Oktober bukanlah tanda berakhirnya altseason, melainkan momen penyegaran pasar. 

Dengan risiko leverage berkurang, dominasi Bitcoin melemah, serta infrastruktur kripto makin kuat, peluang altseason 2025 masih sangat terbuka.

Namun, tidak semua altcoin akan ikut terbang, fase ini akan lebih selektif dan berbasis fundamental. 

Investor perlu mencermati proyek dengan nilai utilitas nyata, dukungan institusi, dan posisi teknikal yang kuat.

 

FAQ

  1. Apa itu altseason dan kapan biasanya terjadi?
    Altseason adalah periode ketika altcoin mengungguli Bitcoin secara signifikan. Biasanya terjadi setelah Bitcoin mengalami reli besar dan investor mulai memindahkan keuntungan ke aset lain.
  2. Apakah altseason 2025 pasti terjadi?
    Tidak ada jaminan pasti, tetapi beberapa indikator teknikal—seperti penurunan BTC dominance dan fase deleveraging—menunjukkan potensi besar untuk altseason baru.
  3. Kenapa hanya sebagian altcoin yang naik di siklus berikutnya?
    Berbeda dari 2021, altseason 2025 cenderung lebih selektif. Hanya altcoin dengan fundamental kuat, utilitas nyata, dan dukungan institusi yang berpotensi reli.
  4. Apa peran institusi dalam altseason kali ini?
    Institusi seperti BlackRock dan Fidelity mendorong legitimasi sektor kripto melalui ETF dan investasi di proyek RWA. Ini memperkuat permintaan dan menambah stabilitas pasar.
  5. Bagaimana cara investor mempersiapkan diri menghadapi altseason?
    Investor disarankan fokus pada riset fundamental, manajemen risiko, dan diversifikasi ke sektor yang berkembang seperti DeFi, Layer-2, dan tokenisasi aset.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

 

Kontak Resmi Indodax

Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow IG Indodax

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Referensi:

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Altseason

Lebih Banyak dari Altcoin,Berita,Market Signal

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.18%
bnb BNB 2.15%
sol Solana 4.89%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.64%
pol Polygon Ecosystem Token 2.11%
trx Tron 2.90%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
MPRO/IDR
Max Proper
640
130.22%
H2O/IDR
H2O DAO
152
70.79%
SHAN/IDR
Shanum
4
33.33%
PUNDIX/USDT
Pundi X (N
0
27.41%
CONX/IDR
Connex
277.000
21.25%
Nama Harga 24H Chg
W3S/IDR
Web3Shot
15.996
-34.7%
EDENA/IDR
Edena
92.003
-25.73%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
ZEREBRO/IDR
Zerebro
517
-21.67%
DLC/IDR
Diverge Lo
371
-21.06%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

3 Alasan Kenapa Altseason Masih Punya Harapan Besar Muncul di 2025

Setelah pasar kripto anjlok pada 10 Oktober 2025, dengan Bitcoin

Bukan Bitcoin! XRP Diprediksi Jadi Solusi Tunggal Atasi Uang Beku di Bank Global
22/10/2025
Bukan Bitcoin! XRP Diprediksi Jadi Solusi Tunggal Atasi Uang Beku di Bank Global

Seorang analis kripto bernama Vincent Van Code kembali memicu perdebatan

22/10/2025
Dogecoin Siap Lepas Landas? Ini Zona Beli yang Disarankan Analis

Harga Dogecoin (DOGE) dikabarkan tengah membentuk pola teknikal yang berpotensi