Great Depression atau Depresi Besar adalah salah satu krisis ekonomi paling parah dalam sejarah dunia. Terjadi pada tahun 1929 dan berlangsung selama lebih dari satu dekade, peristiwa ini meninggalkan jejak mendalam pada sistem keuangan global, mengubah kebijakan ekonomi, dan memberikan pelajaran penting bagi generasi mendatang.
Latar Belakang Great Depression
Depresi Besar dimulai di Amerika Serikat setelah kejatuhan pasar saham pada 29 Oktober 1929, yang dikenal sebagai Black Tuesday. Namun, latar belakang krisis ini jauh lebih kompleks dan mencakup berbagai faktor ekonomi dan sosial.
Pada tahun 1920-an, ekonomi Amerika mengalami pertumbuhan pesat, dikenal sebagai Roaring Twenties. Banyak orang berinvestasi di pasar saham dengan harapan cepat kaya. Sayangnya, banyak investasi tersebut dilakukan dengan menggunakan utang (margin), sehingga ketika harga saham mulai jatuh, efek domino langsung terjadi.
Bank-bank mengalami tekanan likuiditas, perusahaan bangkrut, dan masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap sistem keuangan. Ketimpangan pendapatan yang tinggi, lemahnya regulasi pasar, dan kebijakan moneter yang keliru turut memperparah situasi.
Penyebab Utama Great Depression
Ada beberapa penyebab utama yang memicu dan memperdalam Great Depression:
1. Kejatuhan Pasar Saham
Black Tuesday menjadi pemicu utama krisis. Dalam beberapa hari, triliunan dolar nilai pasar hilang, menghancurkan kekayaan investor dan memicu kepanikan massal.
2. Spekulasi dan Utang Berlebihan
Banyak investor membeli saham dengan margin, artinya mereka meminjam uang untuk berinvestasi. Ketika harga saham turun, mereka tidak mampu melunasi utang tersebut, menyebabkan kebangkrutan massal.
3. Kegagalan Sistem Perbankan
Banyak bank kolaps karena tidak mampu menarik kembali pinjaman dan menghadapi penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah. Tidak adanya asuransi simpanan pada saat itu membuat masyarakat panik dan menarik uang mereka dari bank, mempercepat kehancuran sistem perbankan.
4. Kebijakan Moneter dan Perdagangan yang Salah
The Federal Reserve saat itu justru menaikkan suku bunga ketika deflasi mulai terjadi, yang memperparah resesi. Sementara itu, kebijakan proteksionis seperti Undang-Undang Tarif Smoot-Hawley memperburuk perdagangan global dan memperdalam krisis internasional.
Orang Juga Baca Ini: Apa Itu Kebijakan Moneter? Ini Pengertian & 5 Contohnya!
Dampak Global dari Great Depression
Meski berawal di Amerika, dampak Great Depression menjalar ke seluruh dunia:
Amerika Serikat
- Tingkat pengangguran mencapai 25%
- Produksi industri turun lebih dari 45%
- Ribuan bank gulung tikar
Eropa
Banyak negara Eropa juga terdampak karena ketergantungan terhadap pinjaman dan ekspor ke Amerika. Jerman, yang saat itu masih bergulat dengan beban Perang Dunia I, mengalami hiperinflasi dan ketidakstabilan politik yang akhirnya membuka jalan bagi naiknya rezim Nazi.
Asia dan Amerika Latin
Negara-negara penghasil komoditas seperti di Asia dan Amerika Latin terpukul karena harga ekspor mereka jatuh. Hal ini menyebabkan krisis sosial dan ekonomi yang luas.
Pelajaran dari Great Depression
Great Depression memberikan banyak pelajaran penting bagi dunia ekonomi dan keuangan modern:
1. Pentingnya Regulasi Pasar Keuangan
Setelah krisis, Amerika membentuk Securities and Exchange Commission (SEC) untuk mengawasi pasar saham dan memperkenalkan undang-undang seperti Glass-Steagall Act untuk memisahkan bank komersial dan investasi.
2. Peran Pemerintah dalam Ekonomi
Teori ekonomi Keynesian mulai diterapkan, yang menekankan perlunya intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama melalui belanja publik dan kebijakan fiskal ekspansif saat resesi.
3. Perlindungan terhadap Penabung
Dibentuknya FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation) memberikan jaminan simpanan untuk nasabah bank, meningkatkan kepercayaan terhadap sistem perbankan.
4. Globalisasi dan Kerja Sama Internasional
Negara-negara belajar bahwa krisis ekonomi bisa menyebar lintas batas, sehingga koordinasi global menjadi penting dalam mengatasi krisis keuangan di masa depan.
Orang Juga Baca Ini: Dovish dalam Kebijakan Moneter: Peluang & Tantangan
Perbandingan dengan Krisis Ekonomi Modern
Meski berbeda konteks, Great Depression sering dibandingkan dengan beberapa krisis ekonomi modern seperti Krisis Keuangan Global 2008 atau resesi akibat pandemi COVID-19.
1. Krisis 2008
Sama seperti 1929, krisis ini dipicu oleh spekulasi dan utang berlebihan, terutama di sektor properti. Namun, sistem keuangan saat itu lebih terlindungi karena telah memiliki lembaga pengawas dan mekanisme penyelamatan seperti bailout dan quantitative easing.
2. Pandemi COVID-19
Berbeda dari Great Depression yang dipicu oleh faktor ekonomi internal, pandemi menyebabkan gangguan ekonomi secara eksternal dan tiba-tiba. Namun, respons pemerintah dan bank sentral lebih cepat dan agresif, dengan stimulus besar-besaran untuk mencegah depresi baru.
3. Reaksi Pasar dan Teknologi
Kemajuan teknologi informasi dan transparansi data saat ini membuat reaksi pasar dan respons kebijakan lebih cepat. Pada era Great Depression, informasi lambat dan kebijakan tidak sinkron antarnegara.
Kesimpulan
Great Depression adalah peristiwa penting dalam sejarah ekonomi dunia yang menunjukkan betapa rapuhnya sistem keuangan tanpa regulasi dan koordinasi yang baik. Penyebabnya yang kompleks dan dampaknya yang luas menjadi pengingat bahwa pasar membutuhkan pengawasan, dan krisis bisa dicegah dengan kebijakan yang tepat.
Pelajaran dari masa lalu ini sangat relevan untuk menghadapi tantangan ekonomi modern, termasuk ancaman resesi, inflasi, dan ketidakpastian global.
Nah, itulah pembahasan menarik tentang Great Depression yang bisa kamu baca selengkapnya hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.
Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Great Depression?
Great Depression adalah krisis ekonomi global yang dimulai pada tahun 1929 dan berlangsung hingga 1939, ditandai dengan kejatuhan pasar saham dan dampak ekonomi besar-besaran.
- Apa penyebab utama Great Depression?
Penyebab utamanya meliputi kejatuhan pasar saham, spekulasi berlebihan, kegagalan bank, serta kebijakan moneter dan perdagangan yang keliru.
- Bagaimana dampaknya terhadap dunia?
Krisis ini menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan, ribuan bank bangkrut, dan ekonomi global mengalami kontraksi tajam.
- Apa yang bisa dipelajari dari Great Depression?
Pentingnya regulasi pasar, intervensi pemerintah, jaminan simpanan, dan koordinasi internasional dalam mengelola krisis ekonomi.
- Apakah ada krisis modern yang mirip?
Krisis keuangan 2008 dan pandemi COVID-19 menunjukkan pola serupa, meski respons pemerintah dan kesiapan sistem keuangan jauh lebih baik dibandingkan era 1930-an.
Author: RZ