Setelah pasar kripto anjlok pada 10 Oktober 2025, dengan Bitcoin turun 20% dan sebagian altcoin merosot hingga 80%, banyak investor mengira altseason sudah berakhir.
Namun, melansir dari Altcoin Buzz, fase ini justru menjadi deleveraging event yang membersihkan pasar dari posisi spekulatif berlebihan.
Fenomena ini mirip dengan “Black Thursday” tahun 2020 yang justru membuka jalan bagi reli besar pada 2021.
Dengan kata lain, koreksi tajam Oktober bisa menjadi fondasi baru bagi kebangkitan altcoin di tahun depan.
1. Fase Deleveraging Membuka Jalan untuk Momentum Baru
Setelah crash besar, sekitar 50% altcoin kehilangan valuasi signifikan. Namun, situasi ini justru dianggap sehat.
Banyak posisi leverage tinggi terpaksa terlikuidasi, meninggalkan pasar yang lebih stabil.
Kondisi seperti ini biasanya menciptakan ruang bagi investor baru untuk masuk dengan valuasi lebih rasional.

Sumber Gambar: X.com/DrWhaleReal
Jika dibandingkan dengan periode pasca-2020, pola yang sama tampak kembali terbentuk, yakni fase “pembersihan” sebelum siklus reli berikutnya.
2. Penurunan BTC Dominance, Sinyal Awal Rotasi Modal

Sumber Gambar: X.com/CardanoMentor
Indikator Bitcoin Dominance (BTC.D) kini turun ke sekitar 59,6%. Secara historis, ketika dominasi Bitcoin jatuh di bawah 60%, modal cenderung beralih ke altcoin. Jika angka ini menembus batas 54%, pasar berpotensi memasuki altseason baru.
Proses rotasi ini biasanya dimulai dari Bitcoin menuju Ethereum menuju altcoin menengah menuju token baru dengan utilitas tinggi.
Namun kali ini, reli tidak akan terjadi secara merata. Hanya altcoin dengan fundamental kuat, likuiditas tinggi, dan dukungan institusional yang berpotensi mencatatkan kenaikan signifikan.
Baca juga berita terkait: 3 Tanda Bitcoin (BTC) Mulai Lemah, Hati-Hati Fase Bear Market!
3. Adopsi Nyata & Ketertarikan Institusional Meningkat
Katalis utama lainnya adalah percepatan adopsi di sektor DeFi, Layer-2 scaling, dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Banyak proyek yang sebelumnya bersifat spekulatif kini memiliki kasus penggunaan nyata, menjadikannya lebih menarik bagi investor institusional.
ETF Bitcoin dan Ethereum yang sukses memperlihatkan bagaimana minat lembaga keuangan besar seperti BlackRock terhadap aset kripto semakin tinggi.
Fokus mereka kini meluas ke proyek-proyek RWA dan crypto ETFs, yang berpotensi memperkuat struktur pasar secara keseluruhan.

Sumber Gambar: X.com/CryptoNewsHntrs
Dengan infrastruktur yang makin matang, transaksi lebih cepat, biaya lebih rendah, dan ekosistem yang kian stabil, pasar altcoin memasuki fase pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
Baca juga berita terbaru: BNB Naik Daun! Ini 3 Alasan Analis Yakin Bisa Saingi Ethereum
Altcoin yang Diprediksi Bersinar di 2025
Beberapa aset yang dinilai siap memimpin altseason 2025 antara lain:
- Ethereum (ETH): Fokus pada utilitas dan yield, bukan spekulasi.
- Solana (SOL): Momentum ekosistem kuat dengan potensi ke $300–$360.
- Cardano (ADA): Infrastruktur riset solid dan valuasi menarik.
- Sui Network (SUI): Layer-1 baru dengan pertumbuhan cepat dan minat institusi.
- Ripple (XRP): Didorong oleh faktor regulasi dan ekspa
Kesimpulan
Crash besar Oktober bukanlah tanda berakhirnya altseason, melainkan momen penyegaran pasar.
Dengan risiko leverage berkurang, dominasi Bitcoin melemah, serta infrastruktur kripto makin kuat, peluang altseason 2025 masih sangat terbuka.
Namun, tidak semua altcoin akan ikut terbang, fase ini akan lebih selektif dan berbasis fundamental.
Investor perlu mencermati proyek dengan nilai utilitas nyata, dukungan institusi, dan posisi teknikal yang kuat.
FAQ
- Apa itu altseason dan kapan biasanya terjadi?
Altseason adalah periode ketika altcoin mengungguli Bitcoin secara signifikan. Biasanya terjadi setelah Bitcoin mengalami reli besar dan investor mulai memindahkan keuntungan ke aset lain. - Apakah altseason 2025 pasti terjadi?
Tidak ada jaminan pasti, tetapi beberapa indikator teknikal—seperti penurunan BTC dominance dan fase deleveraging—menunjukkan potensi besar untuk altseason baru. - Kenapa hanya sebagian altcoin yang naik di siklus berikutnya?
Berbeda dari 2021, altseason 2025 cenderung lebih selektif. Hanya altcoin dengan fundamental kuat, utilitas nyata, dan dukungan institusi yang berpotensi reli. - Apa peran institusi dalam altseason kali ini?
Institusi seperti BlackRock dan Fidelity mendorong legitimasi sektor kripto melalui ETF dan investasi di proyek RWA. Ini memperkuat permintaan dan menambah stabilitas pasar. - Bagaimana cara investor mempersiapkan diri menghadapi altseason?
Investor disarankan fokus pada riset fundamental, manajemen risiko, dan diversifikasi ke sektor yang berkembang seperti DeFi, Layer-2, dan tokenisasi aset.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Altcoinbuzz – 3 Reasons Crypto Markets Will Still See a 2025 Altseason, diakses pada 22 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Altseason