Dolar AS Terancam? BRICS Rancang Sistem Baru Ekspor Ikan
icon search
icon search

Top Performers

Dolar AS Terancam? BRICS Rancang Sistem Baru Ekspor Ikan

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Dolar AS Terancam? BRICS Rancang Sistem Baru Ekspor Ikan

BRICS Rancang Sistem Baru Ekspor Ikan

Daftar Isi

Dunia perdagangan internasional dikejutkan oleh langkah berani kelompok BRICS. Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan bersiap menggebrak pasar dengan rencana sistem baru ekspor ikan mereka. Bukan main-main, langkah ini bisa menggoyang dominasi dolar AS dalam transaksi global.

 

Bayangkan setengah dari ikan di piring kamu berasal dari negara-negara BRICS. Kini, mereka ingin mengubah cara pembayaran untuk komoditas vital ini. Bukan lagi dolar AS, tapi mata uang lokal yang akan jadi primadona. Ini bukan sekadar pergantian alat tukar, tapi bisa jadi awal dari pergeseran kekuatan ekonomi dunia.

 

Baca Juga: BRICS Sambut Turki, Anggota NATO Pertama?

 

Rencana Ambisius BRICS

Menteri Pertanian Rusia, Oksana Lut, mengungkapkan rencana ambisius ini dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan banyak pihak. BRICS, yang saat ini memproduksi sekitar 50% ikan secara global, berencana untuk menggunakan mata uang lokal dalam transaksi ekspor ikan mereka.

 

“Negara-negara BRICS kini menguasai sekitar 30% lahan pertanian dunia. Kami bersama-sama memproduksi sekitar 40% tanaman biji-bijian, 50% ikan, dan 50% produk susu di seluruh dunia,” ungkap Lut, seperti informasi yang kami kutip dari website Watcher Guru.

Dampak Potensial terhadap Pasar Global

Jika rencana BRICS ini berhasil diimplementasikan, dampaknya bisa sangat luas dan mengubah wajah perdagangan internasional. Pertama, ketergantungan pada dolar AS akan berkurang signifikan. Selama ini, dolar AS menjadi raja dalam transaksi global, termasuk di pasar ikan. Namun, dengan sistem baru ini, negara-negara bisa bertransaksi langsung menggunakan mata uang mereka sendiri, mengurangi kebutuhan akan dolar AS.

 

Kedua, kita akan menyaksikan lonjakan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional. Rupiah, rubel, rupee, yuan, dan rand Afrika Selatan akan lebih sering terdengar dalam percakapan para trader ikan. Ini bukan hanya soal diversifikasi mata uang, tapi juga tentang penguatan ekonomi negara-negara berkembang.

 

Yang tak kalah pentingnya, dinamika pasar valuta asing akan mengalami guncangan. Trader forex harus bersiap menghadapi volatilitas baru. Mata uang negara BRICS bisa mengalami penguatan, sementara dolar AS mungkin akan tertekan. Pola trading lama mungkin harus diubah, dan strategi baru perlu dikembangkan untuk menghadapi realitas pasar yang berubah.

 

Lebih jauh lagi, perubahan ini bisa memicu efek domino di sektor lain. Jika berhasil di pasar ikan, apa yang menghentikan BRICS untuk menerapkan sistem serupa di komoditas lain? Ini bisa menjadi awal dari perubahan besar dalam tata ekonomi global.

 

Oya, untuk kamu yang ingin mengetahui mengapa Rupiah Digital dibutuhkan di masa depan kamu dapat melihat video selengkapnya di video Youtube di bawah ini


 

Baca Juga: KTT BRICS 2024: Mata Uang Emas Baru Tantang Dolar AS

 

China dan India: Pemain Kunci dalam Revolusi Ekspor Ikan

Dalam skenario baru ini, China dan India muncul sebagai tokoh utama yang akan menggerakkan perubahan besar di pasar ikan global. Kedua raksasa Asia ini bukan pemain sembarangan dalam industri perikanan dunia.

 

China, dengan armada nelayannya yang masif, telah lama mendominasi pasar ekspor ikan global. Sebagai eksportir ikan terbesar kedua di dunia, negeri Tirai Bambu ini menyumbang ekspor senilai $10,40 miliar per tahun. Dari ikan salmon beku hingga udang segar, produk perikanan China dapat ditemukan di hampir setiap sudut dunia. Dengan bergabungnya China dalam inisiatif BRICS ini, yuan Tiongkok berpotensi menjadi mata uang yang diperhitungkan dalam transaksi ikan internasional.

 

Sementara itu, India juga tidak kalah penting perannya. Dengan pantai yang membentang sepanjang ribuan kilometer, negeri ini mengekspor 17% dari total produk ikan dan makanan lautnya ke pasar global. Nilai ekspornya yang mencapai $4,6 miliar per tahun menjadikan India sebagai pemain yang tidak bisa diabaikan. Dari udang vannamei hingga tuna sirip kuning, produk perikanan India telah menembus pasar-pasar utama di seluruh dunia.

 

Jika kedua negara ini benar-benar menerapkan sistem mata uang lokal dalam transaksi ekspor ikan mereka, dampaknya akan sangat signifikan. Bayangkan saja, hampir $15 miliar nilai perdagangan ikan tahunan akan beralih dari dolar AS ke yuan dan rupee. Ini bukan hanya akan mengubah cara bisnis dijalankan, tetapi juga bisa menggeser keseimbangan kekuatan dalam ekonomi global.

 

Lebih dari itu, langkah China dan India ini bisa menjadi contoh bagi negara BRICS lainnya, bahkan mungkin menginspirasi negara-negara berkembang lain untuk mengikuti jejak mereka. Kita mungkin sedang menyaksikan awal dari era baru dalam perdagangan internasional, di mana mata uang lokal memainkan peran yang jauh lebih besar.

 

Tantangan dan Ketidakpastian: Jalan Berliku Menuju Perubahan

Meski ambisius, rencana BRICS ini masih harus melewati berbagai rintangan. Mengubah sistem yang sudah berjalan puluhan tahun bukan perkara sepele.

 

Saat ini, proposal ini masih di tahap awal. Ide yang dilontarkan Rusia belum dijabarkan dalam dokumen resmi. Belum ada kejelasan tentang mekanisme, aturan main, atau jadwal pelaksanaan. Tanpa rincian konkret, ide ini bisa saja hilang ditelan dinamika politik dan ekonomi global yang terus berubah.

 

Lebih jauh lagi, belum semua anggota BRICS sepakat. Brasil, India, China, dan Afrika Selatan belum memberi lampu hijau. Masing-masing negara punya agenda sendiri yang perlu dipertimbangkan. China, misalnya, harus memperhitungkan dampaknya terhadap hubungan dagang dengan AS. India mungkin was-was soal stabilitas rupee dalam skema baru ini. Menyatukan kepentingan lima negara besar dengan beragam prioritas ekonomi dan politik jelas bukan tugas mudah.

 

Yang paling menantang adalah mengubah sistem pembayaran global yang sudah mengakar. Selama ini, dolar AS menjadi poros perdagangan internasional. Infrastruktur finansial global, dari bank hingga sistem kliring, dibangun dengan dolar AS sebagai fondasinya. Mengubah ini semua seperti merenovasi gedung pencakar langit sambil tetap beroperasi – rumit dan berisiko tinggi jika tidak dikelola dengan cermat.

 

Belum lagi potensi perlawanan dari pihak-pihak yang selama ini diuntungkan oleh dominasi dolar AS. Mereka pasti akan berusaha mempertahankan status quo. Lobi-lobi politik dan ekonomi mungkin akan berupaya keras menggagalkan rencana ini.

 

Di tengah semua ini, dunia ekonomi tetap mengamati dengan seksama. Apakah BRICS akan berhasil menggeser peta perdagangan global, atau inisiatif ini hanya akan jadi catatan kecil dalam buku sejarah ekonomi? Jawabannya masih belum jelas.

 

Kesimpulan

Rencana BRICS untuk merancang sistem baru dalam ekspor ikan menggunakan mata uang lokal merupakan langkah berani yang berpotensi mengubah lanskap perdagangan global. Meskipun masih dalam tahap awal, inisiatif ini menunjukkan tekad BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat posisi mereka di pasar internasional.

 

Trader dan pelaku pasar di Indonesia perlu memantau perkembangan ini dengan seksama, karena dapat membawa peluang baru sekaligus tantangan dalam perdagangan internasional.

 

FAQ

1. Apa dampak rencana BRICS terhadap nilai tukar rupiah? 

Jika berhasil, rencana ini bisa meningkatkan permintaan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, yang berpotensi memperkuat nilainya.

2. Kapan rencana ini akan diimplementasikan?

Saat ini masih dalam tahap proposal awal. Waktu implementasi belum ditentukan dan tergantung pada persetujuan semua anggota BRICS.

3. Bagaimana trader Indonesia bisa mempersiapkan diri?

Trader dapat mulai mempelajari dinamika mata uang negara BRICS dan memantau perkembangan kebijakan perdagangan internasional terkait.

4. Apakah rencana ini akan berhasil mengurangi dominasi dolar AS?

 Masih terlalu dini untuk memastikan, namun jika berhasil, ini bisa menjadi langkah signifikan dalam mengurangi ketergantungan global pada dolar AS.

5. Bagaimana rencana ini dapat mempengaruhi harga ikan di pasar global?

Perubahan dalam sistem pembayaran dapat mempengaruhi biaya transaksi dan akhirnya berdampak pada harga ikan di pasar global, namun efek pastinya masih perlu dilihat.

 

 

Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini,. Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto

 

Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News

 

Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!

 

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.

 

 Author: RB & AL

 

Topik Terkait: #Berita BRICS, #Berita Bitcoin #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Altcoin.

Lebih Banyak dari Berita

Koin Baru dalam Blok

ChainGPTLearnTrade
Cream FinanceLearnTrade
EigenLayerLearnTrade

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 13.79%
bnb BNB 0.69%
sol Solana 5.61%
eth Ethereum 3.12%
idx IDRX 3.42%
ada Cardano 1.76%
pol Polygon Ecosystem Token 3.47%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
NPT/IDR
NEOPIN
16.591
374.03%
KLAY/IDR
Klaytn
5.470
192.83%
KDAG/IDR
King DAG
2.786
112.67%
MTL/IDR
Metal DAO
14.697
59.37%
XDC/IDR
XinFin Net
591
34.93%
Nama Harga 24H Chg
ASIXV2/IDR
ASIX Token
1
-50%
DGX/IDR
Digix Gold
903.001
-21.34%
VIDYX/IDR
VidyX
4
-20%
EIGEN/IDR
EigenLayer
45.883
-16.93%
OBSR/IDR
Observer
61
-15.28%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Investasi Sekarang! 3 Crypto dengan Signal Kuat
07/08/2024
Investasi Sekarang! 3 Crypto dengan Signal Kuat

Pasar kripto sedang mengalami penurunan tajam, menciptakan peluang bagi investor

07/08/2024
Nasdaq Ajukan Opsi Trading BlackRock Ethereum Trust ke SEC
07/08/2024
Nasdaq Ajukan Opsi Trading BlackRock Ethereum Trust ke SEC

Nasdaq telah mengambil langkah strategis dengan mengajukan permohonan kepada Komisi

07/08/2024
Memahami CBDC: Panduan untuk Trader Kripto
06/08/2024
Memahami CBDC: Panduan untuk Trader Kripto

Central Bank Digital Currencies (CBDCs) telah menjadi topik yang semakin

06/08/2024